Tempat : Gedung E DPRP Kaltim Lantai 1 Agenda : Tindak lanjut mediasi ganti rugi nelayan Muara Badak terhadap aktifitas Ship To Ship transfer di perairan Muara Berau
Kesimpulan Rapat:
1. Rapat dibuka pada puku 14.00 Wita
2. Kelompok Nelayan Muara Badak menginginkan ada kejelasan ganti rugi pada rapat hari ini terhadap kerugian yang dialami akibat adanya aktifitas Ship To Ship Transfer di perairan Muara Berau. 3. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Kalimantan yang dituangkan dalam surat nomor S.338/BPPHLHK-IV/PPSA/4/2021 tanggal 30 April 2021, bahwa floating crane milik PT. Pelayaran Sinar Shipping Indonesia yang melakukan aktifitas Ship To Ship Transfer di STS Muara Berau tidak memiliki dokumen izin lingkungan. Pada saat melakukan verifikasi di lapangan ditemukan 9 Perusahaan (data terlampir) yang melakukan aktifitas Ship To Ship Transfer di STS Muara Berau tidak memiliki dokumen izin lingkungan. Yang memiliki izin lingkungan hanya PT. Pelabuhan Tiga Bersaudara sebagai pemilik izin konsesi di STS Muara Berau. 4. PT. Pelabuhan Tiga Bersaudara bersama DPC INSA Samarinda, akan mengundang pemilik perusahaan pelayaran/Pemilik Floating Crane yang beroperasi di Pelabuhan STS Muara Berau dan akan menyampaikan hasil pertemuan kepada KSOP kelas II Samarinda dan Komisi II DPRD Kalyim. Pertemuan akan dilaksankan pada hari Selasa tanggal 13 Desember 2022. 5. PT. Pelabuhan Tiga Bersaudara akan bersurat secara resmi kepada seluruh pemangku kepentingan yang berkegiatan di STS Muara Berau. 6. KSOP tidak akan mengeluarkan izin/legalitas kepada kapal apabila kapal tersebut tidak layak laut atau tidak memiliki dokumen yang lengkap. 7. Kelompok petani tambak dan nelayan Kecamatan Muara Badak memberikan waktu paling lambat dua minggu sejak rapat pada hari ini (Kamis, 8 Desember 2022). Bagi para perusahaan yang melakukan aktifitas di Muara Berau harus melakukan pembayaran ganti rugi kepada petani tambak dan nelayan. Apabila sampai pada batas waktu yang ditentukan para perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di Muara Berau tidak memiliki Itikad baik untuk mengganti rugi kepada para petani tambak dan nelayan. Maka kelompok nelayan Muara Badak akan melakukan kegiatan penghentian seluruh kegiatan di STS Muara Berau. 8. Rapat ditutup pada pukul 16.49