Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN ANGKUTAN LAUT

No. / MMI / SPAL/ .. /2014

Pada hari ini, Sabtu bertempat di Batam, Kepri


Tanggal : 22 November 2014
Telah disepakati bersama dengan angkutan
perjanjian laut Sebagai berikut :

Perjanjian ini mengikuti dan sesuai dengan THE BALTIC


AND INTERNATIONAL MARITIME Conferences
Uniform General Chapter (as revised 1992 AND 1973,
Code Name GENCON / 1993 SV)

1. PEMILIK KAPAL/OPERATOR :

2. PENYEWA KAPAL/ PEMILIK CARGO :

PT. MAC MARINE INDONESIA


Komp. Acellence Blok A No.11, Batam Centre

Email:info@macmarine.com

3. NAMA KAPAL :

TB. JASA MANDIRI - 30 /BG. JASA MANDIRI

CV. PRATAMA JAYA ABADI


Batam, Kepulauan Riau, Indonesia
Email : cv.pratama.jaya.abadi@gmail.com

4. KESEDIAAN KAPAL TOWING:


23 November 2014

5. BENDERA/ GRT/ NRT/ THN :


INDONESIA/ 258/ 78/ 2013

7. JENIS KAPAL DIGANDENG :


Tongkang120Feet(TK.JASAMANDIRI)

9. KONDISI KONTRAK :
FreightCharterdenganTongkang120Feet
KosongTj.SowokeTelagaPunggurBatam
11.

13.

15.

17.

19.

6. POSISI KAPAL SAAT INI :


KABILBATAM
8. UANG TAMBANG : FIOS TERM
IDR 50.000.000,00- Lump sump
10. CARA PEMBAYARAN :

PELABUHAN MUAT : Tanjung Sowo

50 % Pada Saat Tandatangan Kontrak


50 % Pada Saat Kapal Sandar di Pelabuhan Bongkar
Sebelum barang di bongkar
12. PELABUHAN BONGKAR : Telaga Punggur, Batam

LAMA PEMUATAN : prorate 1 hari

14. LAMA PEMBONGKARAN : prorate 1 hari

PENGIRIM BARANG : As Order

16. PENERIMA BARANG : As Order

ASURANSI KAPAL : Pemilik Kapal

18. ASURANSI BARANG : Pemilik Barang

DENDA KETERLAMBATAN/ DEMURAGE


TBA

20. KEAGENAN KAPAL :


Pemilik Kapal

21. SYARAT SYARAT TAMBAHAN YANG DISETUJUI BERSAMA


-

Perubahan kwalitas dan kwantitas muatan menjadi tanggung jawab penyewa


Penyewa menjamin bahwa cargo yang diangkut harus dilengkapi surat ijin sesuai dengan perundangundangan/ peraturan pemerintah/ peraturan daerah yang berlaku. Apabila terjadi masalah dengan hal
tersebut semua beban biaya menjadi tanggung jawab Penyewa dan dihitung demurrage.

22. PERSELISIHAN

Akan diselesaikan secara musyawarah bersama (antar kedua belah pihak), namun apabila tidak dapat
persetujuan maka kedua belah pihak setuju untuk di selesaikan di Pengadilan Negeri di wilayah hukum
Batam.

DEMIKIAN PERJANJIAN ANGKUTAN LAUT INI DI BUAT DALAM KEADAAN SADAR TANPA PAKSAAN DAN DI
SETUJUI SERTA DI TANDA TANGANI BERSAMA DALAM RANGKAP 2 (DUA), BERMATERAI CUKUP YANG SAMASAMA MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM YANG SAMA.
PEMILIK KAPAL

Nurul Qomar
Direktur

PENYEWA KAPAL

CV. Pratama Jaya Abadi


KETENTUANUMUM

1. Pemilik/operatorberhakdan dibenarkan memuatangkutandi atas deckdansegala resiko adalahmenjadi


bebandantanggungjawabpenyewa/shipperdenganlimidkapaldalamkeadaanlayaklaut(SEAWORTHY).
Pemilik/ Operator tidak bertanggung jawab atas tumpah, hilang, rusak,berkurang muatan,baik dalam
keadaanberlayarmaupunsewaktuberadadipelabuhanmuatanbongkar.

2. DitempattempatyangdangkaldanmembahayakanABKdankapal,makapemilik/operatorberhakuntuk
menentu kan tempat yang aman dan terdekat untuk pemuatan dan pembongkaran muatan demi
keselamatanABKdankapal.

3. Apabilasesuatudanlainhal atau terjadiketerlambatandan ataumenyangkut teknissehinggakapal akan


mengangkut mengalami keterlambatan/hambatan, maka Pemilik/Operator dibenar kan untuk
menggantikandengan tongkang/armadalainyangsamaukurannyadenganmenambahdariisidanbunyi
dariperjanjianini.

4. Asuransi muatan, material marine cargo surveyor, OPP/OPT,Crane darat, EMKL,serta halhal teknis yang
menyangkutmuatanadalahmenjadibebandantanggungjawabpihakPenyewa/Shipper.

5. Force Majeure dalam perjanjian ini : Badai , Ombak besar,pasang surut, gempa bumi, sengatan petir,
pernyatandaruratdaripemerintahsertahallainyangsifatnyadiluarakalkemampuanmanusia(ActofGod)
tetapitidaktermasukpemogokanburuhyangdisebabkankesalahanpihakkedua.

6. ApabilaterjadiGeneralAverage,makaakanmengikutiYorkAntwerp1974/undangundangyangberlakudi
IndonesiadanuangtambangdanDeadfreighttidakdapatdicollectdariGeneralAveragetersebut.

7. Halhalyangbelumtercantumdalmperjanjianiniakandibicarakanbersamadanditambahkansetelahada
persetujuansebagaiAddendum.

8. Pihak kedua menjamin sepenuhnya jumlah tonase/kubikasi muatan nya dan bila diragukan maka pihak p
ertama berhak menunjuk pihak ketiga Suveyor untuk mengukur kembali muatan tersebut. Biaya surveyor
ditanggung pihak pertama dan pihak kedua wajib membayar freight sesuai hasil pengukuran ulang pihak
Suveyor.

9. Apabilakemudianhariternyataterdapatperbedaanpendapatdalampengetikanperjanjianinimakakedua
belahpihakakanbermusyawarah/mufakatterlebihdahuludanapabilaternyatatidakterdapatkatasepakat
makakeduabelahpihakmenunjukpadapengadilannegeriyangdisetujuibersama/

10. Pihak owner/operator kapal tidak bertanggung jawab dalam kelengkapan dokumen barang, dan pihak
penyewa harus melengkapi kelengkapan dokumen berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku dan
dokumendiserahkanpadasaatbarangmuat.

11. PihakOwner/ Operatorkapal tidakbertanggungjawab atassusutnyabarang yangdiakibatkanolehcuaca,


proses muatan dan pembongkaran barang, ataupun perhitungan yang berbeda saat pemutan dan
pembongkaranbarang.

12. Ketentuan umum ini menjadi satu atau merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan surat perjanjian
Angkutanlauttersebutdiatas.

Anda mungkin juga menyukai