LAPORAN EVALUASI CLINICAL PATHWAY
PRIORITAS RS
TAHUN 2022
RSUD RAJA AHMAD TABIB
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Jalan WR. Supratman No. 100 KM. 8 Tanjungpinang
‘TelpFax. 0771- 733 §203E-mall: rsudkeoritanjungpinang@yahoo.co.id
Website: www rsudprovkepri.co.idKode Pos. 29124
(Customer care : 081275812812I PENDAHULUAN
‘Sesuai dengan Standar Nasional Akreditasi Rumah, salah satu upaya yang
harus dilakukan adalah melakukan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien. Kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan upaya untuk
memperbaiki mutu. secara _keseluruhan yang dilakukan terus menerus untuk
mengurangi risiko terhadap pasien dan stat
Pementauan proses pemberian asuhan klinis kepada pesien dengan
menggunakan alur Klinis (Cinical Pathway) merupakan bentuk dari upaya peningkatan
mutu yang dilakukan di RSUD Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau. Oleh
karena itu diperlukan evaluasi yang berkesinambungan guna meningkatkan mutu dan
kualitas Pelayanan yang diberikan oleh RSUD Raja Ahmad Tabib. Dalam hal ini
Clinical Pathway Prioritas RS yang dievaluasi adalah NSTEMI, STEMI, Gagal jantung
I, PELAKSANAAN
‘+ Dilakukan oleh tim pengumpul data CP setiap bulannya dengan cara seluruh
PPA (DPJP, Perawat dan ahli Gizi) mengisi form CP
‘+ Indikator yang dinilai adalah
- Lama Rawat
= Terapi
- Pemerksaan Penunjang
- Tarif
- Variasi
ML HASIL
A. Hasil evaluasi CP STEMI bulan Juni-Agustus 2022
INDIKATOR TARGET ONT wa AGUS
JUMLAH KASUS > 80% 4 2 3
LAMA RAWAT 580% 700% 20% 700%
TERAPI 3 80% 75% 100% 100%
PEMERIKSAAN 280% 100% 100% 100%
PENUNJANG
KEPATUHAN 380% 92% % 700%
TARIF INACBC 280% 5.780.800 561.300 | 7.093.100
TARIF TAGIHAN RS 380% 4563.064 5.461702) 6.881.213
VARIASI 280% = TAMA RAWAT> z
Shari
Analisis,
Ketidaksesuaian CP pada bulan Juni didapatkan pada terapi, dimana
didapatkan pemberian Antibiotik didalam nya yang tidak termasuk oleh PPK
STEM!
Ketidaksesuaian CP pada bulan Juli didapatkan pada lama rawat, ditemukan 1
kasus yang lama rawatnya > 5 hari yang tidak sesual olen PPK STEMIPada bulan agustus
ketidaksesualan
sudah dilakukan sesuai
PPK, tidek ditemukan
B. Hasil evaluasi CP NSTEMI bulan Juni-Agustus 2022
INDIKATOR TARGET. JUNI UU ‘AGUS
JUMLAH KASUS = 80% 7 4 3
LAMA RAWAT. = 80% 85% 700% 100%
TERAPI 2 80% 100% 100%. 100%
PEMERIKSAAN = 80% 100% 100% 100%
PENUNJANG.
KEPATUHAN 280% 700% 100% 100%
TARIF INACBC 2 80% 5.780.800 7.093.100 9.930.300
TARIF TAGIHAN RS. 280% 4.536.064 4.561.730 6.857.008
VARIASI 280% | Lema rawat> - =
5 hari
Analisis
Ketidaksesuaian CP pada bulan Juni didapatkan pada lama rawat, ditemukan 1
kasus yang lama rawatnya > 5 hari yang tidak sesuai oleh PPK NSTEMI
dikarenakan kondisi pasien yang belum stabil
Pada bulan Jul-agustus sudah dilakukan sesuai PPK dan tidak ditemukan
ketidaksesuaian.
C. Hasil evaluasi CP Gagal jantung bulan Juni-Agustus 2022
INDIKATOR TARGET JUNT ULI ‘AGUS
JUMLAH KASUS = 80% 1 2 6
LAMA RAWAT. 2 80% 100% 100% 100%
TERAPI = 80% 0%. 50% 66%
PEMERIKSAAN 2 80% 700% 100% 100%
PENUNJANG.
KEPATUHAN = 80% 100% 700% 700%
TARIF INACBC = 80% 4.766.800 “4.886.700 4.886.700
TARIF_TAGIHAN RS. = 60% 4.906.551 10.001,655__11.111.484
VARIASI 280% | Selisin biaya | Selisin biaya | Selisin biaya
-834.251 “6.114.995 | 6.224.784
Analisis
- Ketidaksesuaian CP gagal jantung pada bulan juni-agustus terdapat pada
terapi, dimana pada pasien gagal jantung mempunyai komorbid penyakit lain,
diantaranya DM ll, PPOK. Sehingga pada terapi didapatkan
ketideksesuaian pada PPK dan menyebabkan tagihan RS mengalami
peningkatan,
D. Hasil evaluasi CP Intervensi Koroner Juni-Agustus 2022
Pada bulan Juni s.d Agustus Tahun 2022 tidak ada kasus Intervensi
Koroner dikarena tindakan cathlab belum berjalan.E. Hasil evaluasi CP Angiograti Koroner Perkutan Juni-Agustus 2022
Pada bulan Juni s.d Agustus Tahun 2022 tidak ada kasus
Angiografi Koroner Perkutan cathlab belum berjalan
F. Perbandingan kasus sebelum dan sesudah digunakan Clinical pathway
1. Perbandingan kasus STEMI sebelum dan Sesudah ada Clinical Pathway
INDIKATOR SEBELUM CP ‘SESUDAH CP
LAMA RAWAT. 3-5 Hari 3-5 hath
TERAPI Terapi 9-10 macam. ‘Terapi 7-8 macam
PEMERIKSAAN | ‘Sesuai PPK ‘Sesuai PPK
PENUNJANG
BIAYA, 8.203.043 4.563.064
[KEPATUHAN 75% 92%
Anal
Berdasakan hasil evaluasi, tidak terdapat perbedaan pada lama
rawat dan pemeriksaan penunjang pelayanan pasien STEMI sebelum
dan sesudah ada Clinical Pathway STEMI. Perbedaan terjadi pada
kriteria terapi dan biaya, dimena pada terapi sebelum pelaksanaan
Clinical Pathway STEMI terdapat 9-10 macam terapi sedangkan sesudah
pelaksanan Clinical Pathway STEMI terdapat 7-8 macam_terapi
Sedangken biaya, didapat pada sebelum pelaksanan Clinical Pathway
STEMI lebih besar dibandingkan dengan sesudah pelaksanan Clinical
Pathway STEM|
2. Perbandingan kasus NSTEMI sebelum dan sesudah Clinical Pathway
INDIKATOR T SEBELUM CP SESUDAH CP
LAMA RAWAT. 1 3-5 Hari 3-5 hari
TERAPI [-Terapi7-8 macam ‘Terapi 7-8 macam
PEMERIKSAAN ‘Sesuai PPK ‘Sesuai PPK
PENUNJANG
BIAYA, I 5.723.000 7,536,064
KEPATUHAN 85% 100%
isi
Berdasakan hasil evaluasi, tidak terdapat perbedaan pada lama
rawat, terapi dan pemeriksaan penunjang pelayanan pasien STEMI
sebelum dan sesudah ada Clinical Pathway STEMI. Perbedaan terjadi
pada biaya, dimana pada biaya, didapat pada sebelum pelaksanan
Clinical Pathway NSTEMI lebih besar dibandingkan dengan sesudah
pelaksanan Clinical Pathway NSTEMI3. Perbandingan kasus Gagal Jantung sebelum dan sesudah Clinical Pathway
INDIKATOR T SEBELUM CP SESUDAH GP
LAMA RAWAT. [ 10 hari 10 hari
TERAPI T 70-12 macam 10-14 macam
PEMERIKSAAN ‘Sesuai PPK ‘Sesuai PPK
PENUNJANG
BIAYA, 199,546 4.906 551
KEPATUHAN 85%. 100%
Analisis
Berdasakan hasil evaluasi, tidak terdapat perbedaan pada lama
rawat dan pemeriksaan penunjang pelayanan pasien Gagal Jantung
sebelum dan sesudah ada Clinical Pathway Gagal Jantung Perbedaan
terjadi pada kriteria terapi dan biaya, dimana pada terapi sebelum
pelaksanaan Clinical Pathway Gagal Jantung terdapat 10-12 macam
terapi sedangkan sesudah pelaksanan Clinical Pathway Gagal Jantung
terdapat 10-14 macam terapi.
Sedangkan biaya, didapat pada sebelum
pelaksanan Clinical Pathway Gagal Jantung lebih besar dibandingkan
dengan sesudah pelaksanan Clinical Pathway Gagal Jantung,