Market Place guru solusi mengatasi kekurangan guru ASN
A. Market Place untuk guru
1. Supply guru 1 : Guru Honorer yang lulus seleksi
- Guru Honorer mengikuti seleksi untuk menjadi calon guru ASN - Seleksi ditingkatkan frekuensi nya menjadi lebih dari setahun sekali
2. Supply Guru 2 : Lulusan PPG pra jabatan
- Semua lulusan PPG Prajabatan yang lulus uji kompetensi dinyatakan memenuhi syarat sebagai Calon Guru ASN - Jumlah Program PPG dan jumlah mahasiswa PPG Perlu ditingkatkan untuk mencukupi kebutuhan
3. Marketplace Calon guru ASN
Semua guru Honorer yang lulus seleksi dan lulus PPG Prajabatan dipersilahkan mendaftarkan diri ke dalam marketplace calon guru ASN
B. Perekrutan Oleh Sekolah
1. Anggaran Gaji dan tunjangan guru ASN yang sekarang ada di pemerintah daerah dialihkan ke sekolah Anggaran langsung di transfer ke rekening sekolah (terpisah dari rekening BOS) 2. Sekolah bisa merekrut guru ASN kapan saja asalkan sesuai formasi. Formasi ditentukan pemerintah pusat tapi bersifat dinamia setiap tahun tergantung jumlah siswa. 3. Perekrutan via marketplace – untuk memastikan sekolah merekrut Guru berkompetens. Perekrutan hanya bisa dilakukan dari marketplace calon guru - Jika seorang calon guru sudah di rekrut oleh sekolah, maka otomatis diangkat sebagai ASN 4. Pembayaran guru ASN menggunakan sistem pembelanjaan sekolah Hanya guru pada roster sekolah yang bisa dibayar dengan sistem, sehingga tidak ada lagi guru honorer yang dibayar seadanya
C. Penempatan Pada Formasi Kurang oeminat
1. Beasiswa dengan ikatan dinas Pemerintah pusat dan pemerintah daerah memberikan beasiswa PPG pra jabatan fdengan iktana dinas : jika ikatan dinas tidak dituntaskan maka ada oenakti 2. Penempatan pada formasi kurang oeminat Mahasiswa PPG pra jabatan yang menerima beasiswa ditempatkan pada formasi-formasi yang kurang diminati paling tidak tiga tahun 3. Tambahan intensif untuk guru di daerah khusus Intensif bisa berupa kenaikan pangkat lebih cepat atau prioritas di marketplace untuk posisi selanjutnya setelah ikatan dinas selesai