2. Gaji Staf/Pegawai
Penentuan gaji staf/pegawai dibayar setiap bulannya dan ditentukan oleh kepala
sekolah selaku pimpinan dan managerial dilembaga tersebut, besaran atau nominal
gaji staf atau pegawai tetap memperhatikan keuangan sekolah, setiap staf/pegawai
akan menerima gaji setelah memenuhi syarat pencairan.
a. TU/Oporator
1. Masih tercatat sebagai tenaga aktif
2. Membuat laporan bulanan yang terdiri dari:
a. Laporan surat keluar dan surat masuk
b. Laporan buku tamu
c. Laporan rapat, worshop, pelatihan, dan kegiatan lain yang berkaitan
dengan surat-menyurat
d. Lampiran kegiatan-kegiatan (Dokumen pendukung)
e. Laporan keadaan siswa (Masuk dan Keluar) sesuai dengan data dapodik
f. Laporan persiapan akredetasi (Merapikan data-data)
g. Menyambut dan menjamu tamu kepala sekolah.
3. Laporan aset-aset sekolah
Untuk laporan aset-aset sekolah harus berkoordinasi dengan waka sarana dan
prasarana
b. Sopir/Draiver
1. Masih tercatat sebagai tenaga aktif
2. Menyampaikan perkembangan/keadaan kendaraan setiap akhir pekan
c. Bendahara
1. Masih tercatat sebagai tenaga aktif
2. Membuat laporan keuangan bulan lalu dan diserahkan kepala sekolah paling
lambat sebelum tanggal 2 setiap awal bulan
3. Garfik keuangan per bulannya (uang masuk, uang keluar)
3. Gaji Pendidik/Pengajar
a. Gaji pokok
1. Gaji pokok adalah gaji yang diberikan apabila hak-hak sudah dilaksanakan,
gaji pokok ditentukan oleh kepala sekolah dengan memperhatikan keuangan
sekolah. Besaran gaji pokok akan ditentukan setiap awal periode jabatan
kepala sekolah/4 (empat) tahun sekali.
3. Jika ada kegiatan resmi sekolah yang bertepatan dengan hari aktif sekolah
maka masing-masing yang hadir akan mendapatkan 4 jam mengajar dengan
hitungan absensi kehadiran sama (hadir minimal jam 07.00 dan isi absen
pulang setelah jam 10.00 WIB).
4. Cara penghitungan gaji pokok:
Jumlah jam mengajar dikalikan Rp. 5.000,-
Contoh : 120 Jam x Rp. 50.000, = Rp. 600.000,-
5. Manipulasi Data
Manipulasi data (merubah absensi kehadiran, jumlah jam mengajar,
menggandakan uang, dan sebagainya, yang tujuannya untuk kepentingan
pribadi) maka dianggap sama dengan korupsi.
Tindakan kriminal dapat membahayakan diri sendiri, orang lain dan lembaga,
maka bagi pelaku akan diberikan sanksi:
a. Dipanggil untuk pembinaan dan disertai surat perjanjian
b. Dipotong gaji 50%
c. Jika dikemudian hari masih dilakukan hal yang sama setelah dilakukan
pembinaan dan penandatanganan surat perjanjian maka akan
diberhentikan dengan cara tidak hormat.
b. Dalam hal batas waktu ini dilarang mengadakan pertukaran jam antar
sesama asatizh demi menghindari jam ganda dan penggabungan siswa/i
(dua lokal jadi satu)
c. Jika tidak dapat mengajar disaat ada halangan agar dapat memberi tahu
waka kesiswaan 10 menit sebelum jam pelajaran dimulai, guna untuk
dicari solusinya agar tidak ada anak-anak yang terlantar dalam proses
belajar mengajar.
d. Jika berhalangan masuk disebabkan oleh dinas diluar agar dapat
memperlihatkan surat rekomendasi dari kepada sekolah kepada waka
kesiswaan.
b. Transport
1. Setiap pendidik akan mendapatkan uang transport apabila kehadiran
mencapai 95 % atau masing-masing hanya boleh melakukan Izin (I) Alfa (A)
Sakit (S) Terlambat (T) pelang cepat/bolos (B) selama satu bulan sebanyak 4
(empat) kali. Jika sudah lebih dari 95 % maka hanya mendapatkan
transportasi biasa yakni Rp.50.000 (lima puluh ribu rupiah)
2. Setiap pelanggaran Izin (I) Alfa (A) Sakit (S) Terlambat (T) pelang cepat/bolos
(B) masing-masing dihitung satu angka, dalam hitungan pelanggaran ini pihak
sekolah tidak menerima alasan apapun kecuali sesuai dengan aturan yg
tertera dalam aturan tata tertib asatizh.
3. Batas pengisian absen masuk pagi maksimal jam 07.00 WIB paling lambat dan
absensi pulang hanya boleh diisi jika sudah jam 10.00 WIB. Jika pulang
sebelum jam 10 maka tidak akan terbaca diabsensi digital serta dianggap
Bolos (B).
4. Transport masing-masing tenaga pendidik berbeda-beda sesuai dengan
geografis domisili, apapun keputusannya sebagai berikut:
a. Jika yang bersangkutan berada dalam Kota Sungai Penuh akan
mendapatkan transport Rp. 300.000,- setiap bulannya
b. Jika yang bersangkutan berada di Kab.Kerinci akan mendapatkan Rp.
400.000,- setiap bulannya.
5. Jumlah jam masuk akan dilihat pada jam digital, jika jam digital rusak maka
kembali kepada jam manual atau jam kontrol yang dipegang oleh kepala
sekolah, apabila yang bersangkutan meragukan jam kontrol yang dipegang
kepala sekolah maka yang bersangkutan dapat membawa/memperlihatkan
bukti/data untuk dilakukan peninjauan kembali, adapaun data yang akan
digunakan adalah:
a. Poto kedatangan hari yang dimaksud harus ada keterangan hari dan
tanggal digital pada poto yang diperlihatkan (harus sesuai dengan
settingan hanpone/kamera masing-masing).
b. Data akan diperbaiki oleh kepala sekolah jika data dapat dipertanggung
jawabkan dengan bukti pada poin (a) diatas.
c. Tunjangan
Ada beberapa jenis tunjangan yang diberikan oleh SD Plus Muhammadiyah
kepada asatizh di SD Plus Muhammadiyah, yakni:
1. Tunjangan Jabatan
Tunjangan jabatan yang dimaksud disini adalah tunjangan yang
diperuntukkan kepada ustazh/ah yang diberikan beban khusus/beban
tambahan diluar tugas pokok. Masing-masing akan menerima besaran
tunjangan sesuai dengan ketetapan kepala sekolah.
Bagi yang tidak menyerahkan laporan bulanan maka dianggap gugur hak nya
untuk mendapatkan tunjangan jabatan.
2. Tunjangan Pengabdian
Tunjangan pengabdian adalah tunjangan yang dihitung dari tahun/masa
kerja yang besarannya ditentukan oleh kepala sekolah dengan tetap melihat
keadaan keuangan sekolah. Dan tunjangan ini ditentukan awal periode
kepemimpinan kepala sekolah serta dilakukan pembaruan 4 tahun satu kali.
3. Tunjangan Anak
Tunjangan anak yang dimaksud adalah tunjangan yang ditujukan kepada
ustazh/ah yang sudah memiliki anak/tanggungan/kewajiban menafkahi anak,
dengan catatan anak tersebut adalah anak kandung dan tinggal dengan yang
bersangkutan.
Nominal tunjangan anak ini ditentukan oleh kepala sekolah dengan tetap
melihat pertimbangan pada keadaan keuangan sekolah, Dan tunjangan ini
ditentukan awal periode kepemimpinan kepala sekolah serta dilakukan
pembaruan 4 tahun satu kali.
4. Tunjangan Istri/Suami
Tunjangan ini diperuntukkan kepada ustazh/ah yang sudah berkeluarga
dengan dibuktikan surat/akta nikah dari Kantor Urusan Agama (KUA) serta
suami/istri yang dimaksud masih SAH atau tidak dalam masalah perceraian
serta tidak dalam berpoligami (suami/istri lebih dari satu).