Anda di halaman 1dari 37

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

PEDOMAN PENETAPAN PESERTA TAHUN 2012

PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
1

PRAKONDISI
Update data calon peserta sertifikasi berakhir tanggal 30 September 2011 Publikasi data bakal calon peserta sertifikasi guru hasil update melalui media masa dan website pada tanggal 26 Oktober 2011

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

SASARAN SERTIFIKASI GURU 2012


Kuota peserta 2012 sejumlah 300.000 Sasaran tersebut dibagi dalam 2 (dua) kelompok kuota sebagai berikut.
Kuota untuk pola PF/PSPL. Kuota untuk pola PLPG.

Termasuk guru yang bertugas di sekolah Indonesia di luar negeri (SILN).

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

PEMBAGIAN KUOTA
Data jumlah guru yang digunakan untuk perhitungan kuota adalah data jumlah guru yang memenuhi persyaratan dari data NUPTK per tanggal 30 September 2011. Pembagian kuota tiap Kabupaten/Kota menggunakan rumus KK =
KK LK LN KN = = = =

LK x KN LN
Kuota Kabupaten/Kota Jumlah guru yang memenuhi persyaratan di Kabupaten/Kota Jumlah guru yang memenuhi persyaratan di Tingkat Nasional Kuota Nasional

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

PEMBAGIAN KUOTA lanjutan


Kuota pola PF/PSPL maksimal 1 % dari kuota Kabupaten/Kota. Kuota setiap kabupaten/kota dapat berubah jika ternyata sudah tidak ada guru yang memenuhi syarat. Apabila kabupaten/kota tidak dapat memenuhi kuota, maka dinas pendidikan kabupaten/kota segera melaporkan ke LPMP untuk dipindahkan ke kabupaten/kota lain dalam wilayah kerjanya.
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

PEMBAGIAN KUOTA lanjutan


Apabila pemindahan kuota kabupaten/kota akan dilakukan lintas provinsi, maka LPMP melaporkan ke Badan PSDMP-PMP untuk ditindaklanjuti. Perpindahan kuota kabupaten/kota tidak dapat dilakukan lagi apabila masa penetapan peserta sertifikasi guru telah selesai. Kuota untuk guru SILN diambil dari kuota Kota Jakarta Pusat.

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

PERSYARATAN PESERTA
Persyaratan Umum
Guru yang belum memiliki sertifikat pendidik dan masih aktif mengajar di sekolah di bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kecuali guru Pendidikan Agama. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi atau minimal memiliki izin penyelenggaraan.
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

PERSYARATAN PESERTA lanjutan


Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas dengan ketentuan:
diangkat menjadi pengawas satuan pendidikan sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (1 Desember 2008), dan memiliki usia setinggi-tingginya 50 tahun pada saat diangkat sebagai pengawas satuan pendidikan.
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

PERSYARATAN PESERTA lanjutan


Guru yang BELUM memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV apabila:
pada 1 Januari 2012 sudah mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru, atau mempunyai golongan IV/a atau memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a (dibuktikan dengan SK kenaikan pangkat).

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

PERSYARATAN PESERTA lanjutan


Sudah menjadi guru pada suatu satuan pendidikan (PNS atau bukan PNS) pada saat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ditetapkan tanggal 30 Desember 2005. Guru bukan PNS pada sekolah swasta yang memiliki SK sebagai guru tetap dari penyelenggara pendidikan (guru tetap yayasan), sedangkan guru bukan PNS pada sekolah negeri harus memiliki SK dari Bupati/Walikota.
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

10

PERSYARATAN PESERTA lanjutan


Pada tanggal 1 Januari 2013 belum memasuki usia 60 tahun. Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

11

PERSYARATAN PESERTA lanjutan


Persyaratan Khusus PSPL
Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang memiliki kualifikasi akademik magister (S-2) atau doktor (S-3) dengan golongan sekurang-kurangnya IV/b atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/b. Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang memiliki golongan serendah-rendahnya IV/c atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/c.

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

12

PENETAPAN PESERTA
Semua guru yang memenuhi persyaratan mempunyai kesempatan yang sama untuk ditetapkan sebagai peserta sertifikasi guru. Guru yang sudah mengikuti sertifikasi guru tetapi diskualifikasi pada 1 (satu) tahun sebelumnya karena pemalsuan dokumen, kehilangan hak sebagai peserta sertifikasi guru sebagaimana Pasal 63 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008. Guru yang tidak lulus sertifikasi guru tahun 2011 tidak dapat menjadi peserta tahun 2012.
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

13

PENETAPAN PESERTAlanjutan
Penetapan peserta dilakukan secara berkeadilan dan transparan Melalui online system dengan menggunakan Aplikasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru (AP2SG). Daftar rangking bakal calon peserta sertifikasi guru diumumkan oleh Badan PSDMP-PMP melalui situs www.sergur.pusbangprodik.org.

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

14

PENETAPAN PESERTA lanjutan


Dinas pendidikan kabupaten/kota dapat menghapus calon peserta yang sudah tercantum namanya dalam daftar calon peserta sertifikasi guru atas persetujuan LPMP dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan yaitu:
meninggal dunia, sakit permanen, melakukan pelanggaran disiplin, mutasi ke jabatan selain guru, mutasi ke kabupaten/kota lain, mengajar sebagai guru tetap di Kementerian lain, pensiun, mengundurkan diri dari calon peserta, sudah memiliki sertifikasi pendidik (guru atau dosen) baik di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun di Kementerian lain.

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

15

PENETAPAN PESERTA lanjutan


Peserta sertifikasi guru tahun 2012 tidak akan dialihtugaskan pada jabatan lain, baik fungsional maupun struktural pada tahun 2013, kecuali diangkat dalam jabatan pengawas.

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

16

Prioritas Mengisi Kuota


Semua guru yang diangkat dalam jabatan pengawas yang memenuhi persyaratan dan belum memiliki sertifikat pendidik. Guru dan kepala sekolah berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi atau peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional, atau guru yang mendapat penghargaan internasional yang belum mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan pada tahun 2007 s.d 2011. Semua guru yang mengajar di daerah perbatasan, terdepan, terluar yang memenuhi persyaratan.

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

17

Urutan Prioritas
Usia
Usia dihitung berdasarkan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran yang tercantum dalam akta kelahiran atau bukti lain yang sah.

Masa kerja sebagai guru


Masa kerja dihitung sejak yang bersangkutan bekerja sebagai guru baik sebagai PNS maupun bukan PNS.

Pangkat/Golongan
Pangkat/golongan adalah pangkat/golongan terakhir yang dimiliki guru saat dicalonkan sebagai peserta sertifikasi guru, ternasuk guru bukan PNS yang telah memiliki SK Inpassing.

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

18

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENETAPAN PESERTA


19

Pusat 5/1/2012 Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

TAHAPAN PENETAPAN PESERTA


1. Tahap Persiapan
Penetapan kuota kabupaten/kota Pembentukan Panitia Sertifikasi Guru Sosialisasi Sertifikasi Guru Pembaharuan (Update) Data Guru pada NUPTK

2. Tahap Registrasi Peserta


Koordinasi Proses Registrasi Peserta Registrasi Peserta

3. Tahap Finalisasi Penetapan Peserta


Verifikasi dan validasi berkas pendukung Persetujuan Data Peserta Penetapan Nomor Peserta
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

20

TAHAP PERSIAPAN
Penetapan kuota kabupaten/kota
Kuota kabupaten ditetapkan oleh Badan PSDMP-PMP berdasarkan data jumlah guru pada data NUPTK yang memenuhi persyaratan

Pembentukan Panitia Sertifikasi Guru


Tingkat LPMP Tingkat Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota

Sosialisasi Sertifikasi Guru Pembaharuan (Update) Data Guru pada NUPTK

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

21

Pembentukan Panitia Sertifikasi Guru


PSG di Tingkat LPMP
1. melakukan sosialisasi pelaksanaan sertifikasi guru kepada dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dan pihak terkait lainnya; 2. melakukan redistribusi kuota kabupaten/kota jika ada kabupaten/kota yang tidak dapat memenuhi kuota dan melaporkan ke BPSDMP-PMP; 3. melakukan approval terhadap penghapusan calon peserta pada AP2SG yang dilakukan PSG dinas kabupaten/kota setelah menerima format penghapusan calon peserta;

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

22

Pembentukan Panitia Sertifikasi Guru


PSG di Tingkat LPMP (lanjutan)
4. melakukan verifikasi berkas pendukung sebagai dasar persetujuan (approval) Format A1 untuk ditetapkan sebagai peserta final; 5. mencetak 2 (dua) rangkap Format A1 dan memberikan pengesahan pada Format A1 dengan menandatangani dan membubuhi stempel; 6. mengirim berkas peserta (lengkap dengan format A1) ke LPTK; 7. mengirim Format A1 ke dinas pendidikan kabupaten/kota untuk didistribusikan kepada peserta sertifikasi guru;
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

23

Pembentukan Panitia Sertifikasi Guru


PSG di Tingkat Provinsi
1. melakukan sosialisasi sertifikasi guru kepada guru sesuai dengan kewenangannya; 2. memfasilitasi guru dalam mencari informasi tentang sertifikasi guru.

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

24

Pembentukan Panitia Sertifikasi Guru


PSG di Tingkat Kabupaten/Kota
1. melakukan sosialisasi sertifikasi guru kepada guru dan masyarakat; 2. melakukan perbaikan (update) data guru pada sistem pendataan NUPTK yang akan digunakan sebagai dasar penetapan peserta; 3. melakukan penghapusan calon peserta yang ada pada AP2SG dengan mencetak Format Penghapusan Calon Peserta; 4. mengumpulkan Format Penghapusan Calon Peserta yang sudah ditandatangani berikut data pendukungnya;
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

25

Pembentukan Panitia Sertifikasi Guru


PSG di Tingkat Kabupaten/Kota (lanjutan)
5. mencetak Format A0 dari AP2SG dan memberikannya kepada calon peserta; 6. melakukan verifikasi data calon peserta sertifikasi guru; 7. melakukan entry data A1 pada AP2SG; 8. mendistribusikan Format A1 yang sudah di sahkan LPMP kepada peserta sertifikasi guru; 9. mengikuti perkembangan pelaksanaan sertifikasi guru.

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

26

Sosialisasi Sertifikasi Guru


Sosialisasi oleh BPSDMP-PMP
kepada ketua PSG dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota, LPMP, dan LPTK.

Sosialisasi oleh dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota


Dinas pendidikan melakukan sosialisasi kepada calon peserta sertifikasi guru.

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

27

Pembaharuan (Update) Data Guru pada NUPTK


Pembaharuan (update) data NUPTK dilakukan oleh operator dinas pendidikan kabupaten/kota pembaharuan data NUPTK akan mempengaruhi urutan dalam daftar calon peserta sertifikasi guru. Batas akhir update untuk kebutuhan penetapan perengkingan calon peserta sampai dengan 1 Desember 2011. Setelah tanggal tersebut data guru yang memenuhi syarat dalam NUPTK menjadi dasar proses selanjutnya. Pada tanggal 2 Desember 2011 status bakal calon peserta menjadi calon peserta. Salah satu cara pembaharuan data yaitu dengan menggunakan aplikasi web browser.
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

28

TAHAP REGISTRASI PESERTA


Koordinasi Proses Registrasi Peserta
LPMP melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten/ kota Koordinasi dilakukan untuk terlaksananya penetapan peserta sertifikasi guru yang transparan, berkeadilan, dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Tujuan koordinasi untuk meminimalisasi permasalahan yang muncul dalam proses penetapan peserta sertifikasi guru.

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

29

Registrasi Peserta
Setelah dinas kabupaten/kota melakukan perubahan (update) data NUPTK maka AP2SG memunculkan daftar calon peserta. (231 Desember 2011), Tahapan registrasi peserta Membuka daftar calon peserta sertifikasi guru tahun 2012 melalui AP2SG Verifikasi dan Pembersihan Daftar Calon Peserta Cetak Bukti Calon Peserta (Format A0) Verifikasi Data pada Format A0 oleh Guru Guru menyerahkan Format A0 dan Dokumen/Berkas Sertifikasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Perbaikan Data Calon Peserta oleh Kabupaten/Kota
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

30

Verifikasi dan pembersihan calon peserta


Alasan Penghapusan Data Calon Peserta
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alasan Meninggal dunia Sakit permanen Melanggar disiplin Mutasi ke jabatan selain guru Mutasi ke kab/kota lain Mengajar sebagai guru tetap di kementerian lain Pensiun Mengundurkan diri Sudah memiliki sertifikat pendidik Penandatangan PSG Dinas Kab/Kota PSG Dinas Kab/Kota Kepala Dinas Kepala Dinas Kepala Dinas Kepala Dinas Kepala Dinas PSG Dinas Kab/Kota PSG Dinas Kab/Kota

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

31

Panetapan Bidang Studi


Sesuai dengan program S-1 (linier) Apabila tidak sesuai (tidak linier) dengan S-1, dapat menggunakan prodi D-III Apabila tidak sesuai S-1 dan D-III, dapat menentapkan sesuai bidang studi serumpun dengan S-1 dan D-III Apabila tidak sesuai dengan S-1 dan D-III , guru dapat menentapkan bidang studi sertifikasi sesuai dengan mata pelajaran, rumpun mapel, atau satuan pendidikan yang diampunya, dan HARUS memiliki masa kerja minimal 5 tahun berturut-turut.
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

32

TAHAP FINALISASI PENETAPAN PESERTA


Verifikasi dan validasi berkas pendukung Persetujuan Data Peserta Penetapan Nomor Peserta Pencetakan dan Penandatanganan Format A1 Pencetakan Format B1 Pendistribusian Format A1 kepada peserta Sertifikasi Guru Pendistribusian Berkas Peserta dan Format A1 ke LPTK
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

33

KUOTA PROVINSI
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 PROVINSI DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH DI YOGYAKARTA JAWA TIMUR NANGROE ACEH DARUSALAM SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN LAMPUNG KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA KUOTA 12,450 43,349 35,664 4,938 42,968 8,881 23,425 8,006 7,822 4,032 9,712 7,990 5,308 4,768 4,531 6,178 3,624
35

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

KUOTA PROVINSI
NO 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 PROVINSI SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA MALUKU BALI NUS TENGGARA BARAT NUS TENGGARA TIMUR PAPUA BENGKULU MALUKU UTARA BANTEN BANGKA BELITUNG GORONTALO KEPULAUAN RIAU PAPUA BARAT SULAWESI BARAT Grand Total KUOTA 2,813 12,303 3,833 2,512 6,445 5,788 5,744 2,322 3,636 1,460 12,354 1,287 1,239 2,102 869 1,647 300,000
36

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

TERIMA KASIH
37

Pusat 5/1/2012 Pengembangan Profesi Pendidik-BPSDMP-PMP

Anda mungkin juga menyukai