Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria profesional yang harus
dipenuhi oleh seorang pendidik dan tenaga kependidikan, baik prajabatan maupun
dalam masa jabatan.
Standar ini dibuat sebagai mekanisme seleksi agar dihasilkan pendidik dan tenaga
kependidikan yang berkualitas, profesional, dan berkompeten di bidangnya. Standar
pendidikan yang baik akan menjadi sangat baik jika didukung SDM yang baik pula.
Dengan demikian, akan tercapai tujuan pendidikan nasional.
Tujuan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tujuan standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah untuk mengatur kualifikasi
seorang PTK agar diperoleh SDM yang unggul di bidang pendidikan dan merata di
seluruh wilayah Indonesia.
Fungsi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Adapun fungsi standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah sebagai berikut.
Menjadi acuan bagi unit satuan pendidikan dalam menyeleksi calon PTK.
Memudahkan unit satuan pendidikan dalam menetapkan kriteria pemilihan calon PTK.
Pedoman untuk evaluasi kinerja PTK.
Manfaat Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manfaat yang bisa dirasakan dengan adanya standar ini adalah pihak unit satuan
pendidikan bisa lebih mudah dalam mengambil kebijakan terkait kinerja PTK.
Komponen Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari dua komponen, yaitu pendidik
dan tenaga kependidikan. Lalu apa perbedaan antara keduanya?
Pendidik adalah seseorang yang bertugas untuk menyampaikan ilmu pengetahuan,
keterampilan, pengalaman, dan sebagainya pada para peserta didik.
Tenaga kependidikan adalah seseorang yang ikut berperan dalam kesuksesan
pendidikan di suatu instansi pendidikan, meskipun tidak berinteraksi langsung dengan
peserta didik di kelas. Misalnya, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pengawas,
tenaga perpustakaan, tata usaha, laboran, dan sebagainya.
Kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah dirumuskan dalam
beberapa Permendikbud, yaitu sebagai berikut.
1. Standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pasal 1 ayat 1 menyatakan setiap guru
wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara
nasional.
Adapun kualifikasi akademik guru sesuai Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 adalah
sebagai berikut.
a. Kualifikasi guru melalui pendidikan formal
-Kualifikasi akademik guru PAUD/TK/RA
Adapun kualifikasi akademik guru PAUD/TK/RA adalah sebagai berikut.
Pendidikan minimum D-IV (diploma empat) atau S1 (sarjana).
Lulusan dari Pendidikan Anak Usia Dini atau Psikologi.
Jurusan tempat menempuh studi sudah terakreditasi.
10. Standar Tenaga Administrasi Pendidikan pada Program Paket A, Paket B, dan
Paket C
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 Tahun 2009, kualifikasi
untuk tenaga administrasi pendidikan pada program Paket A, Paket B, dan Paket C
adalah pendidikan minimal SMA/SMK/MA/MAK/Paket C dan memiliki sertifikat tenaga
administrasi pendidikan kesetaraan dari lembaga pemerintah.
11. Standar Pengelola Pendidikan pada Program Paket A, Paket B, dan Paket C
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2009, pengelola
pendidikan pada program kesetaraan harus memiliki kualifikasi sebagai berikut.
Pendidikan minimal SMA/SMK/MA/Paket C.
Memiliki sertifikat pelatihan sebagai pengelola pendidikan pada program Paket A, paket
B, dan paket C.
Itulah pembahasan Quipper Blog tentang standar pendidik dan tenaga kependidikan.
Semoga bisa memberikan inspirasi buat Bapak/Ibu.
-Apa standar kualifikasi dan kompetensi yang harus dipenuhi oleh guru?
Kualifikasi Wajib Guru
Memenuhi kualifikasi akademik yaitu minimal lulus jenjang pendidikan Sarjana atau
Diploma 4.
memiliki kompetensi untuk menjalani profesi sebagai seorang guru.
Memiliki sertifikat sebagai pendidik.
Dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Mampu mendukung terwujudnya tujuan pendidikan nasional.