1. UCAPAN :
3. Perbuatan :
sumpah/janji PNS;
sumpah/janji jabatan;
sepenuhnya kpd Pancasila, UUD’1945, NKRI, dan Pemerintah;
a ketentuan peraturan perundang-undangan;
n tugas kedinasan yang dipercayakan kpd PNS dgn
penuh pengabdian, kesadaran, dan
nggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS;
n kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang dan/atau golongan;
hasia jabatan yg menurut sifatnya atau menurut
perintah harus dirahasiakan;
• bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan negara;
• melaporkan dgn segera kpd atasannya apabila mengetahui ada hal yang
dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah
terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil;
• masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
• mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
• menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara
dgn sebaik-baiknya;
• memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
• membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
• memberikan kesempatan kpd bawahan untuk mengembangkan karier; dan
• menaati peraturan kedinasan yg ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
terhadap PNS (Pasal 4) :
n wewenang;
a untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain
dengan menggunakan kewenangan orang lain;
intah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain
dan/atau lembaga atau organisasi internasional;
usahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing;
, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang
baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negar
tan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain
di dalam maupun diluar lingkungan kerjanya dgn tujuan untuk keuntungan p
golongan, atau pihak lain, yg secara langsung atau tidak langsung merugika
enyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung
atau tidak langsung dan dgn dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan;
• menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan
dgn jabatan dan/atau pekerjaannya;
• bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;
• melakukan suatu tindakan atau tdk melakukan suatu tindakan yg dpt menghalangi atau
mempersulit salah satu pihak yg dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yg
dilayani;
• menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
• memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, DPR,
DPD, atau DPRD dengan cara :
a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye;
b. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS;
c. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/atau
d. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.
• memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara:
a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu
•memberikan dukungan kpd calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara :
a.terlibat dlm kegiatan kampanye utk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;
yg menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi
pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kpd PNS dalam lingkungan
Hukuman Disiplin
•PNS yang tdk menaati kewajiban dan
larangan dijatuhi HD.
•Dengan tdk mengesampingkan
ketentuan dlm peraturan perundang-
undangan pidana, PNS yang melakukan
pelanggaran disiplin dijatuhi HD.
Jenis Hukuman
Disiplin
a. Hukuman Disiplin Ringan
• setia dan taat sepenuhnya kpd Pancasila dan UUD’1945, NKRI, dan Pemerintah,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja;
• menaati segala peraturan perundang-undangan, apabila pelanggaran
berdampak negatif pada unit kerja;
• melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kpd PNS dengan penuh
pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab, apabila pelanggaran berdampak
negatif pada unit kerja;
• menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS, apabila
pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja;
• mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang,
dan/atau golongan, apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja.
•memegang rahasia jabatan yg menurut sifatnya atau perintah harus
dirahasiakan, apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja.
•bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat utk kepentingan negara,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja.
•melaporkan dgn segera kpd atasannya apabila mengetahui ada hal yg dpt membahayakan
atau merugikan negara atau pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan
materil, apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja.
•masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja berupa:
a.teguran lisan bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah
selama 5 (lima) hari kerja;
b. teguran tertulis bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah
selama 6 (enam) s.d 10 (sepuluh) hari kerja; dan
c. pernyataan tidak puas secara tertulis bagi seorang PNS yang tidak masuk kerja
tanpa alasan yang sah selama 11 (sebelas) s.d 15 (lima belas) hari kerja.
• menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan
sebaik-baiknya, apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja;
• memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas,
apabila pelanggaran dilakukan dengan tidak sengaja;
• memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier,
apabila pelanggaran dilakukan dengan tidak sengaja; dan
• menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja.
anji PNS, apabila pelanggaran dilakukan
tanpa alasan yang sah;
anji jabatan, apabila pelanggaran dilakukan
tanpa alasan yang sah;
nya kepada Pancasila dan UUD’ 1945, NKRI, dan
Pemerintah, apabila pelanggaran berdampak neg
an perundang-undangan, apabila pelanggaran
berdampak negatif bagi instansi ybs;
dinasan yg dipercayakan kpd PNS dgn penuh pengabdian,
kesadaran, dan tanggung jawab, apabila pelangg
berdampak negatif bagi instansi ybs;
matan negara, pemerintah, dan martabat PNS,
apabila pelanggaran berdampak negatif bagi insta
engutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang,
dan/atau golongan, apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi ybs;
emegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan,
•melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain
di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
golongan, atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja;
•melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan
kerugian bagi yang dilayani, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
• melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain
di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
golongan, atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi yang bersangkutan;
• melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan
kerugian bagi yang dilayani, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• menghalangi berjalannya tugas kedinasan, apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi;
•memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Daerah atau calon Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai foto kopi
Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai
peraturan perundang-undangan; dan
•tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain
dan/atau lembaga atau organisasi internasional;
•bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing;
•melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain
di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
golongan, atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara;
•memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara
langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan;
•menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan
dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;
•melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan
kerugian bagi yang dilayani, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
•memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, DPR, DPD, dan DPRD
dengan cara sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;
•memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara
menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye dan/atau membuat
keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon
pasangan selama masa kampanye.
1. Presiden
PNS yang menduduki jabatan :
1. Eselon I
2. Jabatan lain yang pengangkatan dan pemberhentiannya menjadi wewenang
Presiden
a. PPK Pusat
Jenis HD sedang berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
• pembebasan dari jabatan;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
h) fungs umum gol-ru III/d ke bawah di lingkungannya.
Jenis HD sedang berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS .
a) struktural eselon I
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
b) fungsional tertentu jenjang Utama
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis HD berat berupa :
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
• pembebasan dari jabatan.
c) fungs umum golongan ruang IV/d dan IV/e
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
d) struktural eselon II ke bawah dan fungs tertentu jenjang Madya dan Penyelia ke bawah
a) struktural eselon I
f) struktural eselon III ke bawah dan fungs tertentu jenjang Muda dan Penyelia ke bawah.
Jenis HD sedang berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) thn.
Jenis hukuman disiplin berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) thn;
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan
• pembebasan dari jabatan.
g) fungs umum golongan ruang III/d ke bawah
Jenis HD sedang berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) thn.
Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) thn.
a) struktural eselon I
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun.
b) struktural eselon II ke bawah dan fungsi tertentu jenjang Utama ke bawah .
2. PNS yg dpk/dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan es.II, dan jabatan fungs tertentu
jenjang Madya, dan jabatan fungs umum gol-ru IV/a s/d IV/c
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
b) eselon IV, fungs tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, fungs umum gol-ru II/c s.d III/b
di lingkungannya
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun
2. PNS yg dpk/dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan es.III, jabatan fungs tertentu
jenjang Muda dan Penyelia, dan fungs umum gol-ru III/c dan III/d.
Jenis hukuman disiplin ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
3. PNS dpb di lingkungannya yg menduduki jab struktural es. IV, jabatan fungs tertentu
jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungs umum gol-ru II/c s/d III/b.
Jenis hukuman disiplin sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
b) eselon IV, fungs tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, fungs umum gol-ru
II/c s.d III/b di lingkungannya
Jenis hukuman disiplin sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun
2) PNS yg dpk/dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan es.III, jabatan fungs tertentu
jenjang Muda dan Penyelia, dan fungs umum gol-ru III/c dan III/d.
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
3) PNS dpb di lingkungannya yg menduduki jab struktural es. IV, jabatan fungs tertentu
jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungs umum golongan ruang II/c s/d III/b.
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
4) Struktural eselon IV ke bawah, jabatan fungs tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana
Lanjutan dan jabatan fungs umum gol-ru III/d ke bawah di lingkungannya
Jenis HD sedang berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
e. Es.III dan pejabat yang setara menetapkan HD bagi :
1) PNS yg menduduki jabatan struktural:
a) eselon IV, fungs tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungs umum
gol-ru II/c s/d III/b di lingkungannya
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
b) eselon V, fungsi tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan fungs umum
gol-ru II/a dan II/b di lingkungannya
Jenis hukuman disiplin sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun
2) PNS yg dpk/dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan es.IV, jabatan fungs
tertentu jenjang Pertaman dan Pelaksana Lanjutan, dan jabatan fungs umum gol-ru II/c s/d III/b
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
3) PNS dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan struktural eselon V, jabatan fungs tertentu
jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan jabatan fungs umum gol-ru II/a dan II/b.
3) PNS yang dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan fungs umum gol-ru I/a s/d I/d
Jenis hukuman disiplin sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun
2)PNS dpk/dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan fungs umum gol-ru I/a s/d I/d.
•Jenis hukuman disiplin ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
3. Kepala Perwakilan RI menetapkan penjatuhan HD bagi :
PNS dpk/dpb pada perwakilan RI di LN
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis HD berat berupa :
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan
• pembebasan dari jabatan.
4. PPK PROVINSI
a. PPK Daerah Provinsi menetapkan penjatuhan HD bagi :
1) PNS Daerah Prov. yang menduduki jabatan :
a) struktural eselon I di lingkungannya
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
b) fungsional tertentu jenjang Utama di lingkungannya.
Semua jenis HD ringan, sedang, dan berat
f) struktural eselon III ke bawah, fungs tertentu jenjang Muda dan Penyelia ke bawah di lingkungannya.
Jenis HD sedang berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
•pembebasan dari jabatan;
•pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
•pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
a) struktural eselon I.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
b) struktural eselon II ke bawah dan fungsional tertentu jenjang Utama ke bawah .
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
c) fungsional umum golongan ruang IV/e ke bawah.
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
5) PNS dpb ke luar instansi induknya yg menduduki jabatan struktural es.II ke bawah,
jabatan fungs tertentu jenjang Utama ke bawah, dan jabatan fungs umum gol-ru IV/e ke bawah
Jenis HD berat berupa :
•pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
•pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
3) PNS dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan struktural es.III, jabatan fungs tertentu jenjang
Muda dan Penyelia dan jabatan fungs umum gol-ru III/b s/d III/d
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
b)eselon IV, fungs tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungs umum gol-ru II/c s/d III/b di
lingkungannya
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
2) PNS dpk/dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon III, jabatan fungs
tertentu jenjang Muda dan Penyelia dan fungsi umum gol-ru III/c dan III/d
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
3) PNS dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon IV, jabatan fungs
tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungs umum gol-ru II/c s/d III/b
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
c) fungsional umum golongan ruang IV/d dan IV/e
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
•pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
a) Sekda Kab/Kota.
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun
b) fungsional tertentu jenjang Utama.
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
•pembebasan dari jabatan
c) fungsional umum golongan ruang IV/a s/d IV/e
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun.
d) eselon II dan fungsional tertentu jenjang Madya.
Jenis hukuman disiplin ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis hukuman disiplin sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis hukuman disiplin berat berupa :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
•pembebasan dari jabatan
e) eselon III ke bawah dan fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia ke bawah.
Jenis hukuman disiplin sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis hukuman disiplin berat berupa :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
•pembebasan dari jabatan.
f) fungsional umum golongan ruang III/c dan III/d.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
4) PNS yang dpk keluar instansi induknya yang menduduki jabatan :
a) eselon II ke bawah dan fungsional tertentu jenjang Utama ke bawah.
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
b) fungsional umum golongan ruang IV/e ke bawah
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
•pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
eselon II ke bawah dan jabatan fungs tertentu jenjang Utama ke bawah serta jabatan fungs
umum gol-ru IV/e ke bawah
Jenis HD berat berupa :
•pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
•pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
a) eselon IV, fungs tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungs umum gol-ru
II/c s/d III/b di lingkungannya.
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
b) eselon V, fungs tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan fungs umum
gol-ru II/a s/d II/b di lingkungannya.
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
1) PNS yang dpk/dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan strukt eselon IV, jabatan fungs
tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan jabatan fungs umum gol-ru II/c s/d III/b.
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
2) PNS yang dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan strukt eselon V, jabatan fungs tertentu
jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan jabatan fungs umum gol-ru II/a dan II/b
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
2) PNS yang dpk/dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan fungs umum gol-ru I/a s/d I/d.
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis
Kewajiban Pejabat yang berwenang menghukum
4. Dalam hal PNS yang dijatuhi HD gajinya tetap dibayarkan sepanjang ybs tetap
melaksanakan tugas tetapi apabila tidak mengajukan
banding administratif, maka
pembayaran gajinya dihentikan terhitung mulai bulan berikutnya sejak hari
ke 15 (lima belas) keputusan HD diterima.
5. PNS yang meninggal dunia sebelum ada keputusan atas upaya administratif,
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dan diberikan hak-hak kepegawaiannya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. PNS yang mencapai BUP sebelum ada keputusan atas :
a. keberatan, dianggap telah selesai menjalani HD dan diberhentikan dengan hormat
sebagai PNS serta diberikan hak-hak kepegawaiannya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
b. banding administratif, dihentikan pembayaran gajinya sampai dengan ditetapkannya
keputusan banding administratif.
7.PNS yang mengajukan keberatan kepada atasan Pejabat yang berwenang menghukum
atau banding administratif kepada BAPEK, tidak diberikan KP dan/atau
kenaikan gaji berkala sampai dengan ditetapkannya keputusan yang mempunyai
kekuatan hukum tetap.
8.Apabila keputusan pejabat yang berwenang menghukum dibatalkan maka PNS ybs dpt
dipertimbangkan KP nya sesuai dgn ketentuan peraturan perundang-undangan.
9.PNS yg sedang dalam proses pemeriksaan karena diduga melakukan pelanggaran disiplin
atau sedang mengajukan upaya administratif tidak dapat disetujui untuk pindah instansi.
Berlakunya HD
1. Hukuman disiplin mulai berlaku sejak tanggal keputusan ditetapkan oleh :
a. Presiden;
b. Pejabat Pembina Kepegawaian untuk jenis hukuman disiplin, berupa :
1) Hukuman ringan :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
2) Hukuman sedang :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
3) Hukuman berat :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
•pembebasan dari jabatan.
c. Gubernur selaku wakil pemerintah untuk jenis HD, berupa :
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan
•pembebasan dari jabatan.
d. Kepala Perwakilan RI.
e. Pejabat yang berwenang menghukum untuk jenis hukuman disiplin, berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.