Anda di halaman 1dari 84

DISIPLIN

PEGAWAI NEGERI SIPIL


(PP No. 53 Tahun 2010)
 Adlh Kesanggupan PNS utk menaati kewajiban
& menghindari larangan yg ditentukan Per uu
apbl tdk ditaati/dilanggar dijatuhi HD
TINDAKAN YANG DILAKUKAN UNTUK MENDORONG
PNS MENTAATI STANDAR & NORMA SEHINGGA
TIDAK TERJADI PELANGGARAN.

TINDAKAN SETELAH TERJADINYA PELANGGARAN,


TINDAKAN INI DIMAKSUDKAN UNTUK MENCEGAH
PELANGGARAN LEBIH LANJUT

TINDAKAN PENCEGAHAN TERHADAP


PENGULANGAN PELANGGARAN.
PELANGGARAN DISIPLIN :
Setiap ucapan, tulisan atau perbuatan yg tdk menaati
kewajiban/melanggar larangan ketentuan disiplin.

1. UCAPAN :

Setiap kata-kata yang diucapkan dihadapan atau


dapat didengar orang lain; dalam rapat, ceramah,
diskusi, melalui telepon, TV, rekaman atau alat
komunikasi dll.
2. TULISAN :

Pernyataan pikiran dan atau perasaan secara


tertulis baik dalam bentuk tulisan, gambar
karikatur, coretan yang serupa itu.

3. Perbuatan :

Setiap tingkah laku, sikap atau tindakan.


n PNS ( Pasal 3) :

sumpah/janji PNS;
sumpah/janji jabatan;
sepenuhnya kpd Pancasila, UUD’1945, NKRI, dan Pemerintah;
a ketentuan peraturan perundang-undangan;
n tugas kedinasan yang dipercayakan kpd PNS dgn
penuh pengabdian, kesadaran, dan
nggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS;
n kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang dan/atau golongan;
hasia jabatan yg menurut sifatnya atau menurut
perintah harus dirahasiakan;
• bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan negara;
• melaporkan dgn segera kpd atasannya apabila mengetahui ada hal yang
dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah
terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil;
• masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
• mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
• menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara
dgn sebaik-baiknya;
• memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
• membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
• memberikan kesempatan kpd bawahan untuk mengembangkan karier; dan
• menaati peraturan kedinasan yg ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
terhadap PNS (Pasal 4) :

n wewenang;
a untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain
dengan menggunakan kewenangan orang lain;
intah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain
dan/atau lembaga atau organisasi internasional;
usahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing;
, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang
baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negar
tan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain
di dalam maupun diluar lingkungan kerjanya dgn tujuan untuk keuntungan p
golongan, atau pihak lain, yg secara langsung atau tidak langsung merugika
enyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung
atau tidak langsung dan dgn dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan;
• menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan
dgn jabatan dan/atau pekerjaannya;
• bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;
• melakukan suatu tindakan atau tdk melakukan suatu tindakan yg dpt menghalangi atau
mempersulit salah satu pihak yg dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yg
dilayani;
• menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
• memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, DPR,
DPD, atau DPRD dengan cara :
a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye;
b. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS;
c. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/atau
d. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.
• memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara:

a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu

pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau


b. mengadakan kegiatan yang mengarah kpd keberpihakan terhdp pasangan calon yang
Daerah dgn cara memberikan surat dukungan disertai foto kopi Kartu Tanda Penduduk

atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan perundang-undangan; dan

•memberikan dukungan kpd calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara :

a.terlibat dlm kegiatan kampanye utk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;

b.menggunakan fasilitas yg terkait dgn jabatan dlm kegiatan kampanye;

c.membuat keputusan dan/atau tindakan yg menguntungkan atau merugikan salah

satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau

d. mengadakan kegiatan yg mengarah kpd keberpihakan terhadap pasangan calon

yg menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi

pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kpd PNS dalam lingkungan
Hukuman Disiplin
•PNS yang tdk menaati kewajiban dan
larangan dijatuhi HD.
•Dengan tdk mengesampingkan
ketentuan dlm peraturan perundang-
undangan pidana, PNS yang melakukan
pelanggaran disiplin dijatuhi HD.
Jenis Hukuman
Disiplin
a. Hukuman Disiplin Ringan

b. Hukuman Disiplin Sedang

c. Hukuman Disiplin Berat


Jenis HD ringan terdiri dari :
 teguran lisan;
 teguran tertulis; dan
 pernyataan tidak puas secara tertulis.

Jenis HD sedang terdiri dari:


o penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) thn;
o penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) thn; dan
o penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1
(satu) thn.
nis HD berat terdiri dari:
urunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 3 (tiga) tahu
indahan dalam rangka penurunan jabatan
setingkat lebih rend
bebasan dari jabatan;
berhentian dgn hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai PNS
berhentian tidak dgn hormat sebagai PNS.
Pelanggaran terhadap kewajiban
a. HD ringan :

• setia dan taat sepenuhnya kpd Pancasila dan UUD’1945, NKRI, dan Pemerintah,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja;
• menaati segala peraturan perundang-undangan, apabila pelanggaran
berdampak negatif pada unit kerja;
• melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kpd PNS dengan penuh
pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab, apabila pelanggaran berdampak
negatif pada unit kerja;
• menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS, apabila
pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja;
• mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang,
dan/atau golongan, apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja.
•memegang rahasia jabatan yg menurut sifatnya atau perintah harus
dirahasiakan, apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja.
•bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat utk kepentingan negara,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja.
•melaporkan dgn segera kpd atasannya apabila mengetahui ada hal yg dpt membahayakan
atau merugikan negara atau pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan
materil, apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja.
•masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja berupa:
a.teguran lisan bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah
selama 5 (lima) hari kerja;
b. teguran tertulis bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah
selama 6 (enam) s.d 10 (sepuluh) hari kerja; dan
c. pernyataan tidak puas secara tertulis bagi seorang PNS yang tidak masuk kerja
tanpa alasan yang sah selama 11 (sebelas) s.d 15 (lima belas) hari kerja.
• menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan
sebaik-baiknya, apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja;
• memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas,
apabila pelanggaran dilakukan dengan tidak sengaja;
• memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier,
apabila pelanggaran dilakukan dengan tidak sengaja; dan
• menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja.
anji PNS, apabila pelanggaran dilakukan
tanpa alasan yang sah;
anji jabatan, apabila pelanggaran dilakukan
tanpa alasan yang sah;
nya kepada Pancasila dan UUD’ 1945, NKRI, dan
Pemerintah, apabila pelanggaran berdampak neg
an perundang-undangan, apabila pelanggaran
berdampak negatif bagi instansi ybs;
dinasan yg dipercayakan kpd PNS dgn penuh pengabdian,
kesadaran, dan tanggung jawab, apabila pelangg
berdampak negatif bagi instansi ybs;
matan negara, pemerintah, dan martabat PNS,
apabila pelanggaran berdampak negatif bagi insta
engutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang,
dan/atau golongan, apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi ybs;
emegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan,

apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi ybs;


kerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara,
apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi ybs;
elaporkan dengan segera kpd atasannya apabila mengetahui ada hal yg
dpt membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan,
keuangan, dan materiil, apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi ybs;
asuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja berupa:
a. penundaan gaji berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun bagi seorang PNS
yg tdk masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) s.d 20 (dua puluh) hari kerja;
b. penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 (satu) tahun bagi seorang PNS
yg tdk masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 21 (dua puluh satu)
s.d 25 (dua puluh lima) hari kerja; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun bagi seorang PNS
yg tdk masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 26 (dua puluh enam) s.d 30 (tiga puluh) hari kerja.
•mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan, apabila pencapaian
sasaran kerja pada akhir tahun hanya mencapai 25 % (dua puluh lima persen)
s.d 50 % (lima puluh persen);

•menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dgn sebaik-baiknya,


apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi ybs;

•memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat, sesuai dgn


ketentuan peraturan perundang-undangan;

•membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas,


apabila pelanggaran dilakukan dengan sengaja;

•memberikan kesempatan kpd bawahan untuk mengembangkan karier,


apabila pelanggaran dilakukan dgn sengaja; dan

•menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang,


apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi ybs.
c. HD berat :
•setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan UUD’ 1945, NKRI, dan Pemerintah,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara;
•menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan, apabila pelanggaran
berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara;
•melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh
pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab, apabila pelanggaran berdampak
negatif pada pemerintah dan/atau negara;
•menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat PNS,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara;
•mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang,
dan/atau golongan, apabila pelanggaran berdampak negatif pd pemerintah dan/atau negara
•memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau perintah harus dirahasiakan,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara;
• bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara;
• melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal
yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama
di bidang keamanan, keuangan, dan materiil, apabila pelanggaran berdampak
negatif pada pemerintah dan/atau negara;
masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja berupa :
a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) thn bagi
seorang PNS yang tidak menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu yg tdk
masuk kerja tanpa alasan yg sah selama 31 (tiga puluh satu) s.d
35 (tiga puluh lima) hari kerja;
b. pemindahan dlm rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah bagi seorang PNS
yg tdk masuk kerja tanpa alasan yg sah selama 36 (tiga puluh enam)
s.d 40 (empat puluh) hari kerja;
c.pembebasan dari jabatan bagi seorang PNS yg menduduki jabatan struktural atau
fungs tertentu yg tdk masuk kerja tanpa alasan yg sah selama 41 (empat puluh satu)
s.d 45 (empat puluh lima) hari kerja; dan
e. pemberhentian dgn hormat atau pemberhentian tdk dengan hormat bagi seorang PNS
yg tdk masuk kerja tanpa alasan yg sah selama 46 (empat puluh enam)
hari kerja atau lebih.
•mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan, apabila pencapaian
sasaran kerja pegawai pada akhir tahun kurang dari 25 % (dua puluh lima persen);
•menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara;
•memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
•menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara.
Pelanggaran terhadap
larangan
a.HD ringan :
•memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan
barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga
milik negara, secara tidak sah, apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja;

•melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain
di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
golongan, atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja;

•bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan, apabila


pelanggaran dilakukan dengan tidak sengaja;

•melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan
kerugian bagi yang dilayani, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

•menghalangi berjalannya tugas kedinasan, apabila pelanggaran


berdampak negatif pada unit kerja.
b. HD sedang :
• memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan
barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga
milik negara secara tidak sah, apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi ybs;

• melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain
di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
golongan, atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada instansi yang bersangkutan;

• bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya,


apabila pelanggaran dilakukakan dengan sengaja;

• melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan
kerugian bagi yang dilayani, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

• menghalangi berjalannya tugas kedinasan, apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi;

• memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, DPR, DPD,


dan DPRD dengan cara ikut serta sebagai pelaksana kampanye,
menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS,
sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;
•memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara mengadakan
kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi
peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan,
himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya,
anggota keluarga, dan masyarakat;

•memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Daerah atau calon Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai foto kopi
Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai
peraturan perundang-undangan; dan

•memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan


cara terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
serta mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang
menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan,
himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya,
anggota keluarga, dan masyarakat.
c. HD berat :
•menyalahgunakan wewenang;

•menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau


orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain;

•tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain
dan/atau lembaga atau organisasi internasional;

•bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing;

•memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang


baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara;

•melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain
di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
golongan, atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara,
apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara;

•memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara
langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan;

•menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan
dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;
•melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan
kerugian bagi yang dilayani, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

•menghalangi berjalannya tugas kedinasan, apabila pelanggaran berdampak


negatif pada pemerintah dan/atau negara;

•memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, DPR, DPD, dan DPRD
dengan cara sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;

•memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara membuat


keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon selama masa kampanye; dan

•memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara
menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye dan/atau membuat
keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon
pasangan selama masa kampanye.
1. Presiden
PNS yang menduduki jabatan :

1. Eselon I
2. Jabatan lain yang pengangkatan dan pemberhentiannya menjadi wewenang
Presiden

Jenis HD berat berupa :


• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
• pembebasan dari jabatan;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
2. Instansi Pusat
Rumus penjatuhan HD :
One step down utk HD ringan dan two step down utk HD sedang

a. PPK Pusat

1) PNS yang menduduki jabatan :


a) Eselon I di lingkungannya

 Jenis HD ringan berupa :


• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) thn;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) thn; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) thn.
 Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) thn.

b) fungsional tertentu jenjang Utama setara di lingkungannya


Semua jenis hukuman disiplin ringan, sedang, dan berat
c) fungs umum golongan ruang IV/d dan IV/e di lingkungannya

 Jenis HD sedang berupa :


• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

d) Es. II dan fungs. tertentu jenjang Madya dan Penyelia di lingkungannya

 Jenis HD sedang berupa :


• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
• pembebasan dari jabatan;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
e) Es.II di lingkungan instansi vertikal dan pejabat yg setara yg berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada PPK

Semua jenis hukuman disiplin ringan, sedang, dan berat

f) fungs umum golongan ruang IV/a s.d IV/c di lingkungannya

 Jenis HD sedang berupa :


• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
g) Es. III ke bawah, fungs tertentu jenjang Muda dan Penyelia ke bawah di lingkungannya

 Jenis HD sedang berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
• pembebasan dari jabatan;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
h) fungs umum gol-ru III/d ke bawah di lingkungannya.
 Jenis HD sedang berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS .

2) PNS yang dpk di lingkungannya yang menduduki jabatan :

a) struktural eselon I
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
b) fungsional tertentu jenjang Utama
 Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
 Jenis HD berat berupa :
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
• pembebasan dari jabatan.
c) fungs umum golongan ruang IV/d dan IV/e
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.

d) struktural eselon II ke bawah dan fungs tertentu jenjang Madya dan Penyelia ke bawah

Jenis HD berat berupa :


• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
• pembebasan dari jabatan.

3) PNS dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan :

a) struktural eselon I

 Jenis HD ringan berupa :


• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun.
b) fungs tertentu jenjang Utama.

 Jenis HD ringan berupa :


• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan
• pembebasan dari jabatan.
c) fungs umum golongan ruang IV/d dan IV/e
 Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun.
d) struktural eselon II dan fungs tertentu jenjang Madya.

 Jenis HD sedang berupa :


• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) thn;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) thn.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) thn;
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan
• pembebasan dari jabatan.
e) fungs umum golongan ruang IV/a s/d IV/c.
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) thn;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) thn; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) thn.
 Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) thn.

f) struktural eselon III ke bawah dan fungs tertentu jenjang Muda dan Penyelia ke bawah.

 Jenis HD sedang berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) thn.
 Jenis hukuman disiplin berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) thn;
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan
• pembebasan dari jabatan.
g) fungs umum golongan ruang III/d ke bawah
 Jenis HD sedang berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) thn.
 Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) thn.

4) PNS yg dpk ke luar instansi induknya yg menduduki jabatan.

a) struktural eselon I
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun.
b) struktural eselon II ke bawah dan fungsi tertentu jenjang Utama ke bawah .

 Jenis hukuman disiplin sedang berupa :


• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis hukuman disiplin berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaah sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
c) fungs umum golongan ruang IV/e ke bawah .
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaah sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS .

5) PNS yg dpb ke luar instansi induknya yg menduduki jabatan struktural es. II


ke bawah, jabatan fungs. tertentu jenjang Utama ke bawah,dan jabatan
fungs umum golongan ruang IV/e ke bawah.
Jenis HD berat berupa :
•pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaah sendiri sebagai PNS; dan
•pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
6) PNS dpk/dpb pada perwakilan RI di LN.

 Jenis hukuman disiplin sedang berupa :


• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis hukuman disiplin berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaah sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS .
7) PNS dpk/dpb pada negara lain, atau sdg menjalankan tugas di LN dan badan Internasional.
 Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) thn;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) thn; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) thn.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) thn;
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan
• pembebasan dari jabatan.

b. Es.I dan pejabat yang setara menetapkan penjatuhan HD bagi :

1. PNS yg menduduki jabatan struktural:


a) eselon II, fungs tertentu jenjang Madya dan fungs umum gol-ru IV/a s.d IV/c di lingkungannya.
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis
b) eselon III, fungs tertentu jenjang Muda dan Penyelia dan fungs umum gol-ru III/b s.d III/d di
lingkungannya.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun

2. PNS yg dpk/dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan es.II, dan jabatan fungs tertentu
jenjang Madya, dan jabatan fungs umum gol-ru IV/a s/d IV/c
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.

3. PNS dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan struktural es. III,


jabatan fungsi tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan jabatan fungs umum gol-ru III/b s/d III/d.

Jenis HD sedang berupa :


•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun
c. Es.II dan pejabat yg setara menetapkan penjatuhan HD bagi :
1. PNS yg menduduki jabatan :
a) eselon III, fungsi tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan fungs umum gol-ru III/c dan III/d
di lingkungannya.
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.

b) eselon IV, fungs tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, fungs umum gol-ru II/c s.d III/b
di lingkungannya
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun
2. PNS yg dpk/dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan es.III, jabatan fungs tertentu
jenjang Muda dan Penyelia, dan fungs umum gol-ru III/c dan III/d.
Jenis hukuman disiplin ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
3. PNS dpb di lingkungannya yg menduduki jab struktural es. IV, jabatan fungs tertentu
jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungs umum gol-ru II/c s/d III/b.
Jenis hukuman disiplin sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.

d. Es.II yang atasan langsungnya :


a. PPK; dan
b. eselon I yang bukan PPK

1) PNS yg menduduki jabatan :


a)eselon III, fungs tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan fungs umum gol-ru III/c dan III/d di lingkungann
Jenis hukuman disiplin ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.

b) eselon IV, fungs tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, fungs umum gol-ru
II/c s.d III/b di lingkungannya
Jenis hukuman disiplin sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun
2) PNS yg dpk/dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan es.III, jabatan fungs tertentu
jenjang Muda dan Penyelia, dan fungs umum gol-ru III/c dan III/d.
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.

3) PNS dpb di lingkungannya yg menduduki jab struktural es. IV, jabatan fungs tertentu
jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungs umum golongan ruang II/c s/d III/b.
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
4) Struktural eselon IV ke bawah, jabatan fungs tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana
Lanjutan dan jabatan fungs umum gol-ru III/d ke bawah di lingkungannya
Jenis HD sedang berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
e. Es.III dan pejabat yang setara menetapkan HD bagi :
1) PNS yg menduduki jabatan struktural:
a) eselon IV, fungs tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungs umum
gol-ru II/c s/d III/b di lingkungannya
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
b) eselon V, fungsi tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan fungs umum
gol-ru II/a dan II/b di lingkungannya
Jenis hukuman disiplin sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun
2) PNS yg dpk/dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan es.IV, jabatan fungs
tertentu jenjang Pertaman dan Pelaksana Lanjutan, dan jabatan fungs umum gol-ru II/c s/d III/b
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
3) PNS dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan struktural eselon V, jabatan fungs tertentu
jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan jabatan fungs umum gol-ru II/a dan II/b.

Jenis HD sedang berupa :


•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun

f. Es.IV dan setara menetapkan penjatuhan HD bagi :


1) PNS yg menduduki jabatan :
a)struktural eselon V, fungs tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan fungs umum
gol-ru II/a s/d II/bI di lingkungannya.
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.

b) fungs umum golongan ruang I/a s/d I/d.


Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun
2) PNS dpk/dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan struktural eselon V, jabatan fungs
tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan jabatan fungs umum gol-ru II/a dan II/b
Jenis hukuman disiplin ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.

3) PNS yang dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan fungs umum gol-ru I/a s/d I/d
Jenis hukuman disiplin sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun

g. Eselon V dan pejabat yg setara menetapkan penjatuhan HD bagi :


1) PNS yang menduduki jabatan fungs umum gol-ru I/a s/d I/d di lingkungannya.
Jenis hukuman disiplin ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.

2)PNS dpk/dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan fungs umum gol-ru I/a s/d I/d.
•Jenis hukuman disiplin ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
3. Kepala Perwakilan RI menetapkan penjatuhan HD bagi :
PNS dpk/dpb pada perwakilan RI di LN
 Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
 Jenis HD berat berupa :
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan
• pembebasan dari jabatan.

4. PPK PROVINSI
a. PPK Daerah Provinsi menetapkan penjatuhan HD bagi :
1) PNS Daerah Prov. yang menduduki jabatan :
a) struktural eselon I di lingkungannya
 Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
b) fungsional tertentu jenjang Utama di lingkungannya.
Semua jenis HD ringan, sedang, dan berat

c) fungsional umum golongan ruang IV/d dan IV/e di lingkungannya.


 Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
d) struktural eselon II dan fungsional tertentu jenjang Madya dan Penyelia di lingkungannya
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis hukuman disiplin berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
• pembebasan dari jabatan;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
e) fungsi umum golongan ruang IV/a s/d IV c di lingkungannya
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
•pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

f) struktural eselon III ke bawah, fungs tertentu jenjang Muda dan Penyelia ke bawah di lingkungannya.
Jenis HD sedang berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
•pembebasan dari jabatan;
•pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
•pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

g) fungs umum golongan ruang III/d ke bawah di lingkungannya


 Jenis HD sedang berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
2) PNS dpk di lingkungannya yang menduduki jabatan:
a) struktural eselon I
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
b) fungsional tertentu jenjang Utama.
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis HD berat berupa :
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
•pembebasan dari jabatan
c) fungsional umum golongan ruang IV/d dan IV/e
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
d) struktural eselon II ke bawah dan fungsional tertentu jenjang Madya dan Penyelia ke bawah.
Jenis HD berat berupa :
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
• pembebasan dari jabatan.
3) PNS dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan :
a) struktural eselon I di lingkungannya
 Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;

b) fungsional tertentu jenjang Utama.


 Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
• pembebasan dari jabatan;
c) fungsional umum golongan ruang IV/d dan IV/e.
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
d) struktural II dan fungsional tertentu jenjang Madya
Jenis hukuman disiplin sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis hukuman disiplin berat berupa :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
•pembebasan dari jabatan;
e) fungsional umum golongan ruang IV/a s/d IV c
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
f) struktural eselon III ke bawah, fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia ke bawah.
 Jenis HD sedang berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
• pembebasan dari jabatan;
g) fungsional umum golongan ruang III/d ke bawah
 Jenis HD sedang berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;

4) PNS dpk ke luar instasi induknya yg menduduki jabatan :

a) struktural eselon I.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
b) struktural eselon II ke bawah dan fungsional tertentu jenjang Utama ke bawah .
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
c) fungsional umum golongan ruang IV/e ke bawah.
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
  Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

5) PNS dpb ke luar instansi induknya yg menduduki jabatan struktural es.II ke bawah,
jabatan fungs tertentu jenjang Utama ke bawah, dan jabatan fungs umum gol-ru IV/e ke bawah
Jenis HD berat berupa :
•pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
•pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

6) PNS dpk/dpb pd perwakilan RI di LN.

 Jenis HD sedang berupa :


• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
  Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
7) PNS dpk/dpb pd negara lain atau sdg menjalankan tugas di LN dan Badan Internasional.
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
•pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

b. eselon I menetapkan penjatuhan HD bagi :


1) PNS yg menduduki jabatan struktural :
a)eselon II, fungs tertentu jenjang Madya dan fungs umum gol-ru IV/a s/d IV/c di lingkungannya
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
  b) eselon III, fungs tertentu jenjang Muda dan Penyelia, fungs umum gol-ru III/b s/d III/d di lingkungannya
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
2) PNS dpk/dpb di lingkungan yg menduduki struktural es.II, fungs tertentu jenjang Madya dan
jabatan fungs umum golongan ruang IV/a s/d IV/c.
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.

3) PNS dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan struktural es.III, jabatan fungs tertentu jenjang
Muda dan Penyelia dan jabatan fungs umum gol-ru III/b s/d III/d
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.

c. Eselon II menetapkan penjatuhan HD bagi :


1) PNS yg menduduki jabatan struktural:
a)eselon III, fungs tertentu jenjang Muda dan Penyelia dan fungs umum gol-ru III/c dan III/d
di lingkungannya
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.

b)eselon IV, fungs tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungs umum gol-ru II/c s/d III/b di
lingkungannya
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
2) PNS dpk/dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon III, jabatan fungs
tertentu jenjang Muda dan Penyelia dan fungsi umum gol-ru III/c dan III/d
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.

3) PNS dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon IV, jabatan fungs
tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungs umum gol-ru II/c s/d III/b
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.

d. Eselon III menetapkan penjatuhan HD bagi :


1) PNS yg menduduki jabatan struktural:
a) eselon IV, fungs tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan dan fungs umum gol-ru II/c dan III/b
di lingkungannya
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
 b) eselon V, fungs tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan fungs umum gol-ru II/a dan II/b
di lingkungannya
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
2) PNS dpk/dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon IV, jabatan fungs tertentu
jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan dan fungsi umum gol-ru II/c dan III/b.
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
 
3) PNS dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon V, jabatan fungs tertentu
jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan fungs umum gol-ru II/a dan II/b.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.

e. eselon IV dan pejabat yang setara menetapkan penjatuhan HD bagi :

1) PNS yg menduduki jabatan struktural:


a) eselon V, fungs tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula dan fungs umum gol-ru II/a dan II/b
di lingkungannya
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
b) fungs umum golongan ruang I/a s/d I/d
Jenis hukuman disiplin sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
2) PNS dpk/dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural eselon V, jabatan fungs
tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula dan fungs umum gol-ru II/a dan II/b
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis. 
3) PNS dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan fungs umum gol-ru I/a s/d I/d
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.

f. eselon V dan pejabat yang setara menetapkan penjatuhan HD bagi :


1) PNS yang menduduki jabatan fungs umum gol-ru I/a s/d I/d di lingkungannya
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
 
b. PNS dpk/dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan fungs umum gol-ru I/a s/d I/d
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis
5. Gubernur selaku wakil pemerintah menetapkan penjatuhan HD bagi :
a. PNS daerah Kab/Kota dan PNS daerah Kab/Kota yang dpk/dpb pada Kab/Kota lain dalam satu
provinsi yang menduduki jabatan Sekda Kab/Kota.
Jenis HD berat berupa :
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
• pembebasan dari jabatan;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
b. PNS daerah Kab/Kota dari provinsi lain yang dpk/dpb pada Kab/Kota di provinsinya yang
menduduki jabatan Sekda Kab/Kota.
Jenis hukuman disiplin berat berupa :
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
• pembebasan dari jabatan.
 
6. PPK Daerah Kab/Kota
a. PPK Daerah Kab/Kota menetapkan penjatuhan HD bagi :

1) PNS kab/Kota yang menduduki jabatan :


a)Sekda Kab/Kota di lingkungannya.
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
b) fungsional tertentu jenjang Utama di lingkungannya
Semua jenis HD ringah, sedang, dan berat

 
c) fungsional umum golongan ruang IV/d dan IV/e
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
•pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

d) eselon II dan fungs tertentu jenjang Madya dan Penyelia di lingkungannya


Semua jenis HD ringan, sedang, dan berat.
e) fungs umum golongan ruang IV/a s/d IV/c di lingkungannya
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
f) eselon III ke bawah dan fungs tertentu jenjang Muda dan Penyelia ke bawah di lingkungannya
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
• pembebasan dari jabatan;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
g) fungs umum golongan ruang III/d ke bawah di lingkungannya.
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

2) PNS dpk/dpb di lingkungannya yg menduduki jabatan :


a) Sekda Kab/Kota
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
b) fungsional tertentu jenjang Utama
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis HD berat berupa :
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan
•pembebasan dari jabatan.
c) fungsional umum golongan ruang IV/d dan IV/e
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis
d) eselon II ke bawah dan fungsional tertentu jenjang Madya dan Penyelia ke bawah.
Jenis hukuman disiplin ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
 
Jenis hukuman disiplin berat berupa :
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan
•pembebasan dari jabatan;
3) PNS yang dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan :

a) Sekda Kab/Kota.
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun
b) fungsional tertentu jenjang Utama.
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
•pembebasan dari jabatan
c) fungsional umum golongan ruang IV/a s/d IV/e
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis. 
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.  
Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun. 
d) eselon II dan fungsional tertentu jenjang Madya.
Jenis hukuman disiplin ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis hukuman disiplin sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis hukuman disiplin berat berupa :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
•pembebasan dari jabatan
e) eselon III ke bawah dan fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia ke bawah.
Jenis hukuman disiplin sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis hukuman disiplin berat berupa :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
•pembebasan dari jabatan.
f) fungsional umum golongan ruang III/c dan III/d.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
Jenis HD berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
4) PNS yang dpk keluar instansi induknya yang menduduki jabatan :
a) eselon II ke bawah dan fungsional tertentu jenjang Utama ke bawah.
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
b) fungsional umum golongan ruang IV/e ke bawah
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.  
Jenis HD berat berupa :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
•pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

5) PNS yang dpb ke luar instansi induknya yang menduduki jabatan :

eselon II ke bawah dan jabatan fungs tertentu jenjang Utama ke bawah serta jabatan fungs
umum gol-ru IV/e ke bawah
Jenis HD berat berupa :
•pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
•pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

6) PNS yang dpk/dpb pada perwakilan RI di LN

 Jenis HD sedang berupa :


• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
7) PNS yg dpk/dpb pd negara lain atau sedang menjalankan tugas di LN dan badan Internasional.

 Jenis HD ringan berupa :


• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
 Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
 Jenis HD berat berupa :
• penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
• pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

b. Sekda Kab/Kota menetapkan penjatuhan HD bagi :


1) PNS yang menduduki jabatan :
a)eselon II di lingkungannya.
Jenis hukuman disiplin ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
b)eselon III, fungs tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan fungs umum gol-ru III/c dan III/d
di lingkungannya.
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
c) eselon IV, fungs tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungs umum
gol-ru II/c s/d III/b di lingkungannya.
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; dan
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
2) PNS yang dpk/dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan eselon III, jabatan fungsi
tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan jabatan fungs umum gol-ru III/c dan III/d.
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
3)PNS yang dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan eselon IV, jabatan fungs
tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan jabatan fungs umum gol-ru II/c s/d III/b
Jenis HD sedang berupa :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.

c. Eselon II menetapkan penjatuhan HD bagi :


1) PNS yang menduduki jabatan :
a)eselon III, fungs tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan fungs umum gol-ru III/c dan III/d
di lingkungannya
Jenis hukuman disiplin ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
b) eselon IV, fungs tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungs umum gol-ru
II/c s/d III/b di lingkungannya.
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
 
2) PNS yang dpk/dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan strukt eselon III, jabatan fungs
tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan jabatan fungs umum gol-ru III/c dan III/d.
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
3) PNS yang dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan strukt eselon IV, jabatan fungs tertentu
jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan jabatan fungs umum gol-ru II/c s/d III/b
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.

d. Eselon III menetapkan penjatuhan HD bagi :


1) PNS yang menduduki jabatan :

a) eselon IV, fungs tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungs umum gol-ru
II/c s/d III/b di lingkungannya.
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
 
b) eselon V, fungs tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan fungs umum
gol-ru II/a s/d II/b di lingkungannya.
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.

1) PNS yang dpk/dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan strukt eselon IV, jabatan fungs
tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan jabatan fungs umum gol-ru II/c s/d III/b.
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis.
2) PNS yang dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan strukt eselon V, jabatan fungs tertentu
jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan jabatan fungs umum gol-ru II/a dan II/b
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.

e. Eselon IV dan pejabat yang setara menetapkan penjatuhan HD bagi :


1) PNS yang menduduki jabatan :
a) eselon V, fungs tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan fungs umum
gol-ru II/a dan II/b di lingkungannya.
Jenis HD ringan berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
b) fungsional umum golongan ruang I/a s/d I/d.
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
2) PNS yang dpk/dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan strukt eselon V, jabatan fungs
tertentu jenjang Pelaksana dan Pelaksana Pemula, dan jabatan fungs umum gol-ru II/a dan II/b.
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis
3) PNS yang dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan fungs umum gol-ru I/a s/d I/d.
Jenis HD sedang berupa :
• penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
• penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.

f. Eselon V dan pejabat yang setara menetapkan penjatuhan HD bagi :


1) PNS yang menduduki jabatan fungs umum gol-ru I/a s/d I/d di lingkungannya.
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis

2) PNS yang dpk/dpb di lingkungannya yang menduduki jabatan fungs umum gol-ru I/a s/d I/d.
Jenis HD ringan berupa :
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• pernyataan tidak puas secara tertulis
Kewajiban Pejabat yang berwenang menghukum

1. Pejabat yg berwenang menghukum wajib menjatuhkan HD


kepada PNS yang melakukan pelanggaran disiplin.
2. Apabila Pejabat yg berwenang menghukum tdk menjatuhkan HD kpd PNS
yang melakukan pelanggaran disiplin, pejabat tsb dijatuhi HD oleh atasannya.
3. HD yg dijatuhkan adalah HD yg seharusnya dijatuhkan kepada PNS
yg melakukan pelanggaran.
4. PNS yg melakukan pelanggaran juga dijatuhkan HD

Apabila tdk terdapat Pejabat yg berwenang menghukum, maka


kewenangan Menjatuhkan HD menjadi kewenangan pejabat yg
lebih tinggi
Tata Cara Pemanggilan, Pemeriksaan, Penjatuhan,
dan Penyampaian Keputusan HD.
b. Pemeriksaan
• Sebelum PNS dijatuhi HD setiap atasan langsung wajib memeriksa
terlebih dahulu PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin.
• Pemeriksaan dilakukan secara tertutup dan hasilnya dituangkan dalam bentuk BAP.
• BAP harus ditandatangani oleh pejabat yang memeriksa dan PNS yang diperiksa.
• Dalam hal PNS yang diperiksa tidak bersedia menandatangani BAP, BAP tsb tetap dijadikan
sebagai dasar untuk menjatuhkan HD.
• PNS yang diperiksa berhak mendapat photo copy BAP.
• Berdasarkan hasil pemeriksaan, pejabat yang berwenang menghukum menjatuhkan HD.
• Dalam keputusan HD harus disebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh PNS ybs.
Dalam rangka kelancaran pemeriksaan, PNS
yang diduga melakukan pelanggaran

disiplin dan kemungkinan akan dijatuhi HD


tingkat berat, dapat dibebaskan

sementara dari tugas jabatannya oleh atasan


•PNS yang berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata melakukan beberapa pelanggaran disiplin,
terhadapnya hanya dapat dijatuhi satu jenis HD yang terberat setelah mempertimbangkan
pelanggaran yang dilakukan.
•PNS yang pernah dijatuhi HD kemudian melakukan pelanggaran disiplin yang sifatnya sama,
kepadanya dijatuhi jenis HD yang lebih berat dari HD terakhir yang pernah dijatuhkan kepadanya.
•PNS tidak dapat dijatuhi HD dua kali atau lebih untuk satu pelanggaran disiplin.
•Dalam hal PNS yang dpk/dpb di lingkungannya akan dijatuhi HD yg bukan menjadi kewenangannya,
Pimpinan instansi atau Kepala Perwakilan mengusulkan penjatuhan HD kepada pejabat pembina
kepegawaian instansi induknya disertai berita acara pemeriksaan.
•Atasan Pejabat yang berwenang menghukum dpt memperkuat, memperingan, memperberat, atau
membatalkan HD yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum.
•Penguatan, peringanan, pemberatan, atau pembatalan HD ditetapkan dengan keputusan Atasan
Pejabat yang berwenang menghukum.
•Keputusan Atasan Pejabat yang berwenang menghukum bersifat final dan mengikat.
•Apabila dalam waktu lebih 21 (dua puluh satu) hari kerja Atasan Pejabat yang berwenang
menghukum tidak mengambil keputusan atas keberatan maka keputusan pejabat yang
berwenang menghukum batal demi hukum.
d. Penyampaian HD
•Setiap penjatuhan HD ditetapkan dgn keputusan pejabat yg
berwenang menghukum.
•Keputusan disampaikan secara tertutup oleh pejabat yg
berwenang menghukum atau pejabat lain yg ditunjuk kepada
PNS ybs serta tembusannya disampaikan kpd pejabat instansi terkait.
•Penyampaian keputusan HD dilakukan paling lambat 14 (empat belas)
hari kerja sejak keputusan ditetapkan.
•Dalam hal PNS yang dijatuhi HD tidak hadir pada saat penyampaian
keputusan HD, keputusan dikirim kepada ybs.
Upaya Administratif.
1. HD yg tdk dpt diajukan upaya administratif :
a. Presiden;
b. PPK untuk jenis HD, berupa :
1) Hukuman ringan :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
2) Hukuman sedang :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
3) Hukuman berat :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
•pembebasan dari jabatan.
c. Gubernur selaku wakil pemerintah untuk jenis HD berupa :
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan
•pembebasan dari jabatan.
d. Kepala Perwakilan RI.
e. Pejabat yang berwenang menghukum untuk jenis HD, berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
2. HD yg dpt diajukan keberatan adalah jenis HD sedang, berupa :
3. HD yg dpt diajukan banding administratif kpd BAPEK adalah HD yg dijatuhkan
oleh :
a. PPK untuk jenis HD berat, berupa :
•pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
•pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

b. Gubernur selaku wakil pemerintah untuk jenis HD berat, berupa :


•pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
•pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

4. Dalam hal PNS yang dijatuhi HD gajinya tetap dibayarkan sepanjang ybs tetap
melaksanakan tugas tetapi apabila tidak mengajukan
banding administratif, maka
pembayaran gajinya dihentikan terhitung mulai bulan berikutnya sejak hari
ke 15 (lima belas) keputusan HD diterima.

5. PNS yang meninggal dunia sebelum ada keputusan atas upaya administratif,
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dan diberikan hak-hak kepegawaiannya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. PNS yang mencapai BUP sebelum ada keputusan atas :
a. keberatan, dianggap telah selesai menjalani HD dan diberhentikan dengan hormat
sebagai PNS serta diberikan hak-hak kepegawaiannya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
b. banding administratif, dihentikan pembayaran gajinya sampai dengan ditetapkannya
keputusan banding administratif.
7.PNS yang mengajukan keberatan kepada atasan Pejabat yang berwenang menghukum
atau banding administratif kepada BAPEK, tidak diberikan KP dan/atau
kenaikan gaji berkala sampai dengan ditetapkannya keputusan yang mempunyai
kekuatan hukum tetap.
8.Apabila keputusan pejabat yang berwenang menghukum dibatalkan maka PNS ybs dpt
dipertimbangkan KP nya sesuai dgn ketentuan peraturan perundang-undangan.
9.PNS yg sedang dalam proses pemeriksaan karena diduga melakukan pelanggaran disiplin
atau sedang mengajukan upaya administratif tidak dapat disetujui untuk pindah instansi.
Berlakunya HD
1. Hukuman disiplin mulai berlaku sejak tanggal keputusan ditetapkan oleh :
a. Presiden;
b. Pejabat Pembina Kepegawaian untuk jenis hukuman disiplin, berupa :
1) Hukuman ringan :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.
2) Hukuman sedang :
•penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
•penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.
3) Hukuman berat :
•penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
•pembebasan dari jabatan.
c. Gubernur selaku wakil pemerintah untuk jenis HD, berupa :
•pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; dan
•pembebasan dari jabatan.
d. Kepala Perwakilan RI.
e. Pejabat yang berwenang menghukum untuk jenis hukuman disiplin, berupa :
•teguran lisan;
•teguran tertulis; dan
•pernyataan tidak puas secara tertulis.

Anda mungkin juga menyukai