Anda di halaman 1dari 14

Hukuman Disiplin

Dasar Hukum Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang


Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil


untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang
apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.

Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS


yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan
disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.

Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena


melanggar peraturan disiplin PNS.

KEWAJIBAN DAN LARANGAN

KEWAJIBAN

Setiap PNS wajib :

1. Mengucapkan sumpah/janji PNS;

2. Mengucapkan sumpah/janji jabatan;

3. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
pemerintah

4. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;

5. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh


pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab;

6. Menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah dan martabat PNS;

7. Mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan sendiri, seseorang


dan/atau golongan;

8. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus
dirahasiakan;

9. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan negara
10. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang
dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang
keaman, keuangan dan materil;

11. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;

12. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;

13. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik Negara dengan sebaik-baiknya;

14. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;

15. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;

16. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier; dan

17. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

LARANGAN

Setiap PNS dilarang :

1. Menyalahgunakan wewenang;

2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain


dengan menggunakan kewenangan orang lain;

3. Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau
lembaga atau organisasi internasional;

4. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya


masyarakat asing;

5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, meyewakan, atau meminjamkan


barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga
milik Negara secara tidak sah;

6. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang
lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan
pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung
merugikan negara;

7. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara
langsung atau tidak langsung dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan;
8. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;

9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;

10. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;

11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;

12. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan Perwakilan


Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan
cara :

1. Ikut serta sebagai pelaksana kampanye;

2. Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS;

3. Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/atau

4. Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.

13. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara :

1. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan


salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau

2. Mengadakan kegiatan mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon


yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye
meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada
PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.

3. Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat
dukungan disertai foto copi Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda
Penduduk sesuai peraturan perundang-undangan; dan

14. Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan
cara :

1. Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil


Kepala Daerah;

2. Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye;

3. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan


salah satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau
4. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan
calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa
kampanye meliputi meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau
pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota
keluarga, dan masyarakat.

Jenis Hukuman Disiplin

 Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari :

 Teguran lisan;

 Teguran tertulis; dan

 Pernyataan tidak puas secara tertulis.

 Jenis hukuman sedang terdiri dari :

 Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;

 Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (tahun) tahun; dan

 Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.

 Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari :

 Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;

 Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;

 Pembebasan dari jabatan;

 Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS, dan

 Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

Pelanggaran Terhadap Kewajiban

  Hukuman Disiplin
Kewajiban Yang Dilanggar
(Pasal 3) Ringan (Pasal 8) Sedang (Pasal 9) Berat
No
Apabila pelanggaran
Mengucapkan sumpah/janji
1 _ dilakukan tanpa alasan yang _
PNS
sah
2 Mengucapkan sumpah/janji _ Apabila pelanggaran _
dilakukan tanpa alasan yang
jabatan
sah
Setia dan taat sepenuhnya
kepada Pancasila, Undang-
Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Apabila pelanggaran Apabila pelanggaran Apabila pelan
3 Tahun 1945, Negara berdampak negatif pada berdampak negatif bagi berdampak n
Kesatuan Republik unit kerja instansi yang bersangkutan pemerintah d

Indonesia, dan Pemerintah


Menaati segala ketentuan Apabila pelanggaran Apabila pelanggaran Apabila pelan
4 peraturan berdampak negatif pada berdampak negatif bagi berdampak n
perundangundangan unit kerja instansi yang bersangkutan pemerintah d
Melaksanakan tugas
kedinasan yang dipercayakan Apabila pelanggaran Apabila pelanggaran Apabila pelan
5 kepada PNS dengan penuh berdampak negatif pada berdampak negatif bagi berdampak n
pengabdian, kesadaran, unit kerja instansi yang bersangkutan pemerintah d
dan tanggung jawab
Menjunjung tinggi
Apabila pelanggaran Apabila pelanggaran Apabila pelan
kehormatan negara,
6 berdampak negatif pada berdampak negatif bagi berdampak n
Pemerintah, dan martabat
unit kerja instansi yang bersangkutan pemerintah d
PNS
Mengutamakan kepentingan
Apabila pelanggaran Apabila pelanggaran Apabila pelan
negara daripada kepentingan
7 berdampak negatif pada berdampak negatif bagi berdampak n
sendiri, seseorang,
unit kerja instansi yang bersangkutan pemerintah d
dan/atau golongan
Memegang rahasia jabatan
Apabila pelanggaran Apabila pelanggaran Apabila pelan
yang menurut sifatnya atau
8 berdampak negatif pada berdampak negatif bagi berdampak n
menurut perintah harus
unit kerja instansi yang bersangkutan pemerintah d
dirahasiakan
Bekerja dengan jujur, tertib, Apabila pelanggaran Apabila pelanggaran Apabila pelan
9 cermat, dan bersemangat berdampak negatif pada berdampak negatif bagi berdampak n
untuk kepentingan negara unit kerja instansi yang bersangkutan pemerintah d
Melaporkan dengan segera
kepada atasannya apabila
mengetahui ada hal yang
Apabila pelanggaran Apabila pelanggaran Apabila pelan
dapat membahayakan atau
10 berdampak negatif pada berdampak negatif bagi berdampak n
merugikan negara atau
unit kerja instansi yang bersangkutan pemerintah d
Pemerintah terutama di
bidang keamanan, keuangan,
dan materiil
11 Masuk kerja dan menaati a.     Teguran lisan bagi a.   Penundaan kenaikan gaji a.    Penuruna
ketentuan jam kerja PNS yang tidak masuk berkala selama 1 (satu) tahun setingkat lebi
(dihitung secara kumulatif kerja tanpa alasan yang bagi PNS yang tidak masuk (tiga) tahun b
sampai dengan akhir tahun sah selama 5 (lima) hari kerja tanpa alasan yang sah tidak masuk k
berjalan) kerja; selama 16 (enam belas) yang sah sela
  b.     Teguran tertulis bagi sampai dengan 20 (dua satu) sampai
PNS yang tidak masuk puluh) hari kerja; puluh lima) h
b.    Peminda
penurunan ja
lebih rendah
menduduki ja
atau fungsion
tidak masuk k
b.    Penundaan kenaikan yang sah sela
pangkat selama 1 (satu) tahun enam) sampa
kerja tanpa alasan yang bagi PNS yang tidak masuk (empat puluh
sah selama 6 (enam) kerja tanpa alasan yang sah
Ketentuan dalam Penjelasan: sampai dengan 10 selama 21 (dua puluh satu)
(sepuluh) hari kerja; sampai dengan 25 (dua puluh c.    Pembeba
lima) hari kerja; bagi PNS yan
Keterlambatan masuk kerja jabatan strukt
dan/atau pulang cepat c.     Pernyataan tidak fungsional te
dihitung secara kumulatif puas secara tertulis bagi c.    Penurunan pangkat masuk kerja t
dan dikonversi 71/2 (tujuh PNS yang tidak masuk setingkat lebih rendah selama sah selama 41
setengan) jam sama dengan 1 kerja tanpa alasan yang 1 (satu) tahun bagi PNS yang satu) sampai
(satu) hari tidak masuk kerja. sah selama 11 (sebelas) tidak masuk kerja tanpa puluh lima) h
sampai dengan 15 alasan yang sah selama 26
(limabelas) hari kerja (dua puluh enam) sampai
dengan 30 (tiga puluh) hari d.    pemberh
kerja hormat tidak
sendiri atau p
tidak dengan
PNS bagi PN
masuk kerja t
sah selama 46
enam) hari ke
Apabila pencapaian sasaran
Apabila penc
kerja pada akhir tahun hanya
Mencapai sasaran kerja kerja pegawa
12 _ mencapai 25% (dua puluh
pegawai yang ditetapkan kurang dari 2
lima persen) sampai dengan
lima persen)
50% (lima puluh persen
Menggunakan dan
Apabila pelanggaran Apabila pelanggaran Apabila pelan
memelihara barang-barang
13 berdampak negatif pada berdampak negatif bagi berdampak n
milik negara dengan
unit kerja instansi yang bersangkutan pemerintah d
sebaik-baiknya
Memberikan pelayanan Sesuai dengan Sesuai dengan ketentuan Sesuai denga
14 sebaik-baiknya kepada ketentuan peraturan peraturan perundanga- peraturan per
masyarakat perundanga-undangan undangan undangan
Apabila pelanggaran
Membimbing bawahan dalam Apabila pelanggaran
15 dilakukan dengan tidak _
melaksanakan tugas dilakukan dengan sengaja
sengaja
Memberikan kesempatan Apabila pelanggaran
Apabila pelanggaran
16 kepada bawahan untuk dilakukan dengan tidak _
dilakukan dengan sengaja
mengembangkan karier sengaja
Menaati peraturan kedinasan Apabila pelanggaran Apabila pelanggaran Apabila pelan
17 yang ditetapkan oleh pejabat berdampak negatif pada berdampak negatif bagi berdampak n
yang berwenang unit kerja instansi yang bersangkutan pemerintah d
 

Pelanggaran Terhadap Larangan

  Hukuman
 
Larangan Yang Dilanggar (Pasal 4) Ringan (Pasal 11) Sedang (Pa
butir
1 Menyalahgunakan wewenang
Menjadi perantara untuk mendapatkan
2 keuntungan pribadi dan/atau orang lain _ _
dengan menggunakan kewenangan orang lain
Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau
3 bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga _ _
atau organisasi internasional
Bekerja pada perusahaan asing, konsultan
4 asing, atau lembaga swadaya masyarakat _ _
asing
Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,
menyewakan, atau meminjamkan barang- Apabila pelanggaran Apabila pelanggara
5 barang baik bergerak atau tidak bergerak, berdampak negatif pada unit negatif pada instans
dokumen atau surat berharga milik negara kerja bersangkutan
secara tidak sah
Melakukan kegiatan bersama dengan atasan,
teman sejawat, bawahan, atau orang lain di
dalam maupun di luar lingkungan kerjanya Apabila pelanggaran Apabila pelanggara
6 dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, berdampak negatif pada unit negatif pada instans
golongan, atau pihak lain, yang secara kerja bersangkutan
langsung atau tidak langsung merugikan
negara
Memberi atau menyanggupi akan memberi
sesuatu kepada siapa pun baik secara
7 _ _
langsung atau tidak langsung dan dengan
dalih apa pun untuk diangkat dalam jabatan
Menerima hadiah atau suatu pemberian apa
8 saja dari siapa pun juga yang berhubungan _ _
dengan jabatan dan/atau pekerjaannya
Apabila pelanggaran
Bertindak sewenang-wenang terhadap Apabila pelanggara
9 dilakukan dengan tidak
bawahannya dengan sengaja
sengaja
Melakukan suatu tindakan atau tidak
melakukan suatu tindakan yang dapat
Sesuai dengan ketentuan Sesuai dengan kete
10 menghalangi atau mempersulit salah satu
peraturan perundangundangan peraturan perundan
pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan
kerugian bagi yang dilayani
Apabila pelanggaran Apabila pelanggara
11 Menghalangi berjalannya tugas kedinasan berdampak #egative pada unit #egative pada insta
kerja bersangkutan
Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewa
Rakyat Daerah dengan cara:
a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye _ (dihukum)
12 b. menjadi peserta kampanye dengan
_ (dihukum)
menggunakan atribut partai atau atribut PNS
c. sebagai peserta kampanye dengan
_ (dihukum)
mengerahkan PNS lain; dan/atau
d. sebagai peserta kampanye dengan
_ _
menggunakan fasilitas negara
13 Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara
a. membuat keputusan dan/atau tindakan
yang menguntungkan atau merugikan salah
_ _
satu pasangan calon selama masa kampanye;
dan/atau
b. mengadakan kegiatan yang mengarah
kepada keberpihakan terhadap pasangan
calon yang menjadi peserta pemilu sebelum,
selama, dan sesudah masa kampanye meliputi
_ (dihukum)
pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau
pemberian barang kepada PNS dalam
lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga,
dan masyarakat
Memberikan dukungan kepada calon anggota
Dewan Perwakilan Daerah atau calon Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara
14 memberikan surat dukungan disertai foto _ (dihukum)
kopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat
Keterangan Tanda Penduduk Sesuai
peraturan perundangundangan
15 Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara:
a. terlibat dalam kegiatan kampanye untuk
mendukung calon Kepala Daerah/Wakil _ (dihukum)
Kepala Daerah
b. menggunakan fasilitas yang terkait dengan
_ _
jabatan dalam kegiatan kampanye
c. membuat keputusan dan/atau tindakan
yang menguntungkan atau merugikan salah
_ _
satu pasangan calon selama masa kampanye
dan/atau
d. mengadakan kegiatan yang mengarah   
kepada keberpihakan terhadap pasangan
calon yang menjadi peserta pemilu sebelum,
selama, dan sesudah masa kampanye meliputi
_ (dihukum)
pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau
pemberian barang kepada PNS dalam
lingkungan    unit  kerjanya, anggota
keluarga, dan masyarakat.
 
Penjatuhan Hukuman Disiplin bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa
alasan yang sah :

 Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (Lima) hari kerja, dikenakan
hukuman disiplin Teguran Lisan;

 Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 6-10 hari kerja, dikenakan
hukuman disiplin Teguran Tertulis;

 Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 11-15 hari kerja, dikenakan
hukuman disiplin Pernyataan Tidak Puas Secara Tertulis;

 Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 16-20 hari kerja, dikenakan
hukuman disiplin Penundaan Kenaikan Gaji Berkala Selama 1 (Satu) Tahun;

 Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 21-25 hari kerja, dikenakan
hukuman disiplin Penundaan Kenaikan Pangkat Selama 1 (Satu) Tahun;

 Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 26-30 hari kerja, dikenakan
hukuman disiplin Penurunan Pangkat Setingkat Lebih Rendah Selama 1 (Satu)
Tahun;

 Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 31-35 hari kerja, dikenakan
hukuman disiplin Penurunan Pangkat Setingkat Lebih Rendah Selama 3 (Tiga)
Tahun;

 Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 36-40 hari kerja, dikenakan
hukuman disiplin Pemindahan Dalam Rangka Penurunan Jabatan Setingkat
Lebih Rendah Bagi PNS Yang Menduduki Jabatan Struktural Atau Fungsional
Tertentu;

 Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 41-45 hari kerja, dikenakan
hukuman disiplin Pembebasan Jabatan;

 Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 46 hari kerja atau lebih,
dikenakan hukuman disiplin Pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas
Permintaan Sendiri Atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Sebagai PNS. 

1. Penjatuhan Hukuman Disiplin bagi PNS yang tidak menaati ketentuan jam kerja
tanpa alasan yang sah :

Terlambat masuk kerja dan/atau pulang cepat tanpa keterangan yang sah
secara kumulatif jumlahnya menjadi 7½ (Tujuh Setengah)
jam dikonversikan sama dengan 1 (Satu) hari tidak masuk kerja;

1. Pejabat yang berwenang menghukum wajib menjatuhkan hukuman disiplin kepada


PNS yang melakukan pelanggaran disiplin apabila pejabat yang berwenang
menghukum tetapi tidak menjatuhkan hukuman disiplin kepada PNS yang
melanggar disiplin, maka pejabat tersebut dijatuhi hukuman disiplin oleh pejabat
atasannya sama dengan hukuman yang seharusnya dijatuhkan kepada
bawahannya;.

PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUM


 

Persyaratan pengajuan penanganan kasus

1. Surat Pengantar dari SKPD

2. Surat Perintah dari SKPD

3. Panggilan Dinas ke I dan II

4. Berita Acara Pemeriksaan

5. Laporan Hasil Pemeriksaan

6. Surat Keputusan Hukuman Disiplin/ Laporan Pelimpahan wewenagan

7. Fotocopy SK Terakhir

8. Fotocopy Ledger Gaji

9. Fotocopy Absensi/Bukti2 surat Pengaduan

Proses penanganan kasus Hukuman Disiplin

PEMANGGILAN

 Panggilan dibuat secara tertulis

 Pemanggilan dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum tanggal


pemeriksaan.

 Apabila PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin tidak memenuhi


panggilan pertama untuk diperiksa tanpa alasan yang jelas maka dibuat panggilan
kedua dalam bentuk tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal yang
seharusnya yang bersangkutan diperiksa pada pemanggilan pertama.

 Apabila PNS tersebut tidak juga memenuhi panggilan kedua, maka pejabat yang
berwenang menghukum dapat menjatuhkan hukuman disiplin berdasarkan bahan-
bahan /keterangan yang tersedia tanpa dilakukan pemeriksaan.

PEMERIKSAAN
 Persiapan

o Pejabat yang berwenang menghukum memeriksa dan mempelajari kelengkapan


laporan ataupun bahan-bahan yang berkaitan dengan pelanggaran yang
dilakukan.

o Pembentukan tim pemeriksa : dilakukan apabila diduga melakukan pelanggaran


disiplin yang yang ancaman hukumannya tergolong jenis hukuman disiplin tingkat
sedang dan atau berat.

 Pelaksanaan Pemeriksaan

o Pemeriksaan dilakukan secara lisan dan atau tertulis

o Pemeriksaan dilakukan secara tertutup

o Hasil pemeriksaan dituangkan dalam BAP

 Penyusun Berita Acara

o BAP ditandatangani oleh pejabat yang memeriksa dan PNS yang diperiksa

o Apabila PNS yang diperiksa tidak bersedia menandatangani maka BAP tersebut
tetap dapat dijadikan sebagai dasar untuk menjatuhkan hukuman disiplin

o Untuk memperkuat berita acara pemeriksaan dan sebagai bahan bukti


dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, diperbolehkan menggunakan
media perekam selama berlangsungnya pemeriksaan.

o Apabila dipandang perlu, pejabat yang berwenang menghukum dapat meminta


keterangan mengenai pelanggaran disiplin itu dari pihak lain. Hal tersebut
bertujuan untuk melengkapi keterangan dan menjamin objektivitas.

o  PNS yang diperiksa berhak mendapat foto kopi berita acara pemeriksaan.

 PENJATUHAN HUKUMAN

 Pertimbangan

 Mempelajari dengan teliti hasil-hasil pemeriksaan, serta wajib memperhatikan


dengan seksama faktor-faktor yang mendorong atau yang menyebabkan PNS
melakukan pelanggaran disiplin.

 Hukuman disiplin yang akan dijatuhkan harus disesuaikan dengan pelanggaran yang
dilakukan sehingga dapat diterima oleh rasa keadilan.
 PNS yang berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata melakukan beberapa
pelanggaran disiplin, hanya dapat dijatuhi satu jenis hukuman disiplin yang terberat
setelah mempertimbangkan pelanggaran yang dilakukan.

 PNS yang pernah dijatuhi hukuman disiplin kemudian melakukan pelanggaran


disiplin yang sifatnya sama, dijatuhi hukuman disiplin yang lebih berat dari hukuman
disiplin terakhir yang pernah dijatuhkan.

 Tata Cara

 Penjatuhan hukuman disiplin ditetapkan dalam keputusan oleh pejabat yang


berwenang menghukum sesuai dengan kewenangannya.

 Dalam Keputusan hukuman disiplin harus menyebutkan jenis pelanggaran disiplin


yang dilakukan oleh PNS yang bersangkutan.

PENYAMPAIAN HUKUMAN DISIPLIN

 Hukuman disiplin disampaikan kepada PNS yang bersangkutan dan tembusannya


disampaikan kepada pejabat instansi terkait.

 Keputusan tersebut disampaikan secara tertutup oleh pejabat yang berwenang


menghukum atau pejabat lain yang ditunjuk dengan ketentuan pangkat atau
jabatannya tidak lebih rendah dari PNS yang dijatuhi hukuman disiplin.

 Penyampaian keputusan hukuman disiplin dilakukan paling lambat 14 (empat belas)


hari kerja sejak keputusan ditetapkan.

 PNS yang dijatuhi hukuman disiplin yang tidak hadir pada waktu penyampaian
keputusan hukuman disiplin, dianggap telah menerima keputusan hukuman disiplin
tersebut dan keputusan akan dikirim kepada yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai