Anda di halaman 1dari 10

TUTORIAL KONFIGURASI MIKROTIK DASAR

1. Topologi

Dianjurkan bagi pemula, untuk


membuat topologi terlebih dahulu,
sebelum mengimplementasikan
semua kegiatan!!!

Dari topologi diatas dapat diambil


kesimpulan.
a.
a.
a.
a.
a.
Router Mikrotik yang digunakan memiliki minimal 3 interface yaitu, Ether1, Ether2, dan
interface Wlan
b. Ether 1, terhubung langsung dengan
internet.
c. Ether 2, terhubung dengan client wired (Kabel)
d. Interface Wlan terhubung dengan client wireless (Handphone dan Laptop)
e. Dari topologi diatas, semua client (wired dan wireless) bisa terhubung dengan internet.
Dengan aturan :
1. Client wired (kabel) dikonfigurasi manual (No DHCP)
2. Client wired (kabel), dapat mengakses internet tanpa ada portal hotspot. Namun untuk
facebook dan youtube di blokir
3. IP Address client wireless didapatkan dari DHCP Server Mikrotik
4. Client wireless (nirkabel), dapat mengakses internet jika memiliki user dan password
(Login portal)
5. Untuk situs tertentu dapat diakses tanpa melewati login hotspot (walled garden).
User Hotspot dibagi menjadi 2 jenis. Yaitu “Guru” dan “Siswa”. Dimana, untuk guru memiliki
kecepatan Upload = 2Mbps dan Download = 4Mbps. Sedangkan untuk siswa Upload =
1Mbps, dan Download = 2Mbps
2. Konfigurasi Dasar Router Mikrotik
Untuk mengkonfigurasi router mikrotik, dibutuhkan tool yaitu “Winbox”. Setelah winbox
tersedia. Kita coba buka aplikasi winboxnya. dalam tutorial ini, winbox yang digunakan
adalah versi 3.11.
Pada saat membuka winbox, pastikan computer yang digunakan untuk mengkonfigurasi
terhubung dengan router mikrotik, menggunakan kabel straight ke ether2. Jika tidak
terdapat kendala, akan muncul informasi tentang MAC Address dari mikrotik yang akan kita
konfigurasi.
Langkah – langkah untuk login
a. Klik MAC Address dari device mikrotik, pastikan terisi secara otomatis pada menu
Connect To :
b. Untuk Login, silahkan menggunakan default user dari mikrotik yaitu “admin” tanpa
password, kemudian klik konek.
c. Setelah berhasil login, akan dihadapkan dengan menu didalam mikrotik OS.

d. Konfigurasi Interface Ether1, dan Ether2


Untuk mengkonfigurasi ether1, dan ether2, pilih IP > Address

Selanjutnya Pilih tanda + untuk add interface dan Isikan IP address, lalu Klik apply
(Network akan terisi secara otomatis),lalu klik OK.

Lakukan step yang sama untuk mengkonfigurasi ether2.


e. Setelah konfigurasi interface selesai dilakukan, selanjutnya adalah konfigurasi gateway
mikrotik (sesuai topologi), gateway dari mikrotik adalah ip dari modem / ONT, yaitu
192.168.2.1.

f. Selanjutnya adalah konfigurasi DNS Server.


DNS Server sendiri berfungsi untuk menterjemahkan sebuah domain ke IP address, atau
sebaliknya. Contoh “facebook.com” yang awalnya berasal dari ip address x.x.x.x
Sesuai dengan topologi, DNS yang digunakan adalah 8.8.8.8 dan 202.134.1.10

g. Berikutnya adalah konfigurasi NAT (Network Address Translation), yang berfugnsi


sebagai translasi dari jaringan local kejaringan public (internet). Artinya semua computer
dijaringan lokal yang terhubung dengan router, akan bisa berkomunikasi juga dengan
jaringan public (Internet).
h. Konfigurasi Client Wired (Kabel)
Konfigurasi untuk client disesuaikan dengan Topologi yang dibuat sebelumnya.

3. Konfigurasi Wireless Interface


Berikut langkah – langkah mengkonfigurasi wlan interface
a. Aktifkan interface wlan, karena secara default interface wlan di disable
Klik interface wlan1, lalu klik enable

b. Selanjutnya adalah mengkonfigurasi IP Address dari wlan


Untuk mengkonfigurasi IP Address, langkahnya sama halnya dengan mengkonfigurasi
interface ether1 dan ether2, yaitu di menu IP > Address, lalu tambahkan IP address
untuk wlan1.
c. Setelah IP Address wlan selesai dikonfigurasi, berikutnya adalah mengkonfigurasi mode
wireless, Band, SSID, dan security profile.

Pertama kita buat password untuk jaringan wireless kita. Misalkan kita menggunakan
tipe autentikasi WPA PSK, dan WPA2-PSK. Untuk password minimal 8 karakter.

Dilanjutkan dengan konfigurasi mode wireless, Band, SSID, dan sesuaikan security
profile dengan yang kita buat sebelumnya.

d. Langkah terakhir adalah mengkonfigurasi DHCP Server, agar semua client wireless dapat
menerima IP Secara otomatis dari mikrotik.

Secara default, ketika kita telah mengkonfigurasi ip address wlan dengan benar. Maka,
ketika kita membuat konfigurasi DHCP Server, secara otomatis akan terisi secara
otomatis, dan tinggal disesuaikan dengan kebutuhan.

1 5
2 6

3 7

4 8

4. Konfigurasi Hotspot Mikrotik

Hostpot mikrotik digunakan sebagai portal, agar semua client wireless yang terhubung
dengan wireless mikrotik, diharuskan login dengan username dan password yang terdaftar di
mikrotik wireless untuk bisa terkoneksi dengan internet.

Berikut langkah – langkah konfigurasi hotspot mikrotik.


a. Hotpot Portal Login
5. User Profile, User, dan Bandwith Limiter User Hotspot

User profile digunakan untuk membuat aturan group dari user. Missal, dalam kasus ini
dibedakan 2 group user, yaitu Guru, dan Siswa. Dimana dengan ketentuan untuk Guru
memiliki kecepatan Upload / Download = 2Mbps / 4 Mbps, sedangkan untuk Siswa
diberikan kecepatan Upload / Download = 1Mbps / 2 Mbps.

Membuat User Profile Guru dan Siswa


Kemudian dilanjutkan membuat beberapa user untuk Guru dan Siswa. Misal : rudi =
Guru, dan dida = Siswa. Silahkan berikan password sesuai keinginan.

6. Konfigurasi Firewall (Filtering Content)

Berikut langkah – langkah yang digunakan untuk memblokir sebuah domain. Missal :
facebook.com, dan youtube.com
7. Bypass (Walled Garden)

Bypass digunakan untuk memberikan akses kepada client wireless, agar dapat mengakses
sebuah domain tanpa melalui portal hotspot. Dalam hal ini diberikan contoh domain yang di
bypass.
8. Pengujian Akhir

a. Pengujian Client Wired


1. Lakukan test uji koneksi dengan cmd
2. Ping ke alamat Ether 2 Mikrotik
3. Ping ke alamat Ether 1 Mikrotik
4. Ping ke alamat modem / ONT
5. Ping ke alamat salah satu DNS Server
6. Ping ke alamat salah satu domain “google.com”
7. Jika semua mendapat balasan reply, lakukan test dengan browsing ke salah satu
domain www.kompas.com, kemudian dilanjutkan dengan mencoba browsing ke situs
yang di blokir “facebook.com” atau “youtube.com”

b. Pengujian Client Wireless


1. Koneksikan laptop atau Handphone (Supported wifi).
2. Cari SSID yang sudah kita buat, lalu connect, dan masukkan password sesuai
konfigurasi yang telah dilakukan.
3. Jika konfigurasi hotspot berhasil, seharusnya akan muncul tampilan login
“username” dan “password” .
4. Pertama uji coba mengakses salah satu situs yang telah di bypass di konfigurasi
walled garden.
5. Jika walled garden berhasil, selanjutnya akses ke salah situs yang tidak di bypass,
misalkan “kompas.com”. apabila dihadapkan dengan portal login, maka silahkan login
dengan menggunakan user yang telah kita buat, yaitu “rudi” dan “dida”.
6. Jika login berhasil, maka konfigurasi hotspot yang dilakukan telah benar.
7. Berikutnya adalah menguji pengaturan bandwidth untuk masing – masing user
profile yang dibuat. Yaitu untuk Rudi = Guru = UP 2 Mbps / Down 4 Mbps.
8. Uji coba test bandwidth bisa dilakukan dengan mengakses speedtest.net dari browser,
kemudian amati hasilnya.

SEMOGA SUKSES DAN TETAP SEMANGAT !!!

Anda mungkin juga menyukai