Anda di halaman 1dari 3

1. Apa sajakah dampak dari perkembangan teknologi informasi? (Ikbal kel.

7)
Kemajuan teknologi yang semakin hari semakin cepat ini tentunya membuat banyak
perubahan terhadap sebuah negara tidak terkecuali di Indonesia. Dari pesatnya
perkembangan teknologi informasi ini membawa banyak pengaruh positif, yang
dimaksud dari pengaruh positif ini halnya seperti:
- Pertukaran sebuah informasi yang menjadi lebih mudah dan cepat.
- Memudahkan pekerjaan.
- Pekerjaan yang dapat dilakukan oleh satu orang menjadi lebih efektif dan efisien.
- Sistem pembelajaran dapat dilakukan secara online tanpa harus melakukan tatap
muka.
Dibandingkan dengan dampak positif yang ada, kemunculan dampak negatif dari
perkembangan teknologi ini tentunya juga tak terhindarkan. Banyaknya bahaya yang
dapat mengancam generasi muda, apabila tidak dapat mengontrol diri tentu akan kita
rasakan dampak-dampak di bawah ini:
- Menurunnya Sosialisasi Antar Manusia.
- Teknologi dapat Menggantikan Peran Manusia.

2. Apa saja faktor yang mendorong pentingnya dilakukan kontrol audit sistem
informasi? (Ana Hawalah kel. 1)
- Mendeteksi agar komputer tidak dikelola secara kurang terarah.
- Mendeteksi resiko kehilangan data.
- Mendeteksi resiko pengambilan keputusan yang salah akibat informasi hasil
proses sistem komputerisasi salah/lambat/tidak lengkap.
- Menjaga aset perusahaan karena nilai hardware, software dan personil yang
lazimnya tinggi.
- Mendeteksi resiko error komputer.
- Mendeteksi resiko penyalahgunaan komputer (fraud).
- Menjaga kerahasiaan.
- Meningkatkan pengendalian evolusi penggunaan komputer.

3. Bagaimana teknologi informasi meningkatkan pengendalian internal?


(Malianah kel. 1)
Sebagian besar entitas perusahaan mengandalkan TI untuk mencatat dan memproses
transaksi bisnis.
Beberapa perubahan pengendalian internal yang diakibatkan oleh pengintegrasian TI
dalam sistem akuntansi :
- Pengendalian komputer menggantikan pengendalian manual, manfaat TI adalah
kemampuannya untuk menangani sejumlah besar transaksi bisnis yang rumit
secara murah.
- Tersedianya informasi yang bermutu lebih tinggi, aktivitas TI yang kompleks
dikelola secara efektif menghasilkan informasi yang bermutu tinggi bagi
manajemen dan jauh lebih cepat dari pada sistem manual.
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi kegagalan dalam menerapkan sistem
informasi? (Reflan Aldo kel. 7)
- Hubungan komunikasi internal yang kurang efektif.
- Hubungan komunikasi eksternal yang kurang efektif.
- Pengambilan keputusan yang kurang cepat.
- Kerjasama tim yang kurang efektif.

5. Apakah ada perubahan dalam kualifikasi atau keahlian yang diperlukan bagi
auditor dalam era teknologi informasi? (Nayla kel. 6)
Ya, dengan adanya perkembangan teknologi informasi, ada perubahan dalam
kualifikasi atau keahlian yang diperlukan bagi auditor. Berikut adalah beberapa
perubahan yang dapat terjadi:
- Pemahaman Teknologi Informasi.
- Pengetahuan Sistem Informasi.
- Keahlian Analisis Data.
- Keterampilan Pengujian Pengendalian TI.
- Etika dan Keamanan Informasi.
- Kemampuan Beradaptasi.
Dengan memperoleh kualifikasi dan keahlian yang sesuai dalam teknologi informasi,
auditor dapat berfungsi secara efektif dalam mengaudit entitas yang memiliki
lingkungan teknologi informasi yang kompleks. Penting bagi auditor untuk
melengkapi diri dengan pelatihan dan pendidikan lanjutan untuk memperoleh
pengetahuan yang diperlukan dalam era teknologi informasi.

6. Mengapa audit teknologi informasi itu perlu dalam sebuah bisnis? (Zahra kel. 2)
Selain untuk mencegah keamanan informasi, audit teknologi informasi juga berfungsi
untuk mencegah atau mendekteksi kemungkinan adanya fraud atau kecurangan oleh
manajemen perusahaan. Kecurangan ini tentu saja berpotensi merugikan perusahaan
secara finansial.

7. Apa saja manfaat yang didapatkan dalam hal keakuratan audit dengan adanya
teknologi informasi? (Syarfa kel. 1)
Teknologi informasi dapat meningkatkan keakuratan audit dengan menganalisis data
secara lebih teliti, mendeteksi anomali atau kecurangan, dan menghasilkan laporan
yang lebih akurat. Penggunaan perangkat lunak audit canggih juga dapat
meminimalkan kesalahan manusia dan memastikan konsistensi dalam proses audit.

8. Apakah ada tantangan khusus yang muncul dengan penggunaan teknologi


informasi dalam proses audit? Berikan contohnya dan tolong jelaskan secara
singkat! (Fuzi Latifah Zahra kel. 1)

Ya, berikut adalah contoh beberapa tantangan khusus yang muncul dengan
penggunaan teknologi informasi dalam proses audit:
- Keandalan Data.
- Pengujian Keandalan Sistem Kontrol.
- Ketergantungan pada Pihak Ketiga.
- Privasi dan Kepatuhan.
- Perubahan Teknologi yang Cepat.

Tantangan-tantangan ini menekankan pentingnya bagi auditor untuk memperbarui


pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang teknologi informasi. Auditor
perlu memahami dan mampu mengatasi risiko-risiko yang terkait dengan penggunaan
teknologi informasi dalam proses audit agar dapat memberikan hasil audit yang akurat
dan bermanfaat.

9. Bagaimana penggunaan teknologi informasi telah meningkatkan efisiensi proses


audit? (Inggrid kel. 3)

Penggunaan teknologi informasi seperti perangkat lunak audit otomatis membantu


dalam pengumpulan, analisis, dan dokumentasi data secara lebih cepat dan akurat
dibandingkan dengan metode manual tradisional. Hal ini mengurangi waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan audit dan memungkinkan auditor untuk fokus pada
kegiatan yang lebih bernilai tambah.

10. Bagaimana peran seorang auditor dalam menyikapi perkembangan teknologi?


(Adelia kel. 3)

Peran auditor dalam menyikapi perkembangan teknologi yaitu auditor harus


mendukung perkembangan teknologi yang ada pada saat ini dikarenakan kita sudah
memasuki revolusi 4.0 dimana ditandai dengan kehadiran kecerdasan buatan yang
dapat memberikan dampak positif terhadap manajemen perusahaan. Dan tentu saja ini
menjadi tantangan bagi auditor untuk cepat menyesuaikan diri.

Anda mungkin juga menyukai