Anda di halaman 1dari 16

DHARMA WACANA

M E T R O

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


AKPER DHARMA WACANA METRO
TAHUN 2022
Penderita STROKE Sebaiknya Melakukan Latihan ROM
ROM adalah latihan rentang gerak sendi yang bertujuan untuk
melatih kemampuan, penderita stroke agar tidak terjadi
kekakuan, pembengkakan sendi, nyeri, dan membantu
meningkatkan sirkulasi darah dan kekuatan otot.
Bagaimana cara melakukan ROM Aktif?
1. Latihan aktif anggota gerak atas dan bawah
a. Latihan Leher

 Menggerakkan kepala ke bawah hingga mendekati dada


(gambar a)
 Menggerakkan kepla menjauhi dada atau ke arah atas,
sehingga posisi lelher tegak lurus, dengan wajah
menghadap ke depan atau posisi normal (gambar b)
 Menggerakkan kepala ke belakang sehingga posisi wajah
tengadah atau menghadap ke atas (gambar c)
 Menggerakkan kepala ke sisi kanan mendekati pundak
(gambar d)
 Menggerakkan kepala ke sisi kiri (gambar e)
 Memutar leher ke kanan (gambar f) dan putar ke kiri.
Ulangi gerakan ini sebanyak 4 kali
b. Latihan Bahu

 Pasien mengangkat tangan dari sisi badan, keatas sampai


sejajar dengan kepala (gambar a)
 Pasien menurunkan tangan dari atas ke bawah sampai
kesisi tubuh (gambar b)
 Pasien menggerakkan tangan ke belakang tubuh
(gambar c)
 Pasien menggerakkan tangan dari kanan samping tubuh
ke depan menyilang hingga mendekati tangan kiri
(gambar d) kemudian tangan kanan kembali ke posisi
semula samping tubuh
 Pasien menggerakkan tangan kanan dari samping tubuh
ke belakang tubuh (gambar e) kemudian tangan kanan
kembali ke posisi semula ke samping tubuh
 Pasien menggerakkan tangan berputar penuh ke depan
ke depan dan ke belakang (gambar f)
 Pasien menggerakkan tangan dari samping tubuh ke
arah luar menjauhi tubuh, kemudian angkat ke atas
sampai diatas kepala (gambar g)
 Pasien menurunkan tangan dari atas kepala ke arah
mendekati tubuh sehingga tangan berada di samping
tubuh (gambar h)
 Pasien mengankat lengan atas sampai sejajar dengan
pundak sehingga lengan bawah berada sejajar di
samping kepala (gambar i)
 Pasien mengankat lengan atas sampai sejajar dengan
pundak kemudian menggerakkan lengan bawah ke
belakang (gambar j)
c. Latihan Siku

 Pasien menekuk lengan bawah hingga mendekati bahu


(gambar a)
 Pasien meluruskan lengan bawah sehingga tangan
berada di sisi tubuh (gambar b)
 Pasien memutar lengan bawah hingga telapak tangan
menghadap ke atas (gambar c)
 Pasien membalikkan lengan bawah hingga posisi telapak
tangan menghadap ke bawah (gambar d)
d. Latihan Pergelangan Tangan

 Pasien menggerakkan telapak tangan dan jari-jari ke


bawah (gambar a)
 Pasien meluruskan telapak tangan sehingga telapak
tangan sejajar dengan pergelangan tangan (gambar b)
 Pasien menggerakkan telapak tangan dan jari-jari tangan
ke belakang atau arah dada (gambar c)
 Pasien menggerakkan telapak tangan ke arah samping
menuju jari kelingking, pergelangan tangan ke dalam
(gambar d)
 Pasien menggerakkan telapak tangan ke samping
menuju ibu jari, pergelangan tangan kedalam (gambar e)
e. Latihan Jari-Jari Tangan

 Pasien membuat kepalan atau tinju (gambar a)


 Pasien meluruskan jari-jari tangan (gambar b)
 Pasien menggerakkan jari-jari tangan ke atas secara
bersama-sama atau jari-jari dirapatkan (gambar c)
 Pasien meregangkan jari-jari tangan dan ibu jari (gambar
d)
 Pasien merapatkan jari-jari tangan dan ibu jari (gambar
e)
 Pasien mempertemukan kedua jari tersebut, selanjutnya
meminta pasien merapatkan ketiga jari tersebut
(gambar f)
f. Latihan Paha

 Pasien menggerakkkan kaki kanan, dari posisi kaki sejajar


dengan kaki kiri ke depan dan keatas (gambar a)
 Pasien menggerakkan kaki kanan, dari atas ke bawah
hingga posisi sejajar kembali dengan kaki kiri seperti
semula (gambar b)
 Pasien menggerakkan kaki kanan dari posisi sejajar
dengan kaki kiri, ke belakang tubuh (gambar c)
 Pasien menggerakkan kaki kanan dari posisi sejajar
dengan kaki kiri, ke belakang tubuh (gambar d)
 Pasien menggerakkan kaki dari posisi abduksi ke posisi
menyilang didepan kaki kiri (gambar e)
 Pasien menggerakkan kaki ke belakang tubuh, kemudian
putar kaki dari arah dalam ke luar atau sebaliknya
(gambar f)
 Memutar paha ke dalam. Pasien menggerakkan telapak
kaki kanan ke arah kaki kiri (gambar g)
 Memutar paha keluar. Pasien menggerakkan telapak
kaki kanan ke arah menjauhi kaki kiri (gambar h)

g. Latihan Lutut

 Pasien mengangkat kaki kanan ke arah belakang paha


(gambar a)
 Pasien menruunkan atau meluruskan kaki kanan, dari
belakang paha ke posisi sejajar dengan kaki kiri (gambar
b)
h. Latihan Pergelangan Kaki

 Posisi tumit menjadi lebih tinggi daripada posisi jari-jari


kaki (gambar a)
 Mengangkat telapak kaki kanan setinggi 5 cm, kemudian
gerakan telapak kaki ke arah dorsal, sehingga jari-jari
kaki tertarik ke atas atau kearah lutut (gambar b)

i. Latihan Kaki
 Pasien menggerakkan telapak kaki ke arah samping atau
ke arah luar
 Pasien menggerakkan telapak kaki ke arah tengah
telapak kaki
 Pasien mengerakkan jari-jari kearah bawah
 Pasien meluruskan jari-jari kaki
 Pasien meregangkan jari-jari ke arah luar
 Pasien merapatkan jari-jari kaki

Anda mungkin juga menyukai