Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIET HIPERTENSI

Disusun oleh Kelompok 9 (3B):


1. Deby Syntia (20016)

2. Haniyah Safitri (20039)

3. Nala Yona Ramadhani (20058)

4. Shinta Aprillia Dita Putri (20087)

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA


KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN FATMAWATI JAKARTA
MEI, 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Keperawatan Keluarga


Pokok Bahasan : Hipertensi
Sub Pokok Bahasan : Diet Hipertensi
Pertemuan : 1x pertemuan
Hari/Tanggal : Jum’at, 19 Mei 2023
Waktu : 30 Menit
Tempat : Apartemen Kalibata City
Sasaran : Lansia

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan di harapkan klien dapat menerapkan
diet hipertensi
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan klien
mampu:
a. Menjelaskan pengertian diet hipertensi
b. Menjelaskan tujuan diet hipertensi
c. Menjelaskan syarat – syarat diet hipertensi
d. Menjelaskan jenis jenis diet hipertensi
e. Menyebutkan minimal 5 jenis makanan yang dianjurkan bagi penderita
hipertensi
f. Menyebutkan minimal 5 jenis makanan yang tidak dianjurkan bagi
penderita hipertensi
g. Menjelaskan cara memasak yang dianjurkan diet hipertensi
h. Mempraktikkan takaran garam untuk klien hipertensi sesuai derajat
hipertensi
i. Menyusun menu Pembagian makanan dalam 1 hari
B. Materi Penyuluhan
1. Pengertian diit hipertensi
2. Tujuan diit hipertensi
3. Syarat diit hipertensi
4. Jenis jenis diet hipertensi
5. Makanan yang dianjurkan
6. Makanan yang tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi.
7. Cara memasak yang dianjurkan
8. Takaran garam bagi klien hipertensi
9. Menu Pembagian makanan dalam 1 hari

C. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu

1. Pendahuluan
a. Memberi salam, Menjawab salam
b. Menanyakan perasaan dan Menyimak dan
memberikan pertanyaan apersiasi Menjawab
c. Menejelaskan kontrak penyuluhan Menyimak 5
(waktu,topik dan tempat menit
penyuluhan)
d. Menjelaskan tujuan Menyimak

2. Kegiatan Inti
a. Menjelaskan Pengertian diit Menyimak
hipertensi
b. Menjelaskan Tujuan diit hipertensi Menyimak 20
c. Menjelaskan syarat-syarat diit Menyimak menit
hipertensi
d. Mendiskusikan jenis jenis diet Menyimak
hipertensi
e. Mendiskusikan makanan yang di Menyimak
anjurkan dan tidak dianjurkan
bagi penderita hipertensi
f. Mendiskusikan bagaimana cara Menanyakan hal yang
masak yang dianjurkan tidak dimengerti
g. Mendiskusikan dan Memperhatikan
mendemonstrasikan takaran garam
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu

h. Mendiskusikan dan Memperhatikan


mendemonstrasikan Pembagian
makanan dalam 1 hari
i. Meminta keluarga untuk Memperagakan
mempraktikkan takaran garam dan
penyususnan menu makan
j. Memberikan kesempatan untuk Mengajukan
bertanya pertanyaan
k. Menjawab pertanyaan yang diajukan Menyimak
oleh peserta

3. Penutup
a. Menyimpulkan materi penyuluhan Menyimak 5
bersama-sama menit
b. Memberikan evaluasi secara lisan Berpartisipasi dalam
menyimpulkan
c. Menyampaikan Rencana Tindak Menyimak dan
lanjut mempertatikan
Menyimak
d. Salam Penutup Menjawab salam

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
4. Tanya jawab

E. Media dan Alat


1. Media : Lembar balik dan leaflet
2. Alat: Jenis makanan yang harus dibawa :
a. Nasi putih 1 porsi mangkuk kecil
b. Tempe goreng 1 potong
c. Pisang 1 buah
d. Sayur ayam 1 mangkuk keci
e. Garam
f. Sendok teh
g. Piring kecil

F. Setting Tempat
Posisi tempat duduk :

Keterangan :

: Media

: Fasilitator

: Klien

: Pembimbing

G. Sumber Pustaka
Hardianyah & Supariasa. (2017). Ilmu gizi, teori & aplikasi . Jakarta : EGC.
(n.d.). (2018) Diet Pada Hipertensi . Kemenkes RI, Jakarta . Program
pengendalian penyakit tidak menular Kemenkes RI
Suhariyati, d. (2020). Penuntun diet dan terapi gizi. JAKARTA : EGC.
Hartono, A.(2006). Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: EGC.
Almatsier, S.(2005). Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Use the "Insert Citation" button to add citations to this document.
Evaluasi

1. Prosedur : diberikan setelah materi penyuluhan


2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk soal : essay
4. Jumlah soal : 9 soal
Butir soal :
1) Jelaskan Pengertian diit hipertensi
2) Jelaskan Tujuan diit hipertensi
3) Sebutkan 3 dari 5 Syarat diit hipertensi
4) Sebutkan jenis jenis makanan diet hipertensi
5) Sebutkan minimal 5 jenis Makanan yang dianjurkan bagi penderita diet
hipertensi
6) Sebutkan minimal 5 jenis Makanan yang tidak dianjurkan bagi penderita
hipertensi.
7) Sebutkan cara masak yang dianjurkan diet hipertensi
8) Peragakan takaran garam sesuai derajat hipertensi
9) Jelaskan Pembagian makanan dalam 1 hari

Kunci Jawaban
1. Pengetian diit hipertensi
Diet pada hipertensi adalah upaya penanggulangan hipertensi melalui
peraturan makanan dengan mengurangi konsumsi garam dan lemak.

2. Tujuan diit hipertensi


a. Membantu menghilangkan retensi garam atau dalam jaringan tubuh
b. Menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi
c. Menurunkan berat badan
d. Menurunkan kadar kolestrol.

3. Syarat diet hipertensi :


a. Cukup energi,protein,mineral,dan vitamin
b. Bentuk makanan sesui keadaan penyakit.
c. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi atau air dan
atau hipertensi.
d. Karbohidrat cukup, menyesuaikan dengan kebutuhan pasien
e. Asupan natrium, < 2300 mg/hari atau 1 sendok/ hari, jika penurunan
tekanan darah belum mencapai target dibatasi hingga mencapai
150mg/hari.

4. Jenis jenis diet hipertensi


a. Diet DASH
Dietary Approach to Stop Hypetension, yang merupakan diet sayuran
serta buah yang banyak mengandung serat pangan (30 gram/hari) dan
mineral tertentu (kalium,magnesium,kalsium) sementara asupan garam
dibatasi.
b. Diet Rendah Garam
Diet rendah garam adalah pengaturan pola makan dengan mengurangi
asupan garam yang bertujuan untuk membantu menghilangkan resensi
garam atau air dalam jaringan tubuh yang menurunkan tekanan darah
pada pasien hipertensi.

5. Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi.


a. Makanan yang dianjurkan
1) Sumber karbohidrat
Gandum utuh, oat, Beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, gula,
hunkwe, makanan yang diolah dari bahan makanan tersebut tanpa
garam dapur dan soda seperti makaroni, mie, bihun, roti.
2) Sumber protein hewani
Daging dan ikan maksimal 100 g sehari, telur maksimal 1 butir
sehari, unggas tanpa kulit. (ikan segar, ayam tanpa kulit, daging
tanpa lemak).
3) Sumber protein nabati
Semua kacang – kacangan seagar dan hasil olahnya yang dimasak
tanpa garam dapur.
4) Sayuran
Semua sayuran segar seperti : bayam, wortel, buncis, sawi,
kangkung.
5) Buah buahan
Buah buahan segar seperti : jeruk, pisang, apel, jeruk,
mangga,anggur.
6) Lemak
Minyak kelapa sawit, margarin dan mentega tanpa garam
7) Minuman
Teh dan jus buah dengan pembatasan gula,air putih, susu rendah
lemak
8) Bumbu
Rempah rempah, bumbu segar, garam dapur dengan penggunaan
yang terbatas

6. Makanan yang tidak dianjurkan


a. Makanan yang tidak dianjurkan
1) Sumber karbohidrat
Roti, biskuit, dan kue - kue yang dimasak dengan garam dapur
dan/atau baking powder dan soda.
2) Sumber protein hewani
Otak, ginjal, sardin, lidah, makanan yang diawet dengan garam
dapur, seperti dendeng, abon, keju, ikan asin, ikan kaleng, kornet,
dan lain – lain.
3) Sumber protein
Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam
dapur dan ikatan natrium lainnya.
4) Sayuran
Sayur kaleng yang diawetkan dan mendapat campuran natrium,
asianan sayur.
5) Buah buahan
Buah buahan kaleng, asianan dan manisan buah.
6) Lemak
Margarin, mentega, mayonaise.
7) Minuman
Minuman kemasan dengan pemanis tambahan dan pengawet.
8) Bumbu
Vetsin, kecap, saus, bumbu instan.

7. Cara masak yang di anjurkan diet hipertensi :


a. Dalam menumis atau memasak sebaiknya menggunakan mentega atau
margarine yang tidak mengandung natrium (garam).
b. untuk memperbaiki rasa masakan yang tawar, dapat digunakan
bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, gula, cuka,
kunyit, daun salam, dan asam.
c. Dengan menggoreng, menumis, pepes, kukus atau memanggang juga
dapat meninggikan / menambah rasa masakan sehingga tidak terasa
tawar.

8. Takaran garam bagi klien hipertensi


a. Diet rendah garam I
Diet rendah garam I diberikan kepada pasien hipertensi berat. Pada
pengolahan makananya tidak di tambahkan garam dapur.
Dihindari bahan makanan yang kadar natrium.
b. Diet rendah garam II
Diet rendah garam II diberikan pada pasien hipertensi tidak terlalu
berat. Pemberian makanan sehari sama dengan diet garam rendah I.
pada pengolahan makanannya boleh menggunakan ½ sdt garam dapur
(2 g). Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natrium.
c. Diet rendah garam III
Diet rendah garam III diberikan pada pasien dengan hipertensi ringan.
Makanan nya boleh menggunakan 1 sdt (4g) garam dapur.
9. Pembagian makanan dalam 1 hari
Pagi 07.00 Siang 12.00 Malam 19.00
1. Nasi putih 1 1. Nasi putih 1 1. Nasi putih 1
mangkuk kecil mangkuk kecil mangkuk kecil
2. Telur dadar 1 butir 2. Ikan bumbu rujak 1 2. Sayur ayam 1
3. Tumis kangkung ½ potong Tempe mangkuk kecil
gelas goreng 1 potong 3. Tahu tim pedas 1
4. Teh manis (1/2 sdm) 3. Sayur asem 1 potong
mangkuk kecil 4. Buah jeruk

Snack pagi 10.00 Snack Sore 16.00


1. Slada buah atau 1. Kue nagasari atau
2. Kacang hijau 2. Buah pisang 1
½ mangkuk potong
kecil

Mengetahui, Jakarta, 17 Mei 2023

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Ns. Hera Hastuti M.Kep., Sp.Kep. Kom Kelompok 9


Materi Penyuluhan

A. Pengetian diit hipertensi


Diet pada hipertensi adalah upaya penanggulangan hipertensi melalui peraturan
makanan dengan mengurangi konsumsi garam dan lemak. (Intalasi gizi RSUP Dr.
Sardjito, 2021). Faktor risiko hipertensi ada 2 yaitu faktor yang tidak dapat
diubah antara lain; umur, jenis kelamin, dan riwayat keluarga. Sedangkan
faktor yang dapat diubah antara lain; obesitas, diabetes mellitus, alkohol,
merokok, aktifitas fisik, konsumsi makanan asin dan stress (Sutarga, 2017).

B. Tujuan diit hipertensi


Tujuan diet menurut Suhariyati, Dkk (2020) adalah sebagai berikut:
1. Membantu menghilangkan retensi garam atau dalam jaringan tubuh
2. Menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi
3. Menurunkan berat badan
4. Menurunkan kadar kolestrol.

C. Menjelaskan kembali Syarat diit hipertensi


Syarat diet menurut Suhariyati, Dkk (2020) yaitu :
1. Cukup energi,protein,mineral,dan vitamin
2. Bentuk makanan sesui keadaan penyakit.
3. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi atau air dan atau
hipertensi.
4. Karbohidrat cukup, menyesuaikan dengan kebutuhan pasien
5. < 2300 Asupan natrium, mg/hari atau 1 sendok, jika penurunan tekanan darah
belum mencapai target dibatasi hingga mencapai 150mg/hari.
6. Memenuhi kebutuhan 4700mg/hari, terdapat hubungan antara peningkatan
asupam kalium dan penurunan asupan rasio Na-K dengan penurunan tekanan
darah.
7. Memenuhi asupan kalsium hariann sesuai usua untuk membantu penurunan
tekanan darah, asupan sistolik hingga 4 mmhg dan 2mmhg tekanan darah
diastolik.
8. Asupan magnesium memenuhi kebituhan harian, (DRI) serta dapat ditambah
dengan suplemensi magnesium 240-1000 mg/hari dapat menurunkan tekanan
darah.
9. Pada pasien hipertensi dengan penyakit penyerta lainya, seperti penyakit ginjal
kronik dengan hemodialisis atau sirosis hati maka syarat diet harus disesuaikan
dengan kondisi penyakit.

D. Jenis jenis diet hipertensi


1. Diet DASH
Dietary Approach to Stop Hypetension, yang merupakan diet sayuran serta
buah yang banyak mengandung serat pangan (30 gram/hari) dan mineral
tertentu (kalium,magnesium,kalsium) sementara asupan garam dibatasi.
2. Diet Rendah Garam
Diet rendah garam adalah pengaturan pola makan dengan mengurangi asupan
garam yang bertujuan untuk membantu menghilangkan resensi garam atau air
dalam jaringan tubuh yang menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
E. Makanan yang dianjurkan

Menurut Hardianyah & Supariasa. (2017)

1. Makanan yang dianjurkan bagi penderita hipertensi adalah:


a. Sumber karbohidrat
Gandum utuh, oat, Beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, gula, hunkwe,
makanan yang diolah dari bahan makanan tersebut tanpa garam dapur dan soda
seperti makaroni, mie, bihun, roti.
b. Sumber protein hewani
Daging dan ikan maksimal 100 g sehari, telur maksimal 1 butir sehari , unggas
tanpa kulit. (ikan segar, ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak).
c. Sumber protein nabati
Semua kacang – kacangan seagar dan hasil olahnya yang dimasak tanpa garam
dapur.
d. Sayuran
Semua sayuran segar seperti : bayam, wortel, buncis, sawi, kangkung.
e. Buah buahan
Buah buahan segar seperti : jeruk, pisang, apel, jeruk, mangga,anggur.
f. Lemak
Minyak kelapa sawit, margarin dan mentega tanpa garam
g. Minuman
Teh dan jus buah dengan pembatasan gula,air putih, susu rendah lemak
h. Bumbu
Rempah rempah, bumbu segar, garam dapur dengan penggunaan yang terbatas

F. Makanan yang tidak dianjurkan


1. Makanan yang tidak dianjurkan
a. Sumber karbohidrat : Roti, biskuit, dan kue - kue yang dimasak dengan
garam dapur dan/atau baking powder dan soda.
b. Sumber protein hewani : Otak, ginjal, sardin, lidah, makanan yang diawet
dengan garam dapur, seperti dendeng, abon, keju, ikan asin, ikan kaleng,
kornet, dan lain – lain.
c. Sumber protein : Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang dimasak
dengan garam dapur dan ikatan natrium lainnya.
d. Sayuran : Sayur kaleng yang diawetkan dan mendapat campuran natrium,
asianan sayur.
e. Buah buahan : Buah buahan kaleng, asianan dan manisan buah.
f. Lemak : Margarin, mentega, mayonaise.
g. Minuman : Minuman kemasan dengan pemanis tambahan dan pengawet.
h. Bumbu : Vetsin, kecap, saus, bumbu instan.

G. Cara masakan yang dianjurkan


Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, (2021) cara memasak yang
dianjurkan bagi penderita hipertensi adalah sebagai berikut :
1. Dalam menumis atau memasak sebaiknya menggunakan mentega atau
margarine yang tidak mengandung natrium (garam).
2. Untuk memperbaiki rasa masakan yang tawar, dapat digunakan bumbu-bumbu
seperti bawang merah, bawang putih, gula, cuka, kunyit, daun salam, dan asam.
3. Dengan menggoreng, menumis, pepes, kukus atau memanggang juga dapat
meninggikan / menambah rasa masakan sehingga tidak terasa tawar.
H. Takaran Garam Sesuai Jenis Hipertensi
Menurut Almatsier, S. (2005) takaran garan sesuai jenis hipretensi dibedakan
menjadi:
1. Diet rendah garam I
Diet rendah garam I diberikan kepada pasien hipertensi berat. Pada
pengolahan makananya tidak di tambahkan garam dapur.
Dihindari bahan makanan yang kadar natrium.
2. Diet rendah garam II
Diet rendah garam II diberikan pada pasien hipertensi tidak terlalu berat.
Pemberian makanan sehari sama dengan diet garam rendah I. pada
pengolahan makanannya boleh menggunakan ½ sdt garam dapur (2 g).
Dihindari bahan makanan yang tinggi kadar natrium.
3. Diet rendah garam III
Diet rendah garam III diberikan pada pasien dengan hipertensi ringan.
Makanan nya boleh menggunakan 1 sdt (4g) garam dapur.

I. Pembagian makanan dalam 1 hari


Menurut Hardianyah & Supariasa . (2017) Salah satu contoh menu makan dalam
1 hari bagi penderita hipertensi adalah sebagai berikut:
Pagi 07.00 Siang 12.00 Malam 19.00
1. Nasi putih 1 mangkuk 1. Nasi putih 1 1. Nasi putih 1
kecil mangkuk kecil mangkuk kecil
2. Telur dadar 1 butir 2. Ikan bumbu rujak 1 2. Sayur ayam 1
3. Tumis kangkung ½ potong Tempe goreng mangkuk kecil
gelas 1 potong 3. Tahu tim pedas 1
4. Teh manis (1/2 sdm) 3. Sayur asem 1 potong
mangkuk kecil 4. Can wortel & kol 1
Snack pagi 10.00 Snack Sore 16.00 potong
Salad buah atau Kue nagasari atau 5. Buah jeruk
Kacang hijau ½ mangkuk Buah pisang 1 potong
kecil
DAFTAR PUSTAKA

Hardianyah & Supariasa . (2017). Ilmu gizi, teori & aplikasi . Jakarta : EGC.
Kementrian Kesehatan. (n.d.2018). Diet Pada HIpertensi . I. Kemenkes RI,
Jakarta .
RSUD Sardjito. (2021, september 10). Informasi kesehatan. Retrieved from
https://sardjito.co.id/: https://sardjito.co.id/category/informasi-kesehatan/
Suhariyati, d. (2020). Penuntun diet dan terapi gizi. JAKARTA : EGC.
Hartono, A.(2006). Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: EGC.
Almatsier, S.(2005). Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai