Anda di halaman 1dari 7

KISI-KISI KMB dilepaskan limfokin lalu

terjadi peradangan.

c. Gejala yang terjadi :


- Kondisi berat : kesadaran
A. Stevens Johnson
menurun dengan tik
Sindroma yang mengenai kulit,
kesadaran soporous sampai
selaput lender di orifisium dan
koma
mata.
- Kondisi akut : demam
Penyebab alergi obat sistemik :
tinggi, malaise, nyeri
- Penisilin
kepala, batuk, pilek, dan
- Streptomisin
nyeri tenggorokan.
- Sulfonamida
- Tetrasiklin
d. Komplikasi
- Gol antipiretik (paracetamol)
- Bronkopneumoni (paling
Ada beberapa factor lainnya yang sering)
diduga sebagai penyebab : - Kehilangan cairan/darah
- Gangguan keseimbangan
- Infeksi (bakteri, virus,
elektrolit
jamur, parasite)
- Syock
- Neoplasma
- Pascavaksinasi
e. Pemeriksaan penunjang
- Radiasi
- Labolatorium ;
- Makanan
leukositosis, eosinophil
meningkat
a. Reaksi alergi tipe III :
- Kultur darah
- Terbentukny kompleks
antibody
- Aktivasi system komplemen
- Akumulasi netrofil
- Dilepaskan lisozim
- Kerusakan jaringan pada
organ sasaran

b. Reaksi alergi tipe IV : B. DERMATITIS


Terjadi akibat limfosit T Dermatitis merupakan penyakit
yang kontak Kembali dengan inflamasi superficial kulit baik
antigen yang sama lalu karena factor endogen maupun
eksogen.
C. KUSTA lebih sering terjadi dan
Penyakit infeksi menahun yang timbul lebih awal
mula-mula menyerang system saraf dari pada bentuk basah
perifer dan kemudian mengenai
kulit, mukosa, mulut, saluran Diagnosa Keperawatan
nafas bagian atas, mata, telinga,  Kerusakan integritas
tulang dan testis. kulit b.d proses
Frekuensi terbanyak usia 15-29 inflamasi
tahun  Gangguan rasa nyaman:
Factor penyebaran kusta : nyeri b.d proses
- Iklim (panas dan lembab) inflamasi
- Diet  jaringan (untuk tipe TT)
- Status Gizi  Intoleransi aktivitas b.d
- Status Sosek kelemahan fisik
- Genetika  Gangguan konsep diri
Mycobacterium leprae atau kuman (citra diri) b.d
Hansen nama kuman penyebab kusta ketidakmampuan dan
bersifat asam berbentuk batang kehilangan fungsi tubuh
ukuran 1-8 micron, lebar 0,3-0,5
micron. Dapat bertahan 46 hari
di suhu kamar, 7-9 hari di
secret kering.
Cara penularan : kontak kulit,
droplet, gigitan serangga.
(masa inkubasi 3-4 tahun)
Klasifikasi
1. Tipe Tuberkuloid-Tuberkuloid
(TT)
2. Tipe Borderline Tuberkuloid
(BT)
3. Tipe Borderline-Borderline
(BB) D. Trauma Kepala
4. Tipe Borderline Lepromatosa
(BL) Secara praktis dibagi 3
5. Tipe Lepromatous- deskripsi yaitu:
Lepromatous (LL) 1. Mekanisme (tumpul & tembus,
coup, contracoup,
Komplikasi akselerasi, deselerasi)
Komplikasi saraf serta 2. Beratnya (menilai GCS 🡪
kecacatan relatif ringan, sedang, berat)
3. Morfologi (menurut hasil CT
Scan 🡪 fraktur, perdarahan)

E. Tetanus
Tetanus adalah penyakit yang
disebabkan kuman Clostridium
tetani, dengan gejala utama
spasme otot tanpa gangguan
kesadaran.

 Masa inkubasi 5 -14 hari,


tetapi bisa lebih pendek
(1hari atau lebih lama 3 hari
atau beberapa minggu).

 Karakteristik Tetanus:
1. Kejang bertambah berat di 3
hari pertama dan menetap
selama 5- 7 hari. Setelah
10 hari frekuensi kejang
akan mulai berkurang dan 4.Kurangnya pengetahuan
menghilang setelah 2 orang tua b.d kurang
minggu. terpapar informasi
2. Biasanya didahului dengan
ketegangan otot terutama
pada rahang dari leher
3. Kejang otot berlanjut ke
kaku kuduk opistotonus 
4. Risus sardonicus karena
spasme otot wajah dengan
gambaran alis tertarik ke
atas
5. Dan pada keadaan lanjut
klien akan mengalami
penurunan kesadaran tingkat
letargi, stupor, dan
semikomatosa.

Komplikasi
 Spasme otot faring yang
menyebabkan terkumpul nya
air didalam rongga mulut
dan keadaan ini
memungkinkan terjadinya
aspirasi serta dapat
menyebabkan pneumonia
aspirasi 
1. Asfiksia 
2. Atelektasis karena F. Pre oprasi
obstruksi secret
Pre Operasi adalah waktu di
3. Fraktur kompres
mulai Ketika keputusan untuk
informasi bedah dan berakhir
Diagnosa keperawatan ketika pasien di kirim ke meja
operasi.
1.Defisit nutrisi b.d
ketidakmampuan Tindakan operasi atau
mengabsorbi nutrient pembedahan, elektif maupun
2.Bersihan jalan nafas kedaruratan (CITO) Peristiwa
tidak efektif b.d kompleks yang menegangkan,
disfungsi neuromuskuler sehingga pasien memerlukan
3.Gangguan komunikasi pendekatan untuk mendapatkan
verbal b.d gangguan ketenangan dalam menghadapi
neuromuskuler  operasi.
Gambaran Kondisi Pasien Pre Kesehatan dalam melakukan
Operasi serangkaian pemeriksaan,
menetapkan diagnosis, melakukan
1. Mengalami kecemasan karena
pemeriksaan fisik dan penunjang
nyeri setelah pembedahan,
medis dan melakukan tindakan
perubahan fisik, ruang operasi,
medis tertentu kepada pasien.
peralatan pembedahan dan
petugas, mati saat di operasi/ • Persetujuan tersebut
tidak sadar lagi, dan operasi diberikan oleh pasien atau
gagal keluarganya setelah melalui
suatu proses komunikasi
2. Lingkungan yang asing
interpersonal dua arah yang
3. Masalah biaya berimbang.

4. Ancaman akan penyakit yang Dalam informed consent tersebut,


lebih parah petugas Kesehatan memberi
penjelasan atau informasi medis
5. Masalah pengobatan
kepada pasien perihal diagnose
6. Pendidikan Kesehatan penyakit dan tata cara Tindakan
medis:
KONSULTASI DENGAN DOKTER
Dokter spesialis jantung :
penilaian EKG
Persiapan Pre Operasi Dokter spesialis paru :
1. Informed Consent penilaian hasil rontgen dada

2. Konsultasi dengan dokter Dokter spesialis gizi :


penilaian status nutrisi,
3. Persiapan fisik penjelasan puasa
4. Pramedikasi Dokter spesialis anastesi :
5. Persiapan mental local atau general anastesi

6. Mengidentifikasi dan Dokter IPD : Elektrolit, darah


melepas prostetis, make up, lengkap
perhiasan
Apa itu informed consent  
• Ialah persetujuan Tindakan Persiapan Fisik
medis merupakan suatu,
persetujuan yang dibuat oleh I. Status Kesehatan fisik
pasien atau keluarganya untuk II. Status nutrisi
memberikan izin terhadap petugas
III. Keseimbangan cairan dan Lipat kulit trisep, Lingkar
elektrolit lengan atas
IV. Kebersihan lambung dan Kadar protein darah (albumin dan
kolon globulin) keseimbangan nitrogen
V. Pencukuran daerah operasi Segala bentuk defisiensi nutrisi
VI. Personal hygine Kondisi gizi buruk dapat
mengakibatkan pasien mengalami
VII. Pengosongan kandung kemih
berbagai komplikasi pasca
operasi
Komplikasi yang sering terjadi
adalah, dehisiensi (Terlepas
jahitan sehingga luka tidak bisa
menyatu), demam dan penyembuhan
luka yang lama. Kondisi ini
• Status Kesehatan fisik pasien dapat mengalami sepsis
Identitas klien yang bisa mengakibatkan kematian

Keluhan utama
Riwayat penyakit masa lalu • Keseimbangan cairan dan
elektrolit
Riwayat Kesehatan keluarga
a. Keseimbangan cairan dan
Gaya hidup elektrolit terkait erat dengan
Konsep diri fungsi ginjal. Dimana ginjal
berfungsi mengatur mekanisme
Pemeriksaan fisik lengkap: asam basa dan ekskresi metabolit
status hemodinamika, obat- obatan anastesi jika
kardiovaskular, pernapasan, ginjal mengalami gangguan
fungsi ginjal dan hepatic, seperti oligurianuria,
fungsi endokrin, fungsi insufisiensi renal akut,
imunologi. nefritis akut maka operasi
Selain itu pasien harus harus ditunda menunggu
istirahat cukup agar tidak perbaikan fungsi ginjal, kecuali
mengalami stress fisik, tubuh pada kasus yang megancam
lebih rileks. b. Untuk mencapai keseimbangan
cairan dan elektrolit, pasien
dapat diberikan infus
• Status Nutrisi
TB, BB
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
operasi dilakukan, misalnya:
Jika ada data abnormal – koreksi 1. Obat untuk menstabilkan
dulu tekanan darah
Misal Hemoglobin rendah 2. Obat analgesic
dikoreksi dengan transfuse dulu
3. Obat anti emetic
Adapun obat yang dapat di stop
• Kebersihan Lambung sebelum prosedur operasi,
misalnya:
pemberian obat pencahar dan
pasien dipuasakan: 1. Obat pengencer darah
POST OP
- mencegah infeksi
- mencegah konstipasi Pantau TTV – Ajarkan pasien
mobilisasi perlahan sesuai
kemampuan – berikan makanan
Cukur area operasi
secara bertahap – berikan obat
o Mencegah infeksi Pereda nyeri – pantau pendarahan
o Mudah mengidentifikasi dan resiko infeksi
sianosis dll
o Memudahkan prosedur operasi

Personal hygiene
• Anjurkan pasien untuk
melakukan personal hygiene
• Bantu pasien yang tidak
mampu melaksanakan personal
hygiene secara mandiri
Persiapan mental
 Cari informasi sebelum
operasi
 Berikan dukungan dari
keluarga
 Berdoa
Pramedikasi
obat yang diberikan sebelum

Anda mungkin juga menyukai