Anda di halaman 1dari 3

Kalkulus Dasar 1 Pertemuan 15

MAKSIMUM DAN MINIMUM


Definisi. Andaikan suatu titik di yaitu daerah asal dari , maka :

i. ( ) adala hnilai maksimum (global) dari pada jika ( ) ≥ ( ) untuk semua p


di .
ii. ( )adalah nilai minimum (global) dari pada jika ( ) ≤ ( ) untuk semua p di
.
iii. ( ) adalah nilai ekstrim (global) dari pada jika ia adalah suatu nilai maksimum
(global) atau suatu nilai minimum (global).

Definisi yang sama berlaku dengan mengubah kata global menjadi local pada i dan ii. Kita hanya
memerlukan bahwa pertidaksamaan berlaku pad a ∩ , dengan N suatu lingkungan dari .
Dengan kata lain, maksimum (minimum) global secara otomatis adalah suatu maksimum
(minimum) local.

Teorema A. jika kontinu pada suatu himpunan tertutup dan terbatas , maka mencapai suatu
nilai maksimum (global) dan minimum (global) di .

Teorema B. andaikan f didefinisikan pada suatu himpunan S yang mengandung . Jika ( )


adalah suatu nilai ekstrem, maka haruslah berupa suatu titik kritis, yakni berupa salah satu
dari :

i. Suatu titik batas dari


ii. Suatu titik stasioner dari
iii. Suatu titik singular dari

Contoh 1: carilah nilai-nilai maksimum dan minimum lokal dari

( , )= −2 +
4
Penyelesaian :fungsi dapat didiferensialkansepanjang daerah asalnya yaknidi bidang . Titik-
titik kritis yang mungkin adalah titik-titik stasioner dengan cara menetapkan ( , ) = 0 dan
( , ) = 0 yakni :

 ( , ) = 2 − 2 = 0 jika dan hany ajika =1


 ( , )= = 0 jika dan hanya jika =0

Sehingga diperoleh titik ekstrim (1,0). Kemudian kita harus menentukan apakah titik (1,0)
memberikan nilai maksimum atau nilai minimum, atau tidak keduanya. Perhatikan bahwa :

0
(1,0) = 1 − 2(1) + = −1
4
Kalkulus Dasar 1 Pertemuan 15

Dan mengubah bentu k ( , ) = −2 + menjadi :

( , )= −2 +1+ − 1 = ( − 1) + −1
4 4
Dari fungsi di atas dapat kita pastikan bahwa berapapun nilai( , ), maka akan menghasilkan
nilai fungsi ≥ −1 atau dapat ditulis ( , ) ≥ −1, ini mengakibatkan (1,0) ≤ ( , ), maka
(1,0)merupakan suatu minimum global untuk f dan tidak terdapat nilai maksimum local.

Teorema C.Andaikan bahwa ( , ) mempunyai turunan parsial kedua kontinu di suatu


lingkungan dari( , ) dan bahwa ( , ) = . Ambil

= ( , )= ( , ) ( , )− ( , )

Maka :

i. Jika > 0 dan ( , ) < 0, maka ( , ) adalah nilai maksimum local


ii. Jika > 0 dan ( , ) > 0, maka ( , ) adalah nilai minimum lokal
iii. Jika < 0 , maka ( , ) bukan suatu nilai ekstrim (( , ) adalah titik pelana)
iv. Jika = 0 , pengujian tidak memberikan kesimpulan

Contoh 2: tentukan ekstrem (jika ada) untuk fungsi yang didefinisikan oleh ( , ) = 3 +
−9 +4

Penyelesaian :fungsi dapat didiferensialkan sepanjang daerah asalnya yakni di bidang .


Titik-titik kritis yang mungkin adalah titik-titik stasioner dengan cara menetapkan ( , ) = 0
dan ( , ) = 0 yakni :
 ( , ) = 9 − 9 = 0 jika dan hanya jika = 1 atau = −1
 ( , ) = 2 + 4 = 0 jika dan hanya jika = −2

Sehingga diperoleh titik ekstrim(1, −2)dan (−1, −2). Kemudian turunan parsial kedua :

 ( , ) = 18 , maka (1, −2) = 18 dan (−1, −2) = −18


 ( , ) = 2, maka (1, −2) = 2 dan (−1, −2) = 2
 ( , ) = 0, maka (1, −2) = 0 dan (−1, −2) = 0

Sehingga untuk titik ekstrem(1, −2)diperoleh :

= (1, −2) (1, −2) − (1, −2) = 18(2) − 0 = 36 > 0dan (1, −2) = 18 > 0,
sehingga menurut Teorema C ii (1, −2) adalah nilai minimum local dari .

Dan untuk titik ekstrem(−1, −2)diperoleh :


Kalkulus Dasar 1 Pertemuan 15

= (−1, −2) (−1, −2) − (1, −2) = −18(2) − 0 = −36 < 0, sehingga menurut
Teorema C iii(−1, −2)adalah titik pelana dan (−1, −2) bukan nilai ekstrem.

Anda mungkin juga menyukai