Anda di halaman 1dari 15

NILAI EKSTRIM DAN TITIK-TITIK

KRITIS
Terjadinya Nilai-Nilai Ekstrim
Biasanya fungsi yang ingin kita maksimumkan atau
minimumkan akan mempunyai suatu selang I sebagai
daerah asalnya. Tetapi selang ini boleh berupa sebarang
dan sembilan tipe yang dibahas berikutnya.

Beberapa dari selang ini memuat titk-titik ujung;


beberapa tidak. Misalnya I = [a,b] memuat titik-titik ujung
dua-duanya; (a,b) hanya memuat titik ujung kiri; (a,b)
tidak memuat titk ujung satupun. Nilai-nilai ekstrim
sebuah fungsi yan didefinisikan pada selang tertutup
sering kali terjadi pada titik-titik ujung.
Gambar grafik :
Jika c sebuah titik pada mana f’(c) = 0 disebut c
titik stasioner. Pada titik stasioner, grafik f
mendatar karena garis singgung mendatar. Nilai-
nilai ekstrim terjadi pada titik-titik stasioner.
Jika c adalah titik dalam dari I dimana f’ tidak
ada, disebut c titik singular. Grafik f mempunyai
sudut tajam, garis singgung vertikal. Nilai-nilai
ekstrim dapat terjadi pada titik-titik singular.
(Gambar D) walaupun dalam masalah-masalah
praktis sangat langka.
Teorema B
(Teorema titik kritis). Andaikan f didefinisikan
pada selang I yang memuat titik c. Jika f(c)
adalah titik ekstrim, maka c haruslah suatu titik
kritis, yakni c berupa salah satu :
i. titik ujung I
ii. titik stasioner dari f (f’(c) = 0)
iii. titik singular dari f (f’ (c) tidak ada)
Mengingat teorema A dan B, untuk menghitung
nilai maksimum atau nilai minimum suatu fungsi
kontinu f pada selang tertutup I .
• Langkah 1 : Carilah titik-titik kritis dari f pada I
• Langkah 2 : hitunglah f pada setiap titik kritis,
yang terbesar adalah nilai maksimum dan
yang terkecil adalah nilai minimum.
Contoh-contoh Soal
1. Carilah nilai- nilai maksimum dan minimum
dari f(x) = x2 + 4x pada [-3, 1]
Penyelesaian :
Menurunkan fungsinya f’(x) = 2x + 4
Kemudian mencari titik kritis f’(x) = 0
2x + 4 = 0
X = -2
Berarti titik-titik kritis yang di dapat -3, -2, 1
maka :
f(-3) = -3
f(-2) = -4
f(1) = 5
Jadi nilai maksimum adalah 5 (dicapai pada 1)
dan nilai minimum adalah -4 (dicapai pada -2)
2. Carilah nilai-nilai maksimum dari :
f(x) = -2𝑥 3 + 3𝑥 2 pada selang [-1/2, 2]

Penyelesaian :
Titik-titik ujung adalah -1/2 dan 2.
Untuk mencari titik stasioner kita pecahkan
f’(x) = -6𝑥 2 + 6𝑥 = 0
Untuk x diperoleh x = 0 dan x = 1, Nilai turunannya
ada berarti tidak ada titik-titik singular.

Titik-titik kritisnya = -1/2, 0, 1 dan 2

Dari titik-titik kritis tersebut dicari :


f(-1/2) = 1, f(0) = 0, f(1) = 1 dan f(2) = -4
(didapat dari nilai titik-titik kritis dimasukan ke
persamaan awal)
Gambar grafik :

Jadi nilai maksimum


adalah 1 (pada x= -1/2
dan x = 1)

Nilai minimum adalah -4


pada x = 2
3. Carilah nilai-nilai maksimum dan minimum dari
f(x) = x + 2 cos x pada [-π, 2π]

Penyelesaian :

Gambar grafik
Turunan dari fungsi diatas :
f’(x) = 1 – 2sinx, yang terdefinisi pada [-π, 2π]
1 – 2 sinx =0
sin x = ½
x = π/6 dan x = 5π/6
Dua bilangan ini bersama titik-titik ujungnya –π
dan 2π merupakan titik-titik kritisnya.
Nilai f pada titik-titik kritisnya :
f(-π) = -π – 2 ≈ -5,14 f(π/6) = π/6 + 3 ≈2,26
f(5π/6) = 5π/6 - 3 ≈ 0,89
f(2π) = 2π + 2 ≈ 8,28

Jadi :
-π – 2 adalah titik minimum dicapai pada x = -π
Dan maksimum adalah 2π + 2 dicapai pada x = 2π

Anda mungkin juga menyukai