KRITIS
Terjadinya Nilai-Nilai Ekstrim
Biasanya fungsi yang ingin kita maksimumkan atau
minimumkan akan mempunyai suatu selang I sebagai
daerah asalnya. Tetapi selang ini boleh berupa sebarang
dan sembilan tipe yang dibahas berikutnya.
Penyelesaian :
Titik-titik ujung adalah -1/2 dan 2.
Untuk mencari titik stasioner kita pecahkan
f’(x) = -6𝑥 2 + 6𝑥 = 0
Untuk x diperoleh x = 0 dan x = 1, Nilai turunannya
ada berarti tidak ada titik-titik singular.
Penyelesaian :
Gambar grafik
Turunan dari fungsi diatas :
f’(x) = 1 – 2sinx, yang terdefinisi pada [-π, 2π]
1 – 2 sinx =0
sin x = ½
x = π/6 dan x = 5π/6
Dua bilangan ini bersama titik-titik ujungnya –π
dan 2π merupakan titik-titik kritisnya.
Nilai f pada titik-titik kritisnya :
f(-π) = -π – 2 ≈ -5,14 f(π/6) = π/6 + 3 ≈2,26
f(5π/6) = 5π/6 - 3 ≈ 0,89
f(2π) = 2π + 2 ≈ 8,28
Jadi :
-π – 2 adalah titik minimum dicapai pada x = -π
Dan maksimum adalah 2π + 2 dicapai pada x = 2π