Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dien Jujun Sediana

NIM : 21110456
Kelas : A Reguler
Keamanan Database

Tugas
Analisis Kasus Dari Artikel
https://www.google.com/amp/s/aceh.tribunnews.com/amp/2022/05/06/gegara-ada-yang-kloning-
nomor-hp-saldo-rp-74-juta-milik-nasabah-ini-raib-tersisa-hanya-rp-56-ribu

Aspek yang dianalis dari segi keamanan operator tersebut,dimana penyerang melakukan
serangan SIM Card SWAP. Dimana metode serangan ini si penyerang melukan moodus yang
menduplikasi SIMCard dan menggandakan SIM Card seseorang.

Proses penyerangana SIM Crad SWAP yang terjadi pada korban di artikel tersebut

Kejahatan di sektor telekomunikasi kian marak akhir-akhir ini khususnya mobile phone yang
merugikan baik bagi customer maupun provider seluler. Pada sistem keamanan GSM, ditemukan
beberapa kelemahan di sisi pengamanan data di luar jaringan. SIM card clone adalah bagian dari
masalah keamanan pada device SIM card dengan data SIM card yang dapat dipindahkan ke
media SIM card cloning. Penelitian SIM Card Cloning ini disajikan berupa analisis algoritma A3
SRES, dan A8 RAND untuk mendapatkan Ki AUc untuk selanjutnya dilakukan analisis SIM
Card Cloning. Untuk menguji performa SIM card cloning digunakan parameter pengujian seperti
Due Under Test (DUT) dan Trial and Error. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa
metode SIM Card Cloning dapat terjadi bilamana AUc Ki diperoleh dengan melakukan crack A8
Random Number Generator RAND sedang analisis algoritma SIM card dengan mencocokkan A3
Sign Respons SRES terhadap AUc Ki beserta data pendukung yang terdapat pada SIM card hasil
kloning.

Cara mencegah pembobolan data atau rekening melalui SIM Crad :

 Hentikan layanan perbankan saat mengganti nomor HP


 Hapus atau non-aktifkan sementara atau permanen akun keuangan, seperti dompet
digital, e-commerce, paylater. Pastikan sebelumnya, saldo uang sudah kosong
 Perbarui nomor HP sebagai nomor verifikasi pengiriman kode OTP pada akun keuangan
maupun layanan perbankan jika ganti nomor HP

 Rajin perbarui data secara berkala untuk memastikan informasi yang disimpan bank
sudah benar

 Jangan pernah memberi data pribadi, seperti nomor rekening, user ID, password, kode
PIN atau OTP (one time password), CVV kartu kredit kepada siapapun, termasuk
pegawai bank. Karena pegawai bank tidak pernah meminta informasi pribadi tersebut.
 Jangan meng-klik link apapun pada pesan yang dikirimkan ke nomor HP, apalagi dari
nomor tidak dikenal. Agar lebih aman, langsung hapus saja pesan tersebut

 Rajin pantau seluruh jenis transaksi melalui mobile banking maupun internet banking


 Bila ada transaksi mencurigakan, segera blokir kartu debit atau kartu kredit, serta akun
layanan perbankan. Atau langsung blokir rekening lama. Bila perlu buat rekening baru.

Anda mungkin juga menyukai