Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TAMBAKSARI
JL. Raya Tambaksari No. 137 Kec.Tambaksari Tlp. 082115282221
E-mail: tambaksarinyari@gmail.com
CIAMIS
KodePos : 46388

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE


AKSELERASI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS PK)
PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
PROVINSI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK
BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2022
UPTD PUSKESMAS TAMBAKSARI

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
b. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
c. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025,
d. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
e. Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana PembangunanJangka
Menengah Nasional Tahun 2020 - 2024,
f. Permenkes No. 21 Tahun 2020, tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Tahun 2020 – 2024,
g. Permenkes No. 39 Tahun 2016, tentang Pedoman Penyelenggaraan Program
Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga
h. Permenkes No. 43 Tahun 2019, tentang Puskesmas,
i. Permenkes No. 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan,
j. Permenkes No. 44 Tahun 2016, tentang Pedoman Manajemen Puskesmas,
k. Permenkes RI Nomor 12 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2021
l. Permenkes RI Nomor 19 Tahun 2022 Tentang Perubahan Menteri Kesehatan
No 2 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus
Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022

2. Gambaran Umum
Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan oleh masyarakat yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat
agar tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Salah satu program utama
pembangunan kesehatan saat ini adalah program Indonesia sehat dengan pendekatan
keluarga (PIS-PK). Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga merupakan
strategi yang dilakukan melalui pendekatan keluarga yang programnya sudah ada di
puskesmas. 4 area prioritas PIS-PK yaitu penurunan angka kematian ibu dan angka
kematian bayi, perbaikan gizi masyarakat khususnya untuk pengendalian prevalensi balita
pendek (stunting), pengendalian penyakit menular khususnya HIV-AIDS, TB dan malaria,
pengendalian penyakit tidak menular khususnya hipertensi, diabetes mellitus dan
gangguan jiwa. Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga dapat
mengoptimalkan program upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan
perorangan (UKP) yang ada di puskesmas dengan memprioritaskan masalah kesehatan
dari 12 indikator PIS-PK.
Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK) dan gerakan
masyarakat hidup sehat (Germas) merupakan strategi untuk pencapaian standar
pelayanan minimal (SPM). Sehingga dengan peningkatan pencapaian SPM dapat
meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan meningkatnya kesehatan masyarakat
maka akan terwujudnya Indonesia sehat. Program Indonesia sehat memuat 12 indikator
utama penanda status kesehatan sebuah keluarga yaitu keluarga mengikuti program KB,
ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendaptkan imunisasi dasar
lengkap, bayi mendapatkan air susu ibu (ASI) ekslusif, balita mendaptkan pemantauan
pertumbuhan, penderita TB paru mendapatkan pengobatan sesuai standar, penderita
hipertensi melakukan pengobatan secara teratur, penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan, anggota keluarga tidak ada yang merokok, keluarga
sudah menjadi anggota JKN, keluarga mempunyai akses sarana air bersih, keluarga
menggunakan jamban sehat. Dari 12 indikator tersebut di dapatkan indeks kesehatan
keluarga yang menunjukan status kesehatan keluarga yaitu sehat, pra sehat, dan tidak
sehat. Perbandingan 12 indikator standar pelayanan minimal (SPM) dan program
Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK) terdapat lima perbedaan indikator
yaitu pada indikator SPM terdapat pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar,
pelayanan kesehatan usia produktif, pelayanan kesehatan usia lanjut, pelayanan
kesehatan DM, pelayanan kesehatan HIV. Sedangkan lima indikator 3 program Indonesia
sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK) yang berbeda dari SPM yaitu keluarga
mengikuti KB, tidak ada anggota rumah tangga merokok, keluarga menjadi anggota JKN,
penggunaan sarana air bersih, dan penggunaan jamban sehat.
Tujuan PIS-PK yaitu keluarga mampu menjangkau akses pelayanan kesehatan
yang menyeluruh seperti pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di
Puskesmas. Meningkatkan pencapaian SPM melalui peningkatan skrining kesehatan.
Mendukung peningkatan pelaksanaan Jaminan Keshatan Nasional (JKN) dengan
meningkatkan kemauan dan kesadaran masyarkat agar menjadi peserta JKN.
Mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat. Manfaat PIS-PK yaitu
mengetahui kesehatan keluarga melalui kunjungan awal kesehatan keluarga yang
dilakukan oleh puskesmas sehingga di temukan prioritas masalah kesehatan dan
dilakukan intervensi terhadap masalah kesehatan tersebut.

No Rinciaan Uraian
Menu/Kompoen
7 Akselerasi program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS PK)
a Pelaksanaan intervensi Merupakan kegiatan pelaksanaan intervensi lanjutan dalam
lanjutan termasuk rangka intervensi hasil PIS-PK, melalui kunjungan rumah
perkesmas dalam penderita Hipertensi dan Diabetes Melitus, harapannya
rangka intervensi hasil dapat menurunkan resiko angka kesakitan dan kematian
PIS-PK akibat akibat penyakit tersebut

B. PENERIMA MANFAAT

NO NAMA KEGIATAN JUMLAH PENERIMA MANFAAT


7 Akselerasi program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS PK)
Pelaksanaan intervensi lanjutan termasuk Orang Petugas Puskesmas
699 dan
1 perkesmas dalam rangka intervensi hasil PIS- dan Masyarakat yang
2239
PK merasakan pengaruhnya

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN


Output Metode Tahapan
No Rincian
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
Menu/Komponen
7 Akselerasi program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS PK)
a. Pelaksanaan intervensi Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan
lanjutan termasuk Laporan Administrasi
perkesmas dalam rangka 2. Pelaksanaan
intervensi hasil PIS-PK Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Januri-
Desember )
4. Pembuatan
Laporan
Akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Pelaksanaan kegiatan Akselerasi program indonesia sehat dengan pendekatan
keluarga (PIS PK) dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun, dan setiap kegiatan dibagi
kedalam beberapa bulan.
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan
Provinsi sebesar Rp. 35.621.700 ,- (Tiga Puluh Lima Juta Enam Ratus Dua Puluh Satu
Ribu Tujuh Ratus Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

Kebutuhan
Rincian Menu Kegiatan
No Biaya
Pelaksanaan intervensi lanjutan termasuk perkesmas dalam
a. rangka intervensi hasil PIS-PK 35.621.700
Jumlah Akselerasi program indonesia sehat dengan
pendekatan keluarga (PIS PK) 35.621.700
Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Tambaksari, 13 Agustus 2022


Kepala UPTD Puskesmas Tambaksari

H. ASEP WAHYUDIN HIDAYAT, S.Kep.,Ners.,M.Kep


Pembina IV-a
NIP. 19770605 199803 1 005

Anda mungkin juga menyukai