PmtJram Pamsimas samp.;1i deriga11 Tehun .20 8 tefah rnen1angkau 39£ kabupatenlk.ota di J3
�.m::ivrnsi da n 22 2 36 de'Sa. me nunj ukk.a - bah wa m asl h terda pat desa denga n SPAM Mia!!$ beri �mg I
clan l:r@rfungs1 sebag.[an. ssbesar 66% SPAM berl mgs1 sel;lcigiM nan 1ida bE;orfung�, dis.e:1abkan
oleh kelid ak:t,ep.atari petaxsa naan pe ngelolmrn SPAM ( peng ope ras I an ca n perna Ii h araaru,
Untu memberikain pai1oman clalam ·14:.egiatari perigop-erasian clan pemelihairaa cl1t1 g' at
rnasyars'k.al 111aka dlpertukan POB. POB merupakan penjelssan darl Petur [uk Teknis Pengelo aan
SPAMS dari P�ri.gualalil Keberl.anJutain Progfam Parnsimas (Bab Iii rnenqena: P,en��lol.i<ln Tekrus
SPA S). Mekie111sme pel.aksanaan pengelol<Jiii!fl SPAM dan sarana-prasarana s.arutas1 lpenqop rasian
dan pemehharaan) sernuanya diatur dalam POB Operasional dan Pemeliharaar, SPAMS iru
�
Novi Rindani, ST, MT
NIP.197809232005022001
DAFTA
R ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................... 1
Pengelolaan SPAM meliputi kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan SPAM. KPSPAMS sebagai
pengelola harus menjamin air minum yang diproduksinya memenuhi syarat kesehatan dengan
melaksanakan pemeriksaan secara berkala terhadap kualitas air yang diproduksinya dan melakukan
pengamanan terhadap sumber air baku yang dikelolanya dari segala bentuk pencemaran.
Pengoperasian dan pemeliharaan SPAM bertujuan untuk menghasilkan air minum yang sesuai
dengan standar yang berlaku dan agar prasarana dan sarana air minum terpelihara dengan baik
sehingga dapat melayani kebutuhan air minum masyarakat secara berkesinambungan.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan KPSPAMS dalam kegiatan pengoperasian dan
pemeliharaan SPAM, maka perlu disusun panduan untuk pengoperasian dan pemeliharaan unit-unit
SPAM yang telah dibangun oleh Program Pamsimas. Unit-unit SPAM yang dimaksud adalah: Unit
Air Baku, Unit Produksi, Unit Distribusi, dan Unit Pelayanan.
Mengacu kepada Petunjuk Teknis Pengelolaan SPAMS dan Penguatan Keberlanjutan (Bab III
mengenai Pengelolaan Teknis SPAMS), kegiatan operasional dan pemeli haraan SPAM
dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan yang akan diuraikan lebih lanjut dalam POB ini.
1.2. TUJUAN
Memberikan panduan kepada KPSPAMS dalam:
Pengoperasian sarana sistem penyediaan air minum bertujuan untuk menjalankan, mengamati,
dan menghentikan unit-unit agar berjalan secara berkesinambungan pada sebagian dan/atau
keseluruhan unit, meliputi:
a) unit air baku;
b) unit produksi;
c) unit distribusi;
d) unit pelayanan.
Untuk menjamin agar kegiatan operasi berjalan sesuai norma standar yang berlaku, maka
pelaksanaan kegiatan operasional SPAM dilakukan oleh KPSPAMS yang mempunyai kompetensi
dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan unit-unit SPAM.
Pengoperasian seluruh atau sebagian prasarana dan sarana SPAM dilaksanakan oleh KPSPAMS
untuk memenuhi pelayanan secara kontinu selama 24 jam per hari atau sesuai dengan kebutuhan
pelanggan. Hal ini dimaksudkan agar pipa distribusi selalu terisi air dalam tekanan tertentu agar
tidak terjadi infiltrasi air tanah dari luar.
Pengoperasian SPAM harus dapat memenuhi kebutuhan standar pelayanan yang bergantung pada
sumber daya masing-masing wilayah. Standar pelayanan SPAM mengacu pada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No 29/PRT/M/2018 tentang Standar
Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Tipe bangunan penyadap air bakU, tergantung pada sumber air bakunya. Tipe bangunan penyadap
untuk sumber mata air:
1. Bangunan penangkap mata air, untuk mata air yang mengalir/muncul secara horisontal.
2. Bangunan pengumpul (sumuran) untuk mata air yang muncul ke permukaan secara vertikal,
dan untuk air baku yang berada dibawah permukaan tanah (sumur dangkal dan sumur
dalam).
1. Intake bebas, adalah tipe intake dimana air permukaan mengalir secara bebas ke
bak/sumuran penampung.
2. Intake dengan bendung, adalah tipe dimana permukaan air dibagian hilir dari lokasi
bangunan intake ditinggikan dengan bangunan bendung (dapat di samping intake atau
dibagian hilir).
3. Intake Ponton, adalah tipe intake untuk pengambilan air permukaan yang
mempunyai fluktuasi muka air yang cukup tinggi.
4. Tipe Intake pada air sungai/danau dengan bentuk tebing yang curam dan bantaran yang
sempit.
5. Intake Infiltration Galleries, digunakan pada kondisi dimana air permukaan sungai sangat tipis,
dengan tanah dasar yang cukup porous dan berpasir.
Pengoperasian Intake mulai dilakukan pada alat ukur yang dipasang, untuk memonitor dan
menjamin bahwa debit air yang disadap sesuai dengan yang sudah diijinkan dan direncanakan, atau
bilamana ada penyimpangan kapasitas debit, maka diambil langkah-langkah untuk perbaikan dan
penyesuaian.
Selain pada alat ukur, khusus untuk intake yang menggunakan pompa, dilakukan pemantauan terus
menerus atas kondisi pompa selama beroperasi agar kinerja pompa diketahui terus menerus, dan
Air permukaan yang digunakan sebagai sumber air baku untuk sarana sistem penyediaan air
minum adalah sungai, waduk dan danau. Pengoperasian sarana penyadapan air permukaan
meliputi:
Tujuan pengoperasian unit produksi ini adalah mengolah air baku dengan debit yang sudah
direncanakan, sampai menjadi air minum yang memenuhi syarat kualitas sesuai dengan peraturan
yang telah ditetapkan.
1) Bak Prasedimentasi
2) Pengaduk Cepat
3) Pengaduk Lambat
4) Bak Sedimentasi
5) Bak Filtrasi (Penyaring)
Bak Prasedimentasi Baca debit air yang masuk pada alat ukur yang tersedia.
Sesuaikan debit air dengan kapasitas produksi.
Bersihkan bak dari kotoran/sampah yang mungkin terbawa.
Periksa kekeruhan air baku yang masuk dan keluar bak prasedimentasi
secara fisik, untuk menentukan dosis koagulan (tawas).
Periksa pH air baku yang masuk dan keluar bak prasedimentasi.
Range pH normal = 6 – 7.5.
Jika pH tidak sesuai maka sesuaikan pH dengan menambahkan
larutan asam atau basa.
Lakukan pembuangan lumpur dari bak prasedimentasi sesuai
dengan periode waktu yang telah ditentukan dalam perencanaan atau
tergantung pada kondisi air baku. Bisa dilakukan kurang lebih 3 bulan
sekali.
Amati ketinggian muka air dalam bak sesuai yang direncanakan.
Pengaduk Cepat Bubuhkan larutan tawas atau larutan soda ash sesuai dengan
perhitungan debit yang diperlukan sesuai hasil jar test.
Amati persediaan dan aliran larutan bahan kimia.
Pertahankan keadaan seperti pada awal operasi, dan lakukan
penyesuaian bila diperlukan.
Pengaduk Lambat Amati flok–flok (gumpalan lumpur) yang terbentuk, apakah terbentuk
dengan baik.
Apabila tidak, periksa kembali pH air di pengaduk lambat dan lakukan
penyesuaian pembubuhan.
Periksa pembentukan buih-buih yang terjadi dipermukaan air dan
bersihkan apabila terdapat buih-buih.
Bak Sedimentasi Setelah proses koagulasi dan pembentukan flok-flok, maka air masuk
kedalam bak sedimentasi.
Harus diperhatikan apakah pembebanan merata (Surface Loading
merata).
Bilamana tidak merata, maka kinerja bak sedimentasi menjadi tidak
optimal.
Untuk itu harus diperiksa, apakah inlet (yang memakai baffle) berfungsi
dengan baik, atau apakah Plate Settler/Tube Settler dalam keadaan
baik, tidak ada yang pecah atau tersumbat.
Periksa kekeruhan air yang keluar dari bak sedimentasi.
Biasanya efluen dari bak sedimentasi mempunyai kekeruhan dibawah
10 NTU, agar saringan pasir dapat bekerja tidak terlalu berat.
Lakukan pembuangan lumpur sesuai dengan yang telah direncanakan.
Dapat dilakukan kurang lebih 3 bulan sekali.
Bersihkan buih-buih atau bahan-bahan yang terapung.
Periksa fungsi katup–katup.
Bak Filtrasi Saringan Pasir (lambat dan cepat) pada umumnya untuk menyaring
(Penyaring) efluent dari bak sedimentasi yang mempunyai kekeruhan dibawah 10 NTU.
Tutup katup penguras, katup pencucian dan katup outlet
penyaring.
Alirkan air sampai ketinggian yang telah ditentukan.
POB OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN SPAMS 6
Buka katup outlet penyaring dan atur kapasitasnya sesuai dengan
perencanaan.
Periksa kekeruhan air pada inlet dan outlet penyaring.
Amati debit outlet pada alat ukur yang tersedia.
Lakukan pencucian penyaring bila debitnya menurun sampai batas
tertentu. Penurunan kecepatan menyaring merupakan indikator
bahwa media filter sudah mulai jenuh.
Tujuan pengoperasian unit distribusi ini untuk mengalirkan air hasil olahan keseluruh jaringan
distribusi sampai di semua unit pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan
baik dari segi kuantitas, kualitas, dan kontinuitas, yaitu:
1) Kuantitas:
a. Jumlah air mencukupi minimal untuk mandi, makan, dan minum, atau sesuai
yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
b. Tekanan air yang ada dapat melayani pelanggan di titik jangkauan pelayanan terjauh/
titik kritis, sesuai dengan perencanaan.
2) Kualitas:
a. pH antara 6,0 – 7,5.
b. Bakteriologis, yaitu bakteri E-coli = 0, atau tidak mengganggu kesehatan pelanggan.
3) Kontinuitas:
a. Air harus mengalir di pelanggan selama 24 jam perhari atau sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
Bak Reservoir Periksa pH air yang masuk ke bak penampung air bersih/Reservoir.
Ukur debit air yang masuk
Bubuhkan larutan Netralisator (larutan Soda Ash 10% atau larutan
Kapur jenuh), apabila pHnya < 7, sesuai perhitungan.
Bubuhkan larutan desinfektan (klorinasi), seperti larutan kaporit
sesuai perhitungan.
Periksa pH, kekeruhan dan sisa khlor dari air bersih di bak
penampung setiap jam, yaitu pH antara 6,0 – 7,5;
kekeruhan dibawah 5 NTU dan sisa chlor 0,2 ppm, serta bakteri E-coli
= 0.
Periksa Kualitas air secara lengkap (fisika, kimia dan bakteriologi) di
Laboratorium Departemen Kesehatan setempat minimal setiap
6 bulan.
Pengoperasian unit pelayanan meliputi sambungan rumah, hidran umum, dan kran umum.
Unit pelayanan yang direkomendasikan adalah SR, HU, KU dengan water meter.
Pastikan tidak terjadi genangan yang terus menerus disekitar Hidran Umum.
1) Debit air baku melalui alat ukur pada intake atau kapasitas pemompaan.
2) Debit air yang diproduksi melalui meter induk pada pipa transmisi.
3) Pemakaian bahan kimia.
4) Pemakaian listrik PLN.
5) Pemakaian bahan bakar dan pelumas untuk genset.
6) Kualitas pemeriksaan laboratorium untuk air baku dan air produksi yang dilakukan secara
berkala minimal 6 bulan sekali.
Berdasarkan catatan-catatan tersebut, KPSPAMS wajib membuat laporan bulanan kepada KKM
dan
Pemerintah Desa.
1) Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilakukan secara rutin guna menjaga usia
pakai unit SPAM tanpa penggantian peralatan/suku cadang.
2) Pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berkala (dalam periode
lebih lama dari pemeliharaan rutin) guna memperpanjang usia pakai unit SPAM yang
biasanya diikuti dengan penggantian peralatan/suku cadang.
Alat Ukur (Cipoleti, 1) Alat ukur selalu dipelihara agar debit pengambilan air baku dapat
Thompson, Digital dipantau.
Water Meter) 2) Alat ukur selalu ditera dan cadangan alat ukur selalu siap dipasang.
3) Kualitas dan Kuantitas Air Baku
a. Kualitas air baku selalu diperiksa, untuk mendapatkan dosis
koagulan yang optimum koagulan dalam proses produksi.
POB OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN SPAMS 12
b. Kuantitas diukur dengan alat-alat ukur untuk mengetahui
kinerja pompa air baku.
c. Manometer, Volt Meter, dan Ampere Meter pada pompa selalu
dipelihara kebersihannya.
Peralatan Elektrikal 1) Periksa keberfungsian Penangkal Petir, dengan cara memeriksa kabel
penangkal petir tidak putus sehingga mencapai muka air tanah.
2) Panel-panel Pompa:
a. Panel pompa dijaga selalu bersih, kering, cukup ventilasi,
penerangan.
b. Hindari gangguan tikus, sarang laba-laba.
c. Cadangan komponen panel secara berkala diperiksa.
Backwash
Lakukan pencucian penyaring bila debitnya menurun sampai batas
tertentu. Penurunan kecepatan menyaring merupakan indikator bahwa media
filter sudah mulai jenuh. Indikasi tersebut dapat dilihat bila air pada permukaan
penyaring naik sampai melampaui batas ketinggian yang sudah ditetapkan
dalam perencanaan, dengan cara:
Tutup katup inlet dan outlet penyaring.
Buka katup outlet buangan pencucian dan inlet air pencuci.
Operasikan pompa pencuci dan atur debitnya.
Amati penyebaran air pada permukaan penyaring.
Atur debit pencucian dengan mengatur katup, sehingga media tidak
terbawa.
Hentikan pencucian jika air pencucian sudah jernih.
POB OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN SPAMS 16
Pada instalasi dengan proses pengolahan lengkap, filter dipakai untuk
mengolah efluen dari bak sedimentasi yang sudah diturunkan turbiditinya.
Biasanya turbiditi yang masuk unit Filter antara 50 – 100 NTU.
Lakukan
backwashing 3 bulan sekali atau sesuai dengan kebutuhan.
Laporkan kepada atasan jika ada kerusakan pagar pengaman, saringan, katup-katup dan
perpipaan.
2) Pintu Air:
a. Pelumasan bagian-bagian yang bergerak.
b. Pengecatan untuk mencegah karat dan kerusakan lain.
Sumur Bor 1) Material yang terbawa air baik warna maupun jumlahnya juga harus
diperhatikan dan dicek untuk menganalisa kualitas air. Contoh, bila ada
material pasir yang ikut terbawa air dari sumur maka harus segera dicari
solusi karena material pasir dapat merusak impeller pompa.
2) Pengecekan pada pompa dan sumur dengan melakukan pengangkatan
pompa dari sumur secara berkala untuk:
a. Pengecekan kedalaman sumur dengan cara mengukur
kedalaman sumur dengan tali yang diberi pemberat dan
dimasukkan ke dalam sumur, sehingga akan diketahui kedalaman
sumur saat itu. Bila terjadi pendangkalan yang signifikan maka
harus segera dilakukan development untuk mengembalikan
kedalaman sumur.
b. Pemeriksaan kabel pompa untuk memastikan kwalitas kabel
power dan kabel WLC masih bagus.
c. Pemeriksaan pipa penghantar untuk mengetahui ketahanan dan
kelayakan pipa penghantar.
d. Pemeriksaan pompa yang terdiri dari dua bagian, yaitu motor
penggerak dan pompa. Selama kuat arus (ampere) pompa
berjalan normal sesuai dengan buku petunjuk dari pabrikan, maka
dipastikan motor dalam keadaan normal. Ampere dapat dicek di
panel kontrol pada saat pompa beroperasi. Sedangkan kipas
pompa (impeller) sangat rawan terhadap kotoran yang terlarut
POB OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN SPAMS 20
dalam air, untuk itu impeller harus dibuka dan dibersihkan agar
daya pompa air kembali normal.
3) Lakukan proses development (penyempurnaan) pada sumur bor, jika
terjadi pendangkalan kedalaman sumur. Development dilakukan minimal
setahun sekali atau sesuai dengan kondisi pelumpuran dalam sumur.
Secara lengkap, prosedur pemeliharaan sumur bor dapat dilihat pada
Panduan Teknis Pemeliharaan Sumur Bor Pamsimas.
Pemeliharaan:
1) Kran wash out, air valve, valve pengatur blok pelayanan diperiksa
kondisinya.
2) Katup-katup wash out dibuka 3 bulan sekali.
Bangunan 1) Jembatan pipa/air valve/wash out
Penunjang a. Periksa apakah air valve masih berfungsi dengan baik ditandai
dengan adanya gelembung-gelembung udara yang keluar,
terutama pada saat awal operasi.
b. Box dibersihkan dari timbunan sampah.
c. Bersihkan katup dan diberi gemuk.
d. Katup wash out senantiasa diperiksa kebersihannya.
POB OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN SPAMS 24
e. Letak katup wash biasanya dibagian lembah/terendah dari
jalur pipa. Tanaman liar harus selalu dibuang. Hindari wash out
dari longsoran atau timbunan tanah dan sampah, karena
akan
mempersulit pengoperasian sehari- harinya.
Sambungan 1) Water Meter: Agar selalu terjaga kebersihannya, agar mudah dibaca.
Rumah/House- Tidak boleh tertimbun tanah, sampah, dan puing-puing bangunan.
Connection 2) Clamp Saddle: Periksa kebocoran.
3) Tekanan Air: Harus mencapai 0,5-1 atm pada titik pelayanan terjauh.
4) Kualitas Air: Harus diperiksa kekeruhan, pH, dan sisa chlor.
5) Kontinuitas Air: Harus selalu dapat diperoleh air 24 jam dalam sehari atau
sesuai dengan perencanaan.
Kran Umum/ Hidran 1) Water Meter: Harus selalu mudah dibaca, tidak boleh tertimbun
Umum sampah, tanah, dan puing-puing.
2) Perpipaan: Diperiksa akan kebocoran-kebocoran.
3) Tekanan Air/Manometer: Tekanan air harus dapat mencapai paling
tidak 0,5-1 atm pada titik pelayanan terjauh.
4) Kualitas Air: Harus selalu dimonitor pH, kekeruhan, dan sisa chlor
5) Kontinuitas Air: Harus dapat terselenggara 24 jam dalam sehari atau
sesuai dengan perencanaan.
Pengoperasian dilaksanakan dengan tujuan menjamin kelangsungan fungsi sarana dan prasarana
sanitasi sesuai perencanaan. Pengoperasian ini menjadi tanggung jawab pengelola dan
dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur pengelolaan yang berlaku.
Penggunaan Jamban:
1) Jaga jamban dan sekitarnya tetap bersih
2) Ganti atau kuras bak air minimal sekali seminggu, supaya jentik-jentik nyamuk mati
3) Hindari memasukkan bahan atau cairan kimia, disinfektan, sabun yang berlebihan,
detergent, minyak atau lemak, tisu dan benda-benda lain ke dalam lubang leher angsa
supaya tidak tersumbat.
4) Air dari kamar mandi atau sisa dari air penggelontor yang tidak masuk ke lubang jamban,
dialirkan ke selokan agar tidak terjadi genangan air di sekitar jamban
5) Hindari kerusakan kecil menjadi besar, kalau lantai ada yang rusak segera perbaiki supaya
biayanya murah.
6) Hindari menyalakan api di dekat tangki septik karena dapat menyebabkan kebakaran akibat
adanya gas metan
7) Hindari menanam tanaman di atas sumur resapan karena akarnya dapat mengganggu fungsi
permukaan resapan.
8) Hindari penggunaan air penggelontor yang berlebihan karena dapat membasuh padatan
dalam tangki septic yang akan menyebabkan penyumbatan pada pipa menuju peresapan.
Tangki septik merupakan bangunan pengolah dan pengurai kotoran tinja manusia cara setempat.
Tangki septik dibuat dari bahan kedap air terdiri dari beberapa kompartemen ruangan yang
berfungsi menampung/mengolah air limbah rumah tangga dengan kecepatan aliran lambat,
sehingga memberi kesempatan untuk terjadinya pengendapan terhadap suspensi benda-benda
padat dan kesempatan untuk penguraian bahan-bahan organik oleh jasad anaerobik membentuk
bahan-bahan larut air dan gas.Air dalam tangki septik tidak dapat meresap ketanah dan akan
mengalir keluar saluran yang disediakan.Air yang keluar dari tangki septik masih tidak aman bagi
manusia dan lingkungan, oleh karena itu masih diperlukan unit pengolahan lainnya yang pada
umumnya berupa :
1. Bidang resapan
2. Filter aliran ke atas dengan pasir dan kerikil
Tidak ada tata cara khusus dari kegiatan operasional tangki septik. Tangki septik hanya menerima
buangan yang berasal dari kakus saja, tidak untuk air bekas (mandi dan cuci).
Setiap rumah tangga sebaiknya mempunyai sarana pembuangan air limbah yang memenuhi
persyaratan kesehatan, sehingga penghuninya dapat hidup dengan nyaman bebas dari pe
rindukan vektor, atau untuk wilayah yang telah dilengkapi saluran drainase, air buangan dari kamar
mandi, dapur, dan tempat pencucian dapat dibuang dengan cara mengalirkannya ke drainase.
Cara pemeliharaan:
Besaran iuran harus didasarkan pada prinsip keterjangkauan dan keadilan, mutu pelayanan,
pemulihan biaya, efisiensi pemakaian air, transparansi dan akuntabilitas dan perlindungan air baku.
Besaran iuran harus mencukupi biaya operasional, pemeliharaan, penyusutan, dan pengembangan.
Dalam proses penetapan besaran iuran harus memperhatikan laju inflasi setiap tahun, hal ini dapat
mengakibatkan perubahan nilai iuran. Peninjauan laju inflasi dapat dilakukan minimal setiap 2 tahun.
1) Honor petugas pengelola terdiri dari antara lain : Ketua, Sekretaris, Bendahara, Unit
Teknis dan Unit Kesehatan
2) Biaya Transportasi KPSPAMS
3) Pengadaan alat tulis dan kantor.
4) Biaya peningkatan kesehatan dan pengawasan kualitas air.
5) Biaya bahan bakar untuk pompa.
6) Bilamana menggunakan listrik:
a. Biaya beban
b. Biaya pemakaian
7) Bilamana menggunakan BBM:
a. Biaya solar/bensin
b. Biaya penggantian pelumas dan suku cadang.
Biaya penyusutan diberlakukan untuk menjamin agar supaya sarana tetap terjaga kelengkapan fisik
dan fungsinya, karena sejalan dengan waktu ada keterbatasan umur berfungsinya sarana. Besarnya
penyusutan dinyatakan dalam prosentase terhadap nilai investasi pembangunan konstruksi SPAM.
Rumus yang dipakai dalam menetapkan biaya penyusutan menggunakan perhitungan sederhana
yaitu metode Straitgh Line (garis lurus) sebagai berikut:
�
� =
𝑵
Dimana :
Pengembangan SPAM dilakukan untuk menambah jumlah layanan dalam rangka mencapai 100%
akses air minum desa. Besarnya biaya pengembangan ditetapkan dengan cara :
1) Pada awal operasi biaya pengembangan adalah sebesar 1%-2% per bulan terhadap
besarnya nilai investasi SAM.
2) Selanjutnya, biaya pemeliharaan ditetapkan berdasarkan rencana pengembangan layanan
hingga 100% akses air minum.
Beban biaya iuran rata-rata dihitung berdasarkan pada besarnya biaya yang dibutuhkan
untuk pengelolaan dibagi jumlah KK yang menggunakan air per bulan.
Untuk tipe iuran ini, iuran dihitung berdasarkan banyaknya air yang digunakan setiap pelanggan.
Iuran dasar dihitung berdasarkan jumlah biaya pengelolaan setiap bulan dibagi dengan volume air
yang dimanfaatkan oleh seluruh pelanggan (Rp/m3). Iuran air berdasarkan banyaknya pemakaian
lebih komplek dari aspek administratif oleh karenanya diperlukan pemasangan meter air atau
penggunaan
cara tertentu untuk mengukur banyaknya pemakaian air.
������𝑦� �𝑖�𝑦� 𝑃����������
�𝑖�𝑦� ����� ������
��� �����
(𝑅�/��/�3) = �����ℎ �𝑖� 𝑦���
��𝑖����������
Sistem iuran yang progresif sedikit lebih komplek terhadap aspek administratif tetapi mempunyai
sejumlah keuntungan yakni memberikan subsidi silang dari pemakai air dari kelompok yang
memakai air banyak (orang kaya) kepada kelompok yang menggunakan air kurang (kelompok
miskin).
Sebagai contoh, kebutuhan dasar ditetapkan 6 m3 per bulan, maka iuran dasar dikenakan pada
pemakaian air 0-6 m3 per bulan. Selanjutnya, iuran yang lebih tinggi akan dikenakan pada
pemakaian lebih dari 6 m3 per bulan.
1) KPSPAMS dengan diketahui oleh pemerintah desa, KKM, dan disetujui oleh masyarakat
melakukan kerjasama dengan PDAM setempat.
2) Isi perjanjian kerjasama sekurang-kurangnya memuat tentang:
a. Hak dan kewajiban dari KPSPAMS dan PDAM.
b. Iuran PDAM yang diberikan kepada KPSPAMS.
c. Iuran KPSPAMS yang diberikan kepada masyarakat.
3) KPSPAMS sebagai unit pengelola dari PDAM.
4) PDAM berkewajiban melakukan bimbingan teknis kepada KPSPAMS tentang pengelolaan
penyediaan air minum kepada masyarakat.
5) Kerjasama pemanfaatan air ini dilakukan dengan memasang meter induk. Dari meter induk
ini dapat diukur berapa banyak air yang digunakan dan berapa banyak yang harus
dibayarkan sesuai dengan harga yang telah disepakati.
6) Jaminan ketersediaan air dari PDAM untuk SPAM Pamsimas yang dikelola KPSPAMS.
7) Kerjasama pemanfaatan air antara PDAM dan KPSPAMS ini harus diketahui oleh
Bupati/Walikota setempat.
Penjelasan dari alur kegiatan tapping PDAM diatas adalah sebagai berikut:
Contoh PKS pemanfaatan air baku air PDAM antara pihak KPSPAMS dan pihak PDAM terlampir.
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Operasional
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan mengoperasikan bangunan prasedimentasi Petugas KPSPAMS mengoperasikan bangunan prasedimentasi dengan
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhtikan untuk memastikan prosesnya berjalan sesuai ketentuan teknis dan membuat
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada bangunan prasedimentasi laporan tertulis pengoperasian bangunan prasedimentasi.
Segala bentuk kesalahan prosedur segera dilaporkan kepada unit teknis
DESA : dan ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT PRODUKSI (PRASEDIMENTASI)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Prasedimentasi 1 Debit air yang masuk pada alat ukur ….. L/det
(sesuai dengan kapasitas produksi)
2 Bersihkan bak dari kotoran/sampah yang
mungkin terbawa
3 Periksa kekeruhan air baku yang masuk
dan keluar bak prasedimentasi, pH dan
dosis bahan koagulan
4 Pembuangan lumpur dari bak
prasedimentasi sesuai dengan periode atau
tergantung pada kondisi air baku
5 Ketinggian muka air dalam bak sesuai …. cm
(sesuai dengan ketinggian yang
direncanakan)
6 Aliran air dalam bak, apakah merata
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Pemeliharaan
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan pemeliharaan bangunan prasedimentasi. Petugas KPSPAMS melakukan pengecekan rutin, minimal 2-3 hari per
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhatikan untuk minggu untuk memastikan operasi bangunan prasedimentasi berjalan
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada bangunan prasedimentasi. sesuai ketentuan teknis. Buat laporan tertulis.
Segala bentuk kerusakan segera dilaporkan kepada unit teknis dan
DESA : ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
Selama pembersihan bangunan prasedimentasi, KPSPAMS wajib
KECAMATAN :
memberikan informasi penghentian operasi kepada pelanggan.
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT PRODUKSI (PRASEDIMENTASI)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Prasedimentasi 1 Periksaan dan pembersihan lingkungan dari
kotoran-kotoran
2 Periksaan dan pembersihan permukaan air
dibak dari kotoran-kotoran yang mungkin
terbawa melalui saringan
3
Periksaan dan pembersihan inlet dan outlet
dari kotoran yang mungkin menyumbat
4 Periksaan dan pembersihan lingkungan dari
tanaman liar
5 Periksaan konstruksi bangunan dari
kerusakan yang mungkin terjadi
6
Periksaan dan pembersihan bak dari
pertumbuhan lumut dan tanaman air lainnya
7 Pembuangan endapan lumpur (hopper)
secara berkala
8
Periksaan dan pembersihan katup
pembuangan lumpur serta peralatan lainnya.
Bila perlu ulir katup diberi gemuk
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Pemeliharaan
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan pemeliharaan bangunan aerator. Petugas KPSPAMS melakukan pengecekan rutin, minimal 2-3 hari per
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhatikan untuk minggu untuk memastikan operasi bangunan aerator berjalan sesuai
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada bangunan aerator. ketentuan teknis. Buat laporan tertulis.
Segala bentuk kerusakan segera dilaporkan kepada unit teknis dan
DESA : ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
Selama pembersihan bangunan aerator, KPSPAMS wajib memberikan
KECAMATAN :
informasi penghentian operasi kepada pelanggan.
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT PRODUKSI (AERASI)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Aerasi 1 Pastikan debit air yang masuk sesuai dengan
perencanaan
2
Pemeriksaan kualitas air outlet agar sesuai
dengan yang direncanakan, diantaranya
untuk mereduksi Fe, Co, dan Mangan
3 Bersikah tray dari kotoran-kotoran yang bisa
menyumbat lubang
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Operasional
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan mengoperasikan bangunan pengaduk cepat. Petugas KPSPAMS mengoperasikan bangunan pengaduk cepat dengan
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhtikan untuk memastikan prosesnya berjalan sesuai ketentuan teknis dan membuat
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada bangunan pengaduk cepat. laporan tertulis pengoperasian bangunan pengaduk cepat.
Segala bentuk kesalahan prosedur segera dilaporkan kepada unit teknis
DESA : dan ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT PRODUKSI (Pengaduk Cepat)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Pengduk Cepat 1 Operasikan pembubuh Alum/Soda sesuai
dengan perhitungan debit yang diperlukan
(ada jenis pompa kimia lain yang penyetelan
strokenya dilakukan pada saat pompa tidak
dioperasikan)
2 Pastikan pH sama dengan pH pada waktu jar
test, dengan menambah atau mengurangi
stroke pompa
3
Persediaan larutan bahan kimia masih cukup
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Pemeliharaan
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan pemeliharaan bangunan pengaduk cepat. Petugas KPSPAMS melakukan pengecekan rutin, min. 2-3 hari per
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhatikan untuk minggu untuk memastikan operasi bangunan pengaduk cepat berjalan
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada bangunan pengaduk cepat. sesuai ketentuan teknis. Buat laporan tertulis.
Segala bentuk kerusakan segera dilaporkan kepada unit teknis dan
DESA : ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
Selama pembersihan bangunan pengaduk cepat, KPSPAMS wajib
KECAMATAN :
memberikan informasi penghentian operasi kepada pelanggan.
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT PRODUKSI (Pengaduk Cepat)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Pengaduk Cepat 1
Konsentrasi bahan kimia selalu diperiksa
kadarnya sesuai yang dipersyaratkan
2 Saluran air minum dan aksesorisnya dalam
kondisi bersih, lancar, dan tidak ada
kebocoran
3 Pemeriksaan dan pembersihan titik
pembubuhan larutan bahan kimia
4 Pembersihan kotoran-kotoran dan buih
yang mengapung diatas permukaan air
5 Pembersihan lumut jika ada
6 Pembubuhan kaporit atau bahan
desinfektan lainnya dengan dosis yang cukup
untuk menghindari lumut
7 Pemeriksaan fungsi alat pengaduk (jika ada),
bila perlu lakukan perbaikan atau
penggantian bagian-bagian yang tidak
berfungsi
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Pemeliharaan
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan pemeliharaan bangunan pengaduk bahan kimia. Petugas KPSPAMS melakukan pengecekan rutin, min. 2-3 hari per
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhatikan untuk minggu untuk memastikan operasi bangunan pencampur bahan kimia
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada bangunan pengaduk bahan berjalan sesuai ketentuan teknis. Buat laporan tertulis.
kimia. Segala bentuk kerusakan segera dilaporkan kepada unit teknis dan
DESA : ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
KECAMATAN : Selama pembersihan bangunan pencampur bahan kimia, KPSPAMS
KABUPATEN : wajib memberikan informasi penghentian operasi kepada pelanggan.
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT PRODUKSI (Bak Pencampur Bahan Kimia)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Bak Pencampur 1 Secara rutin pompa dosing diperiksa: Power Input,
Bahan Kimia Sekring, Putaran Motor (RPM), sesuai denngan spesifikasi
pompa
2
Setelan stroke pompa, diukur debit secara manual
3
Konsentrasi bahan koagulan sesuai yang dipersyaratkan
4
Bak pencampur bahan kimia dalam kondisi bersih
5 Bersihkan alat pembubuh bahan kimia
6 Jumlah kebutuhan larutan bahan kimia cukup untuk
operasi secara kontinu
7
Pemeriksaan dan pembersihan katup, saringan, titik
injeksi dan saluran alat pembubuhan dari kemungkinan
terjadinya pengendapan dan penyumbatan kotoran
8 Periksaan kebocoran yang mungkin terjadi pada saluran
larutan bahan kimia dan katup. Bila perlu lakukan
perbaikan
9 Pemeriksaan dan pembersihan tangki larutan bahan
kimia dan alat pengaduk dari kotoran atau endapan
yang terjadi
10 Pengecekan kapasitas pompa pembubuh. Bila perlu
lakukan perbaikan atau penggantian bagian-bagian yang
kurang berfungsi
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Operasional
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan mengoperasikan bangunan pengaduk lambat. Petugas KPSPAMS mengoperasikan bangunan pengaduk lambat dengan
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhtikan untuk memastikan prosesnya berjalan sesuai ketentuan teknis dan membuat
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada bangunan pengaduk lambat. laporan tertulis pengoperasian bangunan pengaduk lambat.
Segala bentuk kesalahan prosedur segera dilaporkan kepada unit teknis
DESA : dan ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT PRODUKSI (Pengaduk Lambat)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Pengaduk Lambat 1
Pastikan flok–flok terbentuk dengan baik
2
Periksa kembali pH air di pengaduk lambat,
apakah dilakukan penyesuaian pembubuhan
3 Melakukan pembersihan buih-buih
dipermukaan air
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Pemeliharaan
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan pemeliharaan bangunan pengaduk lambat. Petugas KPSPAMS melakukan pengecekan rutin, min. 2-3 hari per
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhatikan untuk minggu untuk memastikan operasi bangunan pengaduk lambat
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada bangunan pengaduk lambat. berjalan sesuai ketentuan teknis. Buat laporan tertulis.
Segala bentuk kerusakan segera dilaporkan kepada unit teknis dan
DESA : ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
Selama pembersihan bangunan pengaduk lambat, KPSPAMS wajib
KECAMATAN :
memberikan informasi penghentian operasi kepada pelanggan.
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT PRODUKSI (Pengaduk Lambat)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Bak Pengaduk 1
Lambat Konsentrasi bahan kimia selalu diperiksa
kadarnya sesuai yang dipersyaratkan
2 Saluran air minum dan aksesorisnya dalam
kondisi bersih, lancar, dan tidak ada
kebocoran
3
Pemeriksaan dan pembersihan pintu-pintu
serta sisi ruang alat pengaduk lambat
4 Pembersihan busa dan kotoran-kotoran
yang mengapung diatas permukaan air
5 Buka katup-katup penguras beberapa detik
untuk membuang lumpur yang mungkin
mengendap
6 Pemeriksaan dan pembersihan pertumbuhan
lumut
7 Pemeriksaan katup-katup pembuangan
lumpur dan bila perlu lakukan perbaikan
8 Apabila pengaduk lambat dilengkapi alat
pengaduk, periksa fungsi dari peralatan
tersebut dan bila perlu lakukan perbaikan
atau penggantian bagian-bagian yang tidak
berfungsi
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Operasional
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan mengoperasikan bangunan filter. Petugas KPSPAMS mengoperasikan bangunan filter dengan memastikan
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhtikan untuk prosesnya berjalan sesuai ketentuan teknis dan membuat laporan
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada bangunan filter. tertulis pengoperasian bangunan filter.
Segala bentuk kesalahan prosedur segera dilaporkan kepada unit teknis
DESA : dan ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT PRODUKSI (FILTER)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Filtrasi 1 Kekeruhan yang masuk kedalam unit filtrasi
dibawah 10 NTU
2 Tutup katup penguras, katup pencucian
dan katup outlet penyaring
3 Alirkan air sampai ketinggian yang telah
ditentukan
4
Buka katup outlet penyaring dan atur
kapasitasnya sesuai dengan perencanaan
5 Periksa kekeruhan air pada inlet dan outlet
penyaring
6 Amati debit outlet pada alat ukur yang
tersedia
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Pemeliharaan
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan pemeliharaan bangunan filter. Petugas KPSPAMS melakukan pengecekan rutin, min. 2-3 hari per
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhatikan untuk minggu untuk memastikan operasi bangunan filter berjalan sesuai
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada bangunan pengaduk lambat. ketentuan teknis. Buat laporan tertulis.
Segala bentuk kerusakan segera dilaporkan kepada unit teknis dan
DESA : ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
Selama pembersihan bangunan filter, KPSPAMS wajib memberikan
KECAMATAN :
informasi penghentian operasi kepada pelanggan.
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT PRODUKSI (FILTRASI)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Bak Filtrasi 1 Pemantauan kualitas air baku dari outlet
sedimentasi (sesuai dengan yang
dipersyaratkan)
2
Pemeriksaan dan pembersihan plat
pengendap dengan menyemprotkan air
3 Pemeriksaan kebocoran dan fungsi dari pipa
dan katup penguras lumpur
4 Pemeriksaan dan pembersihan kotoran
serta busa yang mengapung diatas
5 Pemeriksaan dan pembersihan pertumbuhan
lumut
6 Pemeriksaan katup-katup pembuangan
lumpur dan bila perlu lakukan perbaikan
7
Amati pertumbuhan lumut pada dinding bak
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Operasional
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan tentang tata cara pencucian filter (backwashing). Backwash filter dilakukan secara periodik selama 2 minggu - 1 bulan
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhtikan untuk sekali.
…………….. mengurangi potensi kesalahan backwashing. Segala bentuk kerusakan segera dilaporkan kepada unit teknis dan
ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
DESA : Selama proses backwashing, KPSPAMS wajib memberikan informasi
KECAMATAN : penghentian operasi kepada pelanggan.
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT PRODUKSI (PENCUCIAN FILTER)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Filtrasi 1
Tutup katup inlet dan outlet penyaring
2 Buka katup outlet buangan pencucian dan
inlet air pencuci
3
Operasikan pompa pencuci dan atur debitnya
4 Amati penyebaran air pada permukaan
penyaring
5 Atur debit pencucian dengan mengatur
katup, sehingga media tidak terbawa
6 Hentikan pencucian jika air pencucian sudah
jernih
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Operasional
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan mengoperasikan bangunan sedimentasi. Petugas KPSPAMS mengoperasikan bangunan sedimentasi dengan
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhtikan untuk memastikan prosesnya berjalan sesuai ketentuan teknis dan membuat
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada bangunan sedimentasi. laporan tertulis pengoperasian bangunan sedimentasi.
Segala bentuk kesalahan prosedur segera dilaporkan kepada unit teknis
DESA : dan ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT PRODUKSI (SEDIMENTASI)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Sedimentasi 1 Dari unit pengaduk cepat air masuk dengan
baik kedalam bak sedimentasi
2 Harus diperhatikan apakah
pembebanan/aliran merata
3
Periksa, apakah inlet (yang memakai baffle)
berfungsi dengan baik, atau apakah Plate
Settler/Tube Settler dalam keadaan baik,
tidak ada yang pecah atau tersumbat
4
Efluen dari bak sedimentasi mempunyai
kekeruhan dibawah 10 NTU, agar saringan
pasir dapat berkinerja tidak terlalu berat
5
Lakukan pembuangan lumpur sesuai
dengan yang telah direncanakan
6 Bersihkan buih-buih atau bahan-bahan yang
terapung
7 Periksa fungsi katup–katup
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Pemeliharaan
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan pemeliharaan bangunan sedimentasi. Petugas KPSPAMS melakukan pengecekan rutin, min. 2-3 hari per
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhatikan untuk minggu untuk memastikan operasi bangunan sedimentasi berjalan
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada bangunan pengaduk lambat. sesuai ketentuan teknis. Buat laporan tertulis.
Segala bentuk kerusakan segera dilaporkan kepada unit teknis dan
DESA : ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
Selama pembersihan bangunan sedimentasi, KPSPAMS wajib
KECAMATAN :
memberikan informasi penghentian operasi kepada pelanggan.
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT PRODUKSI (SEDIMENTASI)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Bak Sedimentasi 1 Pemantauan kualitas air baku dari outlet
sedimentasi (sesuai dengan yang
dipersyaratkan)
2 Pemeriksaan dan pembersihan plat
pengendap dengan menyemprotkan air
3 Pemeriksaan kebocoran dan fungsi dari pipa
dan katup penguras lumpur
4 Pemeriksaan dan pembersihan kotoran
serta busa yang mengapung diatas
5 Pemeriksaan dan pembersihan pertumbuhan
lumut
6 Pemeriksaan katup-katup pembuangan
lumpur dan bila perlu lakukan perbaikan
7
Amati pertumbuhan lumut pada dinding bak
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Operasional
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS mengalirkan air hasil olahan keseluruh jaringan distribusi sampai di semua Petugas KPSPAMS mengoperasikan sistem distribusi dengan
unit pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan baik memastikan prosesnya berjalan sesuai ketentuan teknis dan membuat
…………….. dari segi kuantitas, kualitas, dan kontinuitas laporan tertulis pengoperasian sistem distribusi.
Segala bentuk kesalahan prosedur segera dilaporkan kepada unit teknis
DESA : dan ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT DISTRIBUSI (JARINGAN PIPA)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Jaringan Pipa 1
Pengaturan Buka Tutup Katup pada jaringan
Distribusi
distribusi untuk mengatur pengaliran air yang
merata kesemua wilayah pelayanan
2 Pemompaan Distribusi
a Muka air dalam bak tetap pada ukuran yang
disyaratkan
b
Tekanan air pada manometer yang dipasang
pada pipa tekan sesuai yang dipersyaratkan
c Angka pada meter air yang terpasang pada
sistem output pompa sesuai kapasitas pompa
d Tidak adanya bunyi dan getaran yang tidak
biasa
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Operasional
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS mengalirkan air hasil olahan keseluruh jaringan distribusi sampai di semua Petugas KPSPAMS mengoperasikan sistem distribusi dengan
unit pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan baik memastikan prosesnya berjalan sesuai ketentuan teknis dan membuat
…………….. dari segi kuantitas, kualitas, dan kontinuitas laporan tertulis pengoperasian sistem distribusi.
Segala bentuk kesalahan prosedur segera dilaporkan kepada unit teknis
DESA : dan ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT DISTRIBUSI (JARINGAN PIPA)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Jaringan Pipa 1 Inspeksi Jaringan Pipa, dilakukan minimal
Disttribusi seminggu sekali meliputi:
a Pemeriksaan kondisi katup, termasuk
pemeriksaan fungsi katup udara dan katup
wash out Berfungsi baik
b Pemeriksanaan jalur pipa, apakah ada
kebocoran/kerusakan, atau antisipasi terhadap
kemungkinan kerusakan yang diakibatkan oleh
akar tanaman, perbaikan jalan, dan tanah
longsor
4 Pengurasan Pipa, pengurasan pipa (wash out).
Pengurasan dapat dilakukan secara berkala
sekurang-kurangnya 3 bulan sekali atau sesuai
kebutuhan
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Operasional
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan mengoperasikan bangunan reservoir (penampung). Petugas KPSPAMS mengoperasikan bangunan reservoir dengan
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhatikan untuk memastikan prosesnya berjalan sesuai ketentuan teknis dan membuat
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada bangunan reservoir. laporan tertulis pengoperasian bangunan reservoir.
Segala bentuk kesalahan prosedur segera dilaporkan kepada unit teknis
DESA : dan ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT DISTRIBUSI (RESERVOIR)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Reservoir 1 pH air yang masuk ke bak penampung air
bersih/Reservoir antara 6.5 - 7.0
2 Ukur debit air yang masuk (sesuai dengan
debit rencana)
3
Pembubuhan larutan Netralisator (larutan
Soda Ash 10% atau larutan Kapur jenuh),
apabila pHnya < 7, sesuai perhitungan
4 Bubuhkan larutan desinfektan, seperti
larutan kaporit sesuai perhitungan
5 Periksa pH, kekeruhan dan sisa khlor dari
air bersih di bak penampung setiap jam,
yaitu:
- pH antara 6,0 – 7,5;
- kekeruhan dibawah 5 NTU dan
- sisa chlor 0,2 ppm, serta bakteri E-coli = 0
(negatif)
6 Periksa Kualitas air secara lengkap (fisika,
kimia dan bakteriologi) di Laboratorium
setiap 6 bulan
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Operasional
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan mengoperasikan bangunan reservoir (penampung). Petugas KPSPAMS mengoperasikan bangunan reservoir dengan
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhatikan untuk memastikan prosesnya berjalan sesuai ketentuan teknis dan membuat
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada bangunan reservoir. laporan tertulis pengoperasian bangunan reservoir.
Segala bentuk kesalahan prosedur segera dilaporkan kepada unit teknis
DESA : dan ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT DISTRIBUSI (RESERVOIR)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Reservoir 1
Kebersihan lingkungan dari tanaman liar.
2 Ventilasi udara selalu harus terjaga.
3 Pencegahan lumut pada dinding.
4 Selalu dipantau tinggi permukaan air melalui
alat penduga water level.
5 Pantau tingkat kebocoran.
6
Secara berkala pipa penguras difungsikan
dan 8-12 bulan sekali reservoir dikuras.
Bersihkan endapan-endapan lumpur.
8 Water meter induk harus ditera secara
berkala.
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Operasional
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Pemantauan penggunaan air skala rumah tangga Setiap pelanggan harus memasang Sambungan Rumah dengan
Pemantauan penggunaan air skala komunal menggunakan Water Meter
…………….. Sebagai bukti otentik tagihan bulanan pelanggan Water Meter harus menggunakan standard SNI
Pemberlakuan azas keadilan Sambungan Rumah dengan Water Meter menjadi acuan untuk tagihan
DESA : Memudahkan operasi dan pemeliharaan SPAMS secara keseluruhan pembayaran air bulanan
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT PELAYANAN (SAMBUNGAN RUMAH)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
SR 1 Pemeriksanaan awal
a
Cantumkan kartu operasi dan pemelihara pompa
(logbook) pada setiap sumur bor sejenis.
b Cantumkan pedoman teknis pada setiap unit sumur
bor (berupa manual yang biasanya terdapat dalam
box pembelian barang)
c Cek penggunaan pompa melalui logbook periode
sebelumnya.
d
Cantumkan catatan mengenai hal teknis pompa
pada kartu (logbook) operasi dan pemeliharaan
e
Pastikan tidak ada kerusakan dalam pemeriksanan.
2
Pastikan kabel daya submersible pump tidak
terlipat/tertekuk selama instalasi. Bawa pompa ke
tempat perakitan dengan pegangan pompa.
3
Pastikan ukuran dan spesifikasi pompa sesuai
dengan pipa pembuangan air ketika disambungkan.
4 Tempat peletakan pompa air celup dipastikan di
dalam air yang punya struktur tanah datar dan
sedikit guncangan
5 Secara berkala pompa diperiksa untuk pembersihan
filter
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Operasional
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Pemantauan penggunaan air skala rumah tangga Setiap pelanggan harus memasang Sambungan Rumah dengan
Pemantauan penggunaan air skala komunal menggunakan Water Meter
…………….. Sebagai bukti otentik tagihan bulanan pelanggan Water Meter harus menggunakan standard SNI
Pemberlakuan azas keadilan Sambungan Rumah dengan Water Meter menjadi acuan untuk tagihan
DESA : Memudahkan operasi dan pemeliharaan SPAMS secara keseluruhan pembayaran air bulanan
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… UNIT PELAYANAN (SAMBUNGAN RUMAH)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
SR 1
Siapkan lembar pencatatan dan kamera digital
untuk merekam bukti pencatatan dalam bentuk
foto yang dapat diakses setiap waktu.
2 Meter reader melakukan kunjungan ke lokasi sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan.
3
Meter reader melakukan pencatatan indeks yang
tertera pada meter air yang ditanda tangani oleh
Pelanggan dan melakukan pengambilan foto meter
air seakurat mungkin
4 Team Analis menerima hasil pencatatan dan
memasukkan angka dan memindahkan hasil foto
indeks kedalam sebuah system database yang
terintegrasi.
5 Team Analis mengevaluasi dan memvalidasi hasil
pencatatan meter air untuk mendapatkan hasil
yang seakurat mungkin.
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Operasional
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan mengoperasikan bangunan jamban individu maupun Petugas KPSPAMS mengoperasikan bangunan jamban dengan
komunal. memastikan prosesnya berjalan sesuai ketentuan teknis dan membuat
…………….. laporan tertulis pengoperasian bangunan jamban.
Segala bentuk kesalahan prosedur segera dilaporkan kepada unit teknis
DESA : dan ketua KPSPAMS atau pengelola lainnya untuk tindakan perbaikan.
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… SARANA SANITASI - JAMBAN INDIVIDU / KOMUNAL
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Jamban Sekolah 1 Jaga jamban dan sekitarnya tetap bersih
2 Ganti atau kuras bak air, supaya jentik-jentik
nyamuk mati
3
Hindari memasukkan bahan atau cairan kimia,
disinfektan, sabun yang berlebihan, detergent,
minyak atau lemak, tisu dan benda-benda lain ke
dalam lubang leher angsa
4 Air dari kamar mandi atau sisa dari air penggelontor
yang tidak masuk ke lubang jamban, dialirkan ke
selokan
5 Hindari kerusakan kecil menjadi besar, kalau lantai
ada yang rusak segera perbaiki
6
Hindari menyalakan api di dekat tangki septik
7
Hindari menanam tanaman di atas sumur resapan
8 Hindari penggunaan air penggelontor yang
berlebihan karena dapat membasuh padatan dalam
tangki septic
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Pemeliharaan
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan pemeliharaan bangunan jamban. Petugas KPSPAMS melakukan pengecekan rutin, min. 2-3 hari per
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhatikan untuk minggu. Buat laporan tertulis.
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada bangunan jamban. Segala bentuk kerusakan segera dilaporkan kepada unit teknis dan
ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
DESA : Selama pembersihan bangunan sedimentasi, KPSPAMS wajib
KECAMATAN : memberikan informasi penghentian operasi kepada pelanggan.
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… SARANA SANITASI - JAMBAN INDIVIDU / KOMUNAL
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Jamban Sekolah 1 Cuci atau bersihkan jamban
2 Ganti atau kuras bak air
3
Jangan masukkan bahan atau cairan kimia seperti
karbol, lisol atau benda-benda lain
4 Pasanglah leher angsa pada kloset supaya ada air
perapat
5 Air dari kamar mandi atau sisa cebok yang tidak
masuk ke tangki septik, alirkan ke selokan atau ke
kolam. Jangan sekali-kali air kotor tergenang lama
di jamban.
6
Jangan biarkan kerusakan kecil menjadi besar, kalau
temboknya ada yang rusak segera perbaiki.
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Operasional
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan mengoperasikan bangunan Tempat Cuci Tangan Petugas KPSPAMS mengoperasikan bangunan TCT dengan memastikan
(TCT). prosesnya berjalan sesuai ketentuan teknis dan membuat laporan
…………….. tertulis pengoperasian bangunan TCT.
Segala bentuk kesalahan prosedur segera dilaporkan kepada unit teknis
DESA : dan ketua KPSPAMS atau pengelola lainnya untuk tindakan perbaikan.
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… SARANA SANITASI - TEMPAT CUCI TANGAN (TCT)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
TCT 1 Pastikan cadangan air di tangki tersedia untuk
digunakan di sarana TCT.
2
Pastikan pasokan air ke dalam tangki tersedia.
3 Pastikan valve tangki dalam posisi terbuka sehingga
air dapat mengalir.
4
Pastikan air mengalir ke seluruh TCT.
5
Pastikan kran air tertutup setelah digunakan.
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Pemeliharaan
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan pemeliharaan bangunan jamban. Petugas KPSPAMS melakukan pengecekan rutin, min. 2-3 hari per
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhatikan untuk minggu. Buat laporan tertulis.
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada bangunan jamban. Segala bentuk kerusakan segera dilaporkan kepada unit teknis dan
ketua KPSPAMS untuk tindakan perbaikan.
DESA : Selama pembersihan bangunan sedimentasi, KPSPAMS wajib
KECAMATAN : memberikan informasi penghentian operasi kepada pelanggan.
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… SARANA SANITASI - JAMBAN INDIVIDU / KOMUNAL
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
TCT 1
Cuci wastafel bangunan TCT menggunakan cairan
pembersih porselen dan menggunakannya sesuai
dengan anjuran produk pembersih tersebut.
Setelah cuci, bilas dengan air hingga bersih.
Catatan:
PETUGAS KPSPAMS KETUA KPSPAMS KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL Form Pemeliharaan
------------------------------ ------------------------------ ------------------------------
DAN PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
KPSPAMS Memberikan panduan pemeliharaan daerah resapan. Segala bentuk kesalahan prosedur segera dilaporkan kepada unit teknis
Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhatikan untuk dan ketua KPSPAMS atau pengelola lainnya untuk tindakan perbaikan.
…………….. mengurangi potensi kesalahan teknis pada daerah resapan.
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROPINSI :
No Dokumen: ………………………………… SARANA SANITASI - DAERAH RESAPAN
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Daerah Resapan 1 Hindari kotoran-kotoran di sekeliling lubang
resapan
2 Apabila daya resap lubang sudah berkurang (terjadi
genangan sesaat) maka berarti resapan sudah tidak
berfungsi dengan baik
Keluarkan semua material pengisi
Pisahkan masing-masing material pengisi pada
tempat yang terpisah
Bersihkan dengan cara dicuci kemudian
biarkan ditempat yang terkena matahari
Kemudian setelah bersih dan kering, susunlah
kembali seperti semula ke dalam lubang
Sebelumnya lubang resapan juga harus
dibersihkan dari kotoran-kotoran dan tanah
permukaan.
Catatan:
Lampiran II
PERJANJIAN KERJASAMA
TAPPING AIR BAKU PDAM
1. Nama :
Jabatan :
Alamat Kantor :
Bertindak untuk dan atas nama PDAM , selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama :
Jabatan :
Alamat Kantor :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama KPSPAMS selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam Perjanjian Kerjasama ini selanjutnya
disebut sebagai PARA PIHAK.
1) Bahwa dalam upaya untuk meningkakan cakupan layanan air minum khususnya di wilayah
kabupaten merupakan tanggung jawab dan kewajiban bersama antara pemerintah, swasta
dan masyarakat;
2) Bahwa pemanfaatan sambungan melalui pipa PDAM berada dalam lingkup wilayah kawasan
Desa untuk kepentingan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat;
3) Bahwa untuk mendukung program nasional Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Tahun
2019 dengan capaian target 100% akses air minum dan sanitasi bagi seluruh penduduk
Indonesia.
4) Bahwa PIHAK KEDUA adalah KPSPAMS yang bergerak dibidang pengelolaan air
minum di wilayah Desa , berkeinginan untuk melakukan penyambungan melalui
pipa PDAM dengan memanfaatkan sumber air yang berada dalam/berasal dari PDAM
yang dikelola oleh PIHAK PERTAMA.
5) Bahwa berdasarkan Surat Permohonan dan Pernyataan Menjadi Pelanggan PDAM Nomor
tanggal , akan dilaksanakan kegiatan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM)
Desa untuk melayani kebutuhan air minum di wilayah Desa .
6) Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, PARA PIHAK memandang
perlu untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama.
7) PARA PIHAK sepakat mengadakan Perjanjian Kerjasama berdasarkan pasal-pasal sebagai
berikut:
Pasal 1
TUJUAN
Pasal 2
RUANG LINGKUP
Pasal 3
ARAHAN PROGRAM DAN RENCANA OPERASIONAL
Tujuan, mekanisme pelaksanaan kegiatan, pelaporan dan evaluasi dijabarkan dalam petunjuk
teknis pelaksanaan program dan rencana operasional yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian kerjasama ini.
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 5
JANGKA WAKTU DAN PERPANJANGAN
Pasal 6
PERUBAHAN DAN PEMBATALAN
Pasal 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1) PARA PIHAK sepakat bilamana terjadi perselisihan akan diselesaikan secara musyawarah
dan mufakat.
2) Apabila penyelesaian secara musyawarah dan mufakat sebagaimana tersebut ayat (1)
tidak tercapai, PARA PIHAK sepakat untuk memilih tempat penyelesaian di Kantor Penitera
Pengadilan Kabupaten .
Pasal 8
KAHAR (FORCE MAJEURE)
1) Dalam hal terjadi peristiwa di luar kemampuan PARA PIHAK yang merupakan kahar, dan
berakibat merugikan PARA PIHAK, maka salah satu dari PARA PIHAK yang mengalami kahar,
diwajibkan memberitahukan secara tertulis kepada salah satu dari PARA PIHAK dalam waktu
minimal 3 x 24 jam.
2) Keadaan kahar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi peristiwa yang terjadi di luar
kemampuan/kekuasaan PARA PIHAK yang berakibat tidak dapat dipenuhinya hak dan kewajiban
salah satu pihak, antara lain: peperangan, kerusuhan/huru-hara, revolusi, bencana alam (banjir,
gempa bumi besar, badai, gunung meletus, tanah longsor, angin topan, wabah penyakit),
pemogokan umum, dan kebakaran.
3) Dalam hal terjadi kahar, PARA PIHAK sepakat untuk meninjau kembali Perjanjian Kerjasama
menyangkut hak dan kewajiban.
Pasal 9
KETENTUAN LAIN-LAIN
Dalam hal peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang jasa lingkungan air telah terbit,
maka Perjanjian Kerjasama ini akan ditinjau kembali, dan operasional pemanfaatan air disesuaikan
peraturan perundangan-undangan dimaksud.
1) Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan dituangkan dalam
bentuk perubahan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.
2) Perjanjian Kerjasama dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup, masing-masing
mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
( ( )
)
Mengetahui,
Kepala Desa
( )
TABEL PERHITUNGAN O & M BERDASARKAN PEMANFAAT AWAL (KU) & SR - SPAM GRAVITASI - TANPA PENYUSUTAN
KOMPONEN BIAYA JUMLA
KOMPONEN BIAYA JUMLA Biaya Pemeliharaan (direncanakan) H
H.
A. Penduduk H
1, Persentase pertahun 1% diasumsikan untuk pelaksanaan PDTA
1, Jumlah penduduk awal (Po) 856 2, Biaya Pemeliharaan pertahun 2.550.000 Rupiah
2, Jumlah KK awal Jiwa
3, Biaya Pemeliharaan perbulan 212.500 Rupiah
3, Pertumbuhan penduduk 169 KK
4, Tahun proyeksi 1,3%
Persen Total Biaya Pengelolaan B penyusutan+B operasional +B pengembangan +B
I. 1.012.500 Rupiah/Bulan
5, Penduduk proyeksi (Pn) 15 Pemeliharaan
Tahun
Tot B Pengelolaan : ((total jml SR *keb air SR*jumlah jiwa pemanfaat
SR* jmlh hari satu bulan ) + (total jml KU *jumlah jiwa pemanfaat KU*
1.039 J. Harga Air 1.286 Rupiah/M3
Pemanfaat air minum yg kbthan air KU* jmlh hari satu bulan )+(total jml HU*jumlah jiwa
Jiwa
direncanakan pemanfaat HU* *keb air HU*jmlh hari satu bulan ))
3
Tarif Harga Air Dibulatkan 1.300 Rupiah/M
600
B. Jiwa
Biaya investasi SPAM
L. Iuran Rata-rata 13.500 Rupiah/KK/Bulan Tot Biaya Pengelolaan : ((jumlah KU *KK pemanfaat KU) +(jumlah HU
*KK pemanfaat HU) +(jumlah samb sosial *KK pemanfaat samb sosial)
1, Sambungan Rumah (SR) 2, Harga air perkubik 1.286 Rupiah/M3 iuran rata-rata per kk per bln/pemakaian air rata-rata
4 3 Harga air per kubik dibulatkan
2, Hidran Umum (HU) 1.300 Rupiah/M3
Jam/hari
3, Kran Umum (KU) 4, Iuran tetap bulanan 13.650 Rupiah/KK/Bulan pemakaian air rata-rata*harga air per M3
TABEL PERHITUNGAN O & M BERDASARKAN PEMANFAAT AWAL (KU) & SR - SPAM GRAVITASI DENGAN PENYUSUTAN
TABEL PERHITUNGAN O & M BERDASARKAN PEMANFAAT AWAL (KU) & SR - SPAM PERPOMPAAN DENGAN PENYUSUTAN
KOMPONEN BIAYA JUMLA
KOMPONEN BIAYA JUMLA H. Biaya Pemeliharaan (direncanakan) H
A. Penduduk H 1, Persentase pertahun 2% diasumsikan karena menggunakan pompa
1, Jumlah penduduk awal (Po) 856 2, Biaya Pemeliharaan pertahun 5.100.000 Rupiah
2, Jumlah KK awal Jiwa 3, Biaya Pemeliharaan perbulan 425.000 Rupiah
3, Pertumbuhan penduduk 169
KK
4, Tahun proyeksi
1,3%
Persen I. Total Biaya Pengelolaan 3.700.000 Rupiah/Bulan B penyusutan+B operasional +B pengembangan
5, Penduduk proyeksi (Pn) 15 +B Pemeliharaan
Tahun
Tot B Pengelolaan : ((total jml SR *keb air SR*jumlah jiwa
pemanfaat SR* jmlh hari satu bulan ) + (total jml KU *jumlah
1.039 J. Harga Air 4.011 Rupiah/M3
jiwa pemanfaat KU* kbthan air KU* jmlh hari satu bulan
Pemanfaat air minum yg Jiwa )+(total jml HU*jumlah jiwa pemanfaat HU* *keb air HU*jmlh
direncanakan hari satu bulan ))
3
Tarif Harga Air Dibulatkan 4.000 Rupiah/M
C. M. Iuran Tetap (Riil) 10,5 M /bulan (keb air SR*jumlah jiwa pemanfaat SR* jmlh hari satu bulan)
D. Waktu Operasional : 1000
255.000.000 1, Pemakaian air rata-rata 3
Sistem Pelayanan (RKM)
Rupiah
iuran rata-rata per kk per bln/pemakaian air rata-rata
2, Harga air perkubik 3.915 Rupiah/M3
1, Sambungan Rumah (SR) 3
3912,363067
3 Harga air per kubik dibulatkan 4.000 Rupiah/M
2, Hidran Umum (HU) pemakaian air rata-rata*harga air per M3
4 Jam/hari 4, Iuran tetap bulanan 42.000 Rupiah/KK/Bulan
3, Kran Umum (KU)
4, Sambungan Sosial K. Iuran Menurut Klasifikasi hrga air per kubik dibulatkan
75
E. 5, Sambungan Sekolah 1, Harga air Rata-rata standard 4.000 Rupiah/M3
Unit dinaikkan harganya dari harga air rata-rata (asumsi)
Kebutuhan air 2, SR 4.000 Rupiah/M3 diturunkan harganya dari harga air rata-rata (asumsi)
1, Keb. air domestik SR - 3, HU/KU 3
Unit Rupiah/M
2, Keb. air domestik KU/HU
3, Persentase kebocoran 1 IURAN YANG DITERAPKAN
Unit Iuran Progresif (SR)
4, Air SR, KU/HU & kebocoran L. 3 Iuran SR
1, Golongan I (≤ 6 M )
5, Pemakaian air (Qhrmax) - 4.000 Rupiah/M
3
asumsi ( dinaikkan dibawah harga 10 M3)
6, Faktor kehilangan air (20%) Unit 2, Golongan II
5.33 Rupiah/M3
7 Volume Air Terjual - Dibulatkan ( 6 - 12 M3) 3
3 5.500 Rupiah/M3
Unit 3, Golongan III (≥ 12 M )
F. 7.111 Rupiah/M3
Penyusutan Dibulatkan (≥ 12 M3)
7.500 Rupiah/M3
70 Lt/org/hari 4 KU
1, Biaya investasi (dg inkind) 3.200,00 Rupiah/M3
60 Lt/org/hari (keb air HU*jumlah jiwa pemanfaat SR* jmlh hari satu bulan)
2, Persentase penyusutan (5 - 10) % : 1000
20% Penggunaan Air KU & SR
3, Biaya penyusutan pertahun M
Persen
156 Lt/org/hari 1, Banyak Pemakaian air KU
9,00 3
4, Biaya penyusutan perbulan 31.524 M/
1A Asumsi Pemakaian air untuk SR
G Lt/hari 10,50
Biaya Operasional (perpipaan pompa) 2, Iuran KK perbulan bulan/KK
37.829 -
1, Honor tenaga perbulan 3
M /hari 3
MINIMAL TARGET PENGGUNA (KU & SR) AGAR DAPATMMENUTUPI
/bulan/K BIAYA O&P
(direncanakan) 15 KK untuk pengguna 432.000 Rp/bulan
32 M/hari
78 HU/KU Unit SR 3.268.000 Rp/bulan
946 M/bulan
2, Kualitas air & promkes (direncanakan) TARGET AWAL UNTUK O & M 3.700.000 Rp/bulan
Penyusutan 6%, biaya investasi dicapai dalam periode :
3, Biaya listrik 17 tahun 255.000.000
(disesuaikan dengan kondisi
BILA PENGGUNA KU KURANG DARI
15 KK MAKA AKAN BERPENGARUH
PADA JUMLAH SR YANG HARUS (Total Biaya Pengelolaan - pendapatan pengguna HU/KU)