Telaah Hasil LT III
Telaah Hasil LT III
I. Dasar
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
2) Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Nomor 07/Munas/2018 tentang Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
3) Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Nomor 09/Munas/2018 tentang Rencana
Strategik Gerakan Pramuka 2019-2024
4) Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 130/KN/76 tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Pertemuan Pramuka;
5) Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 033/KN/78, tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang.
6) Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 144 Tahun 2022, tentang Penyelenggaraan Lomba
Tingkat Regu Pramuka Penggalang Lima (LT-V) Tahun 2023.
7) Rencana Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kaur Masa Bakti 2022-2026;
8) Program Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kaur Tahun 2023.
9) Surat Keputusan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kaur Nomor 02 Tahun 2023 Tentang
Panitia Pelaksana Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang Tiga (LT-III) Tahun 2023
10) Surat Keputusan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kaur Nomor 05 Tahun 2023 Tentang
Petunjuk Teknis Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang Tiga (LT-III) Tahun 2023
11) Surat Keputusan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kaur Nomor 07 Tahun 2023 Tentang
Pemenang Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang Tiga (LT-III) Tahun 2023
V. Pembahasan
1. Bahwa perlu adanya pengendalian supaya kegiatan selanjutnya tingkat Propinsi (LT-IV) berjalan sesuai
dengan perencanaan yang telah dibuat sebelummya. Salah satu bentuk pengendalian ini adalah dengan
melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui kendala-kendala dan persoalan
yang dihadapi dilapangan. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa LT-III dilaksanakan secara
tertib administrasi, transparan dan menjunjung tinggi nilai kejujuran.
2. Panitia Pelaksana dan pengurus harian Kwartir Cabang (Kabupaten) melakukan konsultasi kepada
Kwartir Daerah (Propinsi) mengenai permasalahan ini dan di dapat hasil bahwa hal tersebut dianggap
sebagai pelanggaran berat dan jika tetap diteruskan maka akan ada konsekuensi yang diterima oleh
Kabupaten Kaur dengan di diskualifikasi pada pelaksanaan LT-IV (Tingkat Propinsi).
3. Menyikapi permasalahan tersebut panitia pelaksana dan pengurus harian Kwartir Cabang (Kabupaten)
bersepakat membawa masalah ini untuk disampaikan kepada Ketua Umum Kwartir Cabang (Sekretaris
Daerah) dan untuk selanjutnya diteruskan kepada Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Bupati) untuk
membuat Keputusan.
VI. Kesimpulan
Mengingat pentingnya pengendalian terhadap hasil pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui kendala-kendala
dan persoalan yang dihadapi dilapangan, dan memastikan bahwa LT-III dilaksanakan secara tertib
administrasi, transparan dan menjunjung tinggi nilai kejujuran, untuk itu kami mohon kesediaan Kakak
Ketua Umum Kwartir Cabang (Kabupaten) untuk memberikan rekomendasi terhadap permasalahan yang
ada yaitu :
1. Penetapan SK Pemenang LT-III terjadi kekeliruan atas pelanggaran ketentuan yang terdapat dalam
Juknis oleh Kecamatan Maje.
2. Terdapat keberatan dari beberapa regu peserta LT-III, Pembina Pendamping dan Pengurus Kecamatan
lain yang melalukan komplain terhadap hasil penetapan pemenang LT-III.
3. Jika diperlukan maka dilakukan perbaikan Penetepan pemenang melalui perubahan SK Penetapan
Pememang LT-III.
2. Juara 2 Putra dan Juara 2 Putri dari Kecamatan Nasal ditetapkan sebagai Pemenang dan
diberangkatkan ke LT-IV (Tingkat Propinsi).
Kelemahan : 1. Pembina Pendamping Kecamatan Nasal merupakan Pengurus Cabang
(Kabupaten) dan Panitia Pelaksana pada prinsipnya sudah mengetahui
dari awal bahwa terjadi pelanggaran ketentuan dalam Juknis LT-III oleh
Kecamatan Maje namun tidak melaporkan kepada panitia Induk dan
seakan-akan disengaja agar jika kecamatan Maje menang maka bisa
dilakukan komplain terhadap hasil penetapan.
2. Nilai kejujuran yang seharusnya dijunjung tinggi dan tetap
menyembunyikan fakta yang terjadi selama pelaksanaan sehingga
pelaksanaan LT-III seharunya ada ketransparanan oleh Pembina
Kecamatan Nasal maka itu juga dianggap sebagai pelanggaran kode etik
dan nilai dasar kepramukaan.
b. Tindaklanjut
Atas dasar saran sebagaimana tersebut di atas apabila pilihan alternatif jatuh kepada :
1) Point 1 maka tidak dilakukan perubahan SK Penetapan Pemenang dan hanya dilakukan
perubahan Adminsitrasi dengan mengikutsertakan peserta benar-benar dari satu sekolah
meskipun belum pernah ikut dari LT-I s.d LT-III.
2) Point 2 atau point 3 sebagaimana dimaksud di atas maka perlu dilakukan Perubahan SK Nomor
7 tentang Penetapan Pemenang LT III tahun 2023 dengan diterbitkannya SK Perubahan
Penetapan Pemenang LT-III yang baru oleh Kwartir Cabang.
3) Perlu dilakukan pemanggilan oleh Ketua Kwartir Cabang (Sekda) selaku unsur pimpinan untuk
membangun kesepahaman kepada Ketua Ranting, Majelis Pembimbing ranring (Camat), dan
Pembina Pendamping dari Kecamatan Maje.