Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN BULANAN PROGRAM PERKESMAS BULAN NOVEMBER 2022

UPTD PUSKESMAS LURAGUNG

1. ANALISA SITUASI
Tahap ini dilaksanakan untuk mengetahui keadaan atau kondisi dalam pelaksanaan program Perkesmas, agar selanjutnya dapat mengetahui kebutuhan dan
harapan masyarakat khusunya dalam program Perkesmas sehingga dapat disusun dari hal tersebut rencana tindak lanjut.

A. MENGUMPULKAN DATA KINERJA PROGRAM PERKESMAS


B. ANALISA DATA
Data kinerja dan analisa data program Perkesmas ada dalam lampiran Laporan Bulanan Program Perkesmas bulan November 2022
C. IDENTIFIKASI MASALAH

TARGET TARGET % TARGET PENCAPAI PENCAPAI


N TARGET % KESENJANG KESENJANG
UPAYA / PROGRAM SASARAN ANGKA SD BULAN ANGKA SD AN ANGKA AN (%)
O (th) AN AN(%)
1TAHUN INI BULAN INI
Sesuai 4943 89,28
kunjungan
Asuhan keperawatan
pasin rawat
1 individu di Puskesmas 5536 100 100 5536 593 10,7
jalan yang
bertemu dengan
perawat
Keluarga binaan yang 4255 57,14
mendapat asuhan
2 9308 80 7446 73,3 6822 3191 42,86
keperawatan

Kelompok binaan 23 23,96


yang mendapat asuhan
3 96 25 24 22,9 22 0 0
keperawatan

Asuhan keperawatan 4 25
4 masyarakat/desa 16 25 4 22,9 4 0 0
D. PENETAPAN PRIORITAS MASALAH

Kesenjangan Krteria Prioritas /


No Kegiatan Nilai Ranking
∑ % U S G masalah
Asuhan keperawatan individu di Puskesmas
1 593 10,7 5 5 5 15 1

Keluarga binaan yang mendapat asuhan


2 keperawatan 3191 42,86 5 5 4 14 2

Kelompok binaan yang mendapat asuhan


3 keperawatan 0 0 4 4 4 12 3

Asuhan keperawatan masyarakat/desa


4 0 0 1 1 1 3 4

KETERANGAN :Berdasarkanskalalikert 1-5 ( 5= sangatbesar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangatkecil ).

E. PERUMUSAN MASALAH
Dari target asuhan keperwatan individu Puskesmas dari bulan Januari sampai dengan bulan November adalah 5536, pencapaiannya 4943, sehingga ada
kesenjangan 593.
Keluarga binaan yang mendaptkan asuhan keperawatan dengan sasaran 9308 pencapaian 7446 sehingga ada kesenjangan 3191
Kelompok binaan yang mendapat asuhan keperawatan dengan sasaran 96. Target 24, pencapaian 23
MANUSIA METODE
Kurangnya koordinasi
antar petugs
Kurangnya motivasi petugas
Pencatatan tidak
lengkap

Individu yang mendapat asuhan


keperawatan di Puskesmas

SARANA DANA LINGKUNGAN


F. AKAR PENYEBAB MASALAH ( FISHBONE / ISHIKAWA )

MANUSIA METODE
pemahaman
masyrakat tentang
penyakit masih
kurangkurang
Kurang optimalnya
koordinasi lintas program dan
Kesadaran masyarakat untuk lintas sector terkait
segeera memeriksakan diri
saat sakit masih kurang

Keluarga binaan yang mendapat asuhan


keperawatan
Kurangnya sarana
untukkunjungan
rumahi media
pamphlet atau

Pandemic covid 19

SARANA DANA LINGKUNGAN


G. MENETAPKAN PEMECAHAN MASALAH

PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


NO PENYEBAB MASALAH KET.
MASALAH MASALAH TERPILIH
1. Kasus diare 1. pemahaman masyrakat tentang 1. Penyuluhan kepada 1. Validasi data dan konsultasi
yang diare masih kurang masyrakat secara tingkat puskesmas dan dinas
ditemukan 2. Kekhawatiran masyrakat berkesinambungan kesehatan
terhadap pandemic covid 2. Membuat mou pelaporan 2. Kunjungan rumah penderita
3. Kesadaran masyarakat untuk kasus dengan jejaring diare
segera memeriksakan diri saat 3. Monitoring dan Evaluasi 3. Monitoring dan evaluasi
sakit diare masih kurang pencatatan pelaporan tatalaksana pencatatan dan
4. Kurang optimalnya koordinasi dengan jaringan pelaporan diare di pustu dan
lintas program dan lintas sector 4. Kunjungan rumah pada poskesdes
terkait kasus diare 4. Penyuluhan dengan lintas
5. Kasus diare yang tercatat hanya 5. Penyuluhan diare dengan program tentang diare di
kasus yang datang ke faskes dan melibatkan program terkait tingkat desa
jaringan kesling dan promkes
6. Menurunnya kunjungan 6. Peningkatan kapasitas kader
masnyarakat ke puskesmas dalam pemanfaatan oralit di
7. Kurang optimalnya kegiatan posyandu
penyuluhan 7. Mengajukan sarana media
8. Belum optimalnya pemanfaatan penyuluhhan melalui
oralit di kader pamphlet atau poster
9. Tingginya mobilisasi masyrakat 8. Validasi data tingkat
membuat informasi kurang puskesmas dan dinas
optimal tersebar dan sampai ke kesehatan
masyrakat
10. Kurangnya sarana penyuluhan
melalui media pamphlet atau
poster di masyrakat
11. Pandemic covid 19
2 Pelaporan 1. Kurangnya Kesadaran kader 1. Membuat format laporan 1. Membuat format laporan kasus
kasus diare tentang pentingnya pelaporan bulanan kasus diare untuk diare bagi kader
oleh kader kasus diare kader 2. Peningkatan kapasitas kader
2. Belum adanya format pelaporan 2. Monitoring damn evaluasi dalam rangka pemanfaatan
yang baku kegiatan pemanfaatn oralit di oralit bagi penderita diare
3. Kurangnya peran serta kader posyandu 3. Monitoring evaluasi
4. Belum berjalannya nya 3. Peningkatan kapasitas kader pemanfaatan oralit di posyandu
pemanfaatan oralit oleh kader dalam rangka pemanfaatan
5. Tidak adanya evaluasi pelaporan oralit bagi penderita diare di
6. Stigma di masyarakat yang posyandu
mengganggap diare sbgai sakit
yang biasa
7. Kegiatan koordinasi yang
biasanya dilaksanakan dalam
kegiatan rakor terhambat karena
adanya pandemic
8. Adanya pandemic covid 19

LAPORAN BULANAN PROGRAM PERKESMAS BULAN SEPTEMBER 2022


UPTD PUSKESMAS LURAGUNG

2. ANALISA SITUASI
Tahap ini dilaksanakan untuk mengetahui keadaan atau kondisi dalam pelaksanaan program Perkesmas, agar selanjutnya dapat mengetahui kebutuhan dan
harapan masyarakat khusunya dalam program Perkesmas sehingga dapat disusun dari hal tersebut rencana tindak lanjut.
H. MENGUMPULKAN DATA KINERJA PROGRAM PERKESMAS
I. ANALISA DATA
Data kinerja dan analisa data program Perkesmas ada dalam lampiran Laporan Bulanan Program Perkesmas bulan September 2022

J. IDENTIFIKASI MASALAH
JUMLAH
TARGET
N TARGE
UPAYA / PROGRAM KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN % KESENJANGAN %
O T %(th)
s/d bulan
ini

Asuhan keperawatan individu di


1 Perkesmas 100 3197 2932 91,88 259 8,12
Puskesmas

Keluarga binaan yang mendapat asuhan


2 80 9000 4022 44.69 4978 53.31
keperawatan

Kelompok binaan yang mendapat asuhan


3 25 24 15 62,5 9 37,5
keperawatan

4 Asuhan keperawatan masyarakat/desa 25 16 4 25 0 0

K. PENETAPAN PRIORITAS MASALAH

Kesenjangan Krteria Prioritas /


No Kegiatan Nilai Ranking
∑ % U S G masalah
Asuhan keperawatan individu di Puskesmas 259 8,12
1 5 5 5 15 1

Keluarga binaan yang mendapat asuhan


4978 53.31
2 keperawatan 5 5 4 14 2
Kelompok binaan yang mendapat asuhan
3 keperawatan 9 9,47 4 4 4 12 3

Asuhan keperawatan masyarakat/desa


4 0 0 1 1 1 3 4

KETERANGAN :Berdasarkanskalalikert 1-5 ( 5= sangatbesar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangatkecil ).

L. PERUMUSAN MASALAH
Dari target asuhan keperwatan individu Puskesmas dari bulan Januari sampai dengan bulan Agustus adalah 3191, pencapaiannya 2932, sehingga ada
kesenjangan 259.
Keluarga binaan yang mendaptkan asuhan keperawatan dengan sasaran 11250 pencapaian 4022 sehingga ada kesenjangan 4978
Kelompok binaan yang mendapat asuhan keperawatan dengan sasaran 95
Dan juga pelaopran kasus diare oleh kader belum ada, dari target pelaporan dari 16 desa, belum ada desa yang melaksankan pelaporan kasus
nya.sehingga terdapat kesenjangan 100 %.

MANUSIA METODE
Belum berjalannya nya belum ADANYA EVALUASI
pemanfaatan oralit oleh PELAPORAN
kader
Kegiatan koordinasi yang
BELUM ADANYA biasanya dilaksanakan
FORMAT PELAPORAN dalam kegiatan rakor
YANG BAKU
terhambat karena adanya
pandemi

PELAPORAN KASUS DIARE OLEH KADER


KESADARAN KADER TENTANG KURANGNYA PERAN
PENTINGNYA PELAPORAN SERTA KADER
KASUS DIARE

STIGMA DI MASYARAKAT
YANG MENGGANGGAP
DIARE SBGAI SAKIT YANG
BIASA Adanya pandemic covid
19

SARANA DANA LINGKUNGAN

M. AKAR PENYEBAB MASALAH ( FISHBONE / ISHIKAWA )

MANUSIA METODE Kurang optimalnya kegiatan


pemahaman
Kasus diare yang penyuluhan
masyrakat tentang tercatat hanya kasus
diare masih kurang yang datang ke faskes
dan jaringan Belum optimalnya
Kekhawatiran masyrakat pemanfaatan oralit di kader
terhadap pandemic covid Kurang optimalnya
koordinasi lintas program dan
lintas sector terkait
Kesadaran masyarakat untuk Tingginya mobilisasi masyrakat
segeera memeriksakan diri membuat informasi kurang
saat sakit diare masih kurang optimal tersebar dan sampai ke
Menurunnya kunjungan masyrakat
masnyarakat ke puskesmas

Kasus diare yang ditemukan


Kurangnya sarana
penyuluhan melalui
media pamphlet atau
poster di masyrakat

Pandemic covid 19

SARANA DANA LINGKUNGAN

N. MENETAPKAN PEMECAHAN MASALAH

PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


NO PENYEBAB MASALAH KET.
MASALAH MASALAH TERPILIH
1. Kasus diare 12. pemahaman masyrakat tentang 9. Penyuluhan kepada 5. Validasi data dan konsultasi
yang diare masih kurang masyrakat secara tingkat puskesmas dan dinas
ditemukan 13. Kekhawatiran masyrakat berkesinambungan kesehatan
terhadap pandemic covid 10. Membuat mou pelaporan 6. Kunjungan rumah penderita
14. Kesadaran masyarakat untuk kasus dengan jejaring diare
segera memeriksakan diri saat 11. Monitoring dan Evaluasi 7. Monitoring dan evaluasi
sakit diare masih kurang pencatatan pelaporan tatalaksana pencatatan dan
15. Kurang optimalnya koordinasi dengan jaringan pelaporan diare di pustu dan
lintas program dan lintas sector 12. Kunjungan rumah pada poskesdes
terkait kasus diare 8. Penyuluhan dengan lintas
16. Kasus diare yang tercatat hanya 13. Penyuluhan diare dengan program tentang diare di
kasus yang datang ke faskes dan melibatkan program terkait tingkat desa
jaringan kesling dan promkes
17. Menurunnya kunjungan 14. Peningkatan kapasitas kader
masnyarakat ke puskesmas dalam pemanfaatan oralit di
18. Kurang optimalnya kegiatan posyandu
penyuluhan 15. Mengajukan sarana media
19. Belum optimalnya pemanfaatan penyuluhhan melalui
oralit di kader pamphlet atau poster
20. Tingginya mobilisasi masyrakat 16. Validasi data tingkat
membuat informasi kurang puskesmas dan dinas
optimal tersebar dan sampai ke kesehatan
masyrakat
21. Kurangnya sarana penyuluhan
melalui media pamphlet atau
poster di masyrakat
22. Pandemic covid 19

2 Pelaporan 9. Kurangnya Kesadaran kader 4. Membuat format laporan 4. Membuat format laporan kasus
kasus diare tentang pentingnya pelaporan bulanan kasus diare untuk diare bagi kader
oleh kader kasus diare kader 5. Peningkatan kapasitas kader
10. Belum adanya format pelaporan 5. Monitoring damn evaluasi dalam rangka pemanfaatan
yang baku kegiatan pemanfaatn oralit di oralit bagi penderita diare
11. Kurangnya peran serta kader posyandu 6. Monitoring evaluasi
12. Belum berjalannya nya 6. Peningkatan kapasitas kader pemanfaatan oralit di posyandu
pemanfaatan oralit oleh kader dalam rangka pemanfaatan
13. Tidak adanya evaluasi pelaporan oralit bagi penderita diare di
14. Stigma di masyarakat yang posyandu
mengganggap diare sbgai sakit
yang biasa
15. Kegiatan koordinasi yang
biasanya dilaksanakan dalam
kegiatan rakor terhambat karena
adanya pandemic
16. Adanya pandemic covid 19
O. RENCANA USULAN KEGIATAN

KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBE


NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET
DANA ALAT TENAGA KEBERHASILAN RBIAYA

1. Validasi Meningkatkan Laporan diare 3x Transport : Laporan - Penanggu - Kesesuain data - BOK
data kualitas data yang Gol III : 1 org bulanan ng jawab pelaporan dan
program dilaporkan x 1hr x 3 kali diare program optimalisasi
diare = 100.000 diare kaus yang
ditemukan

2 Monitoring Tatalaksana kasus Tenaga medis 16 desa Perjalana Sop Penang SOP teraplikasi BO
dan sesuai standar di pustu dan dinas tatalaksan gung dalam pelayanan K
evaluasi operasional,mening poskesdes Radius 1-5 a kasus jawab
tatalaksana katkan kualitas data km: diare P2 diare
pencatatan dan cakupan 1org x 8hr x
dan 2kl
pelaporan = Rp.
diare ke 560.000,-
pustu dan Radius 5-10
poskesdes km
1org x 8hr x
1kl
=Rp.
800.000,-
3 Penyuluhan Meningkatkan Masyarakat di 16 desa Uang harian Pedoman Penang Penurunan angka BO
diare pengetahuan desa Radius 1- 5km P2 Diare gung kesakitan akibat K
tingkat masyarakat tentang Gol III jawab diare
desa penyakit diare dan 1orgx8hrx1kl P2
pencegahannnya = Rp. Diare
400.000,-
Gol II
1orgx8hrx1kl
= Rp.
280.000,-
Ma/mi
Snack 25org x
1hrx 16
= Rp.
6.000,000
4 Kunjungan Zink pada balita Penderita 3x Uang harian Visum - Penanggu - Penurunan BOK
rumah diminum selama 10 diare balita yg Gol III radius ng jawab angka
pemantaua hari diberi zink 1-5km P2 Diare keaskitan diare
an 1orgx3hrx 3kl
pemberian = Rp.
zink pada 315.000,-
anak 2-59 Radius5-10km
bulan 1orgx3hrx3kl
= Rp.
450.000,-

5 Membuat Terlaporkan kasus Format 1x - Format Penanggun - Kasus tercatat -


format diare yabg ada di pelaporan laporan g jawab P2
pelaporan desa P2 Diare Diare
kasus bagi
kader

6 Peningkata Meningkatkan kader 64 kader Transport Pedoman - Dokter - Penuruns BO


n kapasitas pengetahuan kader 64x1hrx1kl diare Pkm angka K
kader Rp. - Penangg kesakitan
dalam 6.400.000,- ung akibat diare
pemanfaata Ma/min ajwab P2
n oralit bagi 70x1orgx1kl Diare
penderita = Rp.
diare 1.050.000,-
7 Pengajuan Menurunkan angka Pasien rawat 1kl Managem Penurunan -
alat dan dehidrasi berat jalan ant angka
sarana pada kasus diare Puskesmas Puskesma kesakitan
LROA s akibat diare

P. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN


TENAGA
UPAYA VOL.
NO KEGIATAN SASARAN TARGET RINCIAN PELKS. LOKASI PELAKS JADWAL BIAYA
KES KEG
ANA
1. P2 DIARE Validasi data Laporan Semester 3x Validasi data laporan Dinas Penangg -April 2019 BOK
program bulanan diare yang dikirimkan setiap kesehatan ungjawab -Agustus
diare bulan dengan data kab. P2 Diare 2019
yang diterima dinas Kuningan -Desember
kesehatan 2019

2. Monitoring Register pasen 16 desa 16x Evaluasi pencatatan Pustu/ Penangg - Maret BOK
dan evaluasi pustu dan dan pelaporan kasus poskesde ung 2019
tatalaksana poskesdes diare s jawab P2
pencatatan Melihat tatalaksana Diare
dan kasus pada penderita
pelaporan diare melalui register
diare ke pustu pasen
dan
poskesdes

3 Penyuluhan Masyarakat 16 desa 16x Pemaparan tentang P2 Diare Februari BOK


diare tingkat desa penyakit diare dan Balai desa 2019
desa penanganan awal yg
bisa dilakukan
sebelum ke sarkes

4 Kunjungan Penderita diare 6hr 6x Pemantauan ke P2 Diare Januari BOK


rumah usia 2-59 bulan penderita diare Desa ,maret ,
pemantauaan kepatuhan minum zink mei,
pemberian juli,sept
zink pada ember ,
anak 2-59 novemb
bulan er

5 Membuat Laporan kasus 1hr 1x Membuat format P2 Diare Februari BOK


format kader tingkat sesuai dengan 16 desa 2019
pelaporan desa kebutuhanlaporan
kasus bagi kasus untuk desa
kader Sosialisasi pencatatan
dan pelaporan kasus
diare tingkat desa

6 Peningkatan Kader di 64 1hr 1x Peningkatan P2 Diare April BOK


kapasitas posyandu pengetahuan kader UPTD 2019
kader dalam tentang pemanfaatan Puskesma
pemanfaatan oralit bagi penderita s DtP
oralit bagi diare yang ditemukan Luragung
penderita oleh kader
diare

7 Pengajuan Inventarisir 1hr 1x Mengadakan alat dan P2 Diare Februari BOK


alat dan kebutuhan alat sarana untul LROA di UPTD 2019
sarana LROA dan sarana puskesmas Puskesma
ruangan/tempat s DTP
LROA Luragung

Anda mungkin juga menyukai