NPM : 2140601179
Kelas : K1
PEMBUKAAN
Kontrak perjanjian ini dibuat atas dasar kesepakatan atau persetujuan kedua belah pihak
antara penjual barang dan pembeli barang yaitu Ahmad Dhani dan juga Elfonda Mekel untuk
melakukan transaksi dengan objek barang berupa sepeda
motor bermerk Harley Davidson dengan seri Fourty Eight
KOMPARISI
1. Ahmad dani , ( 45 tahun, kedungsar no 42, 089577687432), dalam hal ini bertindak atas
nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai penjual barang atau pihak pertama atau
pemilik barang
2. Elfonda mekel, (wirausaha, jln dewa no 19 Jakarta Tenggara, 087780765438) bertindak atas
nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai pembeli barang atau pihak kedua
JENIS BARANG
Pihak pertama bersepakat untuk menjual dan memberikan kepada pihak kedua yang sepakat
untuk membeli dan menerima penyerahan dari pihak kedua berupa :
➢ Barang : kendaraan roda dua
➢ Merk : Harley Davidson
➢ Seri : Fourty Eight
➢ Warna : Hitam
➢ Keluaran Tahun : 2003
Untuk pembayaran barang tersebut pihak kedua menerapkan cara pembayaran dengan syarat
dan ketentuan yang telah disepakati pada pihak pertama
1. Pihak pertama menjual motor seharga 350jt rupiah dan telah disepakati oleh pihak kedua
2. Pihak kedua membayar uang muka atau DP sebesar 30% dari keseluruhan harga barang
yang dibayarkan pihak kedua kepada pihak pertama setelah penandatangan surat perjanjian
tersebut
3. Uang pelunasan pembayaran oleh pihak kedua yang akan diangsur sebanyak 3 kali dan
telah disepakati oleh pihak pertama
4. pengiriman barang akan dilakukan jika pihak kedua sudah melakukan penandatanganan
surat perjanjian
5. Kendaraan akan mulai dikirimkan pihak pertama dengan menggunakan mobil bak pihak
kedua melalui jalan darat 3 (tiga) hari setelah penandatanganan surat perjanjian ini
6. Kendaraan akan tiba di tempat pihak kedua di Jl. Dewa No. 19 Jakarta Tenggara sebelum
tanggal 27 Mei 2023
a. Pihak pertama berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan harga yang disepakati.
b. Pihak pertama berhak untuk menyerahkan barang sesuai dengan kesepakatan
dalam kontrak.
c. Pihak pertama berkewajiban untuk memberikan barang yang sesuai dengan deskripsi dan
spesifikasi yang telah disepakati.
a. pihak kedua berhak untuk menerima barang yang sesuai dengan deskripsi dan spesifikasi
yang telah disepakati.
b. Pihak kedua berkewajiban untuk membayar harga barang sesuai dengan kesepakatan
dalam kontrak.
c. Pihak kedua berkewajiban untuk menerima dan membayar barang yang telah
diserahkan oleh penjual.
1. Jika barang yang dijual tidak sesuai dengan kesepakatan atau mengalami kerusakan,
penjual dapat memiliki kewajiban untuk mengganti rugi pembeli dengan mengganti barang
yang rusak atau mengembalikan pembayaran yang telah diterima.
2. Penjual memiliki kewajiban untuk memenuhi janji yang diberikan dalam garansi, seperti
memperbaiki atau mengganti barang yang rusak selama periode garansi. Hal ini biasanya
mencakup biaya perbaikan, dan pengganti barang yang cacat
3. Pembeli memiliki hak untuk mengklaim garansi jika barang yang dibeli tidak memenuhi
standar yang dijanjikan atau mengalami kerusakan selama periode garansi. Ini bisa mencakup
perbaikan gratis, penggantian barang, atau pengembalian dana jika masalah tidak
dapat diperbaiki.
Kontrak jual beli dapat berakhir jika tujuan utama dari kontrak tersebut telah terpenuhi. Jika
penjual telah menyerahkan barang yang dibeli dan pembeli telah melakukan pembayaran
sesuai dengan kesepakatan, maka kontrak dianggap berakhir.
BAB VI TENTANG WANPRESTASI
1. Jika penjual gagal menyerahkan barang sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak, itu
dapat dianggap sebagai wanprestasi. Misalnya, jika penjual tidak mengirimkan barang tepat
waktu atau tidak mengirimkan barang yang sesuai dengan deskripsi atau kualitas yang
dijanjikan, itu bisa dianggap sebagai wanprestasi.
2. Jika pembeli tidak membayar harga yang disepakati dalam kontrak atau gagal melakukan
pembayaran sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, itu dapat dianggap sebagai
wanprestasi.
Jika terjadi sengketa pada kedua belah pihak, maka kedua belah pihak berhak untuk
Negosiasi. Negosiasi metode penyelesaian sengketa yang melibatkan pihak-pihak yang
terlibat dalam kontrak secara langsung untuk mencapai kesepakatan yang saling
menguntungkan. Dalam negosiasi, pihak-pihak berusaha mencapai kompromi dan
menyelesaikan sengketa tanpa melibatkan pihak ketiga.
Kejadian yang biasanya termasuk dalam force majeure adalah perang, bencana alam seperti
banjir, petir, angin topan, serta gempa bumi, serta terjadinya pemogokan massal.
force majeure dapat timbul akibat keadaan force majeure. Hal ini bisa termasuk kewajiban
pembayaran, pembatalan kontrak, pembagian risiko, atau kewajiban untuk mengganti rugi.
RISIKO
Risiko ini terkait dengan keadaan atau kualitas barang yang dibeli. Barang yang dibeli
mungkin tidak memenuhi standar yang diharapkan, rusak, cacat, atau tidak sesuai dengan
deskripsi yang telah disepakati. Risiko ini dapat diatasi dengan menyertakan klausul garansi,
PENUTUP
Kedua belah pihak membuat dan menandatangani dokumen-dokumen yang relevan untuk
merekam transaksi jual beli. Dokumen-dokumen ini dapat mencakup surat perjanjian
seperti kwitansi dan masing masing dipegang oleh kedua belah pihak
SAKSI-SAKSI