PROPOSAL
KEGIATAN ORASI KEBANGSAAN
POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) diharapkan juga dapat menjadi
jawaban atas tuntutan lulusan unggul tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud
pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur
belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
Implementasi kebijakan Kampus Merdeka-Merdeka Belajar perlu dioptimalkan di semua
perguruan tinggi. Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya
melakukan magang/praktik kerja di industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan
proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti
pertukaran mahasiswa,
melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/proyek
independen, dan mengikuti program kemanusisaan. Semua kegiatan tersebut harus
dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus merdeka diharapkan dapat
memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi
mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru.
Guna mendukung harapan tersebut, Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BAKORMA)
Politeknik se Indonesia secara berkelanjutan menyelanggarakan rapat koordinasi untuk
memprogramkan penyelenggaraan berbagai kegiatan kemahasiswaan untuk
menghasilkan mahasiswa yang kompetitif dan prestastif dan mampu bersaing di dunia
kerja dan dunia usaha.
Wawasan keagamaan sangat penting dalam masyarakat yang beragam secara agama.
Berikut beberapa alasan mengapa wawasan keagamaan memiliki pentingnya:
Dalam rangka mewujudkan masyarakat yang inklusif, adil, dan harmonis, wawasan
keagamaan sangat penting. Ini membantu membangun jembatan pemahaman,
mengurangi konflik, mendorong kerjasama, menghargai keberagaman, dan menghormati
hak asasi manusia. Sehungungan dengan hal tersebut kami mengharapkan kehadiran KH.
Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) untuk memberikan tausifah khususnya
kepada civitas akademika Politeknik negeri Indramayu dan umumnya kepada masyarakat
di wilayah Indramayu dan sekitarnya.
BAB 2. MAKSUD DAN TUJUAN
Tausiyah keagamaan memiliki beberapa tujuan yang dapat bervariasi tergantung pada
konteks dan audiens yang dituju. Berikut adalah beberapa tujuan umum dari tausiyah
keagamaan:
1. Pendidikan dan pemahaman agama: Salah satu tujuan utama tausiyah keagamaan
adalah untuk memberikan pendidikan agama kepada umat atau audiens yang
bersangkutan. Tausiyah dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
ajaran-ajaran agama, prinsip-prinsip moral, dan praktik-praktik keagamaan yang
relevan. Ini membantu memperkuat dan memperdalam pemahaman keagamaan
individu, serta membantu mereka dalam melaksanakan keyakinan agama mereka
dengan benar.
3. Motivasi dan pengaruh positif: Tausiyah sering kali memiliki tujuan untuk
memotivasi dan menginspirasi umat atau audiens dalam menjalani kehidupan
mereka dengan baik. Tausiyah dapat memberikan nasihat, pemikiran positif, dan
contoh-contoh inspiratif dari kehidupan Nabi, tokoh agama, atau individu lain yang
patut diteladani. Tujuannya adalah untuk mendorong orang agar berbuat baik,
meningkatkan moralitas, dan menghadapi tantangan hidup dengan keteguhan
iman.
5. Perubahan perilaku dan transformasi pribadi: Tausiyah yang baik tidak hanya
memberikan pengetahuan dan inspirasi, tetapi juga mendorong perubahan perilaku
yang positif. Tujuan utama tausiyah adalah untuk membantu individu
mengaplikasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari mereka, mengatasi
kelemahan, dan mengembangkan kualitas pribadi yang lebih baik. Tausiyah
bertujuan untuk menciptakan transformasi pribadi yang membawa kebaikan bagi
individu, keluarga, dan masyarakat secara luas.
15.30 Penutupan
BAB 5. PENUTUP
Melalui proposal ini, kami mengajukan tausiyah keagamaan sebagai langkah konkret
untuk memenuhi kebutuhan spiritual dan moral umat. Kami yakin bahwa tausiyah ini
akan memberikan manfaat yang signifikan dan menciptakan dampak positif dalam
kehidupan mereka. Dengan dukungan dan persetujuan dari pihak yang berwenang, kami
berharap dapat melaksanakan tausiyah ini dengan sukses dan menjalin kerjasama yang
erat dalam memajukan kehidupan spiritual umat.