di hina Dan Di perbudak hanya mampu mengikuti dan tak mampu berkutik Akhirnya hanya bisa berdiam diri mimpi sudah tidak dihargai Di caci maki di khianati mental sudah di injak injak dihancur leburkan Di porak porandakan tangan tangan bertenaga berkuasa bergerak se enaknya perjalanan selalu menghadirkan cerita yang akan dikenang perjuangan yang begitu panjang mampu mengubah masa depan takan ada yang berubah Tanpa adanya pergerakan Pergerakan yag menyerukan kebenaran takan pernah sia sia perjuangan mereka yang gugur atas nama bangsa Berontak! BErgerak! Melawan! pertumpahan darah Tak terelakkan pemuda tombak negeriku Bergeraklah jangan hanya membisu pemuda tombak negeriku tegakkan kepalamu kobarkan semangatmu 28 oktober 1928 Hari yang menjadi saksi dari harapan tanah air Sumpah layaknya janji suci terdengar hingga menusuk hati
sumpah pemuda.... Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.”
“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yanng satu,
bangsa Indonesia.”
“Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa