Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA SISWA

Materi pokok : Fluida Dinamik

Sub Materi Pokok : Gaya Angkat Sayap Pesawat & Tabung Pitot

Kelas/Semester : XI/I

Kelompok: ……
1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
4. ……………………………
5. ……………………………
6. …………………………....
PERCOBAAN SEDERHANA GAYA ANGKAT SAYAP PESAWAT

A. Tujuan
Menyelidiki gaya angkat pada pesawat terbang
B. Alat dan Bahan
 2 buah buku tebal berukuran sama (minimal ketebalan 4cm)
 1 buah sedotan
 1 lembar kertas tipis
 Penggaris
C. Prosedur Kerja
1. Letakkan 2 buah buku tebal di atas meja dengan posisi sejajar, berjarak kurang lebih
15 cm.

2. Letakkan 1 lembar kertas tipis diatas kedua buku.

3. Tiuplah dengan sedotan bagian atas kertas tipis tersebut!


4. Amati kemana gerak kertas tipis tersebut!
5. Dengan langkah yang sama seperti langkah 3, tiuplah dengan sedotan bagian bawah
kertas tipis tersebut!
6. Amati kemana gerak kertas tipis tersebut!
7. Ulangi percobaan tersebut beberapa kali guna mendapat data yang tepat!.Kemudian
catat hasilnya pada table!
8. Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan tersebut!
D. Hasil Pengamatan
Tiupan Arah gerak kertas
Kertas diberi tiupan pada bagian bawah Bawah
dengan sedotan
Kertas diberi tiupan pada bagian atas Atas
dengan sedotan

E. Pembahasan
1. KERTAS DITIUP PADA BAGIAN BAWAH
a. Menurutmu, ketika kertas ditiup pada bagian bawah dengan menggunakan sedotan,
kecepatan udara dimanakah yang lebih besar? Diatas kertas atau dibawah kertas?
Dibawah kertas
b. Menurutmu, ketika kertas ditiup pada bagian bawah dengan menggunakan sedotan,
tekanan udara dimanakah yang lebih besar? Diatas kertas atau dibawah kertas?
Diatas kertas
c. Apa hubungan kecepatan udara dengan tekanan udara pada pertanyaan nomor 1 dan 2
kaitannya dengan asas Bernoulli dan gerak kertas setelah diberi tiupan pada bagian
bawah?
Kecepatan udara paling besar berada pada daerah dengan tekana udara paling
kecil yaitu dibawah kertas.
2. KERTAS DITIUP PADA BAGIAN ATAS
a. Menurutmu, ketika kertas ditiup pada bagian atas dengan menggunakan sedotan,
kecepatan udara dimanakah yang lebih besar? Diatas kertas atau dibawah kertas?
Diatas kertas
b. Menurutmu ketika kertas ditiup pada bagian atas dengan menggunakan sedotan,
tekanan udara dimanakah yang lebih besar? Diatas kertas atau dibawah kertas?
Dibawah kertas
c. Apa hubungan kecepatan udara dengan tekanan udara pada pertanyaan nomor 4 dan 5
kaitannya dengan asas Bernoulli dan gerak kertas setelah diberi tiupan pada bagian
atas?
Kecepatan udara paling besar berada pada daerah dengan tekana udara paling kecil
yaitu diatas kertas.
3. ANALOGI GERAKAN KERTAS DENGAN GERAKAN SAYAP PESAWAT

Perhatikan gambar dibawah!

Gambar dibawah merupakan gambar penampang sayap pesawat dari samping!

Naik

Aliran Udara

a. Jika pesawat yang terbang dianalogikan dengan kertas yang ditiup dan bergerak keatas
maka kecepatan udara dimanakah yang lebih besar? Dibagian atas sayap pesawat
atau dibagian bawah sayap pesawat?
Diatas sayap pesawat
b. Jika pesawat yang terbang dianalogikan dengan kertas yang ditiup dan bergerak keatas
maka tekanan udara dimanakah yang lebih besar? Dibagian atas sayap pesawat atau
dibagian bawah sayap pesawat?
Dibagian bawah sayap pesawat
c. Berdasarkan pertanyaan 7a dan 7b menurutmu hal apa yang menyebabkan pesawat
bisa terbang?
Tekanan udara dibagian bawah sayap pesawat yang lebih besar bisa mendorong
sayap pesawat untuk terbang keatas sehingga pesawat bisa take off
4. GAYA ANGKAT SAYAP PESAWAT
Perhatikan gambar dibawah!
Gambar dibawah merupakan diagram gaya – gaya yang bekerja saat pesawat terbang
a. Dengan memperhatikan gambar diatas, Menurutmu gaya apa saja yang menyebabkan
pesawat bisa terbang?
Gaya angkat dan gaya dorong
b. Berdasarkan pertanyaan nomor 3b terdapat perbedaan tekanan antara bagian atas dan
bagian bawah sayap pesawat. Menurutmu gaya apakah yang dihasilkan oleh perbedaan
tekanan antara bagian atas dan bagian bawah sayap
Gaya angkat
5. PENURUNAN RUMUS GAYA ANGKAT .
Perhatikan gambar dibawah!

Gambar dibawah merupakan gambar penampang sayap pesawat dari samping!

Luas penampang sayap pesawat dimisalkan dengan A.

Kecepatan udara dibawah sayap pessawat dimisalkan dengan 𝑣1

Kecepatan udara diatas sayap pesawat dimisalkan dengan 𝑣2

𝑭𝟐 𝑷𝟐 𝑃2 : Tekanan pada sayap atas pesawat


𝑃1 : Tekanan pada sayap bawah pesawat
𝑣2 : Kecepatan pada sayap atas pesawat
𝑣1 : Kecepatan pada sayap bawah pesawat

𝑭𝟏 𝑷𝟏
Tekanan udara pada bagian bawah menyebabkan gaya tekan ke atas pada bawah sayap:
𝑭𝟏 = 𝐏𝟏 𝒙 𝑨

Tekanan udara pada bagian atas menyebabkan gaya tekan ke bawah pada atas sayap:

𝑭𝟐 = 𝐏𝟐 𝒙 𝑨

Perbedaan tekanan (𝑃1 − 𝑃2 ) menimbulkan gaya angkat yang besarnya sama dengan
resultan gaya tekan yaitu:

(𝑃1 − 𝑃2 ) menghasilkan 𝐹1 − 𝐹2

Jika dihubungkan dengan luas penampang sayap pesawat (A) maka hubungan antara
perbedaan tekanan dengan gaya angkat adalah

𝐹1 − 𝐹2 = (𝐏𝟏 − 𝐏𝟐 ) x 𝑨

Jika perbedaan ketinggian antar sayap pesawat diabaikan (ℎ1 = ℎ2 ) maka nilai 𝑃1 − 𝑃2
berdasarkan persamaan Bernoulli akan bernilai

1 1
P1 + ρv12 + ρgh1 = P2 + ρv22 + ρgh2
2 2
𝟏 𝟏
𝐏𝟏 + 𝛒𝐯𝟏𝟐 = 𝐏𝟐 + 𝛒𝐯𝟐𝟐
𝟐 𝟐
𝟏 𝟐 𝟏 𝟐
𝐏𝟏 − 𝐏𝟐 = 𝛒𝐯 − 𝛒𝐯𝟏
𝟐 𝟐 𝟐
𝟏
𝑃1 − 𝑃2 = 𝟐 𝛒(𝐯𝟐𝟐 − 𝐯𝟏𝟐 )

Maka:
𝟏 𝟏
𝐹1 − 𝐹2 = (𝟐 𝛒𝐯𝟐𝟐 − 𝟐 𝛒𝐯𝟏𝟐 ) . 𝑨
TABUNG PITOT

1) Apa fungsi tabung pitot pada sayap pesawat?


Menentukan kecepatan dari pesawat terbang. Tabung pitot digunakan untuk
mengukur kelajuan udara disekitar sayap pesawat
2) Sebutkan dua bagian utama dari tabung pitot!
Tabung statis
Manometer
3) Penurunan rumus kelajuan gas pada tabung pitot

Untuk mendapatkan persamaan kelajuan gas padsa tabung pitot, kita gunakan persamaan
bernoulli
1 1
Pa + ρva2 + ρgha = Pb + ρvb2 + ρghb
2 2
Dengan mengabaikan beda ketinggian titik a dan b (ha = hb )sehingga persamaan diatas
menjadi:
𝟏 𝟏
𝐏𝐚 + 𝛒𝐯𝐚𝟐 = 𝐏𝐛 + 𝛒𝐯𝐛𝟐
𝟐 𝟐
𝟏 𝟐 𝟏 𝟐
𝐏𝐚 − 𝐏𝐛 = 𝛒𝐯 − 𝛒𝐯𝐚
𝟐 𝐛 𝟐
𝟏
𝑃𝑎 − 𝑃𝑏 = 𝛒(𝐯𝐛𝟐 − 𝐯𝐚𝟐 )
𝟐

Kaki kanan manometer tegak lurus terhadap arah aliran sehingga laju udara berkurang
sampai ke nol, dan laju udara dititik a sama dengan laju udara diluar (𝑣𝑏 = 0, 𝑣𝑎 = 𝑣)
sehingga persamaanya menjadi:
𝟏
𝐏𝐚 − 𝐏𝐛 = 𝛒(𝐯𝐛𝟐 − 𝐯𝐚𝟐 )
𝟐
𝟏
Pa − Pb = 𝛒(𝟎𝟐 − 𝐯 𝟐 )
𝟐
𝟏
Pa − Pb = 𝟐 𝛒𝐯 𝟐 (1)

Jika Pa − Pb ini sama dengan tekanan hidrostatika fluida pada manometer (𝑃ℎ = ρ′ gh)
dengan ρ′ adalah massa jenis fluida pada manometer. sehingga persamaanya menjadi
𝐏𝐚 − 𝐏𝐛 = 𝐏𝐡
𝐏𝐚 − 𝐏𝐛 = 𝛒′ 𝐠𝐡 (2)
Dengan menyamakan persamaan (1) dan persamaan (2) maka persamaan untuk mencari
𝑣𝑎 atau v menjadi
𝟏 𝟐
𝛒′ 𝐠𝐡 = 𝛒𝐯
𝟐

𝟐
𝛒′ 𝐠𝐡
𝐯 =
𝟏
𝟐𝛒

𝟐
𝟐𝛒′ 𝐠𝐡
𝐯 =
𝛒

𝟐𝛒′ 𝐠𝐡
𝒗=√
𝛒

Anda mungkin juga menyukai