Anda di halaman 1dari 30

Rangkuman Materi Geometri

Pelatihan Persiapan KSN-K 2023


Bidang Matematika

19 November 2022 - 28 Januari 2023


Moch. Taufik Hakiki - pelatihan-osn.com
A SESI 1: SEGITIGA
Kesepakatan: Jika diberikan segitiga 𝐴𝐵𝐶, notasikan panjang sisi 𝐴𝐵, 𝐵𝐶 dan 𝐶𝐴
oleh 𝑐, 𝑎, 𝑏, yakni 𝐴𝐵 = 𝑐, 𝐵𝐶 = 𝑎 dan 𝐶𝐴 = 𝑏.

𝑏
𝑐

𝛽′ 𝛽 𝛾
𝐷 𝐵 𝑎 𝐶

A.1 Pengetahuan Dasar

Kita punya fakta berikut:

(a) Jumlah tiga sudut pada segitiga adalah 180∘ .

(b) Sudut luar dari sebarang titik sudut sama dengan jumlah sudut dalam dari
dua sudut yang lain.

(c) Jumlah 𝑛 sudut pada segi-𝑛 konveks (𝑛 ≥ 3) adalah (𝑛 − 2) ⋅ 180∘ .

(d) Pada segi-𝑛 beraturan, besar sudut pada tiap titik sudutnya adalah 𝑛−2 ∘
𝑛 ⋅180 .

(e) Jumlah 𝑛 sudut luar pada segi-𝑛 konveks adalah 360∘ .

(f) (Ketaksamaan Segitiga) Jumlah panjang sebarang dua sisi segitiga selalu
lebih besar dari panjang sisi ketiga. Sebaliknya, jika bilangan positif 𝑎, 𝑏, 𝑐
memenuhi ketaksamaan

𝑎 + 𝑏 > 𝑐, 𝑎 + 𝑐 > 𝑏, dan 𝑏 + 𝑐 > 𝑎,

maka 𝑎, 𝑏, 𝑐 merupakan panjang sisi suatu segitiga.

(g) Sudut terbesar selalu menghadap sisi terpanjang. Lebih lanjut, semakin be-
sar sudut, semakin panjang sisi di hadapannya. Begitu pula sebaliknya.

1
A.2 Kekongruenan dan Kesebangunan Segitiga

Dua segitiga dikatakan kongruen jika bentuk dan ukuran keduanya sama. Jika
△𝐴𝐵𝐶 dan △𝐷𝐸𝐹 kongruen, kita tuliskan △𝐴𝐵𝐶 ≅ △𝐷𝐸𝐹.

1. (Kondisi SSS) Jika tiga pasangan sisi dari dua segitiga memiliki panjang yang
sama, maka kedua segitiga kongruen.

2. (Kondisi SAS) Jika dua pasangan sisi dari dua segitiga memiliki panjang yang
sama dan sudut apit dari dua sisi tersebut memiliki besar yang sama, maka
kedua segitiga kongruen.

3. (Kondisi ASA) Jika dua pasangan sudut dari dua segitiga memiliki besar yang
sama dan sisi yang termasuk dari dua sudut tersebut memiliki besar yang
sama, maka kedua segitiga kongruen.

Catatan. Kondisi ASA dapat diperlemah: pasangan sisi yang panjangnya sama
tidak harus dari sisi yang termasuk dari dua sudut. Kondisi ini dinamakan
Kondisi AAS.

Dua segitiga dikatakan sebangun jika bentuk keduanya sama, tetapi ukurannya
bisa berbeda. Tetapi, kedua ukuran tersebut hanya berbeda dalam hal skalanya.
Jika △𝐴𝐵𝐶 dan △𝐷𝐸𝐹 kongruen, kita tuliskan △𝐴𝐵𝐶 ∼ △𝐷𝐸𝐹.

1. (Kondisi AAA) Jika tiga pasangan sudut dari dua segitiga memiliki besar yang
sama, maka kedua segitiga sebangun.

2. (Kondisi SSS) Jika tiga pasangan sudut dari dua segitiga memiliki rasio pan-
jang yang sama, maka kedua segitiga sebangun.

3. (Kondisi SAS) Jika dua pasangan sisi dari dua segitiga memiliki rasio panjang
yang sama dan sudut apit dari dua sisi tersebut memiliki besar yang sama,
maka kedua segitiga sebangun.

A.3 Komputasi Dasar

(Teorema Pythagoras) Jika △𝐴𝐵𝐶 adalah segitiga siku-siku dengan ∠𝐶 = 90∘ ,

𝑎2 + 𝑏2 = 𝑐2 .

Sebaliknya, jika tiga bilangan positif 𝑎, 𝑏 dan 𝑐, dengan 𝑐 > 𝑎, 𝑏, memenuhi 𝑎2 +𝑏2 =
𝑐2 , maka 𝑎, 𝑏, 𝑐 merupakan panjang sisi suatu segitiga siku-siku (dan 𝑐 merupakan
sisi terpanjangnya).

2
(Luas Segitiga) Formula dasar dari luas segitiga 𝐴𝐵𝐶 adalah

1
[𝐴𝐵𝐶] = 𝑎𝑡
2

dengan 𝑡 adalah tinggi segitiga dari 𝐴. Formula lainnya diberikan sebagai berikut:

[𝐴𝐵𝐶] = √𝑠(𝑠 − 𝑎)(𝑠 − 𝑏)(𝑠 − 𝑐)


1 1 1
= 𝑎𝑏 sin 𝐶 = 𝑏𝑐 sin 𝐴 = 𝑐𝑎 sin 𝐵
2 2 2
𝑎2 sin 𝐵 sin 𝐶 𝑏2 sin 𝐴 sin 𝐶 𝑐2 sin 𝐴 sin 𝐵
= = =
2 sin 𝐴 2 sin 𝐵 2 sin 𝐶
𝑎𝑏𝑐
=
4𝑅
= 𝑠𝑟

dengan 𝑠 = 12 (𝑎+𝑏+𝑐) menyatakan setengah keliling segitiga, dan 𝑅 dan 𝑟 masing-


masing merupakan jari-jari lingkaran luar dan dalam segitiga.

(Aturan sinus dan kosinus) Pada sebarang segitiga 𝐴𝐵𝐶 berlaku

𝑎 𝑏 𝑐
= =
sin 𝐴 sin 𝐵 sin 𝐶

dan

𝑐2 = 𝑎2 + 𝑏2 − 2𝑎𝑏 cos ∠𝐶,


𝑎2 = 𝑏2 + 𝑐2 − 2𝑏𝑐 cos ∠𝐴,
𝑏2 = 𝑐2 + 𝑎2 − 2𝑐𝑎 cos ∠𝐵.

(Teorema Stewart) Misalkan garis yang ditarik dari 𝐴 memotong sisi 𝐵𝐶 di 𝐷,


maka
𝑎(𝐴𝐷2 + 𝑥𝑦) = 𝑐2 𝑦 + 𝑏2 𝑥

dengan 𝑥 = 𝐵𝐷 dan 𝑦 = 𝐶𝐷 (𝑥 + 𝑦 = 𝑎). Sebagai tambahan, jika garis dari


𝐴 memotong perpanjangan sisi 𝐵𝐶 di 𝐷, katakanlah di perpanjangan 𝐵𝐶 dari 𝐵,
maka
𝑎(𝐴𝐷2 − 𝑥𝑦) = 𝑐2 𝑦 − 𝑏2 𝑥

dengan 𝑥 = 𝐵𝐷 dan 𝑦 = 𝐶𝐷 = 𝑥 + 𝑎.

3
A.4 Teorema Ceva dan Minelaus

(Teorema Ceva) Pada △𝐴𝐵𝐶, misalkan titik 𝐷, 𝐸 dan 𝐹 berturut-turut pada garis
𝐵𝐶, 𝐶𝐴 dan 𝐴𝐵. Maka, 𝐴𝐷, 𝐵𝐸 dan 𝐶𝐹 bertemu di satu titik (konkuren) jika dan
hanya jika
𝐵𝐷 𝐶𝐸 𝐴𝐹
× × = 1.
𝐷𝐶 𝐸𝐴 𝐹𝐵

𝐴 𝐹
𝑋 𝐷
𝐴
𝐸 𝐸 𝐶
𝐹
𝑋

𝐵 𝐷 𝐶 𝐵

(Teorema Minelaus) Pada △𝐴𝐵𝐶, misalkan titik 𝐷, 𝐸 dan 𝐹 berturut-turut pada


garis 𝐵𝐶, 𝐶𝐴 dan 𝐴𝐵 atau perpanjangannya. Maka, 𝐷, 𝐸 dan 𝐹 segaris (kolinear)
jika dan hanya jika
𝐵𝐷 𝐶𝐸 𝐴𝐹
× × = 1.
𝐷𝐶 𝐸𝐴 𝐹𝐵

𝐶
𝐴 𝐸
𝐴

𝐸
𝐹 𝐵

𝐹
𝐷 𝐵 𝐶 𝐷

A.5 Beberapa Sifat Dasar Terkait Garis-Garis Khusus Pada Segitiga

1. Tiga garis tinggi segitiga selalu konkuren dan titik potong ini disebut titik
tinggi. Pada segitiga lancip, titik tinggi berada di dalam segitiga, sedangkan
pada segitiga tumpul, titik tinggi berada di luar segitiga.

4
𝐴
𝐴

𝐸 𝐸
𝑡𝑎 𝑡𝑎
𝐹 𝑡𝑏

𝐻 𝑡𝑐 𝐷
𝑡𝑏 𝐵 𝐶
𝑡𝑐
𝐵 𝐷 𝐶 𝐻 𝐹

2. Tiga garis berat segitiga selalu konkuren dan titik potong ini disebut titik berat.
Tiga garis berat memabgi segitiga menjadi 6 segitiga kecil dengan luas yang
sama. Akibatnya, titik berat membagi ketiga garis berat dalam perbandingan
2 ∶ 1.

𝐹 𝐸

𝐵 𝐷 𝐶

3. Tiga garis bagi (dalam) segitiga selalu konkuren dan titik potong ini disebut
titik bagi. Titik bagi merupakan titik pusat lingkaran dalam segitiga.

𝛼 𝛼

𝐸
𝐹

𝐼
𝛽 𝛾
𝛽 𝛾
𝐵 𝐷 𝐶

5
(Teorema Garis Bagi) Jika 𝐴𝐷 merupakan garis bagi ∠𝐴 dari △𝐴𝐵𝐶, maka

𝐴𝐵 𝐷𝐵
= .
𝐴𝐶 𝐷𝐶

4. (Garis Bagi Luar). Garis bagi luar pada segitiga didefinisikan sebagai garis
yang ditarik dari titik sudut dan membagi sama besar sudut luarnya.

𝐵 𝐶 𝐷

Jika garis bagi luar ∠𝐴 dari △𝐴𝐵𝐶 memotong perpanjangan sisi 𝐵𝐶 di 𝐷, maka

𝐴𝐵 𝐵𝐷
= .
𝐴𝐶 𝐶𝐷

5. Tiga garis sumbu segitiga berpotongan di satu titik. Titik potong ini meru-
pakan pusat lingkaran luar segitiga.

𝐵 𝐶

6
A.6 Latihan 1

1. Jika garis bagi 𝐴𝐷 dari △𝐴𝐵𝐶 memotong sisi 𝐵𝐶 dengan panjang 𝑝 dan 𝑞,
buktikan bahwa

𝐴𝐷2 = 𝑏𝑐 − 𝑝𝑞
𝑎2
= 𝑏𝑐 (1 − ).
(𝑏 + 𝑐)2

2. (Rumus Apollonius) Jika 𝑚𝑎 = 𝐴𝐷 merupakan garis berat yang ditarik dari


𝐴 pada △𝐴𝐵𝐶 dbuktikan bahwa

⎛ 𝑎 2⎞
𝑐2 + 𝑏2 2
= 2 𝑚𝑎 + ( ) ⎟ .

⎝ 2 ⎠

3. Misalkan 𝐷, 𝐸, 𝐹 berturut-turut pada sisi 𝐴𝐵, 𝐵𝐶, 𝐶𝐴 dari segitiga 𝐴𝐵𝐶 sehingga
𝐴𝐷 = 𝑝 ⋅ 𝐴𝐵, 𝐵𝐸 = 𝑞 ⋅ 𝐵𝐶, 𝐶𝐹 = 𝑟 ⋅ 𝐶𝐴, dengan 𝑝, 𝑞, 𝑟 > 0. Buktikan bahwa

[𝐷𝐸𝐹]
= 𝑝𝑞 + 𝑞𝑟 + 𝑟𝑝 − (𝑝 + 𝑞 + 𝑟) + 1.
[𝐴𝐵𝐶]

4. (OSK 2012) Diberikan segitiga 𝐴𝐵𝐶 dengan sisi-sisi: 𝐴𝐵 = 𝑥 + 1, 𝐵𝐶 = 4𝑥 − 2


dan 𝐶𝐴 = 7 − 𝑥. Tentukan nilai dari 𝑥 sehingga segitiga 𝐴𝐵𝐶 merupakan
segitiga sama kaki.

5. (IGO 2017-Elementary) Tentukan sudut-sudut segitiga 𝐴𝐵𝐶

6. Diketahui segitiga siku-siku 𝐴𝐵𝐶 dengan ∠𝐴 = 90∘ , 𝐴𝐵 = 4, dan 𝐴𝐶 = 3.


Titik 𝐷 dan 𝐸 berturut-turut pada 𝐵𝐶 dan 𝐴𝐶 sehingga 𝐴𝐸 = 𝐸𝐷 dan ∠𝐵𝐷𝐸 =
90∘ . Luas segiempat 𝐴𝐵𝐷𝐸 adalah ...

7
7. (AMC12 2013) Sudut-sudut pada suatu segitiga membentuk barisan aritmetika,
dan panjang sisi-sisinya adalah 4, 5, 𝑥. Jumlah semua nilai yang mungkin dari
𝑥 adalah 𝑎+ √𝑏+ √𝑐 dengan 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 adalah bilangan bulat positif. Berpakah
nilai 𝑎 + 𝑏 + 𝑐?

8. Pada sisi 𝐴𝐵 dan 𝐶𝐷, dari persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷, masing-masing terdapat
titik 𝐸 dan 𝐹 sehingga 𝐴𝐹𝐶𝐸 adalah belah ketupat. Jika 𝐴𝐵 = 16 dan 𝐵𝐶 = 12,
maka 𝐸𝐹 …

9. Misalkan 𝐴𝐵𝐶 segitiga dengan luas 1. Misalkan titik 𝐷, 𝐸 berturut-turut ter-


letak pada 𝐴𝐵, 𝐴𝐶 sehingga 𝐷𝐸 sejajar dengan 𝐵𝐶 dan 𝐷𝐸/𝐵𝐶 = 1/3. Jika 𝐹
adalah pencerminan dari 𝐴 terhadap 𝐷𝐸, maka luas segitiga 𝐹𝐵𝐶 adalah ...

10. (OSK 2019) Diberikan suatu trapesium 𝐴𝐵𝐶𝐷 dengan 𝐴𝐵 sejajar 𝐶𝐷. Mis-
alkan titik 𝑃 dan 𝑄 berturut-turut pada 𝐴𝐷 dan 𝐵𝐶 sedemikian sehingga 𝑃𝑄
sejajar 𝐴𝐵 dan membagi trapesium menjadi dua bagian yang sama luasnya.
Jika 𝐴𝐵 = 17 dan 𝐷𝐶 = 7 maka nilai 𝑃𝑄 adalah ...

11. Misalkan 𝐴𝐵𝐶𝐷 adalah persegi dengan panjang sisi 4 dan 𝑘 bilangan real den-
gan 0 < 𝑘 < 1. Misalkan titik 𝑃, 𝑄, 𝑅, dan 𝑆 berturut-turut berada pada sisi
𝐵𝐶, 𝐶𝐷, 𝐷𝐴, dan 𝐴𝑃 sedemikian sehingga

𝐵𝑃 𝐶𝑄 𝐷𝑅 𝐴𝑆 𝑘
= = = = .
𝑃𝐶 𝑄𝐷 𝑅𝐴 𝑆𝑃 1−𝑘

Nilai 𝑘 sehingga luas segiempat 𝑃𝑄𝑅𝑆 minimum adalah ...

12. Diberikan segitiga siku-siku dengan keliling 2 + √6, dan garis berat yang di-
tarik dari sudut siku-siku memiliki panjang 1. Luas segitiga adalah ...

13. (AMC12 2020) Segidelapan beraturan 𝐴𝐵𝐶𝐷𝐸𝐹𝐺𝐻 memiliki luas 𝑛. Misalkan


𝑚
𝑚 adalah luas segiempat 𝐴𝐶𝐸𝐺. Berapakah ?
𝑛
14. Suatu tripel bilangan bulat (𝑥, 𝑦, 𝑧) disebut tripel manis jika: terdapat segitiga
𝐴𝐵𝐶 dengan 𝐴𝐵 = 𝐴𝐶 = 𝑥, 𝐵𝐶 = 𝑦, dan titik 𝐷 pada sisi 𝐵𝐶 sehingga ∠𝐴𝐷𝐵 =
60∘ dan 𝐴𝐷 = 𝑧 dengan 𝑧 prima dan 𝑧 < 𝑥. Tentukan tripel manis dengan
𝑧 = 5.

15. Pada segitiga siku-siku 𝐴𝐵𝐶, 𝑃 dan 𝑄 berturut-turut pada 𝐵𝐶 dan 𝐴𝐶 se-
hingga 𝐶𝑃 = 𝐶𝑄 = 2. Misalkan 𝑅 adalah titik potong 𝐴𝑃 dan 𝐵𝑄. Melalui
𝑅 dibuat sebuah garis yang juga melalui 𝐶 dan memotong 𝐴𝐵 di 𝑆. Garis 𝑃𝑄
dan 𝐴𝐵 berpotongan di 𝑇. Jika 𝐴𝐵 = 10, 𝐴𝐶 = 8, tentukan 𝑆𝑇.

8
16. Misalkan 𝐴𝐵𝐶 adalah segitiga dengan panjang sisi-sisinya 𝐵𝐶 = 4, dan 𝐴𝐶 =
6. Jika 𝐵𝑀 dan 𝐶𝑁 adalah dua garis berat yang saling tegak lurus, maka pan-
jang 𝐴𝐵 = …

17. (AMC12 2016) Pada segitiga △𝐴𝐵𝐶, 𝐴𝐵 = 6, 𝐵𝐶 = 7, and 𝐶𝐴 = 8. Titik


𝐷 terletak pada sisi 𝐵𝐶 sehingga 𝐴𝐷 garis bagi ∠𝐵𝐴𝐶. Titik 𝐸 terletak pada
𝐴𝐶 sehingga 𝐵𝐸 garis bagi ∠𝐴𝐵𝐶. Dua garis bagi tersebut berpotongan di 𝐹.
Berapa nilai 𝐴𝐹 : 𝐹𝐷?

18. Misalkan 𝑀𝐴𝑇𝐻 adalah trapesium dengan 𝑀𝐴 = 𝐴𝑇 = 𝑇𝐻 = 5 dan 𝑀𝐻 =


11. Misalkan S adalah titik tinggi dari segitiga 𝐴𝑇𝐻. Luas segitiga 𝑀𝐴𝑆
adalah ...

19. Pada trapeisum 𝐴𝐵𝐶𝐷 dengan 𝐴𝐵 ∥ 𝐶𝐷, 𝐴𝐵 = 4, dan 𝐴𝐷 = 𝐵𝐶 = 5, misalkan


garis bagi ∠𝐴𝐷𝐶 memotong diagonal 𝐴𝐶 di titik 𝑃. Jika 𝐵𝑃 memotong sisi
𝐶𝐷 di titik 𝑄 sehingga 𝐶𝑄 = 8, berapakah luas trapesium 𝐴𝐵𝐶𝐷?

20. (OSK 2015) Pada segitiga 𝐴𝐵𝐶, garis tinggi 𝐴𝐷, garis bagi 𝐵𝐸 dan garis berat
𝑚2
𝐶𝐹 berpotongan di satu titik. Jika panjang 𝐴𝐵 = 4 dan 𝐵𝐶 = 5, dan 𝐶𝐷 = 2
𝑛
dengan 𝑚, 𝑛 relatif prima, maka nilai dari 𝑚 − 𝑛 adalah ...

21. Diketahui segitiga 𝐴𝐵𝐶 yang memiliki sudut siku-siku di 𝐴. Garis tinggi dari
𝐴 dan garis bagi dari ∠𝐴 memiliki panjang 3 dan 4. Tentukan panjang garis
berat dari 𝐴.

22. (CMIMC 2017) Diketahui segitiga lancip 𝐴𝐵𝐶, titik 𝐷 dan 𝐸 pada 𝐵𝐶 sehingga
𝐴𝐷 dan 𝐴𝐸 berturut-turut merupakan garis bagi dan garis tinggi dari 𝐴. Jika
𝐴𝐶 − 𝐴𝐵 = 36 dan 𝐷𝐶 − 𝐷𝐵 = 24, maka nilai 𝐸𝐶 − 𝐸𝐵 adalah ...

23. (Euclid Contest 2016) Diketahui jajargenjang 𝐴𝐵𝐶𝐷. Titik 𝐸 dan 𝐹 berturut-
turut pada 𝐶𝐷 dan 𝐵𝐶 sehingga 𝐴𝐸 tegak lurus 𝐶𝐷, dan 𝐴𝐹 tegak lurus 𝐵𝐶.
Jika 𝐴𝐸 = 20, 𝐴𝐹 = 32 dan cos ∠𝐸𝐴𝐹 = 31 , luas segiempat 𝐴𝐸𝐶𝐹 adalah ...

24. (OSK 2019) Diberikan jajar genjang 𝐴𝐵𝐶𝐷, dengan ∠𝐴𝐵𝐶 = 105∘ . Titik 𝑀
berada di dalam jajar genjang sehingga segitiga 𝐵𝑀𝐶 sama sisi dan ∠𝐶𝑀𝐷 =
135∘ . Jika 𝐾 pertengahan sisi 𝐴𝐵, maka besarnya ∠𝐵𝐾𝐶 sama dengan ... der-
ajat.

25. Sebuah kertas berbentuk segitiga sama sisi 𝐴𝐵𝐶 memiliki panjang sisi 12. Ker-
tas ini dilipat sehingga titik 𝐴 berada pada sisi 𝐵𝐶 dengan jarak 9 terhadap titik
𝐵. Panjang segmen yang menjadi lipatan dari segitiga dapat dituliskan seba-

9
𝑚√𝑝
gai , dengan 𝑚, 𝑛, dan 𝑝 adalah bilangan asli, 𝑚 dan 𝑛 relatif prima, dan
𝑛
𝑝 tidak habis dibagi oleh kuadrat dari sembarang bilangan prima. Tentukan
𝑚+𝑛+𝑝

26. (AIME 2015) Pada gambar di bawah, 𝐴𝐵𝐶𝐷 adalah persegi. Titik 𝐸 adalah
titik tengah 𝐴𝐷. Titik 𝐹 dan 𝐺 berada pada 𝐶𝐸, dan 𝐻 dan 𝐽 masing-masing
berada pada 𝐴𝐵 dan 𝐵𝐶 sehingga 𝐹𝐺𝐻𝐽 adalah persegi. Titik 𝐾 dan 𝐿 berada
pada 𝐺𝐻, dan 𝑀 dan 𝑁 masing-masing berada pada 𝐴𝐷 dan 𝐴𝐵 sehingga
𝐾𝐿𝑀𝑁 adalah persegi. Luas dari 𝐾𝐿𝑀𝑁 adalah 99. Tentukan luas dari 𝐹𝐺𝐻𝐽.

27. Misalkan 𝐴𝐵𝐶𝐷 trapesium dengan 𝐴𝐵 sejajar dengan 𝐶𝐷, 𝐴𝐵 = 11, 𝐵𝐶 = 5,


𝐶𝐷 = 19 dan 𝐷𝐴 = 7. Garis bagi ∠𝐴 dan ∠𝐷 berpotongan di 𝑃 dan garis bagi
∠𝐵 dan ∠𝐶 berpotongan di 𝑄. Tentukan selisih luas dari segitiga 𝐴𝑃𝐷 dan
𝐵𝑄𝐶.

28. (KSN-K 2020) Diberikan 𝐴𝐵𝐶 segitiga dan 𝑃, 𝑄, 𝑅 titik pada sisi 𝐵𝐶, 𝐶𝐴 dan
𝐴𝑄
𝐴𝐵. Jika luas segitiga 𝐴𝐵𝐶 sama dengan 20 kali luas segitiga 𝑃𝑄𝑅 dan +
𝐴𝐶
𝐵𝑅 𝐶𝑃
+ = 1, maka
𝐵𝐴 𝐶𝐵
2 2 2
𝐴𝑄 𝐵𝑅 𝐶𝑃
( ) +( ) +( ) = 1 = ⋯.
𝐴𝐶 𝐵𝐴 𝐶𝐵

10
B SESI 2: LINGKARAN

B.1 Pengetahuan Dasar

(a) Lingkaran dengan jari-jari 𝑟 atau diameter 𝑑 = 2𝑟 memiliki keliling 𝐾 =


2 𝜋𝑑2
2𝜋𝑟 = 𝜋𝑑 dan luas 𝐿 = 𝜋𝑟 = .
4
(b) Jika sebuah garis ℓ menyinggung lingkaran di titik 𝑃, maka jari-jari lingkaran
yang melalui 𝑃 tegak lurus dengan ℓ.

(c) Misalkan titik 𝐴 di luar lingkaran. Garis singgung lingkaran yang melalui 𝐴
menyinggung lingkaran di 𝐵𝑃 dan 𝑄. Maka, 𝐴𝑃 = 𝐴𝑄.

B.2 Sifat Sudut Pada Lingkaran

1. (Sudut Pusat dan Sudut Keliling) Besar sudut pusat sama dengan dua kali
besar sudut keliling jika kedua sudut menghadap busur yang sama.

𝐴
𝐴

𝐶
𝐵 𝐶
𝑂
𝑂

11
Sebagai akibat dari sifat ini, sudut keliling yang menghadap diameter adalah
sudut siku-siku dan dua sudut keliling yang menghadap busur yang sama
memiliki besar yang sama.

𝐴
𝐴

𝐶
𝑂
𝑂

𝐵′
𝐶

𝐵 𝐵

2. (Teorema Tembereng Berseberangan) Besar sudut antara garis singgung lingkaran


dan talibusur yang ditarik dari titik singgung dan menghadap salah satu tem-
bereng sama dengan besar sudut keliling di tembereng yang berseberangan.

𝐶
𝑂

B.3 Kuasa Titik

(Teorema Perpotongan Talibusur) Misalkan 𝐴, 𝐵, 𝑋, 𝑌 merupakan empat titik


pada lingkaran dan 𝑃 adalah titik potong garis 𝐴𝐵 dan 𝑋𝑌, maka

𝑃𝐴 ⋅ 𝑃𝐵 = 𝑃𝑋 ⋅ 𝑃𝑌.

Terdapat dua konfigurasi yang mungkin:

12
𝑃
𝐵
𝐴
𝐴

𝑌
𝑋
𝑂
𝑂
𝑃

𝐵
𝑌 𝑋

Jika 𝑃 di luar lingkaran dan 𝐴, 𝑋, 𝑌 pada lingkaran sehingga 𝑃𝐴 menyinggung


lingkaran dan 𝑃𝑋𝑌 memotong lingkaran di 𝑋 dan 𝑌, maka

𝑃𝐴2 = 𝑃𝑋 ⋅ 𝑃𝑌.

𝑃
𝐴

(Teorema Kuasa Titik) Diberikan lingkaran Γ dan titik 𝑃 pada bidang. Misalkan
𝑟 adalah jari-jari lingkaran, dan 𝑑 adalah jarak 𝑃 ke titik pusat Γ. Nilai

PowΓ (𝑃) = 𝑑2 − 𝑟2

disebut kuasa dari titik 𝑃 atas lingkaran Γ.

(a) Nilai PowΓ (𝑃) positif, nol, atau negatif, berturut-turut jika dan hanya jika 𝑃
di luar, pada, atau di dalam Γ.

13
(b) Jika sebuah garis melalui 𝑃 dan memotong Γ di dua titik berbeda 𝐴 dan 𝐵,
maka
𝑃𝐴 ⋅ 𝑃𝐵 = |PowΓ (𝑃)|.

(c) Jika 𝑃 di luar Γ dan segmen 𝑃𝐴 menyinggung Γ di titik 𝐴 pada Γ, maka

𝑃𝐴2 = PowΓ (𝑃).

𝑟 𝑟−𝑑
𝑌 𝑋
𝑂 𝑃
𝑑

B.4 Lingkaran-Lingkaran Spesial

(Lingkaran Dalam Segitiga) Pusat lingkaran dalam segitiga adalah perpotongan


ketiga garis bagi segitiga. Jari-jari lingkaran dalam dari sebarang △𝐴𝐵𝐶 adalah

[𝐴𝐵𝐶] 1
𝑟= , 𝑠 = (𝑎 + 𝑏 + 𝑐).
𝑠 2

𝑥
𝑥
𝐹
𝑟 𝐸
𝑟
𝑦 𝐼 𝑧
𝑟

𝐵 𝑦 𝐷 𝑧 𝐶

Lebih lanjut, jika dimisalkan 𝐴𝐸 = 𝐴𝐹 = 𝑥, 𝐵𝐷 = 𝐵𝐹 = 𝑦 dan 𝐶𝐸 = 𝐶𝐷 = 𝑧, kita


punya:
𝑦 + 𝑧 = 𝑎, 𝑥 + 𝑧 = 𝑏, 𝑥 + 𝑦 = 𝑐.

14
(Lingkaran Luar Segitiga) Pusat lingkaran luar segitiga adalah perpotongan ketiga
garis sumbu segitiga. Jari-jari lingkaran luar diformulasikan oleh

𝑎𝑏𝑐
𝑅= .
4[𝐴𝐵𝐶]

𝐴
𝑏

𝑅 𝐶
𝑐 𝑂

𝐷
𝑎

𝐵
(Aturan Sinus Diperluas) Pada sebarang △𝐴𝐵𝐶 berlaku

𝑎 𝑏 𝑐
= = = 2𝑅.
sin 𝐴 sin 𝐵 sin 𝐶

B.5 Segiempat Talibusur

(Segiempat Talibusur) Segiempat yang titik-titik sudutnya terletak pada sebuah


lingkaran disebut segiempat talibusur atau segiempat siklis. Jika empat titik 𝐴, 𝐵, 𝐶, 𝐷
terletak pada sebuah lingkaran, kita katakan bahwa keempat titik tersebut kon-
siklis.

𝐴 𝐴
𝐷 𝐷

𝐶 𝐶

𝐵 𝐵

Misalkan 𝐴𝐵𝐶𝐷 adalah segiempat konveks (kedua diagonalnya berpotongan di

15
interior segiempat). Maka pernyataan-pernyataan berikut ekuivalen:

(a) 𝐴𝐵𝐶𝐷 adalah segiempat talibusur.

(b) Empat titik 𝐴, 𝐵, 𝐶, 𝐷 konsiklis.

(c) ∠𝐴𝐵𝐶 + ∠𝐶𝐷𝐴 = 180∘ . Dengan kata lain, dua sudut pada segiempat yang
saling berhadapan berjumlah 180∘ .

(d) ∠𝐴𝐵𝐷 = ∠𝐴𝐶𝐷. Dengan kata lain, sudut antara sisi dengan satu diagonal
sama besar dengan sudut antara sisi di hadapannya dengan satu diagonal
yang lain.

(Teorema Ptolemy) Jika 𝐴𝐵𝐶𝐷 adalah segiempat talibusur, maka

𝐴𝐵 × 𝐶𝐷 + 𝐴𝐷 × 𝐵𝐶 = 𝐴𝐶 × 𝐵𝐷.

Hasil ini dapat diperluas, yaitu untuk sebarang segiempat 𝐴𝐵𝐶𝐷 berlaku

𝐴𝐵 × 𝐶𝐷 + 𝐴𝐷 × 𝐵𝐶 ≥ 𝐴𝐶 × 𝐵𝐷,

dan kesamaan berlaku jika 𝐴𝐵𝐶𝐷 segiempat talibusur.

B.6 Latihan 2

1. Jika 𝐼 titik pusat lingkaran dalam dari △𝐴𝐵𝐶, buktikan bahwa

1
∠𝐵𝐼𝐶 = 90∘ + ∠𝐴.
2

2. Pada △𝐴𝐵𝐶, misalkan 𝐻 titik tingginya dan 𝑂 titik pusat lingkaran luarnya.
Buktikan bahwa ∠𝐵𝐴𝐻 = ∠𝐶𝐴𝑂.

𝐸
𝐹
𝐻

𝐵 𝐷 𝐶

16
3. (Segitiga Orthic). Misalkan diberikan △𝐴𝐵𝐶. Segitiga orthic dari △𝐴𝐵𝐶
adalah segitiga yang dibentuk dari kaki-kaki garis tinggi 𝐴𝐵𝐶. Jika misalkan
𝐴𝐷, 𝐵𝐸 dan 𝐶𝐹 adalah ketiga garis tinggi dari 𝐴𝐵𝐶, maka △𝐷𝐸𝐹 adalah se-
gitiga orthic dari 𝐴𝐵𝐶.

𝐹
𝐸
𝐻

𝐵 𝐷 𝐶

Misalkan △𝐷𝐸𝐹 adalah segitiga orthic dari segitiga lancip △𝐴𝐵𝐶 dengan titik
tinggi 𝐻. Buktikan bahwa 𝐻 adalah titik pusat lingkaran dalam dari △𝐷𝐸𝐹.

4. (Lingkaran Singgung) Pusat lingkaran singgung diperoleh dari titik potong


garis bagi luar dari dua titik sudut pada satu sisi dan garis bagi dalam dari
titik sudut ketiga. Jadi, terdapat tiga lingkaran singgung. Buktikan bahwa
jari-jari tiap lingkaran tersebut adalah

𝐿 𝐿 𝐿
𝑟𝐴 = , 𝑟𝐵 = , 𝑟𝐶 = .
𝑠−𝑎 𝑠−𝑏 𝑠−𝑐

𝐷
𝐵 𝐶

𝐵1

𝐶1

𝐼𝐴

17
5. Pada gambar berikut, titik 𝐵, 𝑃, 𝑄, 𝐶 terletak pada segmen 𝐴𝐷. Setengah lingkaran
dengan diameter 𝐴𝐶 memiliki pusat 𝑃. Setengah lingkaran dengan diame-
ter 𝐵𝐷 memiliki pusat 𝑄. Kedua setengah lingkaran berpotongan di 𝑅. Jika
∠𝑃𝑅𝑄 = 40∘ , tentukan besar ∠𝐴𝑅𝐷.

6. Pada gambar berikut, 𝐴𝐵𝐶𝐷 persegi panjang dengan 𝐴𝐵 = 4, 𝐵𝐶 = 6. Seten-


gah lingkaran identik dengan pusat 𝑆 dan 𝑇 dan jari-jari 𝑟 saling bersinggun-
gan di 𝑃. Berapakah nilai 𝑟?

7. Diketahui segienam beraturan dengan panjang sisi 2. Sebanyak enam seten-


gah lingkaran masing-masing memiliki diameter sisi segienam digambarkan
ke dalam daerah segienam. Berapakah luas daerah di dalam segienam dan di
luar setiap setengah lingkaran?

8. (HMMT 2014) Titik 𝑃 dan garis ℓ terletak pada bidang yang sama. Jarak 𝑃
ke ℓ adalah 12. Misalkan titik 𝑇 pada ℓ sehingga 𝑃𝑇 = 13, panjang jari-jari
lingkaran yang melalui 𝑃 dan menyinggung ℓ di 𝑇 adalah ...

9. (OSP 2012) Diberikan dua lingkaran 𝐿1 dan 𝐿2 yang berpotongan di dua titik
yaitu 𝐴 dan 𝐵 dengan 𝐴𝐵 = 10. Ruas garis yang menghubungkan titik pusat
kedua lingkaran memotong lingkaran 𝐿1 dan 𝐿2 masing-masing di 𝑃 dan 𝑄.
Jika 𝑃𝑄 = 3 dan jari-jari lingkaran 𝐿1 adalah 13, maka jari-jari lingkaran 𝐿2
adalah ...

18
10. Misalkan 𝐴𝐵𝐶𝐷 belah ketupat dengan 𝐴𝐶 = 8 dan 𝐵𝐷 = 6. Tentukan jari-jari
lingkaran yang melalui 𝐴 dan menyinggung sisi 𝐶𝐷 dan 𝐵𝐶.

11. (KSN-K 2021) Diberikan segiempat talibusur ABCD dengan panjang 𝐴𝐵 = 8


dan 𝐶𝐷 = 5. Perpanjangan 𝐴𝐵 dan perpanjangan 𝐷𝐶 berpotongan di titik
𝑃 dimana titik 𝑃 terletak di luar lingkaran serta ∠𝐴𝑃𝐷 = 60∘ . Jika panjang
𝐵𝑃 = 6 dan jari-jari lingkaran 𝑟, maka nilai dari 𝑟2 adalah...

12. (Euclid Contest 2018) Perhatikan gambar di bawah. Segmen 𝐴𝐶 and 𝐷𝐹 me-
nyinggung lingkaran berturut-turut di 𝐵 and 𝐸. Segmen 𝐴𝐹 memotong lingkaran
di 𝑃 and 𝑅, dan memotong 𝐵𝐸 di 𝑄. Jika ∠𝐶𝐴𝐹 = 35∘ , ∠𝐷𝐹𝐴 = 30∘ , dan
∠𝐹𝑃𝐸 = 25∘ , maka ∠𝑃𝐸𝑄 = …

𝑃 𝐷

𝐵 𝐸
𝑄

𝑅
𝐶
𝐹

13. (OSK 2013) Diberikan segitiga lancip 𝐴𝐵𝐶, dengan 𝑂 sebagai pusat lingkaran
luarnya. Misalkan 𝑀 dan 𝑁 berturut-turut pertengahan 𝑂𝐴 dan 𝐵𝐶. Jika
∠𝐴𝐵𝐶 = 4∠𝑂𝑀𝑁 dan ∠𝐴𝐶𝐵 = 6∠𝑂𝑀𝑁, maka besarnya ∠𝑂𝑀𝑁 sama den-
gan ...

14. Dua lingkaran dengan pusat 𝑃 dan 𝑄 berpotongan di 𝑋 dan 𝑌. Jari-jari lingkaran
dengan pusat 𝑄 adalah 7. Titik 𝐴 terletak pada garis 𝑋𝑌 sehingga 𝐴𝑃 = 10
dan 𝐴𝑄 = 12. Tentukan jari-jari lingkaran dengan pusat 𝑃.

15. Lingkaran 𝐶1 dan 𝐶2 berpotongan di titik 𝑋 dan 𝑌. Misalkan 𝐴 adalah titik


di 𝐶1 sehingga garis singgung dari 𝐶1 yang melalui 𝐴 memotong 𝐶2 di 𝐵 dan
𝐶, 𝐵 di antara 𝐴 dan 𝐶, sehingga 2021 ⋅ 𝐴𝐵 = 𝐵𝐶. Garis 𝑋𝑌 memotong garis
𝐴𝐶 di 𝐷. Jika lingkaran 𝐶1 dan 𝐶2 berturut-turut memiliki jari-jari 20 dan 21,
𝐵𝐶
tentukan nilai dari √1 + .
𝐵𝐷

19
16. Dalam segitiga 𝐴𝐵𝐶, ∠𝐴 = 45∘ dan 𝑀 adalah titik tengah 𝐵𝐶. Segmen 𝐴𝑀
memotong lingkaran luar segitiga 𝐴𝐵𝐶 untuk kedua kalinya di 𝐷, dan 𝐴𝑀 =
2𝑀𝐷. Nilai cos ∠𝐴𝑂𝐷, dengan 𝑂 merupakan titik pusat lingkaran tersebut,
adalah ...

17. Diberikan segitiga samasisi 𝐴𝐵𝐶 dengan panjang sisi 6. Misalkan 𝐼 adalah
pusat lingkaran dalam segitiga tersebut. Tentukan jari-jari lingkaran yang
melalui 𝐴, 𝐼 dan 𝐶.

18. Diketahui segitiga samakaki 𝐴𝐵𝐶 dengan 𝐴𝐶 = 𝐵𝐶 dan 𝐴𝐵 = 𝐶𝐹, dimana 𝐶𝐹


adalah garis tinggi dari segitiga 𝐴𝐵𝐶. Jika lingkaran dalam segitiga 𝐴𝐵𝐶 dan
𝐴𝐶𝐹 masing-masing memiliki jari-jari 𝑟 dan 𝑠, nilai 𝑟 ⁄ 𝑠 adalah ...

19. Diketahui segitiga siku-siku 𝐴𝐵𝐶 dengan ∠𝐴 = 90∘ dan 𝐴𝐶 = 2𝐴𝐵. Suatu
setengah lingkaran memiliki pusat 𝐷 pada 𝐴𝐶, melalui 𝐴 dan menyinggung
sisi 𝐵𝐶 di 𝐺. Lingkaran dalam segitiga 𝐶𝐷𝐺 menyinggung 𝐷𝐺 di 𝐸. Tentukan
nilai 𝐷𝐸/𝐸𝐺.

20. (OSP 2017) Misalkan 𝐴𝐵𝐶𝐷 sebuah persegi dengan panjang sisi 2017. Titik 𝐸
terletak pada segmen 𝐶𝐷 sehingga 𝐶𝐸𝐹𝐺 merupakan persegi dengan panjang
sisi 1702. dengan 𝐹 dan 𝐺 terletak di luar 𝐴𝐵𝐶𝐷. Jika lingkaran luar segitiga
𝐴𝐶𝐹 memotong 𝐵𝐶 lagi di titik 𝐻, maka panjang 𝐶𝐻 adalah ...

21. Pada gambar di bawah, 𝐴𝐵𝐶𝐷 adalah persegi panjang, 𝑂1 adalah lingkaran
dalam segitiga 𝐶𝐷𝐸, dan lingkaran 𝑂2 menyinggung sisi-sisi persegi panjang
dan menyinggung 𝑂1 di titik 𝑆 pada 𝐶𝐸. Tentukan perbandingan jari-jari 𝑂1
dan 𝑂2 .

20
22. (OSK 2011) Keliling suatu segitiga adalah 5 dan jumlah kuadrat sisi - sisinya
adalah 17. Jika jari-jari lingkaran luar segitiga itu adalah 2, maka jumlah ketiga
tinggi segitiga itu adalah ...

23. Tentukan luas belah ketupat 𝐴𝐵𝐶𝐷 jika diketahui bahwa jari-jari lingkaran
luar dari segitiga 𝐴𝐵𝐷 dan 𝐴𝐶𝐷 berturut-turut adalah 12 12 dan 25.

24. Pada segitiga 𝐴𝐵𝐶, titik 𝐷 terletak pada 𝐵𝐶 sedemikian sehingga lingkaran
luar segitiga segitiga 𝐴𝐷𝐵 dan lingkaran luar segitiga 𝐴𝐷𝐶 memiliki jari-jari
yang sama. Jika 𝐷𝐵 = 14, 𝐷𝐴 = 13, dan 𝐷𝐶 = 4, maka luas segitiga 𝐴𝐵𝐶
adalah ...

25. (OSK 2014) Diberikan segitiga 𝐴𝐵𝐶 dengan 𝐴𝐵 = 360, 𝐵𝐶 = 240 dan 𝐴𝐶 =
180. Garis bagi dalam dan garis bagi luar dari ∠𝐶𝐴𝐵 memotong 𝐵𝐶 dan per-
panjangan 𝐵𝐶 berturut-turut di 𝑃 dan 𝑄. Jari-jari lingkaran yang melalui titik-
titik 𝐴, 𝑃, dan 𝑄 adalah ...

26. (KSN-K 2020) Diberikan segitiga 𝐴𝐵𝐶 dengan ∠𝐴𝐶𝐵 = 48∘ . Garis bagi ∠𝐵𝐴𝐶
memotong sisi 𝐵𝐶 dan lingkaran luar 𝐴𝐵𝐶 berturut-turut di titik 𝐷 dan 𝐸. Jika
𝐴𝐶 = 𝐴𝐵 + 𝐷𝐸, maka ∠𝐴𝐵𝐶 = ...

27. Misalkan 𝑘 adalah lingkaran dengan pusat 𝑂 dan jari-jari √5 dan misalkan 𝑀
dan 𝑁 adalah titik pada diameter dari 𝑘 sehingga 𝑀𝑂 = 𝑁𝑂. Talibusur 𝐴𝐵
dan 𝐴𝐶 berturut-turut melalui 𝑀 dan 𝑁 sehingga

1 1 3
2
+ 2
= .
𝑀𝐵 𝑁𝐶 𝑀𝑁 2
Tentukan panjang 𝑀𝑂.

28. (AIME 2016) Pada △𝐴𝐵𝐶 misalkan 𝐼 adalah titik pusat lingkaran dalam, dan
misalkan garis bagi ∠𝐴𝐶𝐵 memotong 𝐴𝐵 di 𝐿. Sebuah garis yang melalui 𝐶
dan 𝐿 memotong lingkaran luar △𝐴𝐵𝐶 di dua titik 𝐶 dan 𝐷. Jika 𝐿𝐼 = 2 dan
𝐿𝐷 = 3, maka 𝐼𝐶 = 𝑚 𝑛 , dengan 𝑚 dan 𝑛 bilangan bulat positif yang saling
prima. Tentukan 𝑚 + 𝑛.

21
C GEOMETRI ANALITIK DASAR

C.1 Bidang Cartesius

Kita mulai dengan konstruksi bidang Cartesius, dan komponen-komponen dasarnya


yang akan kita pakai di sisa pembahasan ini.

• Dua garis bilangan (real) saling tegak lurus dan berpotongan di titik 0 pada
tiap garis, titik ini disebut titik asal.

• Garis bilangan horizontal dan vertikal berturut-turut disebut sumbu-𝑥, dan


sumbu-𝑦. Dua garis ini membagi bidang menjadi 4 daerah yang disebut kuad-
ran.

• Sekarang, setiap titik 𝑃 pada bidang dapat dinyatakan oleh pasangan terurut
(𝑎, 𝑏) dari bilangan real yang disebut koordinat dari 𝑃. Kita tuliskan 𝑃(𝑎, 𝑏)
sebagai jika titik 𝑃 pada bidang memiliki koordinat (𝑎, 𝑏).

• Bilangan 𝑎 disebut koordinat-𝑥 atau absis dari 𝑃, sedangkan 𝑏 disebut koordi-


nat-𝑦 atau ordinat dari 𝑃.

II 3 I
𝑏 (𝑎, 𝑏)
2

𝑥
−3 −2 −1 𝑂 1 𝑎 2 3

−1

−2

III −3 IV

22
C.2 Garis

(Gradien) Diberikan dua titik 𝑃(𝑥1 , 𝑦1 ) dan 𝑄(𝑥2 , 𝑦2 ) dengan 𝑥1 ≠ 𝑥2 . Gradien


atau kemiringan dari garis 𝑃𝑄 didefinisikan sebagai

Δ𝑦 𝑦 − 𝑦1
𝑚= = 2 = tan 𝜃,
Δ𝑥 𝑥2 − 𝑥 1

dengan 𝜃 menyatakan sudut inklinasi garis.

𝑦 𝑦

𝑄(𝑥2 , 𝑦2 )

𝑄′ 𝑄
Δ𝑦 = 𝑦2 − 𝑦1

Δ𝑦′ Δ𝑦

𝜃
𝑃′ 𝑃
Δ𝑥′ Δ𝑥

𝑃(𝑥1 , 𝑦1 )
Δ𝑥 = 𝑥2 − 𝑥1
𝜃
𝑥 𝑥

(Persamaan Garis) Persamaan garis (non vertikal) yang melalui titik 𝑃(𝑥1 , 𝑦1 )
dan memiliki gradien 𝑚 adalah

𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ).

(Sudut Antara Dua Garis) Sudut lancip antara dua garis dengan gradien 𝑚1 =
tan 𝜃1 dan 𝑚2 = tan 𝜃2 adalah sudut 𝜃 dengan

𝑚2 − 𝑚1
tan 𝜃 = ∣ ∣.
1 + 𝑚2 𝑚1

23
Kita punya,

• Dua garis sejajar jika dan hanya 𝜃 = 0, jika dan hanya jika 𝑚1 = 𝑚2 ;

• Dua garis tegak lurus jika dan hanya jika 𝜃 = 90∘ , jika dan hanya jika 𝑚1 𝑚2 =
−1, atau satu garis horizontal dan garis yang lain vertikal.

(Pembagian Segmen) Diberikan titik 𝑃(𝑥1 , 𝑦1 ) dan 𝑄(𝑥2 , 𝑦2 ). Posisi titik 𝑅 pada
segmen 𝑃𝑄 sehingga 𝑃𝑅 ∶ 𝑅𝑄 = 𝑚 ∶ 𝑛 (𝑚, 𝑛 > 0) memiliki koordinat

𝑚𝑥2 + 𝑛𝑥1 𝑚𝑦2 + 𝑛𝑦1


( , ).
𝑚+𝑛 𝑚+𝑛

Khususnya, jika 𝑅 titik tengah segmen 𝑃𝑄, koordinat 𝑅 adalah

𝑥1 + 𝑥2 𝑦1 + 𝑦2
( , ).
2 2

C.3 Rumus Jarak

(Jarak Antara Dua Titik) Misalkan titik 𝑃(𝑥1 , 𝑦1 ) dan 𝑄(𝑥2 , 𝑦2 ) pada bidang,
maka jarak 𝑃 dan 𝑄 adalah

𝑑(𝑃, 𝑄) = √(𝑥1 − 𝑥2 )2 + (𝑦1 − 𝑦2 )2 .

𝑄(𝑥2 , 𝑦2 )
|𝑦1 − 𝑦2 |

𝑃(𝑥1 , 𝑦1 ) |𝑥1 − 𝑥2 | 𝑅(𝑥2 , 𝑦1 )

(Jarak Titik Ke Garis) Diberikan titik 𝑃(𝑥0 , 𝑦0 ) dan garis ℓ dengan persamaan
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0 pada bidang, maka jarak 𝑃 ke ℓ adalah

|𝑎𝑥0 + 𝑏𝑦0 + 𝑐|
.
√𝑎2 + 𝑏2

24
C.4 Lingkaran

(Persamaan Lingkaran) Persamaan lingkaran dengan pusat (𝑎, 𝑏) dan jari-jari 𝑟


adalah
(𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟2 .

𝑦
(𝑥, 𝑦)

𝑟
(𝑎, 𝑏)
𝑥

Setiap persamaan lingkaran dapat dinyatakan dalam bentuk

𝑥2 + 𝑦2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0.

Bentuk ini dapat digunakan untuk mencari persamaan lingkaran yang melalui
tiga titik, jika diketahui tiga titik yang tidak segaris.

(Hubungan Dua Lingkaran) Diketahui dua lingkaran yang memiliki jari-jari 𝑟1


dan 𝑟2 , serta jarak kedua pusatnya 𝑑.

• Jika 𝑑 < 𝑟1 + 𝑟2 , maka dua lingkaran berpotongan.

• Jika 𝑑 = 𝑟1 + 𝑟2 , maka dua lingkaran bersinggungan di luar, sedangkan jika


𝑑 = |𝑟1 − 𝑟2 |, dua lingkaran bersinggungan di dalam

• Jika 𝑑 > 𝑟1 + 𝑟2 , maka dua lingkaran tidak berpotongan.

25
C.5 Latihan 3

1. Rumus Tali Sepatu (Shoelace Formula). Diberikan koordinat 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 ), 𝐵(𝑥2 , 𝑦2 ),


dan 𝐶(𝑥3 , 𝑦3 ), luas △𝐴𝐵𝐶 dihitung melalui

∣ ⎛ 𝑥1 𝑦1 1⎞∣
1 1∣ ⎜
⎜ ⎟∣
[𝐴𝐵𝐶] = |(𝑥1 𝑦2 + 𝑥2 𝑦3 + 𝑥3 𝑦1 ) − (𝑦1 𝑥2 + 𝑦2 𝑥3 + 𝑦3 𝑥1 )| = ∣∣det ⎜
⎜ 𝑥2 𝑦2 1⎟

⎟ ∣
2 2∣ ⎜ ⎟∣∣
∣ ⎝𝑥3 𝑦3 1⎠∣

𝑦1 𝐴

𝑦2 𝐵

𝑦3
𝐶
𝑥
𝑥2 𝑥1 𝑥3

2. Buktikan bahwa tiga titik 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 ), 𝐵(𝑥2 , 𝑦2 ), dan 𝐶(𝑥3 , 𝑦3 ) berada pada satu
garis (kolinear) jika dan hanya jika

∣ ⎛ 𝑥1 𝑦1 1⎞∣
1 1∣ ⎜
⎜ ⎟∣
|(𝑥1 𝑦2 + 𝑥2 𝑦3 + 𝑥3 𝑦1 ) − (𝑦1 𝑥2 + 𝑦2 𝑥3 + 𝑦3 𝑥1 )| = ∣∣det ⎜
⎜ 𝑥2 𝑦2 1⎟

⎟ ∣=0
2 2∣ ⎜ ⎟∣∣
∣ ⎝𝑥3 𝑦3 1⎠∣

3. Buktikan bahwa tiga garis

𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 + 𝑐1 = 0, 𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 + 𝑐2 = 0, 𝑎3 𝑥 + 𝑏3 𝑦 + 𝑐3 = 0

konkuren jika dan hanya jika

⎡𝑎1 𝑏1 𝑐1 ⎤
det ⎢ ⎥
⎢𝑎2 𝑏2 𝑐2 ⎥ = (𝑎1 𝑏2 𝑐3 + 𝑎2 𝑏3 𝑐1 + 𝑎3 𝑏1 𝑐2 ) − (𝑎1 𝑏3 𝑐2 + 𝑎2 𝑏1 𝑐3 − 𝑎3 𝑏2 𝑐1 ) = 0.
⎢ ⎥
𝑎 𝑏 𝑐
⎣ 3 3 3⎦

26
4. Jika (𝑥1 , 𝑦1 ), (𝑥2 , 𝑦2 ), dan (𝑥3 , 𝑦3 ) merupakan titik sudut dari segitiga, maka
koordinat titik berat dari segitiga adalah

𝑥1 + 𝑥 2 + 𝑥 3 𝑦1 + 𝑦 2 + 𝑦 3
( , ).
3 3

5. Pada gambar di bawah, 𝐴𝐵𝐶 dan 𝐶𝐷𝐸 adalah segitiga sama sisi, dengan 𝐶 di
dalam segmen 𝐵𝐷. Titik 𝑁 berada di tengah-tengah segmen 𝐴𝐷, dan titik 𝑀
berada di tengah-tengah segmen 𝐵𝐸. Buktikan bahwa 𝐶𝑀𝑁 adalah segitiga
samasisi.

6. Persegi panjang 𝑃𝑄𝑅𝑆 memiliki titik sudut dengan koordinat 𝑃(𝑎, 𝑏), 𝑄(𝑏, 𝑎),
𝑅(−𝑎, −𝑏), 𝑆(−𝑏, −𝑎), dimana 𝑎 dan 𝑏 bilangan bulat dengan 𝑎 > 𝑏 > 0. Luas
𝑃𝑄𝑅𝑆 adalah 16. Nilai 𝑎 + 𝑏 adalah ...

7. Tentukan pusat lingkaran luar segitiga 𝐴𝐵𝐶 jika 𝐴 = (1, 4), 𝐵 = (−2, 3), 𝐶 =
(5, 2).

8. (AMC12 2013) Garis 𝑙1 memiliki persamaan 3𝑥 − 2𝑦 = 1 dan melalui 𝐴 =


(−1, −2). Garis 𝑙2 memiliki persamaan 𝑦 = 1 dan memotong garis 𝑙1 di titik
𝐵. Garis 𝑙3 memiliki gradien positif, melalui titik 𝐴, dan memotong 𝑙2 di titik
𝐶. Luas dari △𝐴𝐵𝐶 adalah 3. Berapa gradien dari 𝑙3 ?

9. Segitiga 𝐴𝐵𝐶 memiliki titik sudut 𝐴 = (3, 0), 𝐵 = (0, 3), dan 𝐶, dengan 𝐶
berada pada garis 𝑥 + 𝑦 = 7. Luas △𝐴𝐵𝐶 adalah ...

10. Titik 𝑃 terletak di kuadran I pada garis 𝑦 = 𝑥. Titik 𝑄 terletak pada garis
𝑦 = 2𝑥 sehingga 𝑃𝑄 tegak lurus terhadap garis 𝑦 = 𝑥 dan 𝑃𝑄 = 2. Maka
koordinat 𝑄 adalah ...

11. Misalkan 𝐴𝐵𝐶 adalah segitiga siku-siku dengan 𝐴𝐵 = 𝐴𝐶 = 15. Titik 𝐷 pada
sisi 𝐴𝐶 sehingga 𝐴𝐷 = 5. Titik 𝐸 terletak di dalam segitiga 𝐴𝐵𝐶 sedemikian

27
sehingga ∠𝐷𝐸𝐶 = ∠𝐴𝐸𝐵 = 90∘ . Maka luas segitiga 𝐴𝐷𝐸 adalah ...

12. Diketahui trapesium 𝐴𝐵𝐺𝐷 dengan ∠𝐵𝐴𝐷 = ∠𝐴𝐷𝐺 = 90∘ , titik 𝐶 dan 𝐹
berturut-turut pada sisi 𝐷𝐺 dan 𝐵𝐺 sehingga 𝐴𝐵𝐶𝐷 persegi panjang dan 𝐷𝐹𝐺
segitiga samasisi. Jika 𝐷𝐺 = 2, tentukan 𝐴𝐺2 − 𝐵𝐹2 .

13. Titik 𝐴 = (6, 13) dan 𝐵 = (12, 11) terletak pada lingkaran 𝜔. Garis singgung
dari 𝜔 di 𝐴 dan 𝐵 berpotongan di satu titik pada sumbu-𝑥. Luas 𝜔 adalah ...

14. (OSK 2015) Diberikan △𝐴𝐵𝐶 dengan ∠𝐴𝐵𝐶 = 90. Lingkaran 𝐿1 dengan
𝐴𝐵 sebagai diameternya sedangkan lingkaran 𝐿2 dengan 𝐵𝐶 sebagai diame-
ternya. Kedua lingkaran berpotongan di 𝑃. Jika 𝐴𝐵 = 5, 𝐵𝐶 = 12 dan 𝐵𝑃 = 𝑥,
maka nilai dari 240
𝑥 adalah ...

15. (CSMC 2017) Pada gambar di bawah, segitiga memiliki panjang sisi 6, 8 dan
10. Tiga setengah lingkaran memiliki diameter sisi-sisi segitiga. Sebuah lingkaran
besar dibuat sehingga menyinggun ketiga setengah lingkaran. Berapakah
jari-jari lingkaran besar?

16. (AMC12 2018) Dalam △𝐴𝐵𝐶 dengan panjang sisi 𝐴𝐵 = 13, 𝐴𝐶 = 12, dan
𝐵𝐶 = 5, misalkan 𝑂 dan 𝐼 masing-masing menyatakan pusat lingkaran luar
dan pusat lingkaran dalam. Sebuah lingkaran dengan pusat 𝑀 menyinggung
sisi 𝐴𝐶 dan 𝐵𝐶 dan lingkaran luar segitiga △𝐴𝐵𝐶. Berapakah luas segitiga
△𝑀𝑂𝐼?

17. (Euclid Contest 2018) Diagonal 𝑊𝑌 dari persegi 𝑊𝑋𝑌𝑍 memiliki kemiringan
2. Tentukan hasil penjumlahan dari kemiringan 𝑊𝑋 dan 𝑋𝑌.

18. (AIME 2017) Persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 memiliki sisi 𝐴𝐵 = 84 dan 𝐴𝐷 = 42.
Titik 𝑀 adalah titik tengah 𝐴𝐷, titik 𝑁 pada 𝐴𝐵 sehingga 𝐴𝐵 = 3𝐴𝑁, dan titik
𝑂 adalah titik potong 𝐶𝑀 dan 𝐷𝑁. Titik 𝑃 berada pada segiempat 𝐵𝐶𝑂𝑁, dan
𝐵𝑃 membagi dua sama besar luas 𝐵𝐶𝑂𝑁. Tentukan luas △𝐶𝐷𝑃.

28
19. (HMMT 2018) Sebuah persegi pada bidang-𝑥𝑦 memiliki luas 𝐴, dan tiga titik
sudutnya memiliki koordinat-𝑥 2, 0, dan 18 dalam suatu urutan. Tentukan
jumlah semua nilai yang mungkin dari 𝐴.

20. Misalkan 𝐴(2, 2) titik pada bidang Cartesisus, 𝐵 titik pada garis 𝑦 = 𝑥 + 1
dan 𝐶 titik pada sumbu-𝑥. Tentukan keliling terkecil dari semus segitiga 𝐴𝐵𝐶
yang mungkin dibentuk.

29

Anda mungkin juga menyukai