8
1
1
PO ALC PAKET 1
PELATIHAN ONLINE 2017
MATEMATIKA – PAKET 8
KOMBINATORIK (II)
PRINSIP INKLUSI EKSKLUSI, PELUANG KEJADIAN MAJEMUK
A. Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi dan Eksklusi (PIE) adalah bentuk paling umum dari prinsip penambahan pada
himpunan.
Perhatikan gabungan dua himpunan pada diagram venn di bawah.
Misalkan S adalah suatu himpunan terhingga dengan A dan B sembarang dua himpunan bagian dari
S. Maka untuk mencacah banyaknya unsur di dalam A∪B, kita dapat melakukannya dengan
mencacah banyaknya unsur himpunan A dan himpunan B − A dan kemudian menjumlahkannya.
Karena ⏐ B − A⏐ =⏐ B⏐ − ⏐ A∩B⏐ maka :⏐A∪B⏐ = ⏐ A⏐ + ⏐ B⏐ − ⏐A∩B⏐
Selain rumus pada persamaan 3.A.1, pada gabungan dua himpunan berlaku persamaan :
⏐ (A∪B)’⏐ = ⏐ S⏐ − ⏐ A∪B⏐
dengan tanda “ ‘ ” menyatakan komplemen.
Sesuai hukum de Morgan berlaku :
(A∪B)’ = A’∩B’
(A∩B)’ = A’∪B’
1. Bilangan asli n dikatakan cantik jika n terdiri dari 3 digit berbeda atau lebih dan digit digit
penyusunnya tersebut membentuk barisan aritmetika atau barisan geometri. Sebagai
contoh 123 adalah bilangan cantik karena 1, 2, 3 membentuk barisan aritmetika.
Banyak bilangan cantik adalah
a. 24
b. 58
c. 104
d. 120
e. 146
2. Sebuah survei dilakukan terhadap sekumpulan siswa. Dari survei tersebut didapat bahwa
133 orang menyukai sedikitnya satu dari 3 pelajaran Fisika, Matematika atau Kimia.
Sembilan puluh enam di antaranya menyukai Matematika, 70 menyukai Fisika dan 66
menyukai Kimia. Dari 96 siswa yang menyukai Matematika, 40 di antarnya menyukai Fisika
dan 45 di antaranya menyukai Kimia. Banyaknya siswa yang menyukai Fisika dan Kimia ada
sebanyak 28 orang. Ada berapa banyak siswa yang menyukai ketiga mata pelajaran
tersebut?
a. 14
b. 17
c. 18
d. 23
e. 31
3. Suatu kata biner yang panjangnya n adalah suatu barisan/sekuens angka-angka 0 atau 1
yang panjangnya n. Berapa banyak kata biner dengan panjang 10 yang diawali dengan tiga
angka 0 atau diakhiri dengan dua angka 1?
a. 120
b. 156
c. 243
d. 316
e. 352
4. Seorang pemain catur memiliki waktu 11 minggu untuk menyiapkan diri mengikuti sebuah
turnamen. Ia memutuskan untuk berlatih sedikitnya satu permainan setiap hari, namun
tidak lebih dari 12 permainan selama seminggu. Akan ada beberapa hari berturut-turut yang
selama itu pecatur tersebut berlatih tepat n kali permainan. Berapakah nilai n
a. 9
b. 14
c. 17
d. 21
e. 28
5. Tim Sepakbola terdiri atas 25 orang, masing-masing diberi kaos bernomor 1 sampai dengan
25. Banyak cara memilih tiga pemain secara acak dengan syarat jumlah nomor kaos mereka
habis dibagi tiga adalah
a. 148
b. 296
c. 428
d. 592
e. 772
PELATIHAN ONLINE 2017
MATEMATIKA – PAKET 8
6. Pada satu musim kompetisi Liga Inggris diikuti oleh 20 klub sepakbola. Sistem pertandingan
home & away. Jika menang memperoleh 3 poin, seri 1 poin dan kalah 0 poin. Juara liga
adalah tim dengan poin tertinggi, jika poinnya sama maka dilihat dari jumlah gol yang
dicetak. Setiap pekan digelar 10 pertandingan yang melibatkan semua klub. Pada akhir
pekan ke berapakah palling cepat juara liga dapat dipastikan?
a. 21
b. 23
c. 26
d. 30
e. 33
7. Masing-masing satu huruf diambil dari kata “GAMPANG” dan “BANGET”. Berapakah peluang
bahwa kedua huruf tersebut terdiri dari satu vokal dan satu konsonan?
a.
b.
c.
d.
e.
8. Kamu mendapatkan tugas membentuk sebuah bilangan tiga angka kurang dari 500 yang
angka-angka adalah 2, 3, 4, 5, 6, 7 atau 9. Berapa banyak bilangan yang dapat kamu bentuk
jika angka-angkanya tidak boleh berulang?
a. 19
b. 27
c. 60
d. 90
e. 120
9. Dalam sebuah kotak terdapat 4 manik merah dan 3 manik hijau. Jika diambil 3 buah manik,
berapakah peluang manik yang terambilnya paling banyak 2 buah berwarna merah?
a.
b.
c.
d.
e.
10. Misal A adalah himpunan semua pembagi positif dari 109 Jika dipilih 2 bilangan sebarang x
dan y pada A (boleh sama), tentukan peluang kejadian x membagi y
a.
b.
c.
d.
e.
PELATIHAN ONLINE 2017
MATEMATIKA – PAKET 8
PEMBAHASAN PAKET 7
1. Dengan rumus didapatkan banyaknya susunan adalah (4 − 1)! = 3! = 6 susunan.
Atau dengan cara kita misalkan keempat orang tersebut adalah A, B, C dan D dan kita pilih A
sebagai pedoman, maka tiga unsur sisanya yaitu B, C dan D dapat disusun dengan 3 x 2 x 1 =
6 cara yaitu BCD, BDC, CBD, CDB, DBC dan DCB.
Jawaban (c)
2. Pokeball pertama ada 7 kemungkinan. Karena seekor pokemon tidak mungkin masuk pada 2
pokeball dalam waktu yang bersamaan maka banyaknya kemungkinan yang duduk pada
kursi kedua tinggal 6.
Dan seterusnya sampai pokeball ke-4
Banyaknya cara memasukkan pokemon adalah 7 x 6 x 5 x 4 = 840
Jawaban (d)
3. Banyaknya unsur ada 10 dengan terdapat 3 huruf yang sama, 2 huruf E, 2 huruf T dan 2
huruf I, maka banyaknya susunan adalah susunan.
Jawaban (d)
4. Karena sedikitnya 6 orang panitia tersebut terdiri dari 4 siswi, maka akan ada tiga kasus
dalam persoalan ini yaitu panitia terdiri dari 4 siswi dan 2 siswa atau 5 siswi dan 1 siswa atau
semuanya siswi.
Banyaknya susunan kasus pertama adalah 6C4 x 9C2 = 540
Banyaknya susunan kasus kedua adalah 6C5 x 9C1 = 54
Banyaknya susunan kasus ketiga adalah 6C6 x 9C0 = 1
Maka banyaknya cara membentuk panitia adalah 540 + 54 + 1 = 595.
Jawaban (d)
5. Kita ubah huruf-huruf tersebut dengan angka-angka sebagai berikut.
1
11
121
1331
14641
1 5 10 10 5 1
6 15 20 15 6
21 35 35 21
56 70 56
126 126
252
Maka banyaknya cara menyusun kata MATHEMATICS adalah 252
Jawaban (d)
6. Sebuah bangun segienam beraturan jika dibagi menjadi 6 buah segitiga sama sisi, maka
keenam
segitiga tersebut akan membentuk lingkaran.
Enam buah warna jika digunakan untuk mewarnai satu buah segienam beraturan maka
banyaknya corak yang dapat dibentuk adalah (6 − 1)! = 1 20.
Misalkan ada n buah warna. Dari n warna ini akan dipilih 6 buah warna. Banyaknya cara nC6.
Maka jika ada n buah warna maka banyaknya corak yg dapat dibentuk = nC6 ⋅ (6 − 1)! ≥ 2017
Karena yang ditanyakan adalah koefisien x2013 maka harus dipenuhi 2017 − 2r = 2013
sehingga r = 2.
Untuk r = 2014 didapat:
Pertama kali saya mengikuti OSN adalah saat saya duduk di bangku SD kelas 5 dengan bidang
Matematika, dan saya gugur di tingkat Provinsi. Kedua kali saya mengikuti OSN adalah SMP kelas 8
dengan bidang Matematika, dan saya berhasil mencapai tingkat Nasional namun tidak mendapatkan
medali. OSN Ketiga saya adalah SMP kelas 9 mengikuti OSN SMA bidang Matematika dan saya gugur
di tingkat Provinsi.
Setelah saya merasakan kejenuhan di bidang Matematika, saya mulai ingin mencoba
bidang lain, dan kebetulan oleh kakak saya disarankan untuk pindah ke bidang Komputer. Pada
awalnya saya tidak tahu apa-apa tentang OSN Komputer. Berbeda jauh dengan Matematika yang
selalu saya siapkan dengan baik, kali ini saya benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, bahkan tak
ada satupun guru yang melatih. Apa boleh buat saya harus belajar “Programming” sendiri.
Namun karena saya sebelumnya dari OSN Matematika, akhirnya OSN 2013 Bidang
Komputer saya lolos ke tingkat Nasional karena 50% dari soalnya merupakan soal logika. Dan setelah
saya mengikuti Pelatda Jawa Tengah tahun 2013, saya baru menyadari ternyata Competitive
Programming itu jauh lebih rumit dari yang saya bayangkan. Pada saat itu saya benar-benar tidak
tahu apa-apa, dan selama satu bulan saya harus mengikuti pelatihan yang begitu berat, alhasil OSN
2013 saya tidak mendapatkan medali, tapi cukup bagi saya untuk menguatkan basic saya tentang
Programming.
“Kita hanya butuh satu hal sederhana untuk menjadi pemenang, yaitu
Semangat “