Anda di halaman 1dari 7

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TINDAK

LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BERBASIS WEB PADA INSPEKTORAT


KABUPATEN TANAH LAUT

Muhammad Arif

Fakultas Teknologi Informasi , Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin


Email : arifmuhammmad@gmail.com

ABSTRAK

Pengelolaan data Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) & Tindak Lanjut Atas Laporan Hasil Pemeriksaan (TLHP)
dengan Sistem Informasi Manajemen Hasil Pemeriksaan (SIMHP) dirasa kurang efektif dan sudah tidak sesuai
dengan perkembangan proses pekerjaan dan pelayanan pada Inspektorat Kabupaten Tanah Laut karena
keterbatasan fitur dan akses terhadap data yang tidak cukup luas. Dalam praktiknya, Aparat Pengawas Internal
Pemerintah (APIP) yang terdiri dari Auditor dan Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan (PPUPD)
menyampaikan data fisik LHP ke Sub Baian Evaluasi dan Pelaporan (Subbag Evlap) untuk dimasukkan
kedalam SIMHP, kemudian Obrik menyampaikan tindak lanjut ke Subbag Evlap untuk menindaklanjuti LHP
tersebut. Proses ini memakan waktu dan proses yang panjang apalagi jika terjadi ketidak sesuaian pemahaman
antara Subbag Evlap dan APIP. Dari permasalahan tersebut muncul gagasan untuk mengembangakan sistem
aplikasi serupa yang berbasis web sehingga dapat mengatasi permasalahan diatas. Dalam hal ini diharapkan
APIP dan Obrik dapat langsung berinteraksi tanpa harus melewati Subbag Evlap agar proses TLHP berjalan
lebih cepat dan efisien. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan sistem baru ini adalah
PHP dan HTML. Untuk tampilan menggunakan CSS. Database menggunakan MySQL. Dengan adanya aplikasi
ini diharapkan dapat meningkatakan efisiensi dalam proses penyelesaian TLHP.

Kata Kunci: LHP, TLHP, SIMHP, Inspektorat

ABSTRACT

Data management of Inspection Reports & Follow-up on Inspection Results Reports with the Inspection Results
Management Information System (SIMHP) is deemed ineffective and is no longer in accordance with the
development of work processes and services at the Tanah Laut Regency Inspectorate due to limited features and
access to insufficient data. In practice, the Government Internal Supervisory Apparatus (APIP) consisting of
Auditors and Government Affairs Supervisory Officers (PPUPD) submits physical data on the LHP to the
Evaluation and Reporting Sub Division (Evlap Subsection) to be included in SIMHP, then Obrik submits follow-
up to the Evlap Subsection to follow up on the LHP. This process takes time and is a long process, especially if
there is a mismatch of understanding between the Evlap Subsection and APIP. From these problems the idea
emerged to develop a similar web-based application system so that it can overcome the above problems. In this
case, it is hoped that APIP and Obrik can interact directly without having to go through the Evlap Subsection so
that the TLHP process runs faster and more efficiently. The programming languages​ used in the development
of this new system are PHP and HTML. For display using CSS. Databases using MySQL. With this application,
it is expected to increase efficiency in the TLHP settlement process.

Keywords: LHP, TLHP, SIMHP, Inspektorat


PENDAHULUAN
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi utamanya, Inspektorat sebagai bagian dari sistem monitoring
internal dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Laut memerlukan sebuah sitem informasi untuk
melakukan monitoring terhadap hasil pengawasan yang telah dilakukan oleh Inspektorat. Saat ini, sistem
tersebut sudah tersedia dengan nama Sistem Informasi Monitoring Hasil Pemeriksaan (SIMHP) yang dibuat dan
dikembangkan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Namun dalam perjalanan pemakaian sistem tersebut sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2021
ditemukan beberapa permasalahan dalam penggunaan SIMHP yang menyebabkan pekerjaan yang dilaksanakan
dirasakan kurang efektif. Diantara permasalahan yang ditemui antara lain:
1. Program berbasis desktop
2. Server lokal & tidak spesifik digunakan sebagai server
3. Penyajian data kadang tidak sesuai dengan kebutuhan
4. Data tidak terjamin dan akses terhadap data yang terbatas
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dibuat Sistem Informasi Manajemen Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan Berbasis Web Pada Inspektorat Kabupaten Tanah Laut yang dapat mengatasi permasalahan
tersebut dan dapat membantu proses penyelesaian LHP secara online serta menyajikan data secara realtime.

METODE
Dalam penelitian ini ada dua metode dalam memperoleh data, yaitu:
1. Metode Pengamatan (Observasi) : Dengan metode ini bisa langsung mengamati kegiatan yang sedang
berlangsung di dalam proses penerbitan LHP dan proses pengajuan serta verifikasi TLHP yang dilakukan di
Kantor Inspektorat Kabupaten Tanah Laut;
2. Metode Wawancara (Interview) : Dengan metode ini bisa berdialog secara tanya langsung kepada APIP,
Obrik, Sekretaris dan Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan pada Inspektorat Kabupaten Tanah Laut.
Kemudian untuk metode pengembangan sistem perangkat lunak mengacu pada model waterfall yang
merupakan salah satu model pengembangan software, dimana kemajuan suatu proses dipandang sebagai terus
mengalir ke bawah seperti air terjun. Dalam Model Waterfall, setiap tahap harus berurutan, dan tidak dapat
meloncat ketahap berikutnya, harus menyelesaikan tahap pertama baru lanjut ke tahap ke dua dan seterusnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil analisis sistem lama ditemukan beberapa permasalahan yang sudah diungkapkan pada bagian
pendahuluan, selanjutnya alur proses pada sistem lama dapat digambarkan dalam gambar berikut:

Gambar 1. Alur Proses Penerbitan LHP

Gambar 2. Alur Proses Tindaklanjut LHP

Gambar 3. Alur Proses Penyajian Data


Berdasarkan hasil analisis pada proses sistem lama tersebut maka disusun alur proses untuk sistem baru
sebagai berikut:

Gambar 4. Alur Proses Sistem Baru

Pada sistem yang baru dapat dijelaskan proses sebagai berikut:


1. APIP memasukkan data hasil pemeriksaan kedalam sistem;
2. Obrik mngkonfirmasi hasil pemeriksaan itu dengan menerima atau menolak temuan, temuan diterima jika
Obrik merasa hal tersebut sesuai dengan fakta yang ada. Namun Obrik juga dapat menolak temuan jika tidak
sesuai, atau sesuai tapi Obrik dapat memperbaiki kesalahan pada temuan tersebut sebelum LHP diterbitkan
oleh APIP;
3. APIP memutuskan hasil atas tanggapan Obrik, jika Obrik menolak temuan maka APIP mencek kembali
agrumentasi dari Obrik, jika sesuai temuan digugurkan, jika tidak maka tetap diterbitkan dalam LHP;
4. Obrik menyampaikan usulan tindak lanjut atas LHP yang diajukan kedalam sistem;
5. APIP memverifikasi usulan TLHP dari Obrik, jika tidak sesuai ditolak dan temuan tidak dapat dituntaskan.
Jika sesuai tapi masih kurang maka diterima namun tetap belum bisa menuntaskan temuan yang terkait. Jika
sudah sesuai semua maka APIP dapat menuntaskan temuan tersebut.

Secara ringkas hasil sistem baru dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 5. Form Login

User yang terdiri dari 3 macam yaitu Admin, APIP dan Obrik login dengan menggunakan username
dan password masing-masing kemudian jika berhasil akan langsung diarahkan pada halaman utama web dengan
menu sesuai dengan jenis user masing-masing.
Gambar 6. Halaman Depan

Tampilan halaman depan atau halaman utama, dibagian kiri menampilkan menu untuk masing-masing
user dan di bagian kanan adalah bagian untuk menampilkan form isian atau data.

Gambar 7. Menambahkan Laporan Hasil Pemeriksaan

Tampilan untuk menambahkan laporan hasil pemeriksaan oleh APIP.

Gambar 8. List Laporan

Tampilan bagian report yang menampilkan pilihan jenis laporan yang dapat diberikan oleh sistem.
Gambar 9. Format Cetak Laporan

Salah satu tampilan laporan rekapitulasi LHP pada Obrik Bapenda.

Gambar 10. Mencari Data Bebas Temuan

Form untuk mencek data pegawai yang ingin mendapatkan surat keterangan bebas temuan, jika pada
sistem tidak ditemukan temuan atas pegawai tersebut maka sistem dapat mengeluarkan surat keterangan bebas
temuan.
Gambar 11. Laporan Surat Keterangan Bebas Temuan

Tampilan laporan surat keterangan bebas temuan.

PENUTUP
Berdasarkan dari hasil analisis, perancangan dan pengujian terhadap sistem informasi manajemen tindak
lanjut hasil pemeriksaan berbasis web pada Inspektorat Kabupaten Tanah Laut, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Sistem aplikasi dapat memudahkan proses pengelolaan data, namun jika sistem tersebut bersifat terbatas
dari sisi akses terhadap data maka bisa jadi malah mempersulit proses pengelolaan dan penyajian data
sebagaimana kasus aplikasi SIMHP yang dipakai pada Inspektorat Kabupaten Tanah Laut.
2. Dengan adanya sistem baru yang berbasis web dan sesuai dengan kebutuhan saat ini maka proses TLHP
pada Inspektorat Kabupaten Tanah Laut dapat berjalan lebih cepat dan efisien karena APIP dan Obrik
dapat berinteraksi secara langsung dan realtime dalam proses TLHP.
3. Sistem baru ini dapat memangkas proses dan waktu TLHP sehingga mempengaruhi jangka waktu
penyelesaian TLHP bagi Obrik.
4. Laporan dari sistem baru yang sudah sesuai dengan kebutuhan permintaan data saat ini juga mempercepat
dan mempermudah proses penyajian data bagi pihak-pihak yang memerlukan.
REFERENSI
Ahmad, L & Munawir. (2018). Sistem Informasi Manajemen: Buku Referensi. Kota Bada Aceh: Lembaga
KITA.
Badan Pemeriksan Keuangan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil
Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan. Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.
Dilson & Suhery (2016). Sistem Informasi Pengawasan Internal Inspektorat Berbasis Client Server. Journal of
Islamic Science and Technology, 2(1).
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Laut. (2016). Peraturan Bupati (PERBUP) tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Tanah Laut. Tanah Laut:
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Laut.
PHP. (2021). Diakses pada 8 Agustus 2021, dari
http:/https://www.php.net/manual/en/faq.general.php#faq.general.what
Rusdiana & Irfan, M. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
Sasmito, F. E. (2020). Analisis Sistem informasi Pemantauan Tindak Lanjut Terhadap Efektivitas LHP BPK RI.
Syntax Transformation, 1(8).
Yasin, K. (2019). Niagahoster Blog. Diakses pada 4 Agustus 2021, dari
https://www.niagahoster.co.id/blog/MySQL-adalah/#Pengertian_MySQL.
Zulhalim (2018). Desain Dan Implementasi Aplikasi Surat Perjalanan Dinas Dalam Negeri Menggunakan
Visual Basic.Net, Postgresql Dan Crystal Report. Journal of Information System, Informatics and
Computing, 2(1).

Anda mungkin juga menyukai