Anda di halaman 1dari 17

AITI: Jurnal Teknologi Informasi, Volume 19 No.

1 Februari 2022, 103-119


ISSN 1693-8348 E-ISSN 2615-7128

Perancangan & Implementasi Sistem Informasi Pendataan


Barang dengan Aplikasi WDCSI “Warehouse Data Collection with
System Information”
Annanda Joti Sutejo 1), Andeka Rocky Tanaamah 2)
1,2)
Fakultas Teknologi Informasi, Program Studi Sistem Informasi,
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Jl. Dr. O. Notohamidjojo Salaiga
Email : 682018004@student.uksw.edu , atanaamah@uksw.edu

Riwayat artikel:
Recieved: 25-02-2022 Revised: 04-05-2022 Accepted: 09-05-2022

Abstract
Sutejo Shop is an MSME located in Batang Regency, more precisely in Limpung
Subdistrict, Cokronegoro Street. The stock storage system that comes from suppliers at the
Sutejo Shop will be stored in the warehouse. Because they are constrained in terms of
collecting data on goods, shop owners want to monitor and get valid data on goods in the
warehouse but are confused about what steps to take. Therefore, information systems and
media are needed in order to overcome the problems of shop owners. Based on these
problems, the purpose of this research is to create an information system for data collection
using a desktop-based application to become a data collection medium. The prototype
design uses the Java programming language with a DBMS-based phpmyadmin
management model. The method used in this research is SDLC, besides that there are also
interview and observation methods. Through the design and implementation of information
systems, owners can use new data collection strategies in their business.
Keywords: Information System, Warehouse Data Collection with System Information,
Database Management System, Design, Implementation
Abstrak
Toko Sutejo merupakan UMKM yang berada di Kab.Batang, lebih tepatnya di
Kec.Limpung Jalan Cokronegoro. Sistem penyimpanan stok barang yang datang dari
supplier pada Toko Sutejo akan disimpan ke dalam gudang. Karena terkendala dalam hal
pendataan barang, pemilik toko ingin memantau serta mendapatkan data barang yang ada
di gudang secara valid namun bingung untuk mengambil langkah apa yang tepat. Oleh
karena itu dibutuhkan sistem informasi serta media agar dapat mengatasi permasalahan dari
pemilik toko. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah
membuat sistem informasi pendataan barang dengan menggunakan aplikasi berbasis
desktop untuk menjadi media pendataan. Perancangan prototype menggunakan bahasa
pemrograman Java dengan model pengelolaan phpmyadmin yang berbasis DBMS. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah SDLC, selain itu terdapat juga metode
wawancara dan observasi. Melalui perancangan dan implementasi sistem informasi, maka
pemilik dapat menggunakan strategi pendataan baru dalam bisnisnya.
104 Perancangan & Implementasi Sistem Informasi...(Sutejo, Tanaamah)

Kata kunci: Sistem Informasi, Pengumpulan Data Gudang dengan Sistem


Informasi, Sistem Manajemen Basis Data, Perancangan, Implementasi
Pendahuluan

Teknologi yang berkembang dari masa ke masa semakin modern, segala


kegiatan pada zaman sekarang selalu membutuhkan teknologi setiap harinya.
Teknologi dapat digunakan dalam hal positif maupun negatif. Dalam hal negatif,
teknologi biasa digunakan untuk tindak kejahatan, contohnya membobol kartu
nasabah bank, judi online, pornografi, dan kejahatan yang lainnya. Dalam hal
positif sendiri, teknologi dapat digunakan untuk mempermudah pencarian
informasi, pengumpulan data, dan kebutuhan sehari-hari. Teknologi juga
digunakan oleh para pengusaha di zaman sekarang untuk kebutuhan bisnisnya.
Dalam kegiatan proses bisnis saat ini rata-rata sudah menerapkan TI, hal itu jelas
saja karena TI memberikan kemudahan bagi para pengusaha untuk melakukan
kegiatan bisnisnya. Saat ini para pengusaha beramai-ramai membuat serta
menerapkan suatu aplikasi berbasis desktop untuk kebutuhan bisnisnya [1]. Pada
dasarnya aplikasi desktop merupakan suatu aplikasi yang mampu digunakan secara
offline serta sifat dari aksesnya pun terbatas, oleh karena itu ketika akan digunakan
harus ter-install terlebih dahulu di perangkat PC ataupun laptop. Penggunaan suatu
aplikasi desktop untuk kebutuhan bisnis merupakan sebuah problem solving dari
banyaknya masalah yang sering ditemui oleh para pengusaha. WDCSI (Warehouse
Data Collection with System Information) merupakan sebuah aplikasi berbasis
desktop yang bisa dihubungkan dengan perangkat keras seperti scanner barcode.
Pendataan barang yang masuk menggunakan scanner barcode yang berbeda
dengan pendataan barang keluar. Dalam aplikasi WDCSI terdapat beberapa menu
yaitu Data & Stok Barang, Histori Barang, dan CCTV.
Tempat yang dipilih untuk penelitian saat ini adalah Toko Sutejo,
merupakan sebuah UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang memiliki letak
lokasi cukup strategis. Toko ini menyediakan layanan grosir dan retail contohnya
seperti pembelian sembako, kosmetik, makanan ringan, jamu sachet, dan lain
sebagainya. Setiap harinya dari pagi hingga sore selalu ramai didatangi pengunjung
untuk memenuhi kebutuhannya. Alur dari rangkaian penjualan yang Toko Sutejo
terapkan adalah customer dapat mengambil langsung barang yang diinginkan lalu
dibawa ke kasir, atau dapat meminta karyawan toko untuk mengambilkan barang
yang dibutuhkan.
Saat ini sistem pendataan barang masuk dan keluar masih menggunakan
cara yang terbilang cukup kuno karena dilakukan secara manual, dengan kata lain
masih belum menerapkan suatu teknologi apapun. Oleh sebab itu pemilik toko
terkadang mengalami kesulitan dalam hal pendataan stok barang. Berdasarkan
AITI: Jurnal Teknologi Informasi
Volume 19 No. 1 Februari 2022, 102-119 105

informasi yang didapatkan dari hasil wawancara dengan pemilik toko, saat pemilik
memeriksa barang-barang di gudang, terkadang jumlah barang yang tercatat pada
buku tidak sesuai dengan apa yang ada di gudang. Saat pemilik toko membaca
laporan pencatatan stok barang, terkadang masih ada stok barang yang belum
tercatat habis, namun stok barang yang masih ada tersebut sebenarnya sudah habis
terjual. Hal itu membuat sang pemilik toko harus merekomendasikan barang lain
dengan jenis yang sama kepada customer, terkadang tidak semua customer mau
menerima tawaran tersebut. Oleh karena itu pemilik toko ingin meningkatkan
efisiensi, keamanan, serta validitas dalam hal pengeluaran dan pemasokan barang.
Dari permasalahan yang muncul pada sistem pencatatan barang seperti yang
sudah dipaparkan di atas, maka Toko Sutejo memerlukan sistem informasi dalam
hal pengelolaan stok barang di gudang untuk mengelola persediaan barang. Oleh
sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu owner dari Toko Sutejo
dalam pengelolaan barang untuk menghindari kesalahan pendataan barang, selain
itu owner juga dapat mengevaluasi kebutuhan jumlah barang untuk dijual kepada
customer menggunakan data penjualan yang sudah sesuai dengan data yang ada.
Diharapkan dengan adanya WDCSI ini, pengelolaan barang yang ada di gudang
bisa lebih teratur dan tidak adanya lagi kesalahan dalam hal pendataan barang.
Kajian Pustaka

Penelitian terdahulu merupakan sebuah bahan pertimbangan yang berkaitan


dengan penelitian yang dilakukan saat ini. Terdapat beberapa penelitian terdahulu
yang dijadikan sebagai acuan, yang utama terdapat penelitian berjudul Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berdasarkan Stok Gudang Berbasis
Client-Server (studi kasus toko grosir “Restu Anda”) [2]. Penelitian ini bertujuan
untuk merancang sistem informasi penjualan berdasarkan stok gudang berbasis
client-server pada toko grosir Restu Anda yang berguna dan membantu toko Restu
Anda dalam memanajemen penjualan barang barang pada downline secara lebih
rapi dan membantu menghindari terjadinya kesalahan pencatatan stok gudang yang
ada.
Penelitian terdahulu yang kedua adalah penelitian yang berjudul Rancangan
Bangun Sistem Informasi Manajemen Mutu Perusahaan Menggunakan Framework
Laravel dan Materialize (Studi Kasus: Bagian Pengendalian Dokumen PT. Pura
Barutama Divisi Boxindo, Kudus) [3]. Mereka mengembangkan sistem
perpustakaan dengan cara menggabungkan arsitektur digital library system dan
library management system. Penggabungan kedua arsitektur ini ditempuh dengan
memasukkan beberapa komponen library management system (Circulation, Fines,
Admin, Import, dan Export) ke dalam arsitektur digital library system. Dengan
106 Perancangan & Implementasi Sistem Informasi...(Sutejo, Tanaamah)

metode ini maka komponen tersebut dapat digunakan bersama melalui web browser
(sharable) secara online.
Penelitian terdahulu yang ketiga adalah penelitian yang berjudul Rancang
Bangun Aplikasi Sistem Informasi Persediaan Barang di TB. Indah Jaya Berbasis
Desktop [4]. Mereka mengembangkan sebuah aplikasi berbasis desktop tujuannya
agar meminimalisir kesalahan dalam penghitungan jumlah barang. Selain itu
karyawan toko dapat memantau persediaan barang yang berguna untuk
memperoleh data barang dan dapat melaporkan kepada owner toko dengan sangat
akurat dan cepat. Dalam penelitian ini, rancang bangun aplikasi sistem informasi
pada yang digunakan berupa metodologi berorientasi objek dengan pendekatan
serta permodelan Unified Approach.
Penelitian terdahulu yang keempat adalah penelitian yang berjudul Rancang
Bangun Aplikasi Sistem Inventory Berbasis Desktop Menggunakan JSE, yang
dimana penelitian ini owner dari CV. Sumber Logam Teknik mengeluhkan
mengenai informasi data laporan manajemen [5]. Saat ini mereka hanya
menggunakan teknologi Microsoft Office Excel yang belum berjalan secara
optimal. Dengan merancang serta mengimplementasikan sebuah aplikasi sistem
inventory berbasis desktop, diharapkan dengan adanya aplikasi tersebut dapat
mengolah data laporan secara optimal.
Penelitian terdahulu yang kelima adalah penelitian yang berjudul Aplikasi
Persediaan Barang Pada Toko Rajawali Malang Berbasis Desktop [6]. Mereka
merancang suatu aplikasi berbasis desktop yang gunanya untuk mempermudah
owner dari toko Rajawali dalam hal membuat sebuah laporan persediaan jumlah
barang secara real time, karena sistem dari aplikasi tersebut secara otomatis
melakukan perhitungan serta laporan dapat dicetak sewaktu-waktu. Dalam
penelitian ini metode yang digunakan yaitu pengembangan dari sistem SDLC
(Software Development Life Cycle).
Penelitian terdahulu yang keenam adalah penelitian yang berjudul
Perancangan Aplikasi Pemesanan dan Pembayaran Berbasis Desktop Pada
Percetakan UD. Azka Gemilang Menggunakan Metode Prototype [7]. Mereka
merancang suatu aplikasi berbasis desktop, aplikasi tersebut berguna untuk dapat
menghasilkan data pemesanan hingga laporan pembayaran. Permasalahan yang
muncul ketika Percetakan UD. Azka Gemilang kesulitan dalam hal pencatatan data
pesanan hingga pembayaran dari konsumen, prosesnya juga masih dilakukan secara
manual sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan masih tinggi. Pada penelitian
ini metode yang digunakan adalah Prototype.
Penelitian terdahulu yang ketujuh adalah penelitian yang berjudul
Penerapan Metode SDLC Waterfall Dalam Sistem Informasi Inventory Barang
AITI: Jurnal Teknologi Informasi
Volume 19 No. 1 Februari 2022, 102-119 107

Berbasis Desktop [8]. Pada penelitian ini membahas sebuah rancangan aplikasi
berbasis desktop, dalam proses penyusunannya menggunakan bahasa pemrograman
VB.NET yang disandingkan dengan metode SDLC Waterfall. Kedepan dengan
adanya aplikasi tersebut bisa mempercepat dan mempermudah dalam hal
mendapatkan data barang, serta proses pembuatan laporan barang yang masuk dan
keluar menjadi lebih baik.
Penelitian terdahulu yang kedelapan adalah penelitian yang berjudul
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pada Toko XYZ Berbasis Desktop [9].
Permasalahan yang timbul yaitu proses pencatatan aktivitas transaksi masih
dilakukan secara manual menggunakan kertas, proses tersebut cukup terbilang kuno
karena sering menimbulkan kesalahan dalam rekap data serta memakan cukup
banyak waktu. Oleh karena itu penelitian ini membahas mengenai perancangan
aplikasi berbasis desktop yang berguna untuk dapat menjalankan aktivitas transaksi
toko secara terkomputerisasi. Aplikasi yang dirancang menggunakan pendekatan
SDLC Waterfall dengan bahasa pemrograman Java dan Netbenas yang berbasis
MySQL sebagai penyimpanan data-data nya.
Penelitian terdahulu yang kesembilan adalah penelitian yang berjudul
Sistem Informasi Persediaan Dan Penjualan Barang Berbasis Desktop Di D-Net
House [10]. Masalah yang muncul ketika adanya kesulitan dalam proses pembuatan
laporan stok barang serta data penjualan yang berjalan pada D-NET House,
pembuatan aplikasi persediaan dan penjualan barang berbasis desktop menjadi
pilihan pada penelitian ini. Melalui pendekatan berorientasi objek dengan cara
mengembangkan sistem Prototype, maka diharapkan dapat mempercepat serta
mempermudah dalam proses penjualan, pengolahan laporan data barang.
Penelitian terdahulu yang kesepuluh adalah penelitian yang berjudul
Perancangan Sistem Inventory dengan Metode Rapid Application Development
(Studi Kasus PT XYZ) [11]. Tujuan pengembangan aplikasi desktop sistem
inventory barang dalam penelitian ini yaitu untuk dapat membantu, mempermudah
segala laporan data barang. Sistem ini dirancang menggunakan pendekatan Rapid
Application Development dengan menggunakan bahasa pemrograman Java
berbasis MySQL sebagai penyimpanan datanya.
Penelitian terdahulu yang terakhir adalah penelitian yang berjudul
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penjualan Berbasis Desktop
Website Menggunakan Framework Bootstrap dengan Metode Rapid Application
Development, Studi Kasus Toko Peralatan Bayi ‘Eeng Baby Shop’ [12]. Dalam
penelitian tersebut memiliki tujuan untuk dapat membangun strategi Sistem
Informasi dan perancangan prototype media promosi berupa website yang
108 Perancangan & Implementasi Sistem Informasi...(Sutejo, Tanaamah)

terintegrasi dengan database dan menggunakan framework bootstrap untuk


menjadi lebih responsif, dan melalui metode Rapid Application Development.
Pendataan Barang & Sistem Informasi Pendataan Barang
Pendataan barang merupakan suatu kegiatan mendata stok persediaan
barang di gudang yang pada umumnya dilakukan secara manual. Dengan pendataan
secara manual, seringkali terjadi ketidaksesuaian antara jumlah barang masuk dan
keluar. Ketidaksesuaian data stok barang bisa menimbulkan dampak kerugian pada
penjualan barang, contohnya ketika customer ingin membeli barang A tetapi stok
barang di gudang telah habis, maka customer kemungkinan besar tidak jadi
berbelanja di toko tersebut. Sistem informasi pendataan barang merupakan suatu
kegiatan mendata stok persediaan barang masuk dan barang keluar yang dilakukan
secara terkomputerisasi. Tujuannya secara garis besar agar meminimalisir
ketidaksesuaian data jumlah stok barang yang masuk dan keluar, kesesuaian data
yang tercatat menjadikan pendataan & pengecekan barang di gudang Toko Sutejo
dapat lebih spesifik, menghemat waktu serta menghemat tenaga.
Pada dasarnya untuk dapat mengelola stok barang di gudang dengan tepat,
terdapat 2 hal yang harus selaras yaitu :
- Pencatatan barang masuk
Semua barang yang akan masuk ke dalam gudang harus dicatat terlebih
dahulu, data catatannya berupa (resi nota, tanggal masuk, nama barang,
barcode barang, jumlah barang).
- Pencatatan barang keluar
Barang yang akan keluar dari gudang harus melewati pencatatan kembali,
tujuannya agar dapat mengetahui secara pasti sisa stok barang yang ada di
dalam gudang. Pada umumnya hasil dari pencatatan barang keluar ini
berupa kertas print yang sudah dibuat layout nya [13].
Sebuah rancangan sistem informasi pendataan barang yang tepat memiliki
struktur klasifikasi jenis barang (pengkategorian). Fungsi dari pengkategorian yaitu
untuk membedakan serta memisahkan setiap jenis data barang yang ada. Tujuan
dari pengkategorian pendataan barang yaitu untuk meminimalisir terjadinya
kesalahan ketika staff perusahaan membuat laporan pendataan barang yang
nantinya akan diberikan kepada pimpinan perusahaan [14].
WDCSI (Warehouse Data Collection with System Information)
WDCSI adalah kepanjangan dari (Warehouse Data Collection with System
Information), merupakan sebuah sistem aplikasi yang berbasis desktop. WDCSI
AITI: Jurnal Teknologi Informasi
Volume 19 No. 1 Februari 2022, 102-119 109

dapat dijalankan pada PC maupun laptop tanpa harus terhubung dengan internet
(offline). Aplikasi ini membutuhkan relasi dengan perangkat keras lain yaitu
scanner barcode, tujuannya untuk dapat membaca data barcode pada setiap barang.
Pendataan barang yang masuk menggunakan scanner barcode yang berbeda
dengan pendataan barang keluar.
Dalam aplikasi WDCSI terdapat 3 menu yaitu Data&Stok Barang, Histori
Barang, dan CCTV. Pada menu Data&Stok Barang terdapat informasi berupa ID
Barang, Nama Barang, Stok Barang dan Harga Barang per 1pcs. Lalu di dalam
menu Histori Barang terdapat informasi berupa pergerakan riwayat barang masuk
& keluar yang terdiri dari Hari dan Tanggal, ID Barang, Status Barang (Masuk atau
Keluar), Jumlah Barang (Masuk atau Keluar). Yang terakhir pada aplikasi WDCSI
terdapat pilihan menu CCTV, tujuan dan fungsi dari menu ini yaitu untuk
memantau serta menampilkan gambaran secara real mengenai situasi yang ada.
Terdapat 4 camera CCTV yang diletakan di berbagai sudut Toko Sutejo, mulai dari
area toko yang ramai dengan customer hingga ke bagian gudang dari Toko Sutejo.
DBMS (Database Management System)
Pada dasarnya arti kata database merupakan gabungan dari kedua kata yaitu
data dan base, data merupakan sekumpulan catatan maupun gambaran yang sesuai
dengan fakta, sedangkan base atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai basis
merupakan suatu wadah seperti gudang sebagai tempat berkumpulnya data-data.
Jadi database merupakan sekumpulan data-data yang penting dalam suatu
informasi yang berfungsi untuk menyediakan informasi/data bagi para
penggunanya, sedangkan DBMS (Database Management System) merupakan
sistem software yang diciptakan oleh user berupa data-data agar dapat dipelihara,
dikontrol, serta dapat diakses secara efisien.
DBMS adalah jembatan penghubung antara database dengan program
aplikasi, beberapa tujuan dari DBMS pada jaringan komputer adalah agar tidak
terjadinya kekacauan dalam hal pengelolaan data dengan skala yang besar, selain
itu agar data yang diakses lebih cepat & mudah serta terjamin keamanannya [15].
Metode Penelitian

Pada penelitian ini observasi yang telah dilakukan pada Toko Sutejo
menggunakan sistem wawancara secara langsung kepada pemilik Toko Sutejo,
selain dapat melihat kondisi gudang yang ada di Toko Sutejo juga dapat secara
langsung menanyakan hal hal yang tidak dimengerti dengan mendapatkan
penjelasan secara langsung mengenai fasilitas-fasilitas serta layout gudang dari
Toko Sutejo. Metode yang diambil sebagai acuan pada penelitian ini yaitu SDLC
(System Development Life Cycle), terdapat 5 tahapan dalam proses penyusunan
110 Perancangan & Implementasi Sistem Informasi...(Sutejo, Tanaamah)

penelitian ini yaitu Identifikasi Masalah, Studi Literatur, Pengumpulan Data,


Perancangan dan Pengujian Sistem, Kesimpulan.
Pada tahap yang utama dalam merancang sebuah sistem yaitu
pengidentifikasian suatu masalah, dari hasil identifikasi masalah tersebut digunakan
sebagai acuan untuk merancang prototype dari sistem informasi pendataan gudang.
Dalam tahapan ini digunakan metode wawancara untuk dapat memperoleh
informasi dari permasalahan yang ada serta melakukan observasi terhadap Toko
Sutejo. Wawancara dilakukan dengan narasumber yang bersangkutan langsung
dengan pemilik Toko Sutejo untuk memperoleh penjelasan secara lengkap guna
memperkuat data.
Dari hasil pengidentifikasian masalah yang telah dilakukan, didapatkan
informasi mengenai masalah sistem pendataan gudang yang berjalan pada Toko
Sutejo masih secara manual. Di mana pendataan barang didasarkan pada laporan
pemasokan dan barang keluar, owner dari Toko Sutejo biasanya langsung
menerima saja tanpa memeriksa laporan tersebut dikarenakan keterbatasan waktu
yang ada. Salah satu akibatnya adalah jumlah barang yang tercatat bisa saja tidak
sesuai dengan jumlah yang ada, oleh karena itu owner toko merasa kesulitan dalam
hal pendataan barang dan kontrol situasi di dalam gudang. Diharapkan dengan
adanya sistem yang sudah terkomputerisasi dapat membantu pendataan gudang di
Toko Sutejo.
Selanjutnya bagian tahap kedua yang perlu dilakukan dalam merancang
sebuah sistem yaitu studi literatur. Pencarian beberapa jurnal yang digunakan
sebagai bahan acuan atas dasar manajemen perancangan sistem informasi, berguna
sebagai konsep dasar penelitian serta dapat memperkuat penelitian yang saat ini
sedang dilakukan. Tujuan dari adanya penelitian terdahulu agar dapat memperluas
wawasan mengenai teori yang berkaitan dengan objek yang akan diteliti, sehingga
landasan penelitian menjadi lebih kuat.
Dari hasil studi literatur yang telah dikumpulkan sebagai pokok acuan
konsep dasar serta untuk memperkuat penelitian ini. Pada proses pencarian jurnal
sebagai penelitian terdahulu terkumpul beberapa jurnal karya ilmiah antara lain
milik Jodi Martin dan Andeka Rocky Tanaamah yang berjudul “Perancangan dan
Implementasi Sistem Informasi Penjualan Berbasis Desktop Website
Menggunakan Framework Bootstrap Dengan Metode Rapid Application
Development, Studi Kasus Toko Peralatan Bayi Eeng Baby Shop”, milik Anthony,
Andeka Rocky Tanaamah, Agustinus Fritz Wijaya yang berjudul “Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berdasarkan Stok Gudang Berbasis Client
Server Studi Kasus Toko Grosir Restu Anda”.
AITI: Jurnal Teknologi Informasi
Volume 19 No. 1 Februari 2022, 102-119 111

Selanjutnya bagian tahap ketiga adalah pengumpulan data, proses


pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan teknik wawancara serta
observasi terkait dengan objek yang akan diteliti. Pada dasarnya teknik wawancara
sendiri terdiri dari beberapa komponen seperti pada Tabel 1.
Tabel 1 Komponen Penelitian Kualitatif
Nomor Jenis Komponen Penelitian
1 Data – Data dari Narasumber
2 Prosedur Analisis dan Interpretasi
3 Penulisan Hasil Wawancara

Dari ketiga komponen utama dalam melakukan pengambilan data dengan


proses wawancara dampaknya sangat besar, karena ketiga komponen tersebut dapat
menentukan hasil akhir suatu kesimpulan wawancara tersebut apakah relevan atau
tidak.
Data-data yang diperoleh pada saat wawancara mengenai data pemasokan
barang masuk serta pengeluaran barang dari gudang. Data pemasokan barang
adalah data barang yang masuk ke gudang ketika barang dari supplier telah tiba,
sedangkan data pengeluaran adalah data barang yang keluar dari gudang ketika
barang tersebut terjual ataupun diambil untuk di display pada etalase Toko Sutejo.
Prosedur analisis merupakan proses pengolahan data yang bertujuan agar
dapat menemukan suatu informasi penting yang berguna sebagai dasar
pengambilan keputusan pada suatu permasalahan, sedangkan interpretasi
merupakan proses pengambilan data melalui komunikasi secara lisan antara dua
atau lebih pembicara (wawancara), lalu penulisan hasil wawancara (instrumen
penelitian wawancara).
Tahap keempat adalah perancangan dan pengujian sistem, pada proses
perancangan sistem disusun berdasarkan data-data yang sudah dikumpulkan
sewaktu proses wawancara. Pendekatan perancangan sistem pada penelitian ini
menggunakan model prototype, dimana user interface (UI) serta kegunaannya
disesuaikan berdasarkan permintaan owner Toko Sutejo, kemudian selanjutnya
melakukan uji coba terhadap aplikasi tersebut apakah sudah berfungsi mendekati
hasil yang sempurna. Pada tahap yang terakhir dari seluruh rangkaian metode
SDLC (System Development Life Cycle) adalah kesimpulan, yaitu berupa hasil
akhir yang dapat ditarik berdasarkan keseluruhan pendekatan serta perancangan
yang menggunakan penerapan metode SDLC.
112 Perancangan & Implementasi Sistem Informasi...(Sutejo, Tanaamah)

Hasil dan Pembahasan

Aplikasi berbasis desktop merupakan pilihan yang diinginkan oleh Toko


Sutejo sebagai pendataan barang di gudang. Dari penelitian ini dikembangkan
menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) yang bertujuan
agar aplikasi yang diciptakan dapat berguna pada Toko Sutejo. Selain itu pada
penelitian ini terdapat 2 macam bentuk permodelan UML (Unified Modelling
Language), bentuk model Activity Diagram dan Use Case Diagram.
Dalam penelitian ini, database yang digunakan untuk menyimpan seluruh
aktivitas dari aplikasi WDCSI yaitu phpmyadmin. Phpmyadmin merupakan sebuah
software pengelolaan MySQL yang berbasis Website (Localhost), pengertian dari
localhost merupakan server lokal yang lingkupnya hanya hosting komputer milik
pribadi.
Hosting merupakan suatu layanan online yang digunakan untuk mengelola
data yang tersimpan, baik itu berupa basis data maupun skrip. Dalam aplikasi
WDCSI ini, selain membutuhkan phpmyadmin juga membutuhkan aplikasi
XAMPP sebagai penyedia Web Server individu pada komputer milik pribadi.
Dalam penelitian ini modul yang harus dijalankan sebelum membuka phpmyadmin
ataupun aplikasi WDCSI yaitu “Apache dan MySQL”.
Fungsi dari Apache adalah sebagai penyedia koneksi antara server pribadi
yang bentuknya sebuah software dan browser melalui pengiriman file dengan arus
keluar-masuk antara klien dengan server, sedangkan peranan dari MySQL adalah
sebagai pengelola untuk dapat menambahkan, mengedit, dan menghapus data
melalui database server. Setelah menjalankan 2 module yang terdapat di XAMPP,
pada module MySQL klik button Admin untuk berpindah ke halaman browser yang
secara otomatis terhubung pada localhost-phpmyadmin.
Activity Diagram merupakan bentuk alir kerja, isinya berupa suatu tindakan
aktivitas yang isinya berupa pengulangan serta pilihan. Pada penelitian ini terdapat
2 jenis Activity Diagram, yaitu tambah data barang dan ubah data barang. Bentuk
Activity Diagram dengan proses penambahan data barang baru (Input), proses Input
data barang baru menggunakan aplikasi WDCSI yang berbasis Desktop. Aktivitas
nya berawal dari login aplikasi, menggunakan akun yang telah didaftarkan pada
database phpmyadmin oleh owner Toko Sutejo. User yang mempunyai akun
terdaftar pada database phpmyadmin dapat masuk ke dalam aplikasi WDCSI untuk
dapat mengelola data barang di gudang. Setelah user berhasil login akan muncul
tampilan awal dari aplikasi WDCSI yaitu homepage.
Agar dapat menambahkan data barang baru ke dalam aplikasi WDCSI, user
dapat masuk ke dalam menu Data & Stok Barang. Pada menu Data & Stok Barang
akan muncul tampilan berupa data barang yang sudah pernah diinputkan dengan
AITI: Jurnal Teknologi Informasi
Volume 19 No. 1 Februari 2022, 102-119 113

cara manual melalui phpmyadmin ataupun dengan fitur Tambah pada menu Data
& Stok Barang. Ketika ingin menambahkan data barang baru klik button Tambah,
isi semua data barang baru ke dalam kolom-kolom yang tersedia. Lalu setelah itu
klik button Simpan maka secara otomatis data barang akan tersimpan pada
database.
Login System WDCSI Invalid

Homepage System Pilih Data & Stok Menampilkan Data &


Valid
WDCSI Barang Stok Barang
Kembali

Proses Validasi
System WDCSI

Menyimpan Perubahan Simpan Tambah Data & Stok


Data & Stok Barang Tambah Barang Baru

Menampilkan Perubahan
Data & Stok Barang

Gambar 1 Activity Diagram Tambah Data Barang

Selanjutnya adalah bentuk Activity Diagram mengenai proses perubahan


data barang, selain proses input data barang aplikasi WDCSI juga dapat melakukan
perubahan data barang yang sudah ada (Update). Awal dari aktivitas perubahan
data barang prosesnya mirip dengan aktivitas penambahan data barang baru hingga
pada tampilan awal aplikasi WDCSI yaitu homepage. Untuk dapat melakukan
perubahan data barang yang sudah ada pada aplikasi WDCSI, user dapat masuk ke
dalam menu Data & Stok Barang.
Pada menu Data & Stok Barang akan muncul tampilan berupa data barang
yang sudah pernah diinputkan dengan cara manual lewat phpmyadmin ataupun
dengan fitur “Tambah” pada menu Data & Stok Barang. Ketika ingin mengubah
data barang yang sudah ada klik button “Ubah”, pilih dan klik data barang yang
ingin diubah pada tabel data & stok barang, ubah data barang yang ingin
diperbaharui dalam kolom-kolom yang tersedia. Setelah itu klik button “Simpan”
maka secara otomatis data barang akan tersimpan pada database.
Login System WDCSI Invalid

Homepage System Pilih Data & Stok Menampilkan Data &


Valid
WDCSI Barang Stok Barang
Batal
Ubah
Proses Validasi
System WDCSI

Ubah Data & Stok


Kembali
Barang

Menyimpan Perubahan Simpan


Data & Stok Barang Ubah

Menampilkan Update
Data & Stok Barang

Gambar 2 Activity Diagram Ubah Data Barang


114 Perancangan & Implementasi Sistem Informasi...(Sutejo, Tanaamah)

Use Case Diagram merupakan proses penjabaran dari bentuk interaksi


antara aktor dengan sistemnya, representasi antara interaksi sistem dengan aktor
mempunyai tujuan agar mudah dipahami oleh user mengenai alur sistem dari
aplikasi yang dibuat. Tujuannya dari Use Case Diagram adalah untuk dapat
mengetahui pergerakan sistem informasi manajemen Toko Sutejo yang sedang
berjalan. Terdapat 2 aktor yang memegang kendali penuh untuk dapat mengelola
aplikasi WDCSI yaitu admin dan owner Toko Sutejo, untuk dapat masuk sebagai
admin dengan cara login menggunakan Username dan Password yang telah
terdaftar pada database phpmyadmin.
Dalam aplikasi WDCSI, admin mempunyai akses untuk dapat
menambahkan data barang baru (Create), melihat/menampilkan data barang
(Read), serta dapat mengganti data barang bila mana terjadi perubahan data
(Update). Admin tidak dapat menghapus data barang (Delete) secara langsung
dalam aplikasi WDCSI, karena yang mempunyai akses untuk dapat menghapus data
barang hanyalah owner dari Toko Sutejo pada phpmyadmin.

Tambah
Data&Stok Barang

Tampil
Data&Stok Barang

Ubah
Data&Stok Barang

Admin Owner
Hapus Toko Sutejo
Data&Stok Barang

Histori Barang

CCTV

Gambar 3 Use Case Diagram

Berikut adalah gambaran UI (User Interface) aplikasi WDCSI Toko Sutejo :


Pada UI yang pertama kali muncul yaitu berbentuk tampilan awal aplikasi
WDCSI yang berupa user dapat memasukan Username serta Password yang telah
terdaftar. Perancangan serta penyusunan aplikasi berbasis Desktop pada penelitian
ini menggunakan bahasa pemrograman Java dengan metode pengelolaan
AITI: Jurnal Teknologi Informasi
Volume 19 No. 1 Februari 2022, 102-119 115

phpmyadmin yang berbasis DBMS (Database Management System). Data


Username dan Password dalam aplikasi WDCSI juga dapat didaftarkan lebih dari
1 user pada phpmyadmin.
Ketika user menginputkan Username dan Password dengan benar yang
berarti telah terdaftar pada database phpmyadmin. Selanjutnya user mengklik
button Masuk dan seketika akan muncul notifikasi “Berhasil Login” setelah itu user
mengklik kembali bagian button OK maka akan dialihkan ke tampilan selanjutnya.
Namun jika kondisi ketika user salah menginputkan Username dan Password maka
sistem akan memunculkan notifikasi konfirmasi bahwa “Username atau Password
Salah” setelah itu user diminta kembali untuk memasukan Username dan Password
dengan benar.
Selanjutnya pada UI yang kedua yaitu menampilkan halaman homepage
dari aplikasi WDCSI, di dalam tampilan ini terdapat 3 macam pilihan menu utama
dari aplikasi WDCSI yaiu Data&Stok Barang, Histori Barang, dan CCTV. Terdapat
juga tampilan tanggal & jam secara realtime serta button Keluar untuk kembali ke
halaman login.

Gambar 4 Tampilan Awal Data & Stok Barang Aplikasi WDCSI

Pada menu awal data & stok barang seperti pada Gambar 4, menampilkan
data barang tersimpan yang telah diinputkan dalam database phpmyadmin. Isi tabel
yang dimunculkan antara lain ID Barang, Nama Barang, Harga Barang, dan Stok
Barang. ID Barang merupakan data yang diambil berdasarkan kode unik yang telah
diinputkan dari proses pendataan salah satu barang, untuk Nama Barang
menampilkan label nama yang telah diinputkan dari proses pendataan salah satu
barang, Harga Barang menampilkan nominal harga jual barang yang telah
116 Perancangan & Implementasi Sistem Informasi...(Sutejo, Tanaamah)

diinputkan dari proses pendataan salah satu barang, Stok Barang merupakan data
yang ditampilkan untuk mengetahui sisa jumlah barang secara realtime/terbaru dari
setiap jenis barang yang telah diinput.

Gambar 5 Tampilan Tambah Data & Stok Barang Aplikasi WDCSI


Pada Gambar 5, merupakan tampilan menu Tambah Data & Stok Barang
dari aplikasi WDCSI. Admin ataupun owner dapat menambahkan data barang baru
yang belum tersedia pada aplikasi, dengan cara memasukan ID, Nama. Harga, dan
Stok dari salah satu barang ke dalam kolom kosong yang telah tersedia. Setelah
memastikan semua data barang yang ingin diinputkan telah benar, maka Admin
atau owner dapat mengklik button Simpan agar data barang dapat tersimpan ke
dalam database dari aplikasi WDCSI, data barang tersebut juga secara otomatis
akan terupdate pada tabel dari aplikasi WDCSI.

Gambar 6 Tampilan Ubah Data & Stok Barang Aplikasi WDCSI


AITI: Jurnal Teknologi Informasi
Volume 19 No. 1 Februari 2022, 102-119 117

Pada Gambar 6, merupakan menu Tampilan Ubah Data & Stok Barang dari
aplikasi WDCSI. Admin ataupun owner dapat mengubah data barang yang sudah
ada sebelumnya dengan data barang yang baru, data yang dapat diubah yaitu ID,
Nama, Harga, dan Stok dari salah satu barang. Setelah memastikan semua data
barang yang diinputkan pada kolom kosong telah benar, maka Admin atau owner
dapat mengklik button Simpan agar data barang dapat tersimpan ke dalam database
serta terupdate pada tabel. Fungsi dari button Batal adalah untuk membatalkan
seluruh aktivitas ubah data barang lalu akan kembali pada menu Tampilan Awal
Data & Stok Barang, fungsi dari button Kembali adalah untuk kembali pada
tampilan Homepage dari aplikasi WDCSI.
Simpulan
Penelitian ini dilakukan untuk dapat memecahkan permasalahan pada Toko
Sutejo, membantu pemilik toko agar mudah serta valid dalam melakukan pendataan
barang. Ketika tidak adanya kesalahan dalam hal pendataan jumlah barang maka
akan berdampak juga pada meningkatnya target penjualan melalui jumlah barang
yang selalu terkontrol ketersediaannya, serta efisien dalam hal waktu pendataan
jumlah barang yang tergolong cukup banyak.
Aplikasi WDCSI berbasis desktop diambil serta dipertimbangkan untuk
digunakan sebagai media pendataan barang karena 1) User Interface yang mudah
dipahami sehingga tidak sulit untuk dipergunakan, 2) Menggunakan sistem scanner
barcode dalam pendataan barang yang masuk dan keluar sehingga dapat
meningkatkan efisiensi, 3) Tidak memerlukan sambungan internet untuk dapat
membuka dari aplikasi WDCSI karena berbasis desktop offline.
Penggunaan metode SDLC (Software Development Life Cycle) dalam
proses pembuatan prototype menjadi lebih mudah dan sesuai dengan permintaan
pemilik toko karena terdapat wawancara serta obesrvasi secara langsung oleh
pemilik. Fitur dan fungsi dari prototype aplikasi WDCSI yaitu :
1. Menampilkan informasi berupa data dan stok barang, histori barang, dan
CCTV.
2. Adanya fitur penggunaan scanner barcode pada aplikasi WDCSI, dan juga
terdapat aktivitas hapus data barang yang hanya dapat diakses oleh pemilik
toko saja.
3. Aplikasi WDCSI diciptakan menggunaan bahasa pemrograman Java
dengan model pengelolaan phpmyadmin yang berbasis DBMS, desain UI
dari aplikasi WDCSI dibuat sedemikian rupa agar mudah digunakan oleh
pemilik toko.
Saran untuk pemilik Toko Sutejo kedepannya yaitu agar segera menerapkan
aplikasi WDCSI pada proses bisnisnya sehingga dapat membantu dalam hal
pendataan barang yang lebih efisien, serta meminimalkan kesalahan-kesalahan
118 Perancangan & Implementasi Sistem Informasi...(Sutejo, Tanaamah)

yang terjadi saat pendataan dilakukan secara manual dengan menggunakan sistem
informasi yang telah dibuat oleh peneliti.
Daftar Pustaka
[1] S. S. Utami, “PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DALAM
PERKEMBANGAN BISNIS Setyaningsih Sri Utami Fakultas Ekonomi
Universitas Slamet Riyadi Surakarta,” J. Akuntasi dan Sist. Teknol. Inf., vol.
8, no. 1, pp. 61–67, 2010.
[2] A. Anthony, A. R. Tanaamah, and A. F. Wijaya, “Analisis Dan Perancangan
Sistem Informasi Penjualan Berdasarkan Stok Gudang Berbasis Client
Server (Studi Kasus Toko Grosir ‘Restu Anda’),” J. Teknol. Inf. dan Ilmu
Komput., vol. 4, no. 2, p. 136, 2017, doi: 10.25126/jtiik.201742321.
[3] S. Fernando, A. R. Tanaamah, and A. F. Wijaya, “RANCANG BANGUN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN
MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL DAN MATERIALIZE
(Studi Kasus: Bagian Pengendalian Dokumen PT. Pura Barutama Divisi
Boxindo, Kudus),” CCIT J., vol. 10, no. 1, pp. 46–61, 2019, doi:
10.33050/ccit.v10i1.513.
[4] A. Budiman and A. Mulyani, “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi
Persedian Barang di TB. Indah Jaya Berbasis Desktop,” J. Algoritm., vol. 13,
no. 2, pp. 374–378, 2017, doi: 10.33364/algoritma/v.13-2.374.
[5] J. Junaidi, R. Arifin, and A. Septiani, “Rancang Bangun Aplikasi Sistem
Inventory Berbasis Desktop Menggunakan JSE,” Konf. Nas. Sist. dan
Inform., vol. 0, no. 0, pp. 846–850, 2015, [Online]. Available:
http://www.ejournal.stikom-bali.ac.id/index.php/knsi/article/view/518.
[6] F. I. Faizah and E. Sophia, “Aplikasi Persediaan Barang Pada Toko Rajawali
Malang Berbasis Desktop,” Din. DotCom, vol. 7, no. 1, pp. 29–39, 2016.
[7] E. Kurniawan and A. K. Syahputra, “Perancangan Aplikasi Pemesanan Dan
Pembayaran Berbasis Desktop Pada Percetakan UD. AZKA GEMILANG
Menggunakan Metode Prototype,” Semin. Nas. Raya, vol. 9986, no.
September, pp. 105–110, 2018.
[8] W. Nugraha, M. Syarif, and W. S. Dharmawan, “Penerapan Metode Sdlc
Waterfall Dalam Sistem Informasi,” Nugraha, Wahyu Syarif, Muhamad
Weiskhy Steven Dharmawan, vol. 03, no. 01, pp. 23–29, 2018, [Online].
Available: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/INF/article/view/2457.
[9] N. Purwandari and A. Fauzi, “Perancangan Sistem Informasi Manajemen
Pada Toko Xyz Berbasis Desktop 1),” vol. 1, no. 2, pp. 54–64, 2020.
[10] N. S. Syahrul Mauluddin, “Sistem Informasi Persediaan Dan Penjualan
Barang Berbasis Desktop Di D-Net House,” Pros. Semin. Nas. Tek. Komput.
dan Rekayasa, no. October, pp. III–12, 2018.
AITI: Jurnal Teknologi Informasi
Volume 19 No. 1 Februari 2022, 102-119 119

[11] B. A. Matjik and J. F. Andry, “Perancangan Sistem Inventory dengan


Metode Rapid Application Development (Studi Kasus PT XYZ),” JOINS
(Journal Inf. Syst., vol. 4, no. 2, pp. 140–147, 2019, doi:
10.33633/joins.v4i2.3035.
[12] J. Martin and A. R. Tanaamah, “Perancangan Dan Implementasi Sistem
Informasi Penjualan Berbasis Desktop Website Menggunakan Framework
Bootstrap Dengan Metode Rapid Application Development, Studi Kasus
Toko Peralatan Bayi ‘Eeng Baby Shop,’” Peranc. Dan Implementasi Sist.
Inf. Penjualan Berbas. Deskt. Website Menggunakan Framew. Bootstrap
Dengan Metod. Rapid Appl. Dev. Stud. Kasus Toko Peralat. Bayi ‘Eeng
Baby Shop,’ vol. 5, no. 1, pp. 57–68, 2018, doi: 10.25126/jtiik.201851547.
[13] L. Nilhuda, “Sistem Informasi Manajemen,” vol. 7, no. 4, pp. 191–198, 2019,
doi: 10.31227/osf.io/v7zqx.
[14] A. W. Sari, “Guna Meningkatkan Kualitas Stok Barang Pada Pt . Angkasa
Pura Ii Tangerang,” vol. 2, no. 2, pp. 13–28, 2019.
[15] J. I. Maanari, R. Sengkey, I. H. F. Wowor, M. Kom, and Y. D. Y. Rindengan,
“Perancangan Basis Data Perusahaan Distribusi Dengan Menggunakan
Oracle,” J. Tek. Elektro dan Komput., vol. 2, no. 2, 2013, doi:
10.35793/jtek.2.2.2013.1719.

Anda mungkin juga menyukai