Anda di halaman 1dari 18

ANGGARAN DASAR

DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA

PT JESLIN GROUP

Auralia Isninaini 2000024090


Winda Windiartin 2000024319
ANGGARAN DASAR
PT BATU BARA MIKEL SEJAHTERA
KALIMANTAN TIMUR
BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
1. Organisasi ini bernama PT JESLIN GROUP (selanjutnya di dalam Anggaran Dasar
ini cukup disingkat “Perseroan”) berkedudukan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. PT JESLIN GROUP didirikan pada tanggal 14 Februari 2015.
Tempat kedudukan PT JESLIN GROUP berada di  Jalan C Simanjuntak 78 Godean,
Bantul, DIY 55191

BAB II
SIFAT DAN TUJUAN
PT JESLIN GROUP

Pasal 2
1. Maksud dan tujuan Perseroan ini adalah melakukan usaha di bidang Perawatan
Kesehatan dan Kecantikan Kulit.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan
yang meliputi:
a. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang Kecantikan (Klinik Kecantikan);

b. Menjalankan usaha-usaha sebagai Bidang, Distributor,Skincare atau Cream

Dokter.

BAB III
MODAL

PASAL 3

Auralia Isninaini 2000024090


Winda Windiartin 2000024319
1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) terbagi

atas 100 (seratus) saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp.

1.000.000,- (satu juta rupiah) .-----------------------------------------------------------------

2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 50 % atau (lima puluh

persen) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 500.000.000,- (lima

ratus juta rupiah) oleh para pemegang saham yang  telah mengambil bagian saham

dan rincian serta nilai nominal saham yang disebut pada akhir akta ini. ------------------

3. Saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan oleh perseroan menurut

keperluan modal Perseroan, dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham para

pemegang saham yang namanya tercatat dalam-----------------------------------------------

Daftar Pemegang Saham mempunyai hak terlebih dahulu untuk mengambil bagian

atas saham yang hendak dikeluarkan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak

tanggal penawaran dilakukan dan masing-masing pemegang saham berhak

mengambil bagian seimbang dengan jumlah saham yang mereka milik (proporsional)

baik terhadap saham yang menjadi bagiannya maupun tersebut sisa saham yang tidak

diambil oleh pemegang  saham lainnya.--------------------------------------------------------

-Jika setelah lewat jangka waktu penawaran 14 (empat belas) hari tersebut, ternyata

masih ada sisa saham yang belum diambil bagian maka Direksi berhak menawarkan

sisa saham tersebut kepada pihak ketiga.

BAB IV
LOGO DAN NILAI-NILAI DASAR
PT JESLIN GROUP
Pasal 4

Auralia Isninaini 2000024090


Winda Windiartin 2000024319
Logo PT Jeslin Group adalah sebagai berikut :

Pasal 5

Nilai-nilai dasar yang dianut oleh seluruh staf dan karyawan PT Jeslin Group adalah :
1. Integritas, yakni memegang teguh komitmen terhadap mutu & K3L yang prima,
komitmen terhadap pelayanan yang prima kepada pelanggan.
2. Inovasi, yakni memberikan beragam funitur sesuai dengan permintaan konsumen
yang memberi nilai tambah.
3. Pelayanan, yakni mengutamakan kepuasan pelanggan agar dapat dipercaya dan dapat
diandalkan.
4. Semangat yakni bekerja erat dan menghargai setiap karya dan upaya rekan kerja &
mitra usaha dan mampu menyesuaikan dengan keadaan yang berubah. Bangga
terhadap profesi dan hasil karya

BAB V
SUSUNAN PT JESLIN GROUP

Pasal 6
Direksi PT Jeslin Group Sejahtera yang selanjutnya disebut Direksi, adalah organ yang
berwewenang menentukan kebijakan Persero, menyiapkan dan menentukan Direksi Persero,
menjaga mutu layanan profesional kepada publik dan melakukan pengendalian serta
pengawasan terhadap manajemen Persero secara keseluruhan.
Auralia Isninaini 2000024090
Winda Windiartin 2000024319
Pasal 7
Direktur adalah pimpinan eksekutif puncak yang bertugas, berwenang dan bertanggung
jawab menjalankan “Corporate Govermance” di Persero terdiri dari Direktur Utama, yang
dibantu 2 (dua) Direktur Bidang. Direksi terdiri dari Direktur keuangan dan Direktur
Personalia.

BAB VI
RAPAT-RAPAT ORGANISASI

Pasal 8
Rapat-rapat organisasi PT Batu Bara Mikel Sejahtera terdiri dari :
1. Rapat Umum Komisaris PT Jeslin Group;
2. Rapat Dewan Komisaris;
3. Rapat Direksi;
4. Rapat Koordinasi Kepala Bagian; dan
5. Rapat-Rapat lain.

BAB VII
KEUANGAN

Pasal 9
Keuangan PT Batu Bara Mikel Sejahtera diperoleh dari :
1. Modal saham.
2. Laba operasional PT Jeslin Group.

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 10
1. Perubahan Anggaran Dasar harus dengan memperhatikan Undang-Undang tentang
Perseroan Terbatas dan/atau peraturan Pasar Modal.

Auralia Isninaini 2000024090


Winda Windiartin 2000024319
2. Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan ketentuan
sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar ini.
3. Pengubahan ketentuan Anggaran Dasar yang menyangkut pengubahan nama dan/atau
tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha, jangka waktu berdirinya
Perseroan, besarnya modal dasar, pengurangan modal yang ditempatkan dan disetor
dan pengubahan status Perseroan terbuka menjadi perseroan tertutup atau sebaliknya,
wajib mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia.

BAB IX
PEMBUBARAN

Pasal 11
Pembubaran atau penutupan PT Jeslin Group hanya dapat dilakukan oleh Rapat Umum
Pimpinan Persero yang khusus diadakan untuk maksud tersebut dengan ketentuan
memenuhi kuorum sebagaimana pada pasal 10.

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 12
Segala sesuatu yang belum atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar, maka RUPS
yang akan memutuskannya.

Ditetapkan di :
Pada Tanggal : 14 Februari 2015

PT JESLIN GROUP

Auralia Isninaini 2000024090


Winda Windiartin 2000024319
HANSEN RAFAEL
Direktur PT Jeslin Group

ANGGARAN RUMAH TANGGA


PT BATU BARA MIKEL SEJAHTERA

BAB I
ORGANISASI

Pasal 1
KOMISARIS
1. Persyaratan anggota Dewan Komisaris wajib mengikuti ketentuan :
a. Undang-Undang Perseroan Terbatas;
b. Peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan
c. Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.

Pasal 2
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi mengenai
pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun
usaha Perseroan, serta memberikan nasihat kepada Direksi.
2. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki
bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh
Perseroan dan berhak untuk memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti
lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak
untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.
3. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala
hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

Auralia Isninaini 2000024090


Winda Windiartin 2000024319
4. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara atau apabila karena sebab
apapun Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk
sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan. Dalam hal
demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada
seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan
Komisaris.
5. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada yang bersangkutan disertai
alasannya.
6. Dalam jangka waktu 90 (Sembilan puluh) hari kalender sesudah pemberhentian
sementara itu, Dewan Komisaris diwajibkan untuk menyelenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham yang akan memutuskan apakah anggota Direksi yang bersangkutan
akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya semula,
sedangkan anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk
hadir guna membela diri.
7. Apabila Rapat Umum Pemegang Saham tersebut tidak diselenggarakan dalam jangka
waktu 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah pemberhentian sementara itu, maka
pemberhentian sementara itu menjadi batal demi hukum, dan yang bersangkutan
berhak menjabat kembali jabatannya semula.
8. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak
mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris
diwajibkan untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak
untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara anggota
Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.

Pasal 3
Direksi PT BATU BARA MIKEL SEJAHTERA
1. Yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah orang perseorangan yang cakap
melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum
pengangkatannya pernah:
a. Dinyatakan pailit;
b. Menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit; atau

Auralia Isninaini 2000024090


Winda Windiartin 2000024319
c. Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara
dan/atau yang berkaitan dengan sektor Keuangan.
2. Persyaratan anggota Direksi wajib memenuhi ketentuan:
a. Undang-Undang Perseroan Terbatas;
b. Peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan
c. Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.

Pasal 4
Tugas dan Wewenang Direksi
1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya melakukan
pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan
tujuannya.
2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.
3. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam maupun di luar Pengadilan tentang
segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan
pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala Tindakan baik yang mengenai
kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk:
a. Perbuatan hukum mengalihkan/melepaskan barang tidak bergerak yang jumlahnya
melebihi batas yang dari waktu ke waktu ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris,
dan/atau menjadikan jaminan hutang harta kekayaan Perseroan yang tidak tunduk
pada ketentuan Pasal 14 ayat 3.
b. Meneriman pinjaman uang dari siapapun yang jumlahnya melebihi batas yang dari
waktu ke waktu ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
c. Mengikat Perseroan sebagai penjamin (guarantor).
d. Membuat atau mengakhiri atau membatalkan perjanjian bantuan Teknik dan
perjanjian lisensi.
4. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan haka tau menjadikan jaminan
utang seluruh atau Sebagian besar yaitu dengan nilai sebesar lebih dari 50% (lima
puluh persen) dari kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik
yang berkaitan dengan satu sama lain maupun tidak, transaksi sebagaimana dimaksud
tersebut adalah transaksi pengalihan kekayaan bersih Perseroan yang terjadi dalam
Auralia Isninaini 2000024090
Winda Windiartin 2000024319
jangka waktu 1 (satu) tahun buku, harus mendapatkan persetujuan RUPS dengan
syarat dan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan.
5. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta
sah mewakili Perseroan;
b.Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga,
hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka 2 (dua) orang anggota
Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta
sah mewakili Perseroan.
6. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham dan apabila dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham tidak
menetapkan, maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan
berdasarkan keputusan Direksi.
7. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan
pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi
lainnya dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan
kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Perseroan diwakili oleh
Dewan Komisaris, satu dan lain dengan memperhatikan peraturan perundang-
undangan dibidang pasar modal tentang benturan kepentingan atas transaksi tertentu.

BAB II
RAPAT-RAPAT PEMEGANG SAHAM
DAN DEWAN KOMISARIS

Pasal 6
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut RUPS adalah :

a. RUPS tahunan;-------------------------------------------------------------------------------------

b. RUPS lainnya, yang dalam Anggaran Dasar ini disebut juga RUPS luar biasa.----------

1. Istilah RUPS dalam Anggaran Dasar ini berarti keduanya, yaitu : RUPS tahunan dan

RUPS luar biasa kecuali dengan tegas ditentukan lain. 

2. Dalam RUPS tahunan: ---------------------------------------------------------------------------


Auralia Isninaini 2000024090
Winda Windiartin 2000024319
a. Direksi menyampaikan :----------------------------------------------------------------

-laporan tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapat

persetujuan

RUPS;------------------------------------------------------------------------laporan

keuangan untuk mendapat pengesahan rapat------------------------------

b. Ditetapkan penggunaan laba, jika Perseroan mempunyai saldo laba yang

positif.-------------------------------------------------------------------------------------

c. Diputuskan mata acara RUPS lainnya yang telah diajukan sebagaimana

mestinya dengan memperhatikan ketentukan anggaran dasar.--------------------

3. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS tahunan

berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada

angota Direksi dan dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah

dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tidakan tersebut tercemin dalam

Laporan Tahunan dan laporan Keuangan.------------------------------------------------------

4. RUPS luar biasa dapat diselenggarakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk

membicarakan dan memutuskan mata acara rapat kecuali mata acara rapat yang

dimaksud pada ayat (3) huruf a dan huruf b, dengan memperhatikan peraturan

perundang-undangan serta Anggaran Dasar.---------------------------------------------------

Pasal 7
Pimpinan RUPS dan Prosedur Rapat
1. RUPS dipimpin oleh Direktur Utama, bila berhalangan digantikan oleh Deputi
Direktur Utama, bila juga berhalangan dipimpin oleh Komisaris Utama, dan bilamana

Auralia Isninaini 2000024090


Winda Windiartin 2000024319
Komisaris Utama juga berhalangan hadir maka sidang dipimpin oleh salah satu
anggota Komisaris.
2. Apabila semua anggota Komisaris tidak hadir atau berhalangan, maka rapat dipimpin
oleh seorang yang dipilih oleh dan dari antara mereka yang hadir dalam rapat.
3. RUPS dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili
lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang
sah yang telah dikeluarkan Perseroan kecuali apabila ditentukan lain dalam Anggaran
Dasar ini.
4. Bila laporan tidak tercapai, maka diadakan pemanggilan rapat kedua, yang harus
dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diselenggarakan, tidak termasuk
tanggal panggilan dan tanggal rapat. Rapat kedua diselenggarakan paling cepat 10
(sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak rapat
pertama.
5. Rapat kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila
dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili sedikitnya 1/3 (satu per tiga) dari
jumlah saham dengan hak suara yang sah.
6. Dalam hal kuorum rapat kedua tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan,
kuorum ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri yang wilayahnya meliputi tempat
kedudukan Perseroan.
7. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau orang lain dengan
surat kuasa.
8. Dalam rapat, tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1
(satu) suara.
9. Semua keputusan diambil berdasarkan Musyawarah untuk Mufakat. Bila berdasarkan
Musyawarah untuk Mufakat tidak tercapai keputusan maka, keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak dengan memperhitungkan suara yang sah dari pemegang
saham yang hadir atau diwakili.
10. Semua hasil rapat dan keputusan yang diambil dalam RUPS dimuat dalam Berita
Acara yang ditanda tangani oleh peserta rapat dan merupakan keputusan yang
mengikat terhadap seluruh peserta rapat.

Pasal 9
Rapat Dewan Komisaris
Auralia Isninaini 2000024090
Winda Windiartin 2000024319
1. Rapat Dewan Komisaris wajib diadakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali
dalam 2 (dua) bulan atau atas permintaan tertulis dari Direksi atau atas permintaan 1
(satu) pemegang saham atau lebih bersama-sama memiliki 1/10 (satu per sepuluh)
bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak
suara yang sah. -Dewan Komisaris wajib pula mengadakan rapat bersama Direksi
secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.
2. Panggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris yang
berhak bertindak untuk dan atas nama Dewan Komisaris.
3. Pemanggilan Rapat Dewan Komisarsis dikirimkan dengan sarana apapun dalam
bentuk tertulis, Pemanggilan mana harus dikirimkan kepada para anggota Dewan
Komisaris selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender sebelum Rapat tersebut diadakan
atau dalam waktu yang lebih singkat dalam keadaan yang mendesak yaitu selambat-
lambatnya 1 (satu) hari kalender sebelum Rapat dengan tidak memperhitungkan
tanggal Pemanggilan dan tanggal Rapat, keadaan mendesak tersebut ditetapkan oleh
Komisaris Utama.
4. Pemanggilan Rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat Rapat.
5. Rapat Dewan komisaris diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau ditempat
kegiatan usaha atau ditempat kedudukan Bursa Efek ditempat di mana saham-saham
perseroan dicatatkan asal masih dalam wilayah Republik Indonesia.
6. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, apabila Komisaris Utama
tidak hadir atau berhalangan untuk menghadiri Rapat, hal mana tidak perlu dibuktikan
kepada pihak ketiga, maka Rapat dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan
Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam
Rapat tersebut.
7. Seorang anggota Dewan Komisaris hanya dapat diwakili dalam Rapat Dewan
Komisaris oleh anggota Dewan Komisaris yang lain berdasarkan surat kuasa.
8. Rapat Dewan Komisaris hanya sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan yang
mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian anggota Dewan Komisaris hadir
atau diwakili dalam Rapat tersebut.
9. Apabila suara yang tidak setuju dan suara yang setuju sama berimbang maka usul
tersebut ditolak.
10. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat
tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa semua anggota
Auralia Isninaini 2000024090
Winda Windiartin 2000024319
Dewan Komisaris telah diberitahukan secara tertulis tentang usul-usul yang
bersangkutan dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan
mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan
tersebut.

BAB III
RAPAT-RAPAT TINGKAT DIREKSI DAN STAF

Pasal 10
Rapat Direksi
1. Rapat Direksi wajib diadakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap
bulan atau atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis
1 pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 bagian dari jumlah
seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah.
Direksi wajib pula mengadakan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara
berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.
2. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili
Direksi menurut ketentuan Anggaran Dasar ini.
3. Panggilan Rapat Direksi disampaikan dengan surat tercatat atau dengan surat yang
disampaikan langsung kepada setiap anggota Direksi dengan mendapat tanda terima
paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum rapat diadakan, dengan tidak
memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.
4. Pemanggilan tersebut harus mencantumkan mata acara rapat, tanggal, waktu, dan
tempat rapat.
5. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha
Perseroan. Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, panggilan terlebih
dahulu tersebut tidak disyaratkan dan rapat Direksi dapat diadakan dimanapun juga
dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

Auralia Isninaini 2000024090


Winda Windiartin 2000024319
6. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan usaha
atau di tempat kedudukan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan
dicatatkan asal masih dalam wilayah Republik Indonesia.
7. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir
atau berhalangan untuk menghadiri Rapat Direksi, hal mana tidak perlu dibuktikan
kepada pihak ketiga, maka Rapat Direksi dipimpin oleh Wakil Direktur Utama.
Dalam hal Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan
untuk menghadiri Rapat Direksi, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga,
maka Rapat Direksi dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang dipilih oleh
dan dari anggota Direksi yang hadir dalam Rapat tersebut.
8. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh anggota
Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa.
9. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila
lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Direksi hadir dan/atau
diwakili dalam rapat.
10. Apabila suara yang tidak setuju dan suara yang setuju sama berimbang maka usul
tersebut di tolak.
11. a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan
tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lainnya yang diwakilinya.
b. Setiap anggota Direksi yang secara pribadi dengan cara apapun baik secara
langsung maupun secara tidak langsung mempunyai kepentingan dalam suatu
transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, dalam mana Perseroan menjadi salah
satu pihaknya harus menyatakan sifat kepentingan dalam suatu Rapat Direksi dan
tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan transaksi atau kontrak tersebut, kecuali jika Rapat Direksi menentukan lain.
12. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi,
dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua
anggota Direksi yang sedang menjabat memberikan persetujuan mengenai usul yang
diajukan secara tertulis serta menandatangani ketentuan tersebut.

Pasal 11
Rapat-Rapat Lain
1. Rapat-rapat lain adalah Rapat panitia-panitia dan Rapat Koordinasi antar Bagian.
Auralia Isninaini 2000024090
Winda Windiartin 2000024319
2. Ketentuan rapat-rapat tersebut di atas diatur dalam keputusan Direktur Utama dan
Direktur Bidang.

BAB IV
RENCANA KERJA, TAHUN BUKU DAN LAPORAN TAHUNAN
Pasal 12
1. Direksi wajib membuat dan melaksanakan rencana kerja tahunan.
2. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31
Desember.
3. Dalam waktu paling lambat 5 (lima) bulan setelah buku Perseroan ditutup, Direksi
menyusun Laporan Tahunan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk
diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan.

PENGGUNAAN LABA DAN PEMBAGIAN DIVIDEN


DAN DIVIDEN INTERIM
Pasal 13
1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam neraca dan
perhitungan laba rugi yang telah disahkan oleh RUPS Tahunan, dan merupakan saldo
laba yang positif dibagi menurut cara penggunaannya yang ditentukan oleh RUPS
tersebut.
2. Apabila jumlah dana cadangan telah melebihi jumlah sekurang-kurangnya 20% (dua
puluh persen) dari modal yang ditempatkan dan disetor tersebut, maka Rapat Umum
Pemegang Saham dapat memutuskan agar jumlah dari dana cadangan yang melebihi
jumlah sebagaimana ditentukan dalam ayat 2 digunakan bagi keperluan Perseroan.
3. Direksi harus mengelola dana cadangan agar dana cadangan tersebut memperoleh
laba, dengan cara yang dianggap baik olehnya dengan persetujuan Dewan Komisaris
dan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PENGGUNAAN CADANGAN
Pasal 14

Auralia Isninaini 2000024090


Winda Windiartin 2000024319
1. Penyisihan laba bersih untuk cadangan dilakukan sampai mencapai 20% (dua puluh
persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor danhanya boleh dipergunakan
untuk menutup kerugian yang tidak dipenuhi oleh cadangan lain.
2. Jika jumlah cadangan telah melebihi jumlah 20% (dua puluh persen), RUPS dapat
memutuskan agar jumlah kelebihannya digunakan bagi keperluan Perseroan.
3. Cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang belum dipergunakan untuk
menutup kerugian dan kelebihan cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang
penggunaannya belum ditentukan oleh RUPS harus dikelola oleh Direksi dengan cara
yang tepat menurut pertimbangan Direksi, setelah memperoleh persetujuan Dewan
Komisaris dan memperhatikan peraturan perundang-undangan agar memperoleh laba.

BAB V
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN
RUMAH TANGGA
Pasal 15
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PT Batu Bara Mikel Sejahtera
hanya dapat diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dihadiri oleh 2/3
(dua per tiga) pemegang saham yang memenuhi hak suara serta disetujui oleh paling sedikit
2/3 (dua per tiga) jumlah suara yang sah dalam rapat tersebut.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16
Segala sesuatu yang belum atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar, maka RUPS
yang akan memutuskannya.

Ditetapkan di : Balikpapan
Pada Tanggal : 5 januari 2020

Auralia Isninaini 2000024090 PT Batu Bara Mikel Sejahtera


Winda Windiartin 2000024319
Djoko Hermanto Wijaya, S.E
Direktur Utama PT Batu Bara Mikel Sejahtera

Auralia Isninaini 2000024090


Winda Windiartin 2000024319

Anda mungkin juga menyukai