DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PT JESLIN GROUP
Pasal 1
1. Organisasi ini bernama PT JESLIN GROUP (selanjutnya di dalam Anggaran Dasar
ini cukup disingkat “Perseroan”) berkedudukan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. PT JESLIN GROUP didirikan pada tanggal 14 Februari 2015.
Tempat kedudukan PT JESLIN GROUP berada di Jalan C Simanjuntak 78 Godean,
Bantul, DIY 55191
BAB II
SIFAT DAN TUJUAN
PT JESLIN GROUP
Pasal 2
1. Maksud dan tujuan Perseroan ini adalah melakukan usaha di bidang Perawatan
Kesehatan dan Kecantikan Kulit.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan
yang meliputi:
a. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang Kecantikan (Klinik Kecantikan);
Dokter.
BAB III
MODAL
PASAL 3
atas 100 (seratus) saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp.
2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 50 % atau (lima puluh
persen) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 500.000.000,- (lima
ratus juta rupiah) oleh para pemegang saham yang telah mengambil bagian saham
dan rincian serta nilai nominal saham yang disebut pada akhir akta ini. ------------------
3. Saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan oleh perseroan menurut
keperluan modal Perseroan, dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham para
Daftar Pemegang Saham mempunyai hak terlebih dahulu untuk mengambil bagian
atas saham yang hendak dikeluarkan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak
mengambil bagian seimbang dengan jumlah saham yang mereka milik (proporsional)
baik terhadap saham yang menjadi bagiannya maupun tersebut sisa saham yang tidak
-Jika setelah lewat jangka waktu penawaran 14 (empat belas) hari tersebut, ternyata
masih ada sisa saham yang belum diambil bagian maka Direksi berhak menawarkan
BAB IV
LOGO DAN NILAI-NILAI DASAR
PT JESLIN GROUP
Pasal 4
Pasal 5
Nilai-nilai dasar yang dianut oleh seluruh staf dan karyawan PT Jeslin Group adalah :
1. Integritas, yakni memegang teguh komitmen terhadap mutu & K3L yang prima,
komitmen terhadap pelayanan yang prima kepada pelanggan.
2. Inovasi, yakni memberikan beragam funitur sesuai dengan permintaan konsumen
yang memberi nilai tambah.
3. Pelayanan, yakni mengutamakan kepuasan pelanggan agar dapat dipercaya dan dapat
diandalkan.
4. Semangat yakni bekerja erat dan menghargai setiap karya dan upaya rekan kerja &
mitra usaha dan mampu menyesuaikan dengan keadaan yang berubah. Bangga
terhadap profesi dan hasil karya
BAB V
SUSUNAN PT JESLIN GROUP
Pasal 6
Direksi PT Jeslin Group Sejahtera yang selanjutnya disebut Direksi, adalah organ yang
berwewenang menentukan kebijakan Persero, menyiapkan dan menentukan Direksi Persero,
menjaga mutu layanan profesional kepada publik dan melakukan pengendalian serta
pengawasan terhadap manajemen Persero secara keseluruhan.
Auralia Isninaini 2000024090
Winda Windiartin 2000024319
Pasal 7
Direktur adalah pimpinan eksekutif puncak yang bertugas, berwenang dan bertanggung
jawab menjalankan “Corporate Govermance” di Persero terdiri dari Direktur Utama, yang
dibantu 2 (dua) Direktur Bidang. Direksi terdiri dari Direktur keuangan dan Direktur
Personalia.
BAB VI
RAPAT-RAPAT ORGANISASI
Pasal 8
Rapat-rapat organisasi PT Batu Bara Mikel Sejahtera terdiri dari :
1. Rapat Umum Komisaris PT Jeslin Group;
2. Rapat Dewan Komisaris;
3. Rapat Direksi;
4. Rapat Koordinasi Kepala Bagian; dan
5. Rapat-Rapat lain.
BAB VII
KEUANGAN
Pasal 9
Keuangan PT Batu Bara Mikel Sejahtera diperoleh dari :
1. Modal saham.
2. Laba operasional PT Jeslin Group.
Pasal 10
1. Perubahan Anggaran Dasar harus dengan memperhatikan Undang-Undang tentang
Perseroan Terbatas dan/atau peraturan Pasar Modal.
BAB IX
PEMBUBARAN
Pasal 11
Pembubaran atau penutupan PT Jeslin Group hanya dapat dilakukan oleh Rapat Umum
Pimpinan Persero yang khusus diadakan untuk maksud tersebut dengan ketentuan
memenuhi kuorum sebagaimana pada pasal 10.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Segala sesuatu yang belum atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar, maka RUPS
yang akan memutuskannya.
Ditetapkan di :
Pada Tanggal : 14 Februari 2015
PT JESLIN GROUP
BAB I
ORGANISASI
Pasal 1
KOMISARIS
1. Persyaratan anggota Dewan Komisaris wajib mengikuti ketentuan :
a. Undang-Undang Perseroan Terbatas;
b. Peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan
c. Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.
Pasal 2
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi mengenai
pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun
usaha Perseroan, serta memberikan nasihat kepada Direksi.
2. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki
bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh
Perseroan dan berhak untuk memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti
lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak
untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.
3. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala
hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.
Pasal 3
Direksi PT BATU BARA MIKEL SEJAHTERA
1. Yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah orang perseorangan yang cakap
melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum
pengangkatannya pernah:
a. Dinyatakan pailit;
b. Menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit; atau
Pasal 4
Tugas dan Wewenang Direksi
1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya melakukan
pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan
tujuannya.
2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.
3. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam maupun di luar Pengadilan tentang
segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan
pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala Tindakan baik yang mengenai
kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk:
a. Perbuatan hukum mengalihkan/melepaskan barang tidak bergerak yang jumlahnya
melebihi batas yang dari waktu ke waktu ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris,
dan/atau menjadikan jaminan hutang harta kekayaan Perseroan yang tidak tunduk
pada ketentuan Pasal 14 ayat 3.
b. Meneriman pinjaman uang dari siapapun yang jumlahnya melebihi batas yang dari
waktu ke waktu ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
c. Mengikat Perseroan sebagai penjamin (guarantor).
d. Membuat atau mengakhiri atau membatalkan perjanjian bantuan Teknik dan
perjanjian lisensi.
4. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan haka tau menjadikan jaminan
utang seluruh atau Sebagian besar yaitu dengan nilai sebesar lebih dari 50% (lima
puluh persen) dari kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik
yang berkaitan dengan satu sama lain maupun tidak, transaksi sebagaimana dimaksud
tersebut adalah transaksi pengalihan kekayaan bersih Perseroan yang terjadi dalam
Auralia Isninaini 2000024090
Winda Windiartin 2000024319
jangka waktu 1 (satu) tahun buku, harus mendapatkan persetujuan RUPS dengan
syarat dan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan.
5. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta
sah mewakili Perseroan;
b.Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga,
hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka 2 (dua) orang anggota
Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta
sah mewakili Perseroan.
6. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham dan apabila dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham tidak
menetapkan, maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan
berdasarkan keputusan Direksi.
7. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan
pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi
lainnya dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan
kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Perseroan diwakili oleh
Dewan Komisaris, satu dan lain dengan memperhatikan peraturan perundang-
undangan dibidang pasar modal tentang benturan kepentingan atas transaksi tertentu.
BAB II
RAPAT-RAPAT PEMEGANG SAHAM
DAN DEWAN KOMISARIS
Pasal 6
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut RUPS adalah :
a. RUPS tahunan;-------------------------------------------------------------------------------------
b. RUPS lainnya, yang dalam Anggaran Dasar ini disebut juga RUPS luar biasa.----------
1. Istilah RUPS dalam Anggaran Dasar ini berarti keduanya, yaitu : RUPS tahunan dan
-laporan tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapat
persetujuan
RUPS;------------------------------------------------------------------------laporan
positif.-------------------------------------------------------------------------------------
3. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS tahunan
angota Direksi dan dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah
dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tidakan tersebut tercemin dalam
membicarakan dan memutuskan mata acara rapat kecuali mata acara rapat yang
dimaksud pada ayat (3) huruf a dan huruf b, dengan memperhatikan peraturan
Pasal 7
Pimpinan RUPS dan Prosedur Rapat
1. RUPS dipimpin oleh Direktur Utama, bila berhalangan digantikan oleh Deputi
Direktur Utama, bila juga berhalangan dipimpin oleh Komisaris Utama, dan bilamana
Pasal 9
Rapat Dewan Komisaris
Auralia Isninaini 2000024090
Winda Windiartin 2000024319
1. Rapat Dewan Komisaris wajib diadakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali
dalam 2 (dua) bulan atau atas permintaan tertulis dari Direksi atau atas permintaan 1
(satu) pemegang saham atau lebih bersama-sama memiliki 1/10 (satu per sepuluh)
bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak
suara yang sah. -Dewan Komisaris wajib pula mengadakan rapat bersama Direksi
secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.
2. Panggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris yang
berhak bertindak untuk dan atas nama Dewan Komisaris.
3. Pemanggilan Rapat Dewan Komisarsis dikirimkan dengan sarana apapun dalam
bentuk tertulis, Pemanggilan mana harus dikirimkan kepada para anggota Dewan
Komisaris selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender sebelum Rapat tersebut diadakan
atau dalam waktu yang lebih singkat dalam keadaan yang mendesak yaitu selambat-
lambatnya 1 (satu) hari kalender sebelum Rapat dengan tidak memperhitungkan
tanggal Pemanggilan dan tanggal Rapat, keadaan mendesak tersebut ditetapkan oleh
Komisaris Utama.
4. Pemanggilan Rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat Rapat.
5. Rapat Dewan komisaris diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau ditempat
kegiatan usaha atau ditempat kedudukan Bursa Efek ditempat di mana saham-saham
perseroan dicatatkan asal masih dalam wilayah Republik Indonesia.
6. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, apabila Komisaris Utama
tidak hadir atau berhalangan untuk menghadiri Rapat, hal mana tidak perlu dibuktikan
kepada pihak ketiga, maka Rapat dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan
Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam
Rapat tersebut.
7. Seorang anggota Dewan Komisaris hanya dapat diwakili dalam Rapat Dewan
Komisaris oleh anggota Dewan Komisaris yang lain berdasarkan surat kuasa.
8. Rapat Dewan Komisaris hanya sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan yang
mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian anggota Dewan Komisaris hadir
atau diwakili dalam Rapat tersebut.
9. Apabila suara yang tidak setuju dan suara yang setuju sama berimbang maka usul
tersebut ditolak.
10. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat
tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa semua anggota
Auralia Isninaini 2000024090
Winda Windiartin 2000024319
Dewan Komisaris telah diberitahukan secara tertulis tentang usul-usul yang
bersangkutan dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan
mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan
tersebut.
BAB III
RAPAT-RAPAT TINGKAT DIREKSI DAN STAF
Pasal 10
Rapat Direksi
1. Rapat Direksi wajib diadakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap
bulan atau atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis
1 pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 bagian dari jumlah
seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah.
Direksi wajib pula mengadakan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara
berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.
2. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili
Direksi menurut ketentuan Anggaran Dasar ini.
3. Panggilan Rapat Direksi disampaikan dengan surat tercatat atau dengan surat yang
disampaikan langsung kepada setiap anggota Direksi dengan mendapat tanda terima
paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum rapat diadakan, dengan tidak
memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.
4. Pemanggilan tersebut harus mencantumkan mata acara rapat, tanggal, waktu, dan
tempat rapat.
5. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha
Perseroan. Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, panggilan terlebih
dahulu tersebut tidak disyaratkan dan rapat Direksi dapat diadakan dimanapun juga
dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.
Pasal 11
Rapat-Rapat Lain
1. Rapat-rapat lain adalah Rapat panitia-panitia dan Rapat Koordinasi antar Bagian.
Auralia Isninaini 2000024090
Winda Windiartin 2000024319
2. Ketentuan rapat-rapat tersebut di atas diatur dalam keputusan Direktur Utama dan
Direktur Bidang.
BAB IV
RENCANA KERJA, TAHUN BUKU DAN LAPORAN TAHUNAN
Pasal 12
1. Direksi wajib membuat dan melaksanakan rencana kerja tahunan.
2. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31
Desember.
3. Dalam waktu paling lambat 5 (lima) bulan setelah buku Perseroan ditutup, Direksi
menyusun Laporan Tahunan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk
diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan.
PENGGUNAAN CADANGAN
Pasal 14
BAB V
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN
RUMAH TANGGA
Pasal 15
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PT Batu Bara Mikel Sejahtera
hanya dapat diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dihadiri oleh 2/3
(dua per tiga) pemegang saham yang memenuhi hak suara serta disetujui oleh paling sedikit
2/3 (dua per tiga) jumlah suara yang sah dalam rapat tersebut.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Segala sesuatu yang belum atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar, maka RUPS
yang akan memutuskannya.
Ditetapkan di : Balikpapan
Pada Tanggal : 5 januari 2020