BAB 5
EVALUASI HASIL PERCOBAAN
202
Kelompok 6 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi
Hasil pemeriksaan bahan air, didapatkan keadaan air jernih, rasa air yang
tawar, air tidak berbau, dan pH air 6,000. Hasil pemeriksaan kadar bahan padat
didapatkan nilai sebesar 200,000 ppm. Hasil pemeriksaan kadar bahan tersuspensi
didapatkan nilai sebesar 270,000 ppm. Hasil pemeriksaan kadar bahan organik
didapatkan nilai sebesar 80,000 ppm. Menurut standar persyaratan air SNI 03-
6817-2002 keadaan air harus jernih, rasa air harus tawar, air tidak berbau dan pH
air diantara 4,500 – 8,500, berdasarkan perobaan yang telah dilakukan persyaratan
tersebut telah terpenuhi, sehingga air memenuhi syarat dan dapat digunakan untuk
digunakan sebagaicampuran beton.
203
Kelompok 6 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi
7,872 SNI
9. Kadar air (%) - -
1971-2011
204
Kelompok 6 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi
205
Kelompok 6 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi
1989- F dengan syarat nilai kadar lumpur dan lempung ≤ 1,000%, berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan didapatkan nilai kadar lumpur dan lempung
memenuhi syarat.
Nilai keharusan memenuhi standar persyaratan SII 0052-80 dengan
syarat nilai abrasi sebesar 27,000% – 40,000%, berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan didapatkan nilai keausan sebesar 39,686%. Nilai persentase butiran
agregat panjang dan pipih memenuhi nilai standar persyaratan SII 0052-80
dengan syarat nilai persentase butiran agregat panjang dan pipih ≤ 20,000%,
berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapatkan milai persentasi butiran
agregat panjang dan pipih 3,056 %, sehingga nilai persentase butiran agregat
memenuhi syarat.
206
Kelompok 6 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi
207
Kelompok 6 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi
209
Kelompok 6 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi
5.5 BETON
Evaluasi Hasil Pemeriksaan beton yang telah dilakukan di laboratorium,
dapat dilihat pada Tabel 5.5 di bawah ini.
Tabel 5.5 Evaluasi Pemeriksaan Beton
Hasil uji Persyaratan
No. Uraian
Standar Standar
Nilai pengujian Nilai persyaratan
1. Nilai slump
(kubus)
Beton normal (cm) 8,000 SNI 12,000 SNI
1972:2008 ±2,000 1972:2008
Beton dengan
(cm) 8,000
admixture
Nilai slump
(silinder)
Beton normal (cm) 14,000 SNI 12,000 SNI
1972:2008 ±2,000 1972:2008
Beton dengan
(cm) 14,000
admixture
2. Kadar udara
beton segar
(kubus)
-
Beton normal (%) -15,667
Beton dengan
(%) -6,742
admixture SNI 03-
-
Kadar udara 3418-1994
beton segar
(silinder) -
Beton normal (%) -8,118
Beton dengan
(%) -7,227
admixture
210
Kelompok 6 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi
211
Kelompok 6 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi
Bentuk kehancuran
(kubus)
Bentuk
5. kehancuran
Beton normal -
kerucut
geser
Bentuk
Beton dengan
kehancuran
admixture
kerucut
sejajar - -
sumbu tegak
Bentuk Kehancuran
(silinder)
Bentuk
kehancuran
Beton normal -
kerucut
sejajar
sumbu
tegak
Bentuk
Beton dengan kehancuran
admixture kerucut
geser
Hasil percobaan slump beton didapatkan, nilai slump beton normal kubus
dan dengan admixture adalah 8,000 cm, nilai slump beton normal silinder dengan
admixture sebesar 14,000 cm. Nilai kuat tekan beton kubus normal sebesar
221,499 kg/cm2.
212
Kelompok 6 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi
Nilai kuat tekan beton kubus dengan admixture sebesar 205,704 kg/cm2.
Nilai kuat tekan beton silinder normal sebesar 17,952 MPa. Nilai kuat tekan beton
silinder dengan admixture sebesar 11,005 MPa. Nilai slump beton normal kubus
dan beton silinder belum memenuhi syarat sebesar 10,000 – 14,000 cm karena nilai
yang didapatkan sebesar 8,000 cm. Salah satu faktor yang memengaruhi adalah
pada saat pembuatan mix design campuran air yang banyak dan terlalu encer.
Kualitas bahan campuran juga dapat mempengaruhi nilai kuat tekan. Jika bahan
campuran yang digunakan kurang baik maka nilai kuat tekan tidak akan sesuai
dengan rencana yang telah dibuat.
213
Kelompok 6 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma