METODOLOGI PENELITIAN
eksperimental dan secara langsung pada objek dan aktual yang dituju. Disamping
itu juga dilakukan pengujian terhadap dasar teori yang ada dari sumber literatur
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2017 sampai Januari 2018.
Pada saat melakukan penelitian, perlu adanya proses yang urut dan
Mulai
Pemotongan Sampel
40
41
Aplikasi Pengecetan
Selesai
A. Alat
a. Airless Spray
b. Kompressor
i. Sirynge
B. Bahan Material
e. Bresle Patch
f. Lem Epoxy
g. Sterillised Water
pada tabel 3.1. Dari hasil pengujian komposisi kimia tersebut, material yang
C Si P S Als Ti Cu Cr Ni Mo
Grade Mn Nb V
max max max max min max max max max max
Pada penelitian saya memakai cat jotun jotamastic 80, cat tersebut
adalah cat epoxy mastic dua komponen yang menempel dengan polymine.
Ini adalah produk yang memiliki toleransi tinggi terhadap permukaan, high
solid. Didesain secara khusus untuk area dimana persiapan permukaan yang
optimal tidak mungkin atau tidak ingin dilakukan. Cat tersebut bisa
digunakan sebagai primer, cat perantara, lapisan akhir atau sebagai sistem
terbenam.
ini menggunakan prosedur bresle patch sesuai dengan standard ISO 8502-
6.
Pada penelitian ini lem type epoxy digunakan untuk proses aplikasi pull off.
dolly pada permukaan material uji. Berikut komposisi dari lem tipe epoxy
5. Sterillised Water
Pada pengujian salt test sterillised water/ air steril sangat berperan
penting. Fungsi dari air steril adalah untuk mengetes kadar garam yang telah
di injeksikan ke dalam bresle kit, yang dimana air steril setelah di injeksikan
menggunakan campuran air dan abrasif yang dapat menghasilkan berbagai tingkat
kebersihan permukaan dan profil permukaan (kekasaran) yang serupa dengan yang
blasting dapat ditentukan saat penindasan debu diinginkan dan juga bisa menjadi
Gambar 3.6 Proses Wet Blasting dan pencucian pada material uji
Pada penelitian ini tingkat kebersihan permukaan pada metode wet abrasive
dilakukan dengan metode wet blasting yang disemprotkan di kedua sisi permukaan
kompresor 6 -7 bar. Wet blasting dilakukan dengan tujuan untuk membentuk profil
permukaan material. Wet blasting dilakukan oleh petugas operator mesin dari PT.
hingga bersih. Pencucian dilakukan agar permukaan material bersih dari debu dan
kotoran.
permukaan.
47
Tabel 3.2 Nilai nominal dan toleransi untuk profil permukaan segmen komparator
profil permukaan ISO
di tempat terbuka hingga didapatkan tingkat flash rust yang diinginkan. Flash rust
yang diharapkan mengacu berdasarkan standard SSPC Vis 5, SSPC Vis 5 adalah
guide dan referensi visual untuk baja yang di bersihkan dengan wet abrasive
48
blasting. Flash rust yang dituju dalam penelitian ini adalah flash rust tingkat light
Pengujian salt test dilakukan dengan menggunakan Bresle Salt Test Kit dan
dikalibrasi terlebih dahulu. Alat tes yag digunakan dalam peneltian ini sangat
sensitif, sehingga pengujian harus dilakukan dengan hati hati dan teliti. Perhitungan
dari salt test dilakukan berdasar ISO 8502-9, seperti pada tabel 3.4, dengan cara
Tabel 3.4 Rumus untuk memperhitungkan densitas garam pada suatu permukaan
49
sebanyak 3ml. Air disuntikkan kedalam bresle secara perlahan sampai air
memenuhi ruangan bresle. Bresle digosok secara perlahan agar kontaminan pada
permukaan material larut dengan air. Kemudian ambil kembali air yang terdapat
dalam bresle dengan menggunakan sirynge. Air yang telah diambil diukur
sensor. Sensor dibilas beberapa kali dengan larutan sampel hingga muncul angka
pada monitor.
Cat berfungsi untuk mencegah laju korosi. Cat yang digunakan dalam penelitian
adalah cat dengan merk Jotun Jomastic 80. Campuran cat yang digunakan adalah
campuran 7:1. Pengecatan dilakukan hingga ketebalan film cat mencapai DFT :
metode yang menggunakan standar ASTM 4414. Alat yag digunakan adalah Notch
Gage seperti pada gambar yang ditunjukkan pada gambar 3.6. Alat diletakkan tegak
lurus 90° terhadap panel sampel agar didapatkan angka yang benar. Ketebalan film
Setelah lapisan film cat kering, dilakukan pengukuran ketebalan film cat
kering (DFT) dengan menggunakan metode ASTM D-1186. Alat yang digunakan
adalah Electronic Gage seperti pada gambar 3.7. Pengukuran dilakukan di lima area
sampel, kemudian dilakukan rata-rata untuk mendapatkan angka ketebalan film cat
51
kering. Apabila ketebalan film cat kering masih dibawah angka yang diinginkan
Pengujian dilakukan setelah film cat benar benar kering. Pengujian ahesi dilakukan
epoxy yang masih baru. Lem epoxy diaplikasikan secara merata pada permukaan
sampel yang akan dilakukan uji adhesif. Kemudian ditunggu hingga dolly merekat
sempurna pada permukaan sampel. House spring diposisikan diatas dolly seperti
pada gambar 3.8, kemudian dolly ditarik. Angka numerik pada skala ukuran house
sampel. Ketika dilakukan pengukuran, sampel atau house spring tidak boleh
bergeser.