BAB III
METODE PENELITIAN
b) Timbangan Kapasitas 20 kg
c) Timbangan digital dengan ketelitian 0,1 gram
d) Mold / 1 set cetakan briket
e) Talam
f) Cawan
g) Tabung gelas ukur dengan kapasitas 500 ml dan
1000 ml •
h) Piknometer 50 ml
i) Saringan 1½” , 1” , ¾” , 1⁄2” , 3⁄8” , No.4, 8, 16, 30,
50, 100, 200 dan PAN.
j) Alat uji penetrasi
k) Alat uji daktilitas
l) Alat uji titik leleh
m) Alat tekan Marshall
n) Alat uji Sand Equivalent
o) Mesin Los Angeles
p) Palu 5 kg
q) Dongkrak hidrolik
r) Sendok spesi
s) Waterbath / Bak perendaman
t) Alat penumbuk elektrik
u) Kompor
v) Wajan 24
w) Alat pengaduk
x) Sarung tangan
3.2.2. Kebutuhan Bahan
Dalam penelitian ini digunakan bahan-bahan sebagai
berikut:
a) Aspal
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PENINGKTAN JALAN RUAS RING ROAD KOTA WATANSOPPENG
Dimana :
A = berat piknometer kosong
B = berat piknometer berisi air suling
C = berat piknometer berisi aspal 28
D = berat piknometer berisi aspal dan air suling
a. Berat isi/kepadatan
e. Stabilitas
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PENINGKTAN JALAN RUAS RING ROAD KOTA WATANSOPPENG
f. Flow (Kelelehan)
1. Koefisien Marshall
2. Berat isi benda uji
3. VIM (Vold In The Mix)
4. VMA (Voids In The Mineral Aggregate)
5. VFB ( Void Filled With Bitumen)
6. KAO (Kadar Aspal Optimum)
Penentuan kadar aspal optimum dengan menggunakan nilai
parameter diatas sesuai dengan spesifikasi Umum Bina Marga
Revisi 2 tahun 2018. Parameter-parameter penentuan kadar
aspal tersebut dengan dilihat pada tabel 3.4 berikut :
Tabel 3.4 Parameter-parameter Penentuan Kadar aspal optimum
Persiapan Penelitian
Pengambilan Materia
Marshall Test
KAO
Marshall Test
Selesai
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PENINGKTAN JALAN RUAS RING ROAD KOTA WATANSOPPENG