Anda di halaman 1dari 4

Praktikum Perkerasan Jalan 36

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil Praktikum Perkerasan Jalan Raya yaitu: pengujian


agregat, aspal, dan pengujian campuran aspal panas dengan yang dilakukan di
Laboratorium Transportasi Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan dan saran.

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Pengujian sifat fisis agregat

Tabel 5.1 Persyaratan dan Hasil Pengujian terhadap Agregat


Spesifikasi
Metode Hasil
No Jenis Pengujian Satuan Min -
Pengujian Pengujian
Maks
1 2 3 4 5 6
I Pengujian Agregat
1.1 Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar
1. Berat Jenis (bulk
2,798
density)
2. Berat Jenis Perm.
gr/cm3 AASHTO 2,815 > 2,5
Jenuh
3. Berat Jenis Semu T-85-74
2,846
(apparent)
4. Penyerapan % 0,602 < 3,0
SNI 03-
1.2 Keausan Agregat % 19,8 ≈ 20 < 40
2417-1991
Ketahanan Agregat SNI 03-
1.3 % 10,5
terhadap Tumbukan 4426-1997
1.4 Berat Isi Agregat
1. Berat Isi Agregat
1,484
Lepas
2. Berat Isi Agregat Padat AASHTO
dengan Tusukan gr/cm3 1,578 > 1,0
T-19-80
3. Berat Isi Agregat Padat
1,633
dengan Goyangan

Kelompok 6
Praktikum Perkerasan Jalan 37

SK.SNI.196
1.5 Analisa Saringan Agregat % Lamp. AV
8-1990 F
1.6 Indeks Kepipihan dan Kelonjongan Agregat
1. Indeks Kepipihan
23,74 < 25
Agregat ASTM D-
%
2. Indeks Kelonjongan 4791
11,2 < 25
Agregat

Berdasarkan hasil pengujian agregat, semua penelitian yang dilakukan pada


agregat memenuhi syarat.

5.1.2 Pengujian sifat fisis aspal

Tabel 5.2 Persyaratan dan Hasil Pengujian terhadap Aspal

1 2 3 4 5 6
II Pengujian Aspal
SNI 06-
2.1 Berat Jenis Aspal gr/ml 1,046 > 1,0
2488-1991
SNI 06-
2.2 Daktilitas Aspal cm 100 > 100
2432-1991
SNI 06-
2.3 Penetrasi Aspal 0.1 57,3 60-70
2456-1991
SNI 06-
2.4 Titik Lembek Aspal °C 54,25 50-58
2434-1991
Hasil Percobaan Marshall
1. Nilai Stabilitas kg 1523,2
2. Flow mm 6,5 2-4
3. Marshall Quotient kg/mm 234,338

Berdasarkan hasil pengujian aspal, diketahui bahwa aspal tidak memenuhi


syarat. Hal ini terjadi disebabkan beberapa hal seperti : kurang ketelitian dalam
pelaksaan praktikum ataupun pencampuran aspal dan agregat yang kurang matang
perencanaannya.

Kelompok 6
Praktikum Perkerasan Jalan 38

5.2 Saran

a. Penguasaan materi/teori mesti dilakukan setiap mahasiswa, sehingga


dalam pelaksanaan mahasiswa telah mengetahui sedikit pendahuluan
mengenai pengujian yang akan dilakukan, hal ini berlaku juga pada modul
pelaksanaan yang akan dilaksanakan, serta sebelum pelaksanaan perlu
dilakukan pembersihan dan kalibrasi, serta prosedur pemakaian alat.

b. Mahasiswa diharapkan mampu bekerja sama dengan tim yang dibentuk


dengan menyampingkan sifat ego masing-masing pribadi untuk kelompok.
Kedepannya mahasiswa harus lebih sering meningkatkan komunikasi
dalam kelompoknya.

c. Dalam pelaksanaan penulisan laporan dihimbau agar mahasiswa membuat


perencanaan jadwal yang matang, sehingga dalam penulisan dan responsi
nantinya tidak mengalami kekacauan jadwal. Hal ini juga membantu
mahasiswa mengatur jadwalnya.

d. Mahasiswa diharapkan sering menjalin komunikasi kepada pihak laboran


dan dosen pengampu sebagai bentuk konsultasi praktikum yang dilakukan,
sehingga pemahaman lebih lanjut dapat diperoleh.

e. Hasil yang diperoleh sebaiknya jangan terdapat manipulasi data walau


hasil tidak sesuai persyaratan, hal ini menjadikan praktikum yang
dilakukan menjadi benar-benar ilmiah.

Kelompok 6
Praktikum Perkerasan Jalan 39

DAFTAR PUSTAKA

Hartuti, Sri, dkk. 2014. Laporan Praktikum Pengujian Material Jalan Raya.
Banda Aceh : Laboratorium Transportasi Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.
Modul Praktikum Perkerasan Jalan Raya Laboratorium Transportasi Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Universitas Syiah Kuala
Sukirman, Silvia. 1993. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung : Nova.
Septamasra, M. Gibral. 2018. Laporan Praktikum Perkerkerasan Jalan. Banda
Aceh: Laboratorium Transportasi Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.

Kelompok 6

Anda mungkin juga menyukai