√
RC = ( R i+1 /2 b )2+ ( p+ A )
2
√( )
2
1
RC = 285+ .2,5 + ( 6,5+ 1,5 )2
2
RC =286,362m
B= √( √ R C
2
2
−( p + A ) +1/2b ) + ( p+ A ) − √ RC −( p+ A ) + 1/2b
2 2 2 2
B= √( √ R C
2 2
−64+1,25 ) +64−√ R C −64+1,25
2
B=2,611 m
Menghitung Nilai Bt
U =B−b=2,611−2,5=0,11 m
Bt =n ( B+C ) + Z
Page 1 of 4
Bt =2 ( 2,611+0,5 )+ 0,372
Bt =6,594 m
Menghitung Nilai ∆ b
∆ b=Bt −B n
∆ b=6,594−6
∆ b=0,594 m
Page 2 of 4
2. Dik : Kecepatan rencana 70km/jam, emaks 10%, dan sudut tangen 25’
Lebar jalan 2 x 3,75 m tanpa median
Kemiringan melintang jalan normal 2%
Direncanakan R = 716 m
Dit : a. T, Ec, Lc, dan rencanakan tikungan full circle dengan metode AASHTO
b. Buat sketsa diagram superelevasi
Penyelesaian :
a. Menghitung T, Ec, Lc
∆ 25
T =R tan =716 × tan =158,733 m
2 2
Page 3 of 4
Ls pada lengkung circle adalah Ls’ (Ls Fiktif) karena lengkung circle pada
dasarnya tidak memiliki Ls dalam perhitungan. Ls fiktif disediakan untuk
menambah kenyamanan pengemudi. Ls’ ini nilainya sama dengan Ls table =
40 m
b. Diagram Superelevasi
2
Ls '
3 x
= → x=¿
Ls ' 2,9
( e ) B ( 0,047)× 3,75
Landai Relatif = = =0,004406
Ls 40
Page 4 of 4