Anda di halaman 1dari 4

Mayora Indah bantah induk usaha produsen Le

Minerale
JAKARTA - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) membantah informasi bahwa
produsen air minum kemasan Le Minerale, PT Tirta Frisindo Jaya (TFJ)
sebagai anak perusahaan MYOR. Klarifikasi itu disampaikan Yuni
Gunawan, Sekretaris Perusahaan MYOR dalam keterbukaan informasi
di Jakarta, Kamis (24/9).

"Produsen Le Minerale yaitu PT Tirta Frisindo Jaya bukan merupakan


anak perusahaan PT Mayora Indah, melainkan salah satu perusahaan
dalam Mayora Group," katanya.

Gunawan menyampaikan klarifikasi itu terkait informasi di website


perusahaan air minum kemasaan itu yang menyebutkan bahwa TFJ
sebagai anak perusahaan MYOR. "Kami telah menyampaikan
kekeliruan pencantuman kalimat tersebut pada managemen TFJ dan
kalimat itu telah dihilangkan sebagai perbaikan," katanya.

Mayora Group memiliki sejumlah anak usaha yang memproduksi


makanan dan minuman berbagai merek antara lain, Arnott, Le
Minerale, Energen. Sedangkan memiliki anak usaha antara lain, Mayora
Nederland BV, PT Sinar Pangan Barat, PT Sinar Pangan Timur, dan PT
Torabika Eka Semesta. (LK)

Pasuruan: Produk air mineral buatan PT Mayora Indah Tbk, dengan merek dagang
Le Minerale, mengambangkan ekspornya ke Singapura. Capaian ini jadi
momemtum tersendiri dalam peningkatan bisnis ke berbagai negara lantaran
standar mutu kualitas produk yang telah diakui.
 
Presiden Direktur Mayora Group Andre Sukendra Atmadja mengatakan produk Le
Minerale sudah diekspor ke beberapa negara di antaranya Filipina, Brunei
Darussalam, dan Papua New Guinea. Ekspor perdana Le Minerale ke Singapura
menjadi peristiwa penting bagi industri air minuman kemasan asli Tanah Air dalam
membuktikan kualitas produk dalam negeri di ranah mancanegara.
 
"Misi kami selain melakukan ekspor juga untuk membuktikan bahwa produk
dengan merek Indonesia juga berkelas dunia sehingga dapat mengangkat harga
diri dan martabat Indonesia di mata dunia," kata Andre di pabrik anak usaha
Mayora, PT Tirta Fresindo Jaya, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu, 16 Oktober
2019.

Dibuat pertama kali pada 2015, Le Minerale mengedepankan kualitas produk air
mineral yang dihasilkan dari sumber terpilih dan mengandung mineral alami.
Proses produksinya pun tidak tersentuh oleh tangan manusia. Sisi pengemasan
juga dilengkapi dengan mineral protection system  untuk menjaga kandungan air
mineral serta membuatnya aman dari pemalsuan.
 
"Pencapaian Le Minerale kali ini, menjadi motivasi bagi kami untuk senantiasa
mempertahankan kualitas serta memberikan produk terbaik agar dapat
merambah pangsa pasar ke negara lainnya," ungkapnya.
 
Pangsa pasar Singapura yang kerap dijuluki Negeri Seribu Larangan jadi tujuan
utama agar bisa menghadapi standarisasi ketatnya peraturan yang diterapkan di
berbagai negara. Meski negara modern menyediakan air keran gratis, Andre tetap
yakin banyak warga yang lebih air mineral dalam kemasan demi tujuan menjaga
kesehatan.
 
"Mayora berharap prestasi ini dapat memberikan inspirasi dan pada akhirnya
membuat kita semakin bangga sebagai Indonesia,” tuturnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) Penny K. Lukito mengatakan langkah ekspor air minum dalam kemasan ke
Singapura membuka lembaran baru kerja sama antara Indonesia dan Singapura.
Ia optimistis produk dalam negeri akan terus mengepakkan sayap dalam
persaingan global.
 
"Mempertahankan kualitas dan keamanan produk serta terus berinovasi
merupakan poin penting dalam fair competitiveness  perdagangan termasuk dalam
memfasilitasi konsumen yang semakin cerdas," ujarnya.
 
Ekspansi ekspor Le Minerale ke negara Singapura ini jiga diharapkan dapat
memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian negara. Pencapaian Mayora
juga membuktikan bahwa produk asal Indonesia memiliki kualitas yang baik dan
mampu bersaing secara internasional.
 
"Kami berharap awal kerja sama Mayora Group dengan lokal partner di Singapura
akan memberikan peluang besar bagi Indonesia, sehingga dapat menunjukan
eksistensi dan kualitas produk Indonesia di kancah internasional," tuturnya.

Marketing, Jakarta – Wabah pandemi COVID-19 (Virus Corona) saat ini


sudah melanda Tanah Air. Sejumlah daerah pun sudah terpapar virus Covid-
19, bahkan beberapa daerah sudah dinyatakan masuk dalam status
“Tanggap Darurat Covid-19”, seperti DKI Jakarta.

Saat ini  para petugas medis di bawah koordinasi Badan Nasional


Penanggulangan Bencana (BNPB) sedang bekerja keras dan membutuhkan
dukungan masker serta dukungan lain berupa kebutuhan asupan makanan
dan minuman bagi ribuan pekerja medis di seluruh rumah sakit rujukan.

Untuk itu, Mayora Group memberikan donasi berupa masker serta air
mineral dan biskuit. Bantuan air mineral dan biskuit ini diberikan mengingat
bahwa kecukupan cairan dan gizi itu juga penting bagi para pekerja medis.

CEO Mayora Group Andre Atmadja, mengatakan donasi ini ditujukan bagi 
tim medis BNPB. Pemberian donasi dilakukan secara simbolis di Kantor
BNPB, Jalan Pramuka No 38, Jakarta Timur, Minggu (22/3/2020), dan
disaksikan oleh Kepala BNPB, Doni Monardo.

“Wabah Covid-19 bukan saja telah menjadi masalah nasional, namun juga
global. Kami tergerak untuk berpartisipasi meringankan beban pemerintah
untuk menyediakan air mineral, biskuit dan masker kepada para pekerja
medis” tutur Andre Atmadja.

Andre menyebutkan bahwa jumlah donasi yang diberikan untuk tim medis
rumah sakit rujukan adalah sebanyak satu juta lembar masker, satu juta
botol air mineral, dan satu juta bungkus biskuit yang akan selesai disalurkan
secara bertahap paling lambat 5 April 2020.

Andre juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengikuti


perkembangan dan imbauan pemerintah dalam melakukan pembatasan
interaksi dengan pihak lain.

“Terima kasih kepada Bapak Doni Monardo, tim BNPB dan petugas medis yg
sedang  bekerja keras mengatasi wabah covid 19.  Kami juga berharap agar
kondisi ini akan secepatnya pulih dan teratasi agar kondisi perekonomian
negara, khususnya bagi masyarakat dan  dunia usaha, akan kembali berjalan
normal. Pun, masyarakat bisa kembali beraktivitas normal seperti sedia
kala,” harap Andre.

Anda mungkin juga menyukai