Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT EEG

(ELEKTROENSEFALOGRAFI)

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSU BUNDA JAKARTA
1/2

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Standar Prosedur Operasional

31 Desember 2016 Dr.Didid Winnetouw


Kepala Rumah Sakit

PENGERTIAN EEG adalah salah satu tehnik perekaman aktifitas listrik otak

Untuk melihat fungsi otak


TUJUAN
Keputusan Kepala RSU Bunda Jakarta Nomor 123/SK/KEP/RSUMTG?XII/2016
KEBIJAKAN tentang Pedoman Pelayanan Unit Rawat Jalan RSU Bunda Jakarta

PROSEDURO PENGGUNAAN ALAT EEG


( ELEKTROENSEFALOGRAFI)
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RSU BUNDA JAKARTA 2/2

PROSEDUR Persiapan alat


1 Pasta tens 20
2 Nuprep gel
3 Pensil non toksik (pensil dermatograph)
4 Meteran 5 mm
5 Alkohol/Kassa alcohol
Persiapan pasien
1. Sebelum kontak dengan pasien perawat melakukan cuci tangan
2. Cuci rambut dengan shampoo,rambut kering kan tanpa memakai
minyak/gel
3. Makan terlebih dahulu jangan sampai lapar
4. Hindari minuman yang mengandung cafein seperti kopi atau teh 6 jam
sebelum pemeriksaan
5. Minum obat”an yang biasa di resepkan oleh dokter kecuali ada intruksi
khusus dari dokter untuk stop minum obat
6. Konfirmasi ke perawat eeg untuk jadwal rencana pemeriksaan eeg
Perekaman EEG
1. Untuk pemasangan elektroda yang benar(simetris),ukur kepala dengan
tehnik 10-20 system internasional (10%-20%-20%-20%-20%-10%).Berikan
tanda dengan pensil dermatograp.Untuk wanita bisa di gunakan jepit
rambut untuk memudahkan saat pengukuran pada kulit kepala
2. Nyalakan computer
3. Isi data – klik record – klik impedance untuk melihat pemasangan sudah
benar atau tidak
4. Bersihkan tiap titik peletakan elektroda dengan lidi alcohol/swab alcohol
– nuprep(scrub) – pasta tens 20

PROSEDURO PENGGUNAAN ALAT EEG


( ELEKTROENSEFALOGRAFI)
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :

2/2
RSU BUNDA JAKARTA

PROSEDUR 5. Setelah elektroda terpasang semua dan impedance berwarna hijau


semua lalu klik star
6. Klik kalibrasi – klik record – stop calibrasi – klik pilihan montage yang
di inginkan (seperti Db/double banana pada anak usia di bawah 5
tahun,dewasa DBT1T2A1A2/Ref )
7. Rekam tidur 15-20 menit – Bangunkan pasien dengan memanggil
nama – Buka mata – Tutup mata di ulang 3 x – Tanya jawab sederhana
(nama,umur,kelas,perkalian,penjumlahan,tanyakan tadi tidur atau
tidak),Berikan jeda 2-3 menit – klik photic dengan tutup mata 1-20
detik lalu buka mata dengan 20-1 detik – berikan jeda 2-3 menit lalu
hiperventilasi selama 3 menit (ajarkan cara tarik nafas dari hidung
keluar kan lewat mulut secara cepat) – lalu post hiperventilasi 1 menit
– biar kan tenang 2-3 menit – lalu buka mata – tutup mata 3x –
mengakhiri rekaman dengan tutup mata dalam keadaan tidak tidur

UNIT TERKAIT Unit Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai