Anda di halaman 1dari 2

TERAPI MENGGUNAKAN STIMULATOR ATAU

TENS PADA PASIEN REHABILITASI MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
080/C/SPO/RSBM/IX/2020 0 1/2
RUMAH SAKIT
BUDI MEDIKA
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 13 Oktober 2020 dr. Welda Banuwati Sulung
Direktur

Prosedur ini menjelaskan mengenai suatu metode terapi dengan


menggunakan energi listrik yang berguna untuk merangsang sistem
PENGERTIAN saraf melalui permukaan kulit dan efektif untuk menghilangkan
nyeri.

TUJUAN Mengatasi rasa nyeri yang dirasakan pasien secara efektif.

KEBIJAKAN SK Direktur No.005/SK/C/RSBM/IX/2020 Tentang Panduan Pelayanan


Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Budi Medika Bandar Lampung

PROSEDUR 1. Persiapkan dan periksa alat yang akan digunakan, pastikan alat
berfungsi baik.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien.
3. Nyalakan tombol On pada alat untuk memunculkan display.
4. Pastikan posisikan pasien nyaman.
5. Pasang elektrode pada tempatnya.
6. Atur timer10 (sepuluh) sampai 15 (lima belas) menit sesuai
lama terapi.
7. Pilih jenis dan bentuk arus yang akan digunakan.
8. Naikka nintensitas secara bertahap sampai terjadi kontraksi
otot yang nyaman.
9. Monitor kondisi pasien selama terapi.
10. Apabila selesai terapi, matikan alat.
11. Angkat elektrode, bersihkan dan rapikan alat.
12. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan pada Subjective
Objective Assesment Planing (SOAP) didalam sistem rekam
medis elektronik atau denga nmenggunakan formulir Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi (RM 11a) untuk pasien
rawa tinap dan formulir pengkajian awal Rehabilitasi Medik
(RM 7n) untuk pasien rawat jalan jika terjadi kerusakan
TERAPI MENGGUNAKAN STIMULATOR ATAU
TENS PADA PASIEN REHABILITASI MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/2
080/C/SPO/RSBM/IX/2020
RUMAH SAKIT Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 13 Oktober 2020 dr. Welda Banuwati Sulung
Direktur

sistem.

Ketentuan Umum:
- Operasional alat stimulator dilakukan oleh Staf Fisioterapi.
- Penempatan elektrode stimulator tidak boleh dekat dengan
alat pacu jantung.
- Penggunaan alat ini di instruksikan oleh Dokter Spesialis
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.
UNIT TERKAIT 1. Staf Medis Spesialisasi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.
2. Teknik Elektro Medis

Anda mungkin juga menyukai