Anda di halaman 1dari 2

PENGOPERASIAN MESIN ANAESTESI

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


067/499/RSUD/PMK/11/2020 01 1/2

PEMERINTAH
KABUPATEN SAMBAS
RSUD PEMANGKAT
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH :

STANDAR DIREKTUR
PROSEDUR
6 FEBRUARI 2020
OPERASIONAL

dr. Achmad Hardin, Sp, PD. FINASIM


Pembina Tk.I / IV.b
NIP. 19740928 200212 1 003
PENGERTIAN Mesin anestesi adalah alat-alat anestesi dan perlengkapannya yang
digunakan untuk memberikan anestesi umum secara inhalasi
( Muhadi M, 1989 ) Suatu alat yang digunakan untuk menyalurkan
gas atau campuran gas anastetik yang aman ke rangkaian anestesi
yang kemudian dihisap oleh pasien dan membuang sisa gas dari
pasien. ( Said.A Latief, dkk, 2001). Rangkaian mesin anestesi banyak
sekali ragamnya mulai dari yang sederhana sampai yang diatur
dengan komputer.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengoperasian
MESIN ANAESTESI.
KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pemangkat
Nomor 044.a Tahun 2020 tentang Pedoman Manajemen Fasilitas
Dan Keselamatan Rumah Sakit Umum Daerah Pemangkat.
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pemangkat
Nomor 082 Tahun 2020 tentang Panduan Instalasi Pemeliharaan
Fasilitas (IPF) Rumah Sakit Umum Daerah Pemangkat.
PROSEDUR 1. Hubungkan kabel power ke sumber tegangan listrik PLN 220v.
2. Pastikan mesin Ventilator telah telah terkoneksi dengan tegangan
listrik PLN 220v.
3. Pasang pipa corogated (pipa koneksi) pada saluran (outlet) yang
ada pada listrik dengan benar.
4. Hidupkan tombol power ON untuk melakukan setting dan untuk
memastikan mesin ventilator telah terkoneksi pada sumber
tegangan listrik dengan benar.
5. Setting volume tidal dan sesuaikan dengan kebutuhan pasien.
6. Setting respirasi rate sesuai dengan kebutuhan pasien.
7. Cek aliran udara yang keluar melalui ujung pipa koneksi.
8. Jika mesin telah siap dan pasien telah dilakukan prosedur intubasi.
berikutnya lepaskan bag pada mesin anastesi.
9. Sambungkan ujung pipa corogate yang satunya dengan mesin
anastesi. Inspeksi pergerakan dada pasien.
10. Evaluasi adanya kebocoran atau koneksi yang salah.
PENGOPERASIAN MESIN ANAESTESI
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

067/499/RSUD/PMK/11/2020 01 2/2
PEMERINTAH
KABUPATEN SAMBAS
RSUD PEMANGKAT
11. Jika pasien sudah bernafas spontan kuat dan sudah dilakukan
ekstubasi serta mulai adanya reflek terhadap rangsangan maka
matikan O2.
12. Jika operasi hampir selesai atau pasien di harapkan bernafas
spontan, maka matikan. Lepaskan anastesi dan putar APL valve
berlawanan jarum jam sampai setengah atau sesuai keperluan.
13. Rapikan mesin Ventilator setelah selesai digunakan.
14. Setelah pemakaian selesai tekan tombol OFF untuk mematikan
alat dan lepaskan kabel power dari sumber tegangan listrik PLN
220v.

UNIT TERKAIT 1. IBS/OK


2. IPFRS

Anda mungkin juga menyukai