0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan2 halaman
Eletrical stimulation merupakan terapi dengan arus listrik untuk meningkatkan kekuatan otot dan mencegah kelemahan otot pada pasien rehabilitasi medis. Prosedurnya meliputi persiapan alat, penempatan elektroda, pengaturan intensitas arus secara bertahap, pemantauan pasien, dan dokumentasi.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
TINDAKAN ELECTRICAL STIMULATION PADA PASIEN REHABILITASI MEDIS
Eletrical stimulation merupakan terapi dengan arus listrik untuk meningkatkan kekuatan otot dan mencegah kelemahan otot pada pasien rehabilitasi medis. Prosedurnya meliputi persiapan alat, penempatan elektroda, pengaturan intensitas arus secara bertahap, pemantauan pasien, dan dokumentasi.
Eletrical stimulation merupakan terapi dengan arus listrik untuk meningkatkan kekuatan otot dan mencegah kelemahan otot pada pasien rehabilitasi medis. Prosedurnya meliputi persiapan alat, penempatan elektroda, pengaturan intensitas arus secara bertahap, pemantauan pasien, dan dokumentasi.
0 1/2 RUMAH SAKIT 083/C/SPO/RSBM/IX/2020 BUDI MEDIKA Tanggal Terbit Ditetapkan oleh : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 13 Oktober 2020 dr. Welda Banuwati Sulung Direktur
Eletrical stimulation merupakan terapi dengan menggunakan suatu
alat dengan arus listrik untuk menimbulkan gerak atau kontraksi PENGERTIAN pada otot.
TUJUAN 1. Meningkatkan kekuatan otot karena gangguan saraf
2. Re-edukasi otot, mencegah kelemahan otot atau atrofi otot
KEBIJAKAN SK Direktur No.005/SK/C/RSBM/IX/2020 Tentang Panduan
Pelayanan Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Budi Medika Bandar Lampung PROSEDUR 1. Persiapkan dan periksa alat yang akan digunakan, pastikan alat berfungsi baik. 2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien. 3. Pastikan posisi pasien nyaman dan rileks. 4. Pasang elektroda pada tempatnya. 5. Hidupkan alat untuk memulai terapi. 6. Pilih jenis dan bentuk arus yang akan digunakan. 7. Atur timer 10 (sepuluh) sampai 15 (lima belas) menit sesuai lama terapi. 8. Naikkan intensitas secara bertahap sampai terjadi kontraksi otot yang nyaman. 9. Monitor kondisi pasien selama terapi. 10. Apabila selesai terapi, matikan alat dan tempatkan pada tempat yang aman. 11. Angka telektroda dan bersihkan area yang diterapi dan rapi kan alat. 12. Dokumentasikan tindakan dilakukan pada Subjective Objective Assesment Planing (SOAP) didalam sistem rekam medis elektronik atau dengan menggunakan formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (RM 11a) untuk pasien rawat inap dan formulir pengkajian awal Rehabilitasi Medik (RM 7n) untuk pasien rawat jalan jika terjadi kerusakan sistem. TINDAKAN ELECTRICAL STIMULATION PADA PASIEN REHABILITASI MEDIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2 RUMAH SAKIT 083/C/SPO/RSBM/IX/2020 Tanggal Terbit Ditetapkan oleh : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 13 Oktober 2020 dr. Welda Banuwati Sulung Direktur
UNIT TERKAIT 1. Staf Medis Spesialisasi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.