Hormon
Hormon
Dimana proses Menstruasi ini merupakan hasil kerja sama yang sangat rapi dan baku dari
hypothalamus-pituitary-ovarian endocrine axis. Hipotalamus memacu kelenjar hipofisis dengan
mensekresi gonadotropin-releasing hormone (GnRH) suatu deka-peptide yang disekresi secara
pulsatif oleh hipotalamus. Pulsasi sekitar 90 menit, mensekresi GnRH melalui pembuluh darah
kecil di sistem portal kelenjar hipofisis anterior, gonadotropin hipofsis memacu sintesis dan
pelepasan follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing-hormone (LH). FSH adalah
hormon glikoprotein yang memacu pematangan folikel selama fase folikuler dari siklus. FSH
juga membantu LH memacu sekresi hormon steroid, terutama estrogen oleh sel granulosa dari
folikel matang. LH berperan dalam steridogenesis dalam folikel dan penting dalam ovulasi yang
tergantung pada mi-cycle surge dari LH. Aktivitas siklik dalam ovarium atau siklus ovarium
dipertahankan oleh mekanisme umpan balik yang bekerja antara ovarium, hipotalamus, dan
hipofisis. (Tortora, 2020)
Selama masa reproduktif, wanita tidak hamil secara normal memperlihatkan perubahan
siklik di ovarium dan uterus. Setiap siklus memerlukan waktu sekitar satu bulan dan melibatkan
oogenesis serta persiapan uterus untuk menerima ovum yang telah dibuahi. Hormon-hormon
yang dikeluarkan oleh hipotalamus, hipofisis anterior, dan ovarium akan mengontrol proses-
proses ini. (Tortora, 2020)
Gambar . Axis Hormon Hipotlamus (Guyton and Hall, 2016)
Progesteron, yang terutama disekresikan oleh korpus luteum, bekerja sama dengan estrogen
untuk mempersiapkan dan mempertahankan endometrium untuk implantasi ovum yang dibuahi
dan mempersiapkan kelenjar mamaria untuk sekresi susu. Progesteron kadar tinggi juga
menghambat sekresi GnRH dan LH (Tortora, 2020).
Sejumlah kecil relaksin yang diproduksi oleh korpus luteum dalam setiap siklus bulanan
melemaskan uterus dengan menghambat kontraksi miometrium. Implantasi ovum yang telah
dibuahi diperkirakan lebih mudah terjadi pada uterus yang “tenang”. Selama kehamilan, plasenta
menghasilkan jauh lebih banyak relaksin, dan bahan ini terus melemaskan otot polos uterus.
Pada akhir kehamilan, relaksin juga meningkatkan fleksibilitas simfisis pubis dan mungkin
membantu pembukaan serviks, keduanya mempermudah pelahiran bayi (Tortora, 2020).
Inhibin disekresikan oleh sel granulosa folikel yang sedang tumbuh dan oleh korpus luteum
setelah ovulasi. Hormon ini meng- hambat sekresi FSH dan, dengan tingkat yang lebih rendah,
LH (Tortora, 2020).
Adapun gambar di bawah ini menjelaskan bagaimana kerja dari hormone-hormon selama
siklus ovarium dan siklus endometrium.
Gambar . Kerja hormone pada siklus ovarium dan siklus endometrium (Tortora, 2020)