Terdapat suatu program yang berbudaya di SDN I Pancor yaitu dalam setiap
minggunya pada hari jum’at diadakan imtak, juga membiasakan para siswa untuk
membaca Yasin disetiap hari diwaktu pagi, dan ciri khas di SDN 1 Pancor ini adalah
para siswa dibiasakan untuk berdo’a bersama di luar/depan kelas masing-masing
sebelum memasuki ruang kelas. Selain itu di setiap hari Jum’at para siswa dibiasakan
untuk sama-sama melakukan sholat Dhuha, di pagi harinya.
Dan diterangkan oleh guru bahwa disana, setiap kelas di mata pelajaran
tertentu sudah disediakan media pembelajaran masing-masing. Terkait bagaimana
guru melaksanakan pembelajaran bisa dikatakan mempunyai bekal dan persiapan
seperti guru pada umumnya dan tentu berbeda-beda setiap guru, berdasarkan apa
yang saya temui ada guru yang memang menyiapkan Rpp, atau lesson plan terlebih
dahulu, namun ada juga yang tidak menyiapkan hal tersebut dikarenakan mereka
terbiasa kesetiap hariannya melakukan kbm disekola, jadi mereka menyesuaiakan
dalam hari itu sesuai bagaimana yang terjadi di saat itu. Hal tersebut merupakan
pemaparan dari guru yang saya temui. Lalu terkait bagaimana guru tersebut memulai
kelas adalah mengawali kelas dengan salam dan sapaan sebagai pembuka, kemudian
brain storming/ice breaking guna menghangatkan suasana, lalu menyampaikan
pembelajaran.
Dan jika ada permasalahan yang ditemui didalam kelas ketika jam
pembelajaran, menurut pemaparan salah satu guru di SDN 1 Pancor mengatakan,
dalam menyelesaikan suatu problem yang kita temui itu adalah
sebisa/semampu/sepandai kita untuk menyelesaikannya, sebagai pihak pembimbing
kita harus bertindak, membantu atau menyelesaikan suatu permasalahan yang
muncul, dan jika memang tidak bisa kita tangani sendiri maka kita bisa meminta
bantuan/bimbingan ke pihak bimbingan dan konseling. Misalkan ada anak yang
menangis ketika jam belajar, maka kita harus mencari tahu mengapa anak tersebut
menangis, lalu kita usahakan agar anak tersebut berhenti menangis. Kemudian jika
problem itu dari kita sendiri maka kita harus bisa menngesampingkan permasalahan
kita (mood swing), yaitu kita harus profesional dan bertanggung jawab.
Pada pembelajaran terkadang juga guru menyiapakan media pembelajaran
ketika dibutuhkan, contoh ketika pembelajaran seni rupa, salah satu guru di SDN 1
Pancor menyiapkan alat gambar, cat warna, bahkkan sampai candle clay, guna
melatih kreatif dan imajinasi siswa, merangsang siswa untuk berkreasi sebebasnya,
juga menjadi wadah untuk siswa agar dapat melatih kreatifnya, dan daya ciota dalam
art.
Dalam menutup pembelajaran salah satu dari guru yang saya temui beliau
menerapkan kedisiplinan untuk siswanya sebelum pulang, yaitu dengan mengajak
mereka melakukan yel-yel atau kebiasaan ketika mereka disuruh untuk rapi, fokus,
dan memperhatikan, atau untuk mengkondusipkan suasana, guru tersebut
menginterupsikan para siswa untuk diam lalu memberikan perintah untuk melakukan
yel-yel tersebut, kemudian setelah dalam keadaan siap dan tenang semua siswa
disuruh bersalaman dengan guru sesuai dengan urutan tempat duduk mereka. Hal ini
merupakan habbit yang bagus untuk melatih kedisiplinan anak, juga konsentrasi anak.
Terkait anak yang mengalami gangguan atau kesulitan dalam belajar atau
ABK. Para guru di SDN 1 Pancor mengadakan program yang dimana program ini,
bertujuan untuk membantu/ menangani, dan membimbing para siswa tersebut dengan
cara meberikan waktu dan pelatihan bagi mereka, yaitu dengan mengumpulkan para
siswa ini berdasarkan pendataan dana mengarahkan mereka untuk mengikuti atau
melaksanakan program tersebut, dalam program itu para guru memberikan
bantuan/penanganan dalam bentuk les dilain waktu dari jam sekolah biasanya, para
guru mengajar mereka yang mengalami kesulitan membaca, menulis, dan sebagainya,
dengan mengumpulkan mereka semua (menggabungkan anak yang memiliki
hambatan) dan menjadwalkannnya disetiap minggu.
Namun dalam program tersebut, juga terdapat anak yang tidak mengikuti
arahan tersebut, dan ada pula anak yang diberikan bimbingan oleh orang tuanya
secara langsung baik dalam waktu sekolah maupun dalam program yang diadakan
tersebut.
Hal yang saya temukan ketika mengamati langsung bagaimana proses
pembelajaran berlangsung, saya merasa bahwa profesi seorang guru itu luar biasa,
karena ketika kita berhasil menyampaikan suatu hal kepada siswa dan berhasil
diterima oleh mereka merupakan hal yang memberikan kesan tersendiri buat saya.
Teruntuk siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar, mereka melatih kesabaran
kita, dan memancing otak kita untuk berpacu bagaimana cara kita agar bisa dipahami
apa yang kita sampaikan oleh mereka, berbeda dengan ketika para siswa yang lainnya
sudah paham, namun mereka butuh pengulangan dalam penyampaian.
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan apa yang kami temui dan pemaparan dari para guru pada SDN 1
Pancor ini, terdapat program berbudaya yang mengajrakan religi untuk para siswa,
dalam menangani anak yang memiliki hambatan sudah dibekali wadah sebagai solusi
dan upaya untuk menangani hal tersebut, terdapat beberapa fasilitas yang cukup
memadai, dan tenanga pendidik yang kompeten dibidang masing-masing. Juga
terdapat ciri khas disekolah tersebut yaitu cara guru, membiasakan semua murid
untuk berdo’a didepan kelas sebelum memasuki kelas, dan melibatkan semua murid.
Sarana dan prasarana yaitu ruang kelas yang masih kurang.
SARAN
Semoga laporan ini dapat bermanfaat, dan mengenai minimnya ruang kelas semoga
bisa segera diatasi juga untuk program bantuan untuk membantu/membimbing anak
yang mengalami hambatan bisa terus dijalankan, dan menjadi wadah yang baik untuk
solusi bagi mereka yang membutuhkan dampingan yang lebih.
LAMPIRAN 2
Dokumentasi Kegiatan setiap pertemuan