Anda di halaman 1dari 3

PANDANGAN ISLAM

TERHADAP VAKSIN YANG


MENGANDUNG UNSUR TIDAK HALAL

Obat dan vaksin merupakan produk yang akan dikonsumsi manusia, sehingga harus
memenuhi petunjuk pencipta manusia.

Qs Al Baqoroh 168 :
ُ َ ُ َٰۡ
ٌ ' ‫و‬ٞ ّ )ُ *َ +ۡ , َ 9ُ :ُ ْ ‫ٱ ۡ َ ِض َ َ ٰ ٗ َ ّ ٗ َو َ> =َ< ُ; ا‬ ْ ُُ َ
& ِ - ‫ۥ‬ /0 ‫إ‬ 3
ِ 2ِ 4 56‫ٱ‬ ‫ت‬
ِ ٰ 8 ِ ِ ِ ِ ‫"! َ ٱ ُس ا‬#َ$
168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi,
dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan
itu adalah musuh yang nyata bagimu.

Ayat ini tidak hanya ditujukan kepada kaum muslimin, tetapi untuk seluruh manusia.

Halal artinya tidak ada masalah, secara syariah artinya suci baik asalnya (materi)
maupun suci cara memperolehnya.

Haram adalah lawan kata dari halal, tidak suci (najis).

Tayyib kesesuaian antara vaksin dengan kondisi tubuh yang menerima. Missal
vaksinnya halal tapi tidak sesuai dengan penerima maka obat atau vaksin tsb tidak
toyyib sehingga obat/vaksin tsb tidak diperkenankan.

Hukum pokok Produk yang dimakan manusia adalah harus halal dan toyyib.

Kasus vaksin mengandung unsur tidak halal.

ََ َ ََۡ ُ ۡ
Qs Al Baqoroh 173 :
َ َ ۡ َ ََُٓ ۡ َ َۡ َ َ َ َ َ ۡ َ ۡ ُ ُ ۡ َ َ َ َ َ
>‫ غٖ و‬G DX ?9@‫ ٱ‬3ِ A ِۖC‫ ٱ‬D
ِ Eِ - ‫ِۦ‬ /ِ G Hِ I ‫أ‬ '‫و‬ ?L
ِ ِMِ N‫ٱ‬ +O‫م و‬Q‫ وٱ‬RS 6‫ ٱ‬+, T* ‫ ?م‬Uِ ‫إ‬
َُ َ ََ ۡ ََٓ
+ٌ ِ ‫ ر‬ٞ‫ `_ ر‬C‫ٱ‬ ‫ِ إِن‬/2 ۡ T* +َ Zِ‫َ]دٖ [ إ‬
173. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi,
dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa
dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak

EDI SETYO BUDI (2022132072) / FARMASI 1B 1


(pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.

QS Al Maidah ayat 3 :
َ ُ ۡ َُ َ ۡ
‫ ذ ُة‬gۡ َ 6‫ َوٱ‬Raِ bcbۡ ُ 6‫ِۦ َوٱ‬/ِG ِ C‫ ٱ‬D ۡ Eَِ - HِIُ‫? َو َ' ٓ أ‬LMِN‫ٱ‬ ۡ ُ َۡ َ ُ َ ُ َ ۡ َ ۡ ُ ُ ۡ َ َ ۡ َ ّ ُ
+O‫م و‬Q‫ وٱ‬RS 6‫ ٱ‬+, T* d'?ِ
ِ ِ ِ
ْ ُ َۡ َۡ ََ ُ ‫ٱ‬q ََ َ ُ ََ ۡ ُۡ َ َ ُ ُ j6‫ ٱ‬Hَ kَ َ ََٓ ُ َ َ َََُُّۡ َ
‫ ا‬j ِ aSjn ‫ وأن‬o ِ p rِ G ‫ذ‬ '‫و‬ + S h ‫ذ‬ ' > ِ ‫إ‬ i ‫أ‬ '‫و‬ R l 9
ِ ‫ٱ‬‫و‬ R$ِ‫د‬m 6‫وٱ‬
ۡ َ ۡ ُ َ َۡ ََ ُ ْ ََ َ ُ َٰ َٰ ۡ َ ۡ
َ ۡ ۗ yٌ jِۡ [ +ۡ ,ِ
‫َ ۡ َم‬s‫ن ٱ‬2 ِ ۡ 5:‫ َوٱ‬+ۡ Iۡ 5t [ +ۡ ,ِ b$ِ‫ د‬3ِ' ‫_ ُ?وا‬k 3$ِ u‫ ٱ‬vَ ِ wَ$ ‫ ۡ َم‬s‫ٱ‬ -z +2 ِ {‫ِ} ز‬G
ۡ
ُ @‫ٱ‬ َ Aَ ۚ b$ِٗ ‫ د‬+َ ٰ َ ~ۡ •‫ ۡٱ‬+ُ ,
ُ َ ُ َ َ َ ُ َۡ َ ُ ۡ َ ََۡ ۡ ُ َ ۡ ُ َ ُ ۡ َ ۡ َ
ۡ 0 +ۡ ,
ِ ? 9 3
ِ ِ - d @ِ ‫ر‬ ‫و‬ € ِ ;ِ T* d •‚‫ و‬+,b$ِ‫ د‬+,- dT k‫أ‬
َُ َ َ ۡ ّ َ ۡ Xَ Rpَ َ Š َۡ
+ٞ ِ ‫ ر‬ٞ‫ `_ ر‬C‫ٱ‬ ‫ ِٖ‡ ِ ِ•† ٖ… [„ِن‬0 ˆَ Sَ 'ُ D ٍ
3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi
nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan.
Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu
janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,
dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena
kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.

QS Al An’am ayat 145 :

ۡ‫ ُ_ ً أَو‬jۡ 'ٗ ‫ أ َ ۡو َد‬Rً Sَ ۡ 'َ ‫ َن‬,


ُ َ َ ٓ َُُٓ َۡ َٰ َ
$ ‫ۥ إِ> أن‬/ ;9! …ِٖ * َ q
َُ َ َ ُ َٓ
ً'?Œ ِ
•ِ‫ إ‬Ž‫•) ِ ' أو‬ ُ َ ٓ ُ
ِ ‫ > أ‬Hg
ُ َ
َ َ َ َ َ َ ٖ‫ۡ ُ َ ۡ َ َ غ‬
‘•‫ و> ] ٖد [„ِن ر‬G DX ?9@‫ ٱ‬3ِ A ‫ِۚۦ‬/ِG ِ C‫ ٱ‬D َ َ ۡ َ ً َ
ajِۡ [ ‫ أ ۡو‬vٌ •ۡ ِ‫ۥ ر‬/ُ 0ِ„[ ?L َOَۡ
ِ Eِ - HِI‫أ‬ ٖ ِ Mِ: +
َُ
+ٞ ِ ‫ ر‬ٞ‫`_ ر‬
145. Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku,
sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan
itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi -- karena sesungguhnya semua
itu kotor -- atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang
dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui
batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

Maka jika obat/vaksin mengandung unsur tidak halal – hukumnya berubah menjadi
haram walaupun diduga tayyib bagi manusia.
EDI SETYO BUDI (2022132072) / FARMASI 1B 2
Namun hukum haram ini dapat berubah untuk sementara sampai ditemukan yang
halal. Seperti dalam keadaan darurat. Sebagaimana dalam akhir surah Al Baqarah
ayat 173 dan QS Al An’am ayat 145 diatas. Sepanjang tidak berlebihan dan itu memang
bagian dari kebutuhan.

Sehingga jika yang-halal ada dan yang-haram juga ada, maka manusia harus
menggunakan yang halal.

Daftar Pustaka

1. Ust. Adi Hidayat, Youtube Chanel : Adi Hidayat Official,


https://www.youtube.com/watch?v=KYBY1RTr5PA

EDI SETYO BUDI (2022132072) / FARMASI 1B 3

Anda mungkin juga menyukai