Sap Gengan Meronggi
Sap Gengan Meronggi
“GENGAN MERONGGI”
Disusun Oleh:
2022 - 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“ GENGAN MERONGGI“
1. Tujuan
3. Materi : (Terlampir)
4. Metode
o Ceramah
o Tanya jawab
o Demonstrasi
5. Media
o LCD
o Laptop
o Video
6. Kegiatan penyuluhan
1 5 Menit Pembukaan:
2 15 Menit Pelaksanaan :
dan Mulut
b. Fungsi dan Macam-Macam
Gigi Beserta Fungsinya
c. Manfaat Menggosok Gigi
d. Tanda dan Gejala Gigi
Berlubang
e. Penyebab Terjadinya
Kerusakan Gigi
o Bertanya dan
f. Cara Pearwatan Gigi dan
menjawab pertanyaan
Mulut Yang Tepat
o Memberikan kesempatan kepada
anak-anak untuk bertanya. yang diajukan
3 7 Menit Evaluasi :
4 3 Menit
Penutup :
penyuluhan memperhatikan
7. Setting Tempat
1 3 6
Ket : Moderator Fasilitator Peserta
2 Penyaji Observer 4 PDD
5
8. Kriteria Evaluasi
2. Kriteria struktur :
a. Menyiapakan SAP
d. Menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan
3. Kriteria Proses :
4. Kriteria Hasil :
6. Pengorganisasian
a. Sie Acara
1. Moderator : Sahidi, S. Kep (TK)
: Fajar Mustafa, S. Kep (SD)
2. Pemateri : Hafis Fajar, S. Kep (TK)
: Ali Sofa Hendriana, S.Kep (SD)
3. Pantum : Halimatus Sadiyah, S. Kep
4. Observer : Sabila Firdausita, S. Kep (TK)
: Uswatun Hasanah, S. Kep (SD)
5. Fasilitator : Taman Kanak-Kanak (TK)
: Gamariya Assegaf, S. Kep
: Wahidah Nur Islamiyah, S. Kep
: Dimas Yusril F, S. Kep
: Siti Nur Halmiah, S. Kep
: Siti Aminah, S. Kep
: Sekolah Dasar (SD)
: Efadatul Umami, S. Kep
: Umarul Faruq, S. Kep
: Makmum Hanafi, S. Kep
: Luluk Irmawati, S. Kep
: Diyah Rachmawati, S. Kep
b. Sie Perlengkapan : Indra Hendrianto, S. Kep
: Moh. Holil, S. Kep
: Halimatus Sa’diyah, S.Kep
c. Sie Humas : Fajar Mustafa, S. Kep
: Meri Intan Sari S. Kep
d. Sie Konsumsi : Wikoyatul Ulya, S. Kep
: Diana Rahmi Isnaini, S. Kep
e. Sie PDD : Akhmad Kavin H, S. Kep (TK)
: Hendri Temala, S. Kep (SD)
7. LembarPengamatan
NILAI
NO ASPEK PENGAMATAN
1 2 3 4
Selain empat faktor di atas, terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan karies,
yaitu:
a. Air liur dapat menjadi penyeimbang lingkungan asam pada mulut. Terdapat
keadaan dimana air liur mengalami gangguan produksi, seperti pada diabetes
mellitus.
b. Obat-obatan seperti antihistamin dan antidepresan dapat memengaruhi produksi air
liur. Terapi radiasi pada kepala dan leher dapat merusak sel pada kelenjar liur.
c. Penggunaan tembakau juga dapat mempertinggi risiko karies. Tembakau adalah
faktor yang signifikan pada penyakit periodontis, seperti dapat menyusutkan gusi.
Dengan gusi yang menyusut, maka permukaan gigi akan terbuka. Sementum pada
akar gigi akan lebih mudah mengalami demineralisasi.
d. Karies botol susu adalah pola lubang yang ditemukan di anak-anak pada gigi susu.
Gigi yang sering terkena adalah gigi depan di rahang atas, namun kesemua giginya
dapat terkena juga. Sering muncul pada anak-anak yang tidur dengan cairan yang
manis (misalnya susu) dengan botolnya. Sering pula disebabkan oleh seringnya
pemberian makan pada anak-anak dengan cairan manis.
e. Ada juga karies yang merajalela atau karies yang menjalar ke semua gigi. Tipe
karies ini sering ditemukan pada pasien dengan xerostomia, kebersihan mulut
yang buruk, pengonsumsi gula yang tinggi, dan pengguna metamfetamin karena
obat ini membuat mulut kering. Bila karies yang parah ini merupakan hasil karena
radiasi kepala dan leher, ini mungkin sebuah karies yang dipengaruhi radiasi.
Tarwoto & Wartonah. (2020). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan :
Jakarta
TUJUAN 1. Supaya mulut dan gigi tetap sehat, bersih, dan tidak
berbau
2. Mencegah terjadinya infeksi, misalnya stomatitis, caries
gigi, dll
3. Memberikan perasaan segar pada klien
4. Mempertinggi daya tahan tubuh
KEBIJAKAN 1. Gigi kotor
2. Sakit gigi
PERALATAN 1. Handuk / Tissu
2. Sikat gigi
3. Pasta gigi
4. Gelas untuk kumur yang berisi air bersih
5. Bengkok atau mangkuk untuk tempat kumur klien
6. Sedotan
PROSEDUR 1. Memberitahu klien tentang tindakan yang akan dilakukan
PELAKSANAAN 2. Mencuci tangan
3. Mengatur posisi klien (miring kiri atau miring kanan)
4. Membentangkan handuk dan pengalas dibawah dagu klien
5. Meletakkan bengkok dibawah dagu klien, supaya dapat
menampung air bekas kumur
6. Memberikan sikat gigi pada pasien yang telah diberi pasta
gigi kemudian klien diminta menggosok gigi dengan
sendiri (jika tidak mampu bias dibantu menggosok gigi
dengan gerakan naik turun)
7. Setelah itu klien disuruh kumur-kumur dan meletakkan
gigi kedalam gelas yang kosong
8. Mengeringkan bibir atau mulut klien dengan tissue
9. Mengatur posisi klien Kembali
10. Merapikan alat
11. Mencuci tangan
12. Melakukan evaluasi tindakan
13. Mencatat kegiatan dalam lembar kegiatan
DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991. Prosedur
Perawatan Dasar, Direktorat rumah sakit dan Pendidikan
Potter, P.A.,Pery, A.G.,1996, Fundamentals of Nursing,St.Louis,
Mosby Company
Rider, J.,et.al,1995, Modules for Basic
NursingSkills,Philadelphia, Lippincott
Smeltzer, S.C., Bare, B.G.,2002, Keperawatan Medikal Bedah
Brunner dan Suddarh, Alih Bahasa : Monica Ester, EGC:
Jakarta