Anda di halaman 1dari 5

LEMBAGA FATWA SINGAPORE

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Fatwa Hukum Islam Di Dunia

Oleh:

Tri Muharis C 1173040077


Zuhal Yasin 1173040081
Muhamad Hilman 1173040054

JURUSAN PERBANDINGAN MADZHAB DAN HUKUM


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2019
A. PENDAHULUAN
1. LEMBAGA FATWA SINGAPORE

 MUIS

Majlis Ugama Islam Singapura (abreviasi: MUIS; bahasa Indonesia: Majelis Agama


Islam Singapura; Jawi: ‫;مجليس أڬام اسالم سيڠاڤورا‬ bahasa Arab: ‫نغافورة‬BB‫المي س‬BB‫;المجلس اإلس‬ Romanisasi
bahasa Arab: almajlis al'iislami singhafura), juga dikenal sebagai Islamic Religious Council of
Singapore adalah suatu badan hukum di Singapura. Sebagai sebuah majlis, perannya adalah
untuk mengurus administrasi dan kepentingan masyarakat Muslim Singapura. Majlis ini
dipimpin oleh sebuah Dewan, di mana para anggotanya diangkat oleh Presiden Singapura. Sejak
tahun 2009, dewan tersebut berkantor pusat dalam Pusat Islam Singapura, yang terletak di
samping Braddell Road.

 SEJARAH DAN PERANAN

MUIS didirikan pada tahun 1968 saat Undang-Undang Administrasi Hukum Islam
(AMLA) mulai berlaku.

Fungsi utama MUIS adalah:

 Administrasi urusan Islam seperti urusan zakat, wakaf (sumbangan), naik haji, dan


sertifikasi halal
 Pembangunan dan administrasi pengembangan dan pengelolaan masjid
 Administrasi Madrasah dan pendidikan Islam
 Penerbitan fatwa (keputusan keagamaan)
 Penyediaan bantuan keuangan kepada umat Muslim yang miskin dan membutuhkan

Berdasarkan AMLA, MUIS merupakan sebuah badan hukum dari Pemerintah Singapura. MUIS
berada di bawah Kementerian Kebudayaan, Komunitas, dan Pemuda, dan di bawah pengawasan
langsung Menteri yang bertanggung jawab untuk Urusan Islam.

Peran utamanya yang menurut hukum adalah memberi masukan kepada Presiden


Singapura mengenai semua ihwal Islam serta kepentingan keagamaan dan isu-isu yang dihadapi
Komunitas Muslim di Singapura.
 DEWAN MUIS

Dewan MUIS beroperasi sebagai badan pembuat keputusan secara keseluruhan dan
bertanggung jawab atas perumusan kebijakan dan rencana operasional.

Dewan terdiri dari Presiden MUIS, Mufti Singapura, orang-orang yang direkomendasikan


oleh Menteri Yang Bertanggung Jawab Untuk Urusan Islam dan orang-orang lain yang ditunjuk
oleh organisasi Islam. Presiden Singapura mengangkat semua anggota Dewan.

Hingga 2013 Haji Mohd Alami Musa menjabat sebagai Presiden MUIS dan Dr. Mohamed Fatris
bin Bakaram sebagai Mufti Singapura.

 CONTOH FATWA YANG DI KELUARKAN

Komite Fatwa Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) memutuskan bahwa donor Air
Susu Ibu (ASI) dan asupan susu dari bank susu diperbolehkan dalam Islam.

Demikian menurut Asisten Direktur di Kantor Mufti dan Pembangunan Asatizah, Irwan Hadi
Mohd Shuhaimy dalam peluncuran bank sumbangan susu ibu di Rumah Sakit Wanita dan Anak-
Anak KK (KKH).

Bank yang pertama kali didirikan di Singapura itu diluncurkan hari Kamis, 17 Agustus
2017 oleh mantan ketua parlemen Singapura, Halimah Yacob.

Proyek percontohan selama tiga tahun itu dikelola dengan kerjasama Yayasan Temasek Cares
dan diwujudkan bagi ibu-ibu yang tidak mampu mengeluarkan ASI yang cukup untuk bayi-bayi
yang lahir tidak cukup bulan yang sakit, Atas dasar memberikan manfaat besar kepada bayi yang
membutuhkan, Irwan mengatakan Komite Fatwa MUIS memutuskan bahwa donor ASI dan
asupan susu dari bank susu ibu diperbolehkan dalam Islam. Ini karena ada masyaqqah (satu
situasi yang menyulitkan) dan menyebabkan satu kebutuhan untuk bayi-bayi prematur yang sakit
mendapatkan ASI. Tambahan lagi, bayi tersebut akan menerima ASI dari hingga 20 orang yang
menyumbangkan dan bukan dari seorang ibu saja, tanpa mengetahui jumlah susu yang diambil
dari setiap ibu.

Sebanyak S $ 1.37 juta dialokasikan untuk mendirikan bank sumbangan susu bersangkutan yang
akan mengumpulkan, memeriksa, memproses dan menyimpan pasokan susu dari ibu-ibu yang
menyumbangkan.
KKH dan Yayasan Temasek Cares berharap dapat menarik lebih 370 orang untuk
menyumbangkan susu ibu yang berlebihan.

Program itu diharapkan memanfaatkan sekitar 900 bayi yang menerima perawatan
intensif di KKH, Singapore General Hospital dan Rumah Sakit Universitas Nasional, selama tiga
tahun.

Menurut KKH sampai 80% bayi sakit di unit perawatan intensif neonatal dan bangsal
perawatan khusus anak-anak harus meminum susu bubuk untuk bayi prematur karena ibu mereka
tidak dapat memproduksi ASI yang memadai. Dengan peluncuran bank itu, Singapura tergolong
dalam daftar 40 negara di dunia, yang memiliki fasilitas tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan para ibu menyusui bayi mereka
selama enam bulan pertama karena ia adalah sumber penting gizi dan antibodi yang
meningkatkan sistem daya tahan.
DAFTAR PUSTAKA

https://makalahagamaku.blogspot.com/2015/11/hukum-islam-di-singapore.html

https://asikinzainal.blogspot.com/2012/03/hukum-singapura.html

https://abdulharis1005.blogspot.com/p/blog-page_17.html

SEJARAH ISLAM ASIA TENGGARA (SIAT)

Anda mungkin juga menyukai