Anda di halaman 1dari 15

SK 1

1. Seorang laki-laki berusia 72 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan gatal pada bagian
belakang leher sejak 2 tahun yang lalu. Pasien sering menggaruk bagian belakang lehernya
terutama saat malam hari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan penebalan pada kulit bagian
belakang leher pasien seperti tampak pada gambar berikut. Apakah jenis lesi pada pasien
tersebut?

a. Erosi
b. Ekskoriasi
c. Krusta
d. Likenifikasi
e. Sikatriks

2. Seorang perempuan 34 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan muncul kemerahan


pada perut dan punggung sejak 3 hari yang lalu. Awalnya bercak timbul dibagian perut dan
menyebar ke punggung. Keluhan disertai gatal. Hasil pemeriksaan dermatologi didapatkan hasil
macula eritem dan squama halus berbatas tegas, membentuk gambaran pohon cemara terbalik.
Lesi permulaan pada kasus disebut dengan? Dx: Pityriasis Rosea
a. Koebner phenomenom
b. Nikolski Sign
c. Auspitz Sign
d. Punch out lesion
e. Herald Patch

3. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan
lepuh dibadan, bintik bintik berisi air, gatal dan demam sejak 4 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan
dermatologi didapatkan lesi polimorfis, vesikel teardrop generalisata, papul dan erosi di badan.
Apa pemeriksaan yang sesuai untuk kasus tersebut ?
a. Pengecatan Gram
b. Pengecatan KOH
c. Tes Tzank
d. Sediaan langsung
e. Pengecatan Ziel nelson

4. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun datang ke Puskesmas dengan dikeluhkan oleh
keluarganya mengalami lenting pada seluruh tubuh sejak 3 hari yang lalu. Awalnya pasien
mengeluhkan demam, nyeri kepala,dan nafsu makan berkurang 1 minggu yang lalu. Kemudian
Muncul lenting pada bagian wajah, dan menyebar ke seluruh tubuh. Keluhan disertai gatal dan
nyeri. Pada pemeriksaan fisik ditemukan seperti gambar berikut. Apakah penyebab kelainan kulit
pada pasien tersebut?

a. Infeksi virus
b. Infeksi bakteri
c. Infeksi jamur
d. Autoimun
e. Reaksi alergi

5. Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang ke


poliklinik dengan keluhan keluar bruntus pada seluruh
tubuh sejak 4 hari yang lalu. Awalnya keluhan muncul di
bagian leher kemudian menyebar hingga seluruh tubuh.
Keluhan disertai nyeri dan gatal. Sebelum muncul bruntus,
pasien mengalami demam dan nyeri kepala 1 minggu
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan gambar seperti berikut. Bagaimanakah
tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut?
a. Antivirus topikal
b. Antivirus sistemik
c. Kortikosteroid topikal
d. Antibiotik topikal
e. Antibiotik sistemik
SK 2
1. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan lemas sejak 7
hari yang lalu. Akibat keluhan tersebut pasien menjadi sulit beraktivitas. Pasien saat ini sedang
dalam pengobatan kusta bulan ke-3. Pasien mengonsumsi Rifampisin, Dapson, dan Klofazimin.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis +/+. Apakah obat yang menyebabkan
keluhan pada pasien tersebut dan bagaimanakah penanganannya?
a. Disebabkan akibat konsumsi rifampisin dan ditatalaksana dengan konseling
b. Disebabkan akibat konsumsi klofazimin dan ditatalaksana dengan asam folat
c. Disebabkan akibat konsumsi dapson dan ditatalaksana dengan piridoksin
d. Disebabkan akibat konsumsi rifampisin dan ditatalaksana dengan pengobatan dihentikan
e. Disebabkan akibat konsumsi dapson dan ditatalaksana dengan tablet Fe

2. Seorang laki-laki berusia 29 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan ruam pada
hampir seluruh tubuh yang berwarna putih sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan tidak disertai gatal
dan nyeri. Keluhan disertai mati rasa pada bagian tungkai bawah dan telapak tangan. 3 hari yang
lalu, pasien merasa timbul benjolan berwarna kemerahan pada kedua lengan. Pada pemeriksaan
status dermatologikus ditemukan nodule eritema pada kedua lengan serta makula hipopigmentasi
multipel pada hampir seluruh tubuh dengan permukaan halus dan batas tidak tegas.
Bagaimanakah tatalaksana yang tepat pada minggu pertama untuk pasien tersebut?
a. Prednison 5 mg/hari
b. Prednison 10 mg/hari
c. Prednison 20 mg/hari
d. Prednison 40 mg/hari
e. Prednison 60 mg/hari

3. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan ruam


kemerahan pada kaki bagian kanan sejak 10 hari yang lalu. Keluhan ruam awalnya berbentuk
bulat kecil, namun sekarang menjadi banyak dan menyebar di kaki bagian kanan. Keluhan
disertai mati rasa pada tungkai kaki bagian bawah hingga ke telapak kaki. Pada pemeriksaan
status dermatologikus ditemukan lesi multipel, diskret pada regional tungkai kaki kanan,
berbentuk bulat dengan batas tegas, permukaan bersisik, dan efluoresensi makula eritema. Pada
pemeriksaan BTA dengan hasil Negatif, Tes Lepromin Positif Kuat (3+). Berdasarkan kriteria
Ridley dan Jopling, apakah klasifikasi penyakit pada pasien tersebut?
a. Tuberkuloid
b. Borderline Tuberculoid
c. Lepromatosa
d. Borderline Lepromatosa
e. Mid Borderline

4. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan keluar


benjolan berwarna kemerahan pada daerah tungkai atas dan bawah sejak 14 hari yang lalu.
Keluhan dirasakan sangat nyeri. Benjolan pecah dan menjadi luka lebar disertai nanah. Keluhan
disertai penurunan berat badan dan asupan makanan yang kurang. Pasien memiliki riwayat
penyakit kusta 3 tahun yang lalu dengan riwayat pengobatan tidak teratur. Kemudian pasien
diberikan pengobatan steroid selama beberapa minggu. Setelah dievaluasi ulang, pasien memiliki
ketergantungan terhadap steroid. Apakah tatalaksana tambahan yang dapat diberikan pada pasien
tersebut?
a. Dapson
b. Lampren
c. Ofloksasin
d. Minosiklin
e. Protionamid

5. Seorang laki-laki berusia 29 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan ruam pada
hampir seluruh tubuh yang berwarna putih sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan tidak disertai gatal
dan nyeri. Keluhan disertai mati rasa pada bagian tungkai bawah dan telapak tangan. 3 hari yang
lalu, pasien merasa timbul benjolan berwarna kemerahan pada kedua lengan. Pada pemeriksaan
status dermatologikus ditemukan nodule eritema pada kedua lengan serta makula hipopigmentasi
multipel pada hampir seluruh tubuh dengan permukaan halus dan batas tidak tegas.
Bagaimanakah diagnosis pada pasien tersebut?
a. Kusta Lepromatosa dengan reaksi kusta tipe 2
b. Kusta Tuberkuloid dengan reaksi kusta tipe 1
c. Kusta Borderline Lepromatosa dengan reaksi kusta tipe 1
d. Kusta Borderline Tuberkuloid dengan reaksi kusta tipe 2
e. Kusta tipe Indeterminate dengan reaksi kusta tipe 1
SK 3
1. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal di daerah
kulit kepala, sekitar hidung dan alis. Keluhan dirasakan sejak kurang lebih 4 hari yang lalu.
Keluhan tidak disertai rasa panas. Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan lesi patch
eritem dengan skuama tebal kekuningan. Apakah terapi yang tepat untuk diagnosis kasus di atas?
Dx: Dermatitis seboroik
a. Antibiotik
b. Asam salisilat
c. Kortikosteroid
d. Antifungal
e. Selenium sulfide

2. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poli kulit dengan keluhan kedua
tangannya menjadi kering dan gatal. Keluhan sudah dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Pasien
mengatakan keluhan dirasakan sejak mengganti sabun cuci yang baru. Pasien bekerja sebagai
asisten rumah tangga. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada manus dan palmar tampak
xerotik, kemerahan dan terdapat fisura. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat dilakukan
pada kasus diatas ?

a. Prick test
b. Patch test
c. Genitol
d. Biopsi kulit
e. Pemeriksaan KOH 10%

3. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa oleh keluarganya ke Poliklinik dengan
keluhan ruam pada kedua tangannya sejak 2 hari yang lalu. Ibunya merasa anaknya tampak
sering menggaruk-garuk bagian lengannya. Pasien pernah mengalami keluhan yang sama saat
usia 6 bulan namun pada daerah wajahnya. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas
normal. Pada pemeriksaan status dermatologikus ditemukan lesi pada fossa cubiti bilateral,
konfluens, permukaan kering, batas tegas, dengan eflouresensi makula eritema, erosi, dan
skuama. Bagaimanakah patogenesis pada penyakit tersebut?
a. Gangguan fungsi sawar kulit
b. Reaksi hipersensitivitas tipe IV
c. IgA Autoimun
d. Kadar asam lemak tidak jenuh yang meningkat pada kulit
e. Kelainan pada neurotransmitter subkutan

4. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun datang dibawa ke Poliklinik dengan keluhan
ruam kemerahan pada kedua cuping telinga sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai gatal.
Pada munggunakan anting telinga berbahan dasar emas sejak 6 bulan yang lalu. Pada
Pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status dermatologikus
ditemukan lesi pada kedua cuping hidung, multiple, bentuk irregular, sebagian besar diskret,
permukaan basah, berbatas tegas, denganel fluoresensi makula eritem dan papulovesikel. Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Dermatitis atopik
b. Dermatitis kontak alergi
c. Dermatitis kontak iritan
d. Dermatitis numularis
e. Neurodermatitis

5. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan kulit terasa
kering pada kedua tangannya sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri dan gatal. Pasien
bekerja sebagai buruh cuci piring di suatu restoran cepat saji.Saat mencuci piring, pasien tidak
pernah menggunakan sarung tangan. Pada Pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal.
Pada pemeriksaan status dermatologikus ditemukan lesi pada kedua tangan, multiple, sebagian
besar konfluens, permukaan kering, dengan eflouresensi skuama, makula eritema, danfissura.
Bagaimanakah tatalaksana yang tepat pada kasus tersebut?
a. Pelembab dan antibiotik topikal
b. Kortikosteroid topikal dan antibiotik topikal
c. Kortikosteroid sistemik dan antihistamin
d. Kortikosteroid topikal dan pelembab
e. Antibiotik sistemik dan analgesic
SK 4
1. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
dengan keluhan bengkak pada tungkai sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan juga disertai dengan
sesak, BAK menjadi sedikit sejak beberapa hari yang lalu, dan perut semakin membesar.
Pemeriksaan Fisik didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, denyut nadi 88x/menit, frekuensi
napas 32 x/menit. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 7,3 g/dl, leukosit 3400, trombosit
200.000, kreatinin 7, m 80, albuminuria (++), eritrosit urin (+). Apakah kemungkinan diagnosis
pasien tersebut ?
a. Sindroma nefrotik
b. Glomerulonephritis
c. Acute Kidney Injury
d. Chronic Kidney Disease
e. Lupus nefritis

2. Seorang laki-laki berusai 45 tahun dibawa ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
karena penurunan kesadaran sejak30 menit yang lalu. Pasien baru saja menyelesaikan lomba lari
sampai finish dan langsung pingsan setelah minum air sebanyak 3 liter. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas 20x/menit,
suhu afebris. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 13, leukosit 4000, trombosit 250.000, ht
48%. Ureum 69, Cr 1,6, Na 128, K 3,9. Setelah 2 hari dirawat Cr menjadi 3 dan urin output 400
ml/24 jam. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut ?
a. Prerenal acute kidney injury
b. Renal acute kidney injury
c. Post renal acute kidney injury
d. Acute tubular necrosis
e. Acute on CKD
3. Seorang perempuan berusia 47 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
dengan keluhan muntah sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan mual, muntah, badan
terasa lemah dan nafsu makan berkurang. Pasien mengatakan sejak sebulan terakhir kulit
mengering dan gatal-gatal disertai sesak nafas. Pasien merasakan sesak terutama bila beraktivitas
dan frekuensi BAK berkurang. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 190/100
mmHg, denyut nadi 98x/menit, frekuensi napas 32x/menit. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan
kulit kering dan tanda bekas garukan., auskultasi didapatkan ronkhi di 1/3 bawah lapang paru.
Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hb 7,6. GFR 16 ml/menit. Apakah kemungkinan
diagnosis pasien tersebut?
a. CKD stage 1
b. CKD stage 2
c. CKD stage 3
d. CKD stage 4
e. CKD stage 5

4. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
dengan keluhan sesak sejak 2 minggu yang lalu namun memberat 2 hari terakhr. Keluhan juga
disertai bengkak terutama di ekstremitas. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus (+) sejak 15
tahun yang lalu. Pemeriksaan Fisik didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, denyut nadi 90
x/menit, frekuensi napas 38x/menit, konjungtiva anemis (+), ronkhi basah kasar di kedua lapang
paru (+). Pemeriksaan laboratorium Hb 8,6g/dl, natrium 145 mmol/L, kalium 5,3 mEq/L, BUN
50, creatinine 5,2. Apakah Penyebab anemia pada pasien tersebut?
a. Anemia akibat defisiensi fe
b. Anemia akibat penyakit kronis
c. Anemia akibat defisiensi eritropoetin
d. Anemia akibat hemolysis eritrosit
e. Anemia akibat gangguan pembentukan rantai globin
5. Seorang laki-laki berusia 66 tahun diantar oleh keluarga ke Instalasi Gawat Darurat
karena penurunan kesadaran sejak 1 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Keluarga mengatakan
sebelumnya pasien sesak dan BAK sedikit-sedikit sejak 2 minggu yang lalu. Pasien memiliki
riwayat diabetes mellitus dan hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan
GCS 224, tekanan darah 160/90 mmHg, denyut nadi 100x/menit, frekuensi napas 30x/menit,
rhonki kasar (+) di kedua lapang paru, edema tungkai (+) minimal. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 8,2 g/dl, leukosit 7100, trombosit 200.000. ht 27%, ureum 188, kreatinin 4,5.
Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Mengatasi edema paru dengan loop diuretic iv
b. Menurunkan tekanan darah dengan diltiazem iv
c. Mengatasi anemia dengan transfuse PRC
d. Mengatasi hiperuremia dengan hemodialysis
e. Memperbaikin kesadaran dengan rehidrasi RL
SK 5
1. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan keputihan,
berbau sedikit amis dan kadang terasa gatal sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengatakan sering
menggunakan pembersih pada kelamin. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan genitalia didapatkan cairan berwarna putih keabuan di dinding vagina dan tidak ada
tanda tanda inflamasi. Pemeriksaan penunjang didapatkan pH >4,5 dan whift test hasil positif.
Apakah penyebab paling sering pada kasus di atas? Dx: Vaginosis bakterialis
a. Haemophilus ducrey
b. Herpes simplex virus
c. Gardnela vaginalis
d. Treponema pallidum
e. Neisseria gonorrhea

2. Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan terdapat bintil
bintil padat pada kemaluannya. Pasien mengatakan sebelumnya pernah mengalami keluhan yang
sama 10 tahun yang lalu namun sembuh ketika diobati dengan imiquimod 5%. Kemudian sejal 5
bulan terakhir keluhan muncul kembali. Pasien bekerja sebagai supir dan sering ke luar kota.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut ?
a. Moluskum kontangiosum
b. Veruka vulgaris
c. Kondiloma lata
d. Kondiloma akuminata
e. Veruka plana

3. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan keluar cairan
berwarna kuning dari ujung penis sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengatakan 7 hari sebelumnya
pernah melakukan hubungan seksual dengan pekerja seks komersial. Pada pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 38’C. pemeriksaan status dermatologis ditemukan orificium urethra externa
eritema, edema, tampak discharge purulent. Pada pemeriksaan gram ditemukan bakteri
diplokokus gram negative intraseluler, namun ditemukan leukosit PMN penuh/LPB. Apakah
tatalaksana yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Azitromisin 1 g dan cefixime 400 mg dosis tunggal
b. Azitromisin 1 g dosis tunggal
c. Azitromisin 1 g dan klindamisin 300 mg dosis tunggal
d. Kanamisin 1 g IM dan cefixime 400 mg dosis tunggal
e. Ceftriaxone 250 mg IM

4. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar cairan
dari alat kemaluannya sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri saat buang air kecil dan
terasa gatal. Pasien sudah menikah dan tidak pernah berganti-ganti pasangan. Pada pemeriksaan
tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi
napas 24 x/menit, Suhu 37,3oC. Pemeriksaan spekulum dan laboratorium tidak dilakukan karena
keterbatasan alat. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut?
a. Klindamisin 2 x 300 mg/hari selama 7 hari dan Eritromisin 4 x 500 mg/hari selama 7 hari
b. Metronidazol 2 gram peroral dosis tunggal dan Flukonazol 150 mg peroral dosis tunggal
c. Sefiksim 400 mg peroral dosis tunggal dan azitromisin 1 gram peroral dosis tunggal ?
d. Doksisiklin 2 x 100 mg/hari selama 7 hari dan Itrakonazol 200 mg peroral dosis tunggal
e. Metronidazole 2 gram peroral dosis tunggal dan Sefiksim 400 mg peroral dosis tunggal

5. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan keluar cairan
dari alat kemaluannya sejak 7 hari yang lalu. Keluhan disertai gatal pada daerah kemaluan.
Pasien belum menikah namun sudah pernah melakukan hubungan seksual. Pasien mengaku
sering berganti-ganti pasangan. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah
110/70 mmHg, denyut nadi 84 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, Suhu 37,6oC. Pada
pemeriksaan spekulum ditemukan duh tubuh mukopurulen dan strawberry cervix. Apakah
pemeriksaan selanjutnya yang dapat dilakukan? Dx: Trikomoniasis
a. Pewarnaan gram dan ditemukan diplokokus gram negatif
b. Sediaan basah dan ditemukan organisme motil
c. Sediaan gram dan ditemukan pseudohifa
d. Pewarnaan gram dan ditemukan PMN > 5/LPB
e. Sediaan gram dan ditemukan clue cells

Anda mungkin juga menyukai