Anda di halaman 1dari 44

Soal Isna

1. Tn. B, 40 tahun, datang dengan keluhan bruntus-bruntus berisi cairan jernih di pinggang
sebelah kiri yang terasa nyeri dan gatal sejak 4 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik
menunjukkan lesi unilateral, segmental setinggi persarafan torakal IX-X sinistra berupa
vesikel berkelompok dengan dasar eritema. Di manakah letak dorman virus penyebab
penyakit tersebut?
A. Medula spinalis
B. Ganglion sensorik radiks anterior
C. Ganglion sensorik radiks dorsalis
D. Ganglion genikulatum
E. Nervus trigeminus

2. Seorang anak perempuan usia 6 tahun diantar ibunya berobat ke Puskesmas dengan
keluhan bintil-bintil kemerahan berisi air di seluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
disertai demam. Status dermatologis menunjukkan lesi multipel, tersebar berupa papula dan
vesikel di atas kulit yang eritema. Apakah bentuk sediaan topikal yang paling tepat
diberikan?
A. Salep
B. Tinctura
C. Krim
D. Solusio
E. Bedak

3. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan muncul
ruam merah di seluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu. Ruam awalnya muncul di belakang
telinga, lalu menyebar ke wajah dan seluruh tubuh. 4 hari sebelumnya pasien mengalami
demam, batuk, dan pilek. Ibu pasien mengaku tidak pernah membawa anaknya imunisasi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan makula dan papula eritema generalisata, faring
hiperemis dan terdapat bercak putih. Apakah terapi yang paling tepat diberikan?
A. Vitamin A 50.000 IU/hari PO dosis tunggal
B. Vitamin A 100.000 IU/hari PO 2 dosis
C. Vitamin A 150.000 IU/hari PO dosis tunggal
D. Vitamin A 200.000 IU/hari PO 2 dosis
E. Vitamin A 200.000 IU/hari PO dosis tunggal

4. An. M, laki-laki usia 10 tahun, datang diantar ayahnya ke klinik dengan keluhan muncul
bintil-bintil pada wajah dan badan sejak 5 hari yang lalu. Keluhan tidak disertai rasa gatal
ataupun nyeri. Dari pemeriksaan fisik didapatkan lesi berupa papul multipel, berwarna
seperti kulit, dan di tengahnya terdapat lekukan. Apa terapi yang tepat?
A. Mupirosin 2%
B. Asiklovir 5x800 mg
C. Eksisi
D. Ekstirpasi
E. Enukleasi

5. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ibunya berobat ke Puskesmas dengan
keluhan gelembung berisi cairan di daerah lipat paha sejak 5 hari yang lalu. Awalnya
gelembung berukuran kecil, namun semakin lama semakin membesar dan menyebar. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan bula flaksid disertai gelembung yang pecah meninggalkan
skuama anular dengan bagian tengah eritem. Apakah diagnosis dan etiologi yang
menyebabkan keluhan pasien?
A. Impetigo bulosa, Streptococcus beta hemolyticus
B. Impetigo kontagiosa, Streptococcus beta hemolyticus
C. Impetigo bulosa, Staphylococcus aureus
D. Pemfigoid bulosa, autoimun
E. Herpes simpleks, HSV-1

6. Tn. D, 38 tahun, datang ke klinik dengan keluhan kaki kiri bengkak, terasa nyeri dan
panas. Pasien mengalami luka akibat tertusuk bambu di kaki kirinya 1 minggu yang lalu,
namun hanya dibiarkan saja tanpa diobati. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kaki kiri
edema, eritema berbatas tegas dan teraba hangat. Apakah terapi antibiotik utama yang
dipilih?
A. Ampisilin
B. Doksisiklin
C. Metronidazol
D. Amoksisilin
E. Karbapenem

7. Ny. W, 50 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan kuku tangan terasa gatal sejak 7
hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kuku yang rapuh dan berwarna
kekuningan. Pada pemeriksaan KOH tampak adanya hifa panjang bersepta. Apakah terapi
yang tepat diberikan?
A. Griseofulvin 1x500 mg PO selama 2 minggu
B. Itrakonazol 2x200 mg PO 2 denyut
C. Ketokonazol 1x200 mg PO selama 2 minggu
D. Flukonazol 150 mg single dose
E. Krim mikonazol sampai lesi hilang

8. Tn. B, 35 tahun, datang ke dokter dengan keluhan bercak-bercak putih di punggung sejak
1 bulan yang lalu. Bercak terasa gatal terutama saat berkeringat. Status dermatologis
menunjukkan makula hipopigmentasi dengan skuama halus. Pada pemeriksaan KOH 10%
didapatkan hifa pendek dengan spora bulat. Apakah etiologi yang menyebabkan keluhan
pasien?
A. Malassezia furfur
B. Candida albicans
C. Microsporum sp.
D. Tricophyton sp.
E. Epidermophyton sp.

9. Ny. S, 32 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal di area kemaluan sejak 3
hari yang lalu. Keluhan gatal dirasakan sampai mengganggu tidur. Pasien mengaku terdapat
bercak-bercak hitam yang tampak pada celana dalam saat bangun tidur. Pada pemeriksaan
fisik tampak bercak berwarna abu-abu pada daerah pubis. Temuan khas pada pemeriksaan
fisik sesuai kasus tersebut adalah ...
A. Black dot
B. Makula serulae
C. Plikapelonika
D. Herald patch
E. Skibala

10. Nn. A, 21 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri dan gatal pada kulit kepala
sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya pasien mengatakan baru mencoba menggunakan cat
rambut yang dibelinya di toko online. Pada pemeriksaan fisik ditemukan eritem dan erosi
pada kulit kepala. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Dermatitis kontak iritan
B. Dermatitis kontak alergi
C. Dermatitis seboroik
D. Tinea kapitis
E. Alopecia

11. Tn. N, 55 tahun, datang ke dokter dengan keluhan muncul lesi berwarna merah
kecoklatan yang terasa gatal pada kaki kanannya yang hilang timbul sejak 2 bulan ini. Pada
pemeriksaan fisik tampak lesi berupa plak berbentuk mata uang, berbatas tegas, dan basah.
Apakah diagnosis yang tepat?
A. Dermatitis atopik
B. Dermatitis kontak iritan
C. Neurodermatitis sirkumskripta
D. Discoid eczema
E. Tinea korporis

12. Seorang bayi laki-laki usia 5 bulan dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan bercak
kemerahan di selangkangan mengikuti bentuk popok. Ibu mengatakan jarang mengganti
popok bayi. Pada pemeriksaan dermatologi tampak patch eritema berbatas agak tegas
mengikuti bentuk popok yang berkontak tanpa disertai adanya lesi satelit. Apa tatalaksana
yang tepat pada pasien ini?
A. Salep mikonazol 2%
B. Salep mometason furoat
C. Bedak salisil 2%
D. Krim zink oksida
E. Lotio kalamin

13. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun datang bersama ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan bercak-bercak putih di pipinya sejak 2 bulan yang lalu. Anak sering bermain di luar
rumah tanpa menggunakan tabir surya. Anak memiliki riwayat sering muncul bruntus
kemerahan pada kedua pipi saat bayi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan makula
hipopigmentasi, batas tidak tegas, disertai skuama halus di atasnya. Apakah diagnosis
pasien?
a. Morbus Hansen
b. Pityriasis versicolor
c. Pityriasis alba
d. Vitiligo
e. Hipopigmentasi pasca inflamasi
14. Ny. H, 32 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan di ketiak kanan yang
terasa gatal dan panas sejak 1 bulan lalu. Keluhan sempat sembuh 1 minggu yang lalu,
namun kembali muncul benjolan dan meninggalkan jaringan parut. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan BB 70 kg, TB 150 cm. Pada status dermatologis ditemukan nodul multiple
eritem, scar, dan fistul yang dipisahkan oleh kulit normal. Apakah diagnosis dan stadium
penyakit pasien tersebut?
a. Skrofuloderma, stadium I
b. Hidradenitis supurativa, stadium I
c. Acne inversa, stadium II
d. Furunkel, stadium II
e. Sycosis barbae, stadium III

15. Tn. J, 25 tahun, dibawa keluarganya ke RS dengan keluhan lepuh-lepuh disertai bercak
kemerahan hampir di seluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai mata merah,
bibir pecah-pecah dan menghitam, serta nyeri tenggorokan. Pasien memiliki riwayat kejang
1 minggu yang lalu dan diberi obat karbamazepin. Status dermatologikus
menunjukkan makula dan plak eritema, vesikel, bula kendur, erosi dan krusta pada tubuh.
Mata konjungtivitis dan krusta pada bibir. Epidermolisis 20%. Apakah diagnosis kasus
tersebut?
A. Steven Johnson Syndrome
B. Toxic Epidermal Necrolysis
C. SJS-TEN
D. Eritema multiforme
E. Lyell's syndrome

16. Jenazah seorang laki-laki usia 40 tahun dibawa polisi ke instalasi forensik untuk
dilakukan pemeriksaan. Dari pemeriksaan luar didapatkan lebam mayat di punggung yang
tidak hilang dengan penekanan. Terdapat kaku mayat pada ujung-ujung jari, lutut dan siku
mudah difleksikan. Terdapat warna kehijauan pada perut bagian kanan bawah. Berapa lama
perkiraan waktu kematian jenazah tersebut?
A. <2 jam
B. 2-6 jam
C. 6-12 jam
D. 18-24 jam
E. 24-48 jam

17. Seorang wanita usia 25 tahun ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kosnya. Dokter
melakukan pemeriksaan forensik, ditemukan adanya luka berbentuk bulan sabit pada leher
korban dan bintik-bintik perdarahan pada mata. Apa kemungkinan penyebab kematian
korban?
A. Asfiksia
B. Hanging
C. Strangulation
D. Manual strangulation
E. Pembunuhan

18. Ny. Y, 35 tahun, dibawa ke RS setelah mengalami kekerasan yang dilakukan oleh
suaminya. Kepala pasien dibenturkan ke tembok, sehingga ia tidak dapat berpikir dengan
baik selama 2 bulan terakhir. Dari pemeriksaan fisik tidak didapatkan luka fisik yang
mengganggu fungsi tubuh. Apa jenis luka tersebut berdasarkan KUHP?
A. Luka ringan sesuai KUHP pasal 352
B. Luka sedang sesuai KUHP pasal 353
C. Luka berat sesuai KUHP pasal 353
D. Luka berat sesuai KUHP pasal 90
E. Luka sangat berat sesuai KUHP pasal 90

19. Seorang wanita usia 23 tahun ditemukan meninggal dunia di kamarnya dalam kondisi
tidak berpakaian. Setelah diperiksa, polisi mencurigai korban diperkosa oleh pacarnya
sebelum dibunuh. Ditemukan bercak cairan di sekitar tubuh korban. Polisi meminta ahli
forensik untuk memastikan apakah cairan tersebut sperma atau bukan. Apa jenis tes yang
akan dilakukan?
A. Tes presipitin
B. Tes malachite-green
C. Tes takayama
D. Tes benzidin
E. Tes HCG

20. Nn. R, 22 tahun, datang ke IGD bersama polisi untuk meminta visum setelah mengalami
kekerasan yang dilakukan oleh ayah tirinya. Korban mengaku dipukul, ditampar, dan
dibenturkan ke tembok. Dari pemeriksaan didapatkan luka memar dan lecet di dahi, lebam
di sekitar kelopak mata kanan, serta terdapat resapan darah di hidung. Pasien
dianjurkan untuk rawat inap oleh dokter. Visum apa saja yang diberikan kepada penyidik
selama pasien dirawat?
A. Visum sementara
B. Visum lanjutan
C. Visum definitif
D. Visum sementara dan lanjutan
E. Visum lanjutan dan definitif

21. Tn. O, 30 tahun, datang ke IGD Puskesmas dengan keluhan luka robek di lengan
kanannya setelah mengalami kecelakaan motor 1 jam yang lalu. Karena IGD sedang
banyak pasien, dokter menjahit luka pasien tersebut dengan alat yang tidak steril. Tindakan
yang dilakukan dokter disebut dengan…
A. Malfeasance
B. Misfeasance
C. Nonfeasance
D. Nearmiss
E. Comission

22. dr. X merasa tidak enak badan, demam tinggi, dan batuk-batuk, namun ia tetap
memaksakan diri untuk jaga IGD. Teman sejawatnya sudah memperingatkan bahwa kondisi
kesehatannya kurang baik. Apakah pelanggaran yang dilakukan oleh dr. X?
a. Etik
b. Disiplin
c. Hukum pidana
d. Hukum perdata
e. Administrasi

23. dr. T berencana melakukan penelitian uji toksisitas akut suatu obat pada tikus. Penelitian
dilakukan dengan membagi dosis obat ke dalam 5 kelompok, kemudian dihitung kadar
enzim hepar sebagai nilai fungsi hati dari masing-masing kelompok sebelum dan sesudah
pemberian obat. Apakah uji hipotesis yang paling tepat digunakan?
a. One way ANOVA
b. Repeated ANOVA
c. Chi square
d. Paired T-test
e. Independent T-test

24. Tn. Y, 85 tahun, telah menjalani perawatan di ICU selama lebih dari 1 bulan dalam
kondisi koma dan terpasang ventilator karena mengalami perdarahan di batang otak.
Keluarga kemudian mendatangi dokter untuk meminta penghentian segala tindakan medis
karena keluarga sudah kehabisan dana. Apakah jenis euthanasia yang tepat pada kasus ini
berdasarkan pelaksanaannya?
A. Volunter
B. Involunter
C. Aktif
D. Pasif
E. Intervensi

25. Seorang dokter memberikan resep kepada pasiennya untuk diambil di apotek. Kemudian
apoteker menghubungi dokter dan mengatakan pasien memiliki alergi terhadap salah satu
obat yang diresepkan. Dokter memeriksa kembali rekam medis dan mengganti obat yang
diberikan. Hal ini termasuk dalam kejadian..
A. Kejadian potensial cedera
B. Kejadian nyaris cedera
C. Kejadian tidak cedera
D. Kejadian tidak diharapkan
E. Kejadian sentinel

26. Desa X, dengan jumlah populasi sebanyak 40.000 jiwa melaporkan data kelahiran bayi
dalam 1 tahun adalah 100 (10 di antaranya lahir mati). Diketahui data kematian balita
sebanyak 20 (5 di antaranya meninggal di bawah usia 28 hari). Jumlah total kematian
adalah 250 jiwa. Berapakah angka kematian neonatus di desa X?
A. 20/100 x 1.000
B. 5/250 x 1.000
C. 5/90 x 1.000
D. 5/90 x 100.000
E. 5/100 x 100.000

27. dr. Z ingin melakukan promosi kesehatan mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19
bagi pengguna jalan tol Jakarta-Bandung. Media apakah yang paling sesuai digunakan?
A. Spanduk
B. Baliho
C. Poster
D. Booklet
E. Leaflet

28. Puskesmas X melaporkan bahwa di wilayah Z mulai terjadi peningkatan angka kejadian
campak secara mendadak. Bupati memerintahkan dinas kesehatan wilayah setempat agar
segera melakukan program imunisasi tambahan sebagai bentuk intervensi cepat untuk
mencegah terjadinya KLB campak. Wilayah Z diketahui memiliki infrastruktur yang kurang
memadai. Program imunisasi yang dimaksud adalah…
A. Backlog fighting
B. Crash program
C. PIN
D. Sub-PIN
E. ORI

29. Ny. I, 58 tahun, datang ke praktik dokter keluarga diantar anaknya dengan keluhan
badan lemas dan sering BAK. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter mendiagnosis pasien
dengan diabetes melitus tipe 2. Dari anamnesis, pasien memiliki masalah di keluarganya.
Semenjak ia sering sakit-sakitan, suami pasien menikah lagi, namun tetap meminta tinggal
bersama dengannya. Pasien juga tidak bisa menceraikan suaminya demi anak-anaknya.
Kini pasien tinggal satu rumah dengan suami, anak kandung, istri kedua suami, dan anak
dari istri kedua suami. Apakah bentuk keluarga yang tepat sesuai kasus tersebut?
A. Nuclear family
B. Extended family
C. Blended family
D. Composite family
E. Serial family

30. Sebuah posyandu di Desa Z memiliki 5 orang kader dengan frekuensi penimbangan 8
kali per tahun. Cakupan KIA 55%, cakupan KB 50%, cakupan imunisasi 75%, dan cakupan
dana sehat 45%. Kepala Puskesmas ingin menaikkan tingkat pelayanan Posyandu menjadi
Purnama. Apakah kriteria yang harus dipenuhi?
A. Menambah jumlah kader
B. Menambah frekuensi penimbangan
C. Menambah program tambahan
D. Meningkatkan cakupan KB dan imunisasi
E. Meningkatkan cakupan dana sehat

1. Wanita 19 tahun, G1P0A0, merasa hamil 2 bulan, datang ke IGD bercak perdarahan
dan nyeri perut hebat sejak 4 jam terakhir sebelum masuk RS. Pasien tampak sakit sedang,
kesadaran Compos Mentis, Tekanan darah pasien 100/74 mmHg, Nadi 107 x/m, Respirasi
21 x/m, Suhu 36,4oC. Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-). Dimanakah letak
tersering dari diagnosis pasien di atas?
a. Ovarium
b. Fimbriae
c. Ampulla
d. Isthmus
e. Interstitium
2. Ibu Yuni, 32 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 32 minggu, datang ke Puskesmas
bersama suaminya untuk memeriksakan kehamilannya. Tanda vital pasien normal. Dari
pemeriksaan TFU ditemukan lebih tinggi dari usia kehamilannya. Teraba 3 bagian besar dan
2 balotemen. DJJ terdengar pada 2 tempat berseberangan. Apa kemungkinan diagnosis Ibu
Yuni?
a. Polihidramnion
b. Oligohidramnion
c. Makrosomia
d. Gemeli
e. IUGR
3. Seorang perempuan berusia 34 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 38 minggu datang
ke IGD karena keluhan mulas-mulas ingin melahirkan. TTV dalam batas normal. Pada
palpasi ditemukan kontraksi uterus 4x 10’ 45”, serviks pembukaan 8 cm, bokong di Hodge
III. Selaput ketuban (-), teraba tali pusat di depan bokong. Dijumpai meconium dari
pemeriksaan dalam. DJJ 115 x/m. Diagnosa yang tepat untuk kondisi tali pusat janin
tersebut adalah...
a. Tali pusat terkemuka
b. Tali pusat menumbung
c. Tali pusat okulta
d. Tali pusat tersembunyi
e. Tali pusat tertindih
4. Ibu Tiara, 22 tahun, G1P0A0, hamil 2 bulan, datang ke IGD karena terus-menerus
mual dan muntah sejak 3 hari terakhir ini. Pasien dikatakan menjadi tidak nafsu
makan/minum karena mualnya. Pasien juga tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
Kesadaran compos mentis. Tekanan darah 95/71 mmHg, Nadi 96 x/m, Respirasi 22 x/m,
Suhu 36,8oC. Nyeri tekan epigastrium (+). Dokter meminta pemeriksaan urin. Apa yang
Anda perkirakan dapat muncul di urin pasien?
a. Darah
b. Protein
c. Keton
d. Kristal
e. Bakteri
5. Ibu Jane, 55 tahun, datang ke poli dengan keluhan bercak perdarahan pada vagina
sejak 1 bulan terakhir, namun semakin memberat 1 minggu ini. BAB dan BAK pasien dalam
batas normal. TTV pasien dalam batas normal. Pada pemeriksaan genital ditemukan massa
rapuh, berdungkul-dungkul di serviks, warna kemerahan. Benjolan hingga 1/3 distal dari
vagina dan mencapai dinding pelvis. Stadium dari diagnosis pasien ialah...
a. Stadium I
b. Stadium II A
c. Stadium II B
d. Stadium III A
e. Stadium III B
6. Ibu Mayasi, usia 40 tahun, P3A0, datang ke Poli Obgin bersama dengan suaminya
untuk melakukan screening kanker serviks. Saat ini Ibu Mirna tidak memiliki keluhan
perdarahan/nyeri setelah berhubungan badan. Ibu Mirna tidak berganti-ganti pasangan
seksual, begitu pula dengan suaminya. Pada pemeriksaan inspekulo ditemukan benjolan
berwarna keputihan multipel pada endoserviks, permukaan licin, ukuran 2-3 mm. Diagnosa
yang paling mungkin adalah...
a. Kanker serviks
b. Polip serviks
c. Kista Gartner
d. Kista Bartolin
e. Kista Nabotian
7. Ibu Dina, 44 tahun, datang bersama suami ke Puskesmas karena mengeluhkan
sering terdapat bercak darah setelah berhubungan badan dengan suaminya. Keluhan
dirasakan sejak 1 bulan ini. Riwayat keputihan yang banyak dan berbau tidak ada. TTV
pasien semuanya stabil. Dokter melakukan pemeriksaan inspekulo dan menemukan massa
bertangkai warna pucat kemerahan, mudah berdarah, muncul dari ostium. Apa
kemungkinan diagnosis wanita tersebut?
a. Mioma Geburt
b. Polip serviks
c. Kista Gartner
d. Karsinoma serviks
e. Kondiloma akuminata
8. Ibu Karmiyatun, 29 tahun, P2A0, baru saja melahirkan spontan 5 menit yang lalu di
Puskesmas. Saat ini terdapat perdarahan merah segar yang berasal dari jalan lahir. Anda
sebagai dokter Puskesmas ikut membantu persalinan pasien. Kesadaran saat ini compos
mentis. Tekanan darah 114/80 mmHg, Nadi 92 x/m, Respirasi 21 x/m, Suhu 36,4oC.
Ditemukan robekan kulit hingga otot-otot perineum dan ¼ sfingter ani eksterna. Apakah
diagnosis pasien dan tatalaksana yang tepat?
a. Ruptur perineum derajat II – penjahitan
b. Ruptur perineum derajat II – rujuk ke dokter spesialis Obgin
c. Ruptur perineum derajat III A – penjahitan
d. Ruptur perineum derajat III A – rujuk ke dokter spesialis Obgin
e. Ruptur perineum derajat III B – rujuk ke dokter spesialis Obgin
9. Ibu Klarin, 27 tahun, P1A0 pasca melahirkan 4 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan
saat ini kesulitan menyusui bayinya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan puting tertarik ke
dalam, saat coba dikeluarkan puting dapat keluar sejenak kemudian masuk kembali. Nyeri
(+). Grading pada pasien ini ialah...
a. Grade I
b. Grade II
c. Grade III
d. Grade IV
e. Grade V
10. Seorang ibu usia 53 tahun, P6A0, datang ke poli RS karena kesulitan BAK dan BAB
sejak 2 minggu terakhir ini. Pasien juga mengeluhkan adanya benjolan dari jalan lahir.
Benjolan dirasakan semakin membesar dan saat ini tidak dapat dimasukkan kembali.
Keluhan disertai dengan nyeri punggung dan pinggang. Tekanan darah pasien 160/95
mmHg, Nadi 93 x/m, Respirasi 20 x/m, Suhu 36,4oC. Bagaimanakah mekanisme dasar
utama yang paling tepat dalam menyebabkan kelainan ibu itu?
a. Lanjut usia
b. Multipara
c. Kelemahan otot panggul
d. Hipertensi kronis
e. Diet rendah serat
11. Ibu Fenny, 23 tahun, G1P0A0, UK 37 minggu, datang ke RS untuk memeriksa
kehamilannya. Dari pemeriksaan Leopold ditemukan letak terbawah janin ialah kepala,
belum masuk PAP. Dokter melakukan pemeriksaan dalam dan menemukan bahwa diameter
anteroposterior panggul lebih lebar daripada diameter trasversalnya. Hal tersebut
menunjukkan bentuk panggul pasien yaitu...
a. Ginekoid
b. Android
c. Antropoid
d. Transpeloid
e. Platipeloid
12. Ibu Anna, 33 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 27 minggu, datang ke Puskesmas
karena sering merasa sesak terutama ketika berbaring. Tidak ada riwayat asma maupun
merokok sebelumnya. Tanda vital pasien dalam batas normal. Tinggi fundus uteri pasien
ialah selevel xiphoid process. Pemeriksaan Leopold sulit untuk dilakukan karena bagian
tubuh janin sulit diraba. Denyut jantung janin terdengar samar sekitar 139 x/m. Dilakukan
pemeriksaan USG dan ditemukan Amniotic Fluid Index 28 cm. Apa kecurigaan diagnosis
kasus tersebut?
a. Letak sungsang
b. Letak lintang
c. Hidrosefalus
d. Oligohidramnion
e. Hidramnion
13. Seorang ibu 39 tahun, G3P1A1, usia kehamilan 28 minggu, datang ke Puskesmas
karena tidak merasakan gerakan janinnya lagi 1 minggu ini. Belakangan ini ia mulai
menyadari tidak ada gerakan menendang dari bayinya yang dirasakan di perutnya. Tidak
terdapat riwayat trauma maupun perdarahan sebelumnya. Anak pertama lahir normal, 2300
gram di RS. Janin kedua mengalami abortus ketika usia kehamilan 16 minggu. Tekanan
darah pasien 155/93 mmHg, Nadi 86 x/m, Respirasi 21 x/m, Suhu 36,5oC. Pemeriksaan
USG tampak gambar sebagai berikut. Apa komplikasi yang dapat terjadi bila keadaan ini
didiamkan lama?

a. Syok hipovolemik
b. Koagulasi intravaskular diseminata
c. Perdarahan dari jalan lahir
d. Konvulsi maternal
e. Polihidramnion
14. Ibu Kamila (26 tahun) dan Bapak Rudi (29 tahun), datang ke Poli RS mengeluhkan
belum dikaruniai anak padahal sudah menikah sejak 2 tahun yang lalu. Pasien mengatakan
rutin berhubungan badan 2-3x/minggu dan tidak menggunakan alat kontrasepsi. Dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan dalam dan USG pada Ibu Kamila dengan hasil tidak ditemukan
kelainan. Kemudian dilakukan analisis sperma pada Bapak Rudi dan didapatkan hasil:
volume semen 2 mL, jumlah sperma 41 juta/ejakulat, motiilitas 34%, morfologi normal 3%,
sperma hidup 60%. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?
a. Asthenozoospermia
b. Teratozoospermia
c. Oligozoospermia
d. Necrozoospermia
e. Azoospermia
15. Anak laki-laki 4 tahun bersama orang tuanya ke IGD karena tidak dapat kencing
sejak 5 jam yang lalu. Tidak terdapat riwayat trauma sebelumnya di area genital. Pada
pemeriksaan genitalia ditemukan preputium tidak dapat ditarik ke arah proksimal dan ke
corona glans. Apa kemungkinan diagnosis anak itu?
a. Fimosis
b. Epispadia
c. Parafimosis
d. Hipospadia
e. Anorkismus
16. Pak Sugiwo, 26 tahun, datang ke Poliklinik RS karea belum mendapatkan anak
padahal sudah menikah sejak 4 tahun lalu dan rutin berhubungan seks. Riwayat penyakit
diabetes tidak ada. TTV pasien dalam batas normal. Pada pemeriksaan genitalia ditemukan
penis dalam batas normal, skrotum kanan berisi testis, namun skrotum kiri kosong. Setelah
ditelusuri, ditemukan benjolan di inguinal kiri berukuran 5x3x2 cm. Bagaimana tatalaksana
yang paling tepat yang dianjurkan pada pasien tersebut?
a. Mendorong testis
b. Detorsi manual
c. Orkidopeksi
d. Orkidektomi
e. Observasi bulanan
17. Anak bernama Toni, usia 5 tahun dibawa orang tuanya ke Poliklinik Spesialis karena
nyeri pada kantung kemaluan kirinya sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan
benjolan pada kemaluan kiri yang semakin membesar sejak usia 2 tahun. Pada
pemeriksaan genital ditemukan skrotum kiri membesar, kulit skrotum menegang, tes
transiluminasi (+). Skrotum sebelah kanan normal. Apa diagnosis yang paling tepat?
a. Spermatokel
b. Hidrokel
c. Varikokel
d. Torsio testis
e. Hernia skrotalis
18. Sepasang suami istri datang ke Poliklinik RS karena keluhan belum punya anak dari
5 tahun pernikahannya. Suami berumur 29 tahun dan istri berumur 28 tahun. Pada
pemeriksaan genital dan USG istri tidak ditemukan adanya kelainan. Pada pemeriksaan
genital suami ditemukan gambaran seperti kantung cacing pada buah zakarnya. Apakah
diagnosis yang tepat pada suami itu?
a. Varikokel
b. Tumor testis
c. Hidrokel
d. Torsio testis
e. Epididimoorkitis
19. Anak laki-laki 15 tahun dibawa orang tuanya ke IGD karena nyeri pada buah
zakarnya sejak 2 jam yang lalu. TTV pasien normal. Dokter melakukan pemeriksaan genital
dan menemukan testis kiri membengkak, lebih horizontal dan lebih tinggi dari testis
kanannya. Funiculus spermaticus kiri ditemukan melintir. Pemeriksaan penunjang
selanjutnya yang dapat dokter usulkan adalah...
a. Darah rutin
b. Urinalisis
c. CT scan
d. USG Doppler
e. BNO-IVP
20. Seorang laki-laki usia 69 tahun datang ke dokter praktek pribadi mengeluhkan BAK
malam hari menjadi lebih sering sekitar 6-7x/malam. Keluhan dirasakan sejak 1,5 tahun ini
dan semakin memberat 2 bulan terakhir. Pasien juga merasakan BAK tidak lampias dan
pancaran urin lemah. Tidak terdapat keluhan urin menjadi keruh, berdarah maupun berpasir.
Tanda-tanda vital pasien dalam batas normal. Zona yang kemungkinan besar terlibat dari
kecurigaan diagnosis pasien saat ini ialah...
a. Central zone
b. Transitional zone
c. Upper zone
d. Peripheral zone
e. Anterior zone
21. Ibu Nirmala, 32 tahun, datang ke Puskesmas karena keluhan nyeri saat kencing
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam yang tidak terlalu tinggi dan hilang
timbul. Keluhan kencing berdarah (-), berbatu dan berpasir (-). Tekanan darah pasien
120/74 mmHg, Nadi 88 x/m, Respirasi 22 x/m, Suhu 37,8oC. Didapatkan nyeri tekan
suprapubic (+). Nyeri ketuk CVA kanan/kiri (-/-). Kemungkinan diagnosis kasus tersebut
adalah...
a. Uretritis
b. Sistitis
c. Prostatitis
d. Pielonefritis
e. Urosepsis
22. Anak perempuan usia 9 tahun dibawa ibu dan ayahnya ke Poliklinik Anak RS dengan
keluhan pipis seperti teh gelap sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan bengkak
kelopak mata 2 hari ini. Orang tua mengatakan sekitar 2 minggu yang lalu, pasien
mengalami radang tenggorokan dan sudah sembuh. Dari pemeriksaan ditemukan Tekanan
darah 139/92 mm/Hg, Nadi 91 x/m, Respirasi 22 x/m, Suhu 36,9oC, edema periorbital (+/+).
Hasil lab menunjukkan penurunan C3, hematuria (+++) dan RBC cast (+) di urinnya. Apa
kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Gagal jantung kongestif
b. Sirosis hepatis
c. Glomerulonefritis akut pasca streptokokus
d. Sindroma nefrotik
e. Lupus eritematosus sistemik
23. Bapak Gultom, 33 tahun, datang ke Puskesmas karena bengkak dan kemerahan di
jari telunjuk kirinya sejak 3 hari belakangan. Keluhan disertai nyeri saat jari diluruskan.
Pasien mengatakan sebelumnya jari telunjuk kiri terkena pecahan beling. Tanda vital pasien
dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan digiti II manus sinistra berada dalam
kondisi fleksi, hiperemis (+), edema (+), nyeri tekan (+), nyeri (+) saat ekstensi pasif. Apa
nama tanda khas yang ditemukan pada pasien tersebut?
a. Dunphy sign
b. Blumberg sign
c. Kanavel sign
d. Finkelstein sign
e. Phren sign
24. Pak Fariz, 23 tahun, dibawa temannya ke IGD RS karena nyeri pada pergelangan
kaki kiri belakang setelah melakukan jump smash tajam pada saat bermain badminton.
Pasien merasakan ada sensasi “pop” pada saat melompat. Pada pemeriksaan regio ankle
sinistra terdapat edema (+), gap pada palpasi (+). Bila Anda melakukan Thompson test,
gerakan apa yang tidak dapat dihasilkan kaki pasien?
a. Rotasi internal
b. Rotasi eksternal
c. Lateral fleksi
d. Dorsofleksi
e. Plantarfleksi
25. Bapak Obed, 29 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri pada tungkai kanan
setelah 30 menit yang lalu mengalami kecelakaan lalu lintas saat sedang mengendarai
mobil. Kesadaran pasien Compos Mentis, TTV stabil. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
tungkai kanan tidak dapat diluruskan dan sendi panggul dalam posisi fleksi, adduksi dan
internal rotasi. Apa kemungkinan diagnosis Bapak Gilang?
a. Fraktur kaput femoris
b. Fraktur kolum femoris
c. Fraktur intertrokanter femoris
d. Dislokasi sendi panggul anterior
e. Dislokasi sendi panggul posterior
26. Ibu Endah, 48 tahun, datang ke Poli RS karena keluhan nyeri punggung sejak 3
bulan lalu dan memberat dalam 1 minggu terakhir. Nyeri dirasakan menjalar ke arah bokong
dan paha belakang. TTV dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Patrick test
(+/+) dan Contra Patrick test (+/+). Dari foto X-ray dokter mendiagnosis spondylolysis
lumbal. Apa kemungkinan temuan X-ray kasus tersebut?
a. Bone spur pada ujung vertebrae L3-L5
b. Tanda inflamasi pada corpus vertebrae L4 dan L5
c. Fraktur pars interartikularis vertebrae L5, tanpa bergeser
d. Defek pars interartikularis pergeseran pada vertebrae L5
e. Menutupnya celah antar ruas vertebrae L3-L5
27. Anak Rizki, 9 tahun, datang bersama keluarganya ke poli RS karena adanya
penonjolan tulang yang banyak pada tangan kanan dan kiri serta kaki kanan dan kiri (seperti
pada gambar). Penonjolan tulang terjadi sejak pasien lahir. Penonjolan tulang tidak pernah
dirasakan nyeri dari dulu, namun saat ini terlihat semakin membesar. TTV dalam batas
normal. Pada regio antebrachial, femoral dan cruris bilateral tampak penonjolan tulang
ireguler dengan ukuran yang bervariasi, immobile (+), hangat (-), kemerahan (-), nyeri tekan
(-), ROM normal. Hasil foto X-ray ditemukan mushroom appearance. Apa kemungkinan
diagnosis kasus itu?
a. Giant cell tumor
b. Osteosarcoma
c. Chronic osteomyelitis
d. Chondrosarcoma
e. Osteochondroma
28. Anak Hiro, 10 tahun, datang bersama keluarganya ke poli RS karena bengkak dan
nyeri pada kaki kiri sejak 4 minggu yang lalu. Pasien 1 bulan yang lalu mengalami patah kaki
karena jatuh dari sepeda. Pasien tidak dibawa ke dokter melainkan ke dukun patah tulang.
Pemeriksaan tanda vital pasien didapatkan pasien subfebris. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan edema (+), nyeri tekan (+), ROM terbatas. Dilakukan rontgen dan ditemukan
gambaran sebagai berikut. Struktur yang ditunjuk anak panah ialah...

a. Involucrum
b. Cloaca
c. Sequestrum
d. Brodie’s abscess
e. Periosteal reaction
29. Laki-laki usia 33 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri pada pergelangan
tangan kanan. Pasien mengungkapkan jatuh terpeleset satu jam yang lalu. Dari
pemeriksaan didapatkan tangan kanan bengkak dan seperti garpu makan, luka terbuka (-).
Kemudian dokter meminta pemeriksaan radiologis dengan hasil berikut. Apakah diagnosis
yang paling mungkin untuk pasien tersebut?
a. Colles’ fracture
b. Smith’s fracture
c. Monteggia fracture
d. Galeazzi fracture
e. Boxer’s fracture
30. Seorang pria, 27 tahun, dibawa ojek online dan warga sekitar setelah kecelakaan
lalu lintas 30 menit lalu. Dari cerita saksi, diketahui bahwa pasien sedang mengendarai
motor dalam kecepatan tinggi lalu tiba-tiba ada anak kecil menyebrang jalan dan pasien
berusaha menghindarinya. Pasien terjatuh dan motornya menimpa kaki kirinya. Saat ini
pasien tampak kesakitan, GCS 14, Tekanan darah 92/60 mmHg, Nadi 123 x/m, Respirasi 26
x/m, Suhu 36,4oC. Pada regio tibialis sinistra didapatkan luka terbuka ukuran 10x4x2 cm,
perdarahan aktif (+), fragmen kecil tulang (+), masih dapat dijahit, pulsasi arteri dorsalis
pedis (+), sensorik (+), motorik (+). Berapakah derajat dari diagnosis pasien?
a. I
b. II
c. III A
d. III B
e. III C

soal randy

3. Tn F, berusia 50 tahun dibawa oleh teman kantor dengan keluhan pingsan saat
memimpin rapat Sebelumnya pasien merasa dada berdebar dan keringat dingin sejak
sejam yang lalu Pasien memiliki riwayat DM sejak 3 tahun yang lalu dan rutin
mengonsumsi glibenklamid 2x sehari Sejak 1 minggu terakhir pasien makan sekali
sehari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran Somnolen HR 97 menit. GDS 50
mg/dl Diagnosis pasien menurut perkeni 2019 adalah.

A. hipoglikemi ringan
B. hipoglikemi sedang

C. hipogkilemi berat

D. HHS

E. KAD

4. Tn D berusia 36 tahun datang dengan keluhan berat badan yang bertambah sejak 3
bulan Pasien mengaku jarang mengkonsumsi jamu dan obat warung Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, N 80 x/m, R 18 x/m, moon face,
striae abdomen, dan obesitas sentral. Hasil dari low dose dexamethasone suppression
test didapatkan kortisol meningkat dan high dose dexamethasone suppression test
didapatkan kortisol menurun Apa diagnosis pasien yang tepat

A. Sindrome Cushing

B. Penyakit Addison

C. Sindroma X

D. Hipokortisolisme

E. Cushing Disease

5. Tn M 38 tahun datang ke poli IPD untuk control penyakit DM. Saat ini pasien tidak
memiliki keluhan apapun. Pada pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pada
pemeriksaan lab ditemuka HDL 62 mg/dl, LDL 144 mg/dL, TTGO 210 mg/dL,
HbA1C 7%. Berikut merupakan kriteria sasaran kendali penyakit pasien diatas adalah,
kecuali

A. Glukosa prepandrial 80-130 mg/dL


B. Rasio albumin creatinine <30 mg/g
C. LDL < 100 mg/dL, IMT 18,5-22,9
D. HbA1C < 7%
E. Tekanan darah < 140/90 mmHg

6. Tn w, 58 tahun, bersama keluarganya diantar ke IGD RS karena keluhan telapak kaki


kiri bernanah setelah tertusuk paku 1 minggu yang lalu. Luka berbau busuk, semakin
meluas ke arah punggung kaki. Pasien juga mengeluhkan demam hilang timbul sejak
2 hari yang lalu. Pasien merupakan pasien diabetes namun jarang kontrol dan tidak
minum obat teratur. Tekanan darah pasien 155/90 mmHg, Nadi 100 x/m, Respirasi 24
x/m, Suhu 37,9oC. Dilakukan pemeriksaan GDS dan didapatkan hasil 255 mg/dL. Apa
obat anti diabetes yang paling tepat untuk pasien?

A. Biguanide
B. Sulfonilurea
C. Alfa-glucosidase inhibitor
D. Thiazolidinedione
E. Insulin

7. Tn L, 55 tahun datang ke Rumah sakit untuk medical checkup. Saat ini pasien tidak
ada keluhan, namun 2 bulan yang lalu sempat dirawat di rumah sakit karena penyakit
jantung. Pasien mengaku tidak merokok dan tidak mempunyai Riwayat diabetes.
Setelah dilakukan pemeriksaan di dapatkan GDP 98, TTGO 122, HbA1C 5, kadar
kolesterol total 242 mg/dl, kadar HDL 35 mg/dl. Kadar LDL 260 mg/dl, kadar
trigliserida 215 mg/dl. Berapakah target yang harus dicapai?

A. Kadar trigliserida< 200 mg/dl


B. Kadar LDL < 100 mg/dl
C. Kadar LDL < 70 mg/dl
D. Kadar HDL < 50 mg/dl
E. Kadar kolesteroltotal <250 mg/dl

8. Bapak Karo, 51 tahum, datang ke poliklinik RS dengan keluhan kedua tangan dan
kaki kram sejak 4 hari yang lalu. Tidak terdapat riwayat trauma sebelumnya pada
tangan dan kakinya. Pasien mengatakan 3 minggu sebelumnya menjalani operasi
pengangkatan tiroid. Tekanan darah pasien 110/70 mmHg, Nadi 64 x/m, Respirasi 22
x/m, Suhu 37,1oC. Pada pemeriksaan EKG ditemukan pemanjangan interval QT. Dari
hal berikut ini, apa yang mungkin dapat ditemui pada Bapak Karo?

A. Eksoftalmus
B. Peningkatan berat badan
C. Buffalo hump
D. Tanda Chvostek
E. Galaktorea

9. An K usia 6 bulan datang dengan ibunya ke puskesmas dengan keluhan BAB Cair
sejak 2 hari. BAB cair >8 kali dalam satu hari. BAB cair tidak disertai lendir dan
ampas. 3 bulan ini berat badan pasien tidak naik. Imunisasi pasien tidak lengkap
karena saat vaksin DPT pasien demam tinggi. Pasien diberi ASI ekslusif sampai 2
bulan dan bulan berikutnya ditambah dengan air tajin karena ibu merasa ASI tidak
cukup. Pada pemeriksaan fisik compos mentis, didapatkan ubun ubun dan mata
cekung, mukosa bibir kering, iga gambang, perut cembung, tonus lengan otot
hipotrofi, dan “beggy pants”. Apa penatalaksanaan pertama yang dilakukan?

A. Suplementasi mikronutrien dengan Fe


B. Mengganti ASI dengan F75
C. Pemberian nutrisi dan protein 20-25% AKG
D. Resomal 50-100 ml per oral/NGT untuk muntah
E. Pemberian glukosa 5ml/larutan gula pasir 10% peroral NGT

10. Tn. G, usia 45 tahun, dibawa keluarganya ke IGD karena penurunan kesadaran.
Pasien juga mengeluh sering merasa berdebar-debar dan kedua tangan gemetar sejak
3 bulan yang lalu. Keluhan disertai BAB cair 3-4 x/hari dan sulit tidur. Pasien
memiliki riwayat penyakit tiroid namun tidak meminum obat 3 hari ini. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 120 x/menit, RR 23 x/menit, Suhu
40,3C terdapat benjolan pada leher dengan konsistensi kenyal, mobile, dan
eksoftalmus (+). Diagnosis yang tepat adalah?

A. Krisis Adrenal
B. Krisis Tiroid
C. Addison disease
D. Tirotoksikosis
E. Koma Mixedema

11. Tn Y 62 tahun datang ke IGD dengan keluhan perut membesar dan kembung. Pasien
belum BAB 1 minggu yang lalu dan tidak bisa buang angin. Pada pemeriksaan fisik
Td 100/70, N 112 x/m, RR 24 x/m, S 38C. ditemukan perut distensi dan peningkatan
bising usus. Hasil pemeriksaan BNO 3 posisi didapatkan gambaran penebalan dinding
usus halus, herring bone appearance (+). Diagnosis yang paling mungkin adalah

A. Ileus Obstruksi letak tinggi

B. Ileus Obstruksi letak rendah

C. Ileus Obstruksi parsial

D. Ileus paralitik

E. Pneumoperitoneum

12. Ny. Y 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 3 minggu disertai mual
dan muntah. Nyeri terutama muncul pada malam hari sehingga pasien terbangun dari
tidur. Nyeri berkurang dengan makan atau minum antasida. Organ yang mengalami
gangguan pada pasien ini adalah…

a. Oesofagus

b. Gaster
c. Duodenum

d. Ileum

e. Pankreas

13. Tn R 50 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 minggu yang lalu.
Keluhan sebenarnya sudah sering dirasakan sejak 2 bulan sebelumnya. Pasien
mengaku sering terlambat makan. Tidak ada keluhan demam, mual, dan muntah. Saat
dilakukan urea breath test hasilnya positif. Tatalaksana yang tepat adalah

a. PPI + Metronidazole + Klaritromisin

b. PPI + Amoksisilin + Klindamisin

c. PPI + Bismut + Amoksisilin + Klaritromisin

d. PPI + Bismut + Metronidazole + Klindamisin

e. PPI + Bismut + Metronidazole + Tetrasiklin

14. Ny. Rosalina 50 tahun, datang dengan keluhan muntah merah kehitaman disertai nyeri
ulu hati. Pasien memiliki riwayat sakit jantung dan rutin meminum obat pengencer
darah. Pasien juga konsumsi obat untuk nyeri lutut. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD: 100/60 mmHg, N: 100x/menit, RR: 24x/menit, S: 36,7°C. Diagnosis
yang paling mungkin pada pasien ini adalah

A. Stress ulcer
B. Ruptur gaster
C. Varises esofagus
D. Mallory weiss tear
E. Gastropathy NSAID
15. Seorang anak perempuan usia 4 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan diare
tanpa darah dan lendir sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan anak
sedikit rewel, ubun-ubun cekung dan ingin minum. Pasien membaik setelah terapi
cairan dan zinc. Penyebab diare cair akut paling sering pada anak adalah?

A. Shigella dysentriae
B. E. coli
C. Rotavirus
D. Norovirus
E. Salmonella typhosa

16. Seorang anak usia 3 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 5 hari
ini, naik turun, biasanya suhu naik pada malam hari. Anak juga mengeluhkan diare 2x
hari ini. Mual dan muntah 1x. Dari pemeriksaan darah lengkap didapatkan
Leukopenia. Pemeriksaan Widal didapatkan antibodi S Typhi O +1/320. Tatalaksana
yang tepat untuk anak ini adalah

A. Siprofloksasin
B. Kotrimoksazol
C. Metronidazol
D. Amoksisilin
E. Kloramphenicol

17. Ny. K, usia 30 tahun, G2P1A0 datang ke IGD dengan keluhan demam naik turun
sejak 10 hari yang lalu. Demam terjadi terutama di sore hari. Selain itu pasien
mengalami nyeri perut dan sulit BAB. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70
mmHg, N 60x/menit, RR 20x/menit, S 38oC. Pada pemeriksaan fisik abdomen
didapatkan nyeri tekan epigastrium. Pada pemeriksaan lab didapatkan uji widal (+).
Terapi yang tepat pada pasien ini adalah

A. Kloramfenikol
B. Tiamfenikol
C. Amoksisilin
D. Kotrimoksazol
E. Trimetoprim sulfametoksazol

18. Ny U 32 tahun datang dengan keluhan kejang. Sejak 2 bulan ini pasien sering
mengeluh mual dan nyeri perut. Pasien mengaku sering memakan daging ternak. Pada
pemeriksaan lab ditemukan adanya proglotid gravid dan proglotid matur. Terapi yang
tepat untuk pasien ini adalah

A. Niklosamid 1 gram
B. Pirantel pamoat 10 mg/kgBB
C. Prazikuantel 20 mg/kgBB
D. Albendazole 400 mg
E. Mebendazole 500 mg

19. Seorang pasien laki-laki dewasa mengeluh kaki kiri tiba-tiba membesar sejak 3 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan darah tepi ditemukan parasit dengan jarak cephalocaudal
mempunyai perbandingan panjang dan lebar 2:1 dan berinti 2-5. Jenis parasit apa
yang dimaksud?

A. Loa-loa
B. Wuchereria bancrofti
C. Brugia malayi
D. Brugia timori
E. Necator americanus

20. Tn. P, 35 tahun melamar pekerjaan menjadi Pegawai di Rumah Sakit, pada
pemeriksaan laboratorium menunjukkan IgG anti HAV (+), IgM anti HBc (+),
HBsAg (+), HBeAg (+). Kemungkinan diagnosis pasien tersebut adalah

A. Hepatitis A Kronis dan Hepatitis B Kronis fase infeksius


B. Hepatitis A Akut dan Hepatitis B Akut infeksius
C. Riwayat Hepatitis A dan Hepatitis B akut infeksius
D. Riwayat Hepatitis A dan imunisasi Hepatitis B
E. Riwayat Hepatitis A dan window period Hepatitis B

21. Ny. B, usia 30 tahun datang ke Poli RS dengan keluhan nyeri perut berulang disertai
dengan diare yang dapat berlangsung selama beberapa hari. Nyeri perut berkurang
setelah pasien BAB. Pasien mengalami keluhan ini sudah 5 tahun namun 6 minggu
terakhir terasa memberat. Dalam sehari, pasien dapat BAB selama 3-4 kali. 2 bulan
lalu pasien mendapatkan kenaikan pangkat menjadi manajer sehingga pekerjaan
menjadi berat. Pada pemeriksaan tanda vital TD 110/70mmHg, HR 68kali/mnt, RR
20kali/mnt, suhu 37C, pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan
laboratorium darah dan urinalisis tidak ditemukan kelainan. Apakah diagnosis yang
paling tepat pada kasus ini?

A. Gastroenteritis kronis
B. Crohn’s disease
C. Kolitis ulserativa
D. Kolitis pseudomembranosa
E. Irritable bowel syndrome

22. Tn P 32 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas. Keluhan disertai
demam, 2 minggu yang lalu pasien mengalami diare dengan tinja berlendir disertai
sedikit darah namun tidak berobat ke dokter. Riwayat sakit kuning dan konsumsi
alcohol disangkal. Pemeriksaan fisik yang khas untuk menunjang diagnosis pasien ini
adalah

a. Murphy sign

b. Ludwig sign

c. Dumphy sign

d. Blumberg sign
e. Ten horn sign

23. Tn F 55 tahun datang dengan keluhan benjolan pada lipat paha sejak 5 hari. Keluhan
tidak disertai dengan mual, muntah, dan nyeri. Pasien bekerja sebagai buruh angkat di
pasar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan yang terletak di bawah ligamentum
inguinale. Diagnosis pasien adalah

a. Hernia inguinalis lateralis irreponible

b. Hernia inguinalis lateralis inkarserata

c. Hernia inguinalis lateralis strangulate

d. Hernia inguinalis lateralis reponible

e. Hernia femoralis

24. Ny U 42 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut kanan bawah 4 jam
yang lalu. Keluhan disertai dengna mual dan muntah. Riwayat kebiasaan suka
makanan pedas dan pasien mengaku bulan ini belum haid. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri tekan perut kanan bawah. Pemeriksaan penunjang yang dapat
dilakukan adalah

a. BNO

b. CT Scan

c. USG abdomen

d. Urinalisis rutin

e. Pemeriksaan elektrolit
25. Ny Y usia 20 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan lemas, pucat, mata
tampak kekuningan. Dari hasil pemeriksaan fisik tampak sklera ikterik, konjungtiva
anemis serta splenomegali. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8,5 g/dl,
MCV 90 fl, MCH 34 pg, terdapat peningkatan serum haptoglobulin, Direct coomb’s
test postif. Terapi awal tepat yang dapat diberikan pada penyakit ini adalah

a. Pemberian transfusi PRC

b. Pemberian besi intravena

c. Pemberian obat antimalaria

d. Pemberian kortikosteroid

e. Transplantasi sumsum tulang

26. An. C, 11 tahun, datang dengan keluhan lemas sejak 1 bulan yang lalu. Ibu yang
mengantar berobat mengeluhkan prestasi anak di sekolah menurun. Pasien mengaku
tidak bisa konsentrasi ketika belajar di sekolah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital dalam batas normal, terdapat konjungtiva pucat, atrofi lidah, tidak terdapat
pembesaran organ. Laboratorium Hb 8 gr/dL, MCV 66 fl, retikulosit menurun, pada
apus darah tepi tampak mikrositik hipokrom dengan banyak sel pensil. Apa
tatalaksana pada kasus ini?

A. Banyak makan daging sebagai sumber besi hewani

B. Transfusi darah PRC

C. Ferrous sulfat + vitamin C sampai 2 bulan setelah Hb normal

D. Ferrous sulfat + vitamin C sampai Hb normal

E. Suplemen besi oral + vitamin B12 hingga 2 bulan Hb normal


27. Tn. A, 62 tahun di bawa ke RS dengan keluhan sesak napas sejak 4 hari SMRS.
Keluhan juga disertai buang air kecil sedikit sekali dan gatal gatal serta kulit terasa
kering di seluruh tubuh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital normal,
penderita tampak anemis. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil Hb 6,7
g/dl, HCT 20 %, MCV 85 fl, MCH 26,5 pg, leukosit 10.700, trombosit 182.000,
ureum 418 mg/dl, kreatinin 5,85 mg/dl, asam urat 7.8 mg/dl. Etiologi anemia yang
paling mungkin pada kasus ini adalah

A. Defisiensi folat
B. Defisiensi besi
C. Hemolitik kronis
D. Penyakit ginjal kronis
E. Defisiensi enzim G6PD

28. An.O, usia 5 tahun, datang ke puskesmas diantar ibunya dengan keluhan lemah dan
lesu sejak 2 minggu terakhir. Pasien menjadi malas bermain dan keluar rumah
belakangan ini. Pasien anak ke 2 dari 3 bersaudara dan kakak pasien juga mengalami
keluhan serupa. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 g/dl, Ht 20%, eritrosit 3
juta/uL, leukosit 6500/mm3, trombosit 375.000/mm3. Pada hapus darah didapatkan
gambaran sel target dan sel pensil. Terapi yang diberikan untuk mencegah efek
samping akibat tatalaksana rutin kasus di atas adalah

A. Transfusi washed PRC


B. Flebotomi
C. Hemodialisis
D. Terapi kelasi besi
E. Transfusi darah rutin

29. An. Imron, 4 tahun dibawa ke IGD karena mengalami demam sejak 4 hari terakhir,
disertai mimisan sebanyak 1x, mual dan muntah (+), pusing dan pegal badan. Pasien
belum pernah mengalami demam serupa. Pada pemeriksaan fisik BB 17 kg, TD
100/60, Nadi 100x/m, S: 37,9, RR 18x/m, abdomen soepel, hepar lien tidak
membesar, ekstremitas akral hangat, CRT < 2 detik petechie (-). Hasil lab
menunjukkan Trombosit 129.000 Ht 38% (Ht pasien sebelumnya 35%) NS1 (+).
Diagnosis pasien tersebut adalah

A. Dengue Fever
B. DHF Grade I
C. DHF Grade II
D. DHF Grade III
E. DHF Grade IV

30. Ny. Awan, 40 tahun dibawa ke RS karena mengalami demam selama 7 hari, demam
dirasakan terus-menerus, disertai mual (+) muntah (+) nyeri perut (+) pegal pada otot-
otot (+) dan mata serta kulit tampak kuning. Pasien dan suaminya merupakan seorang
petani. Pada pemeriksaan fisik ditemukan conjungtiva suffusion (+) sclera ikterik (+)
nyeri tekan gastrocnemius (+) dan kulit tampak ikterik (+) petechie (+). Pemeriksaan
baku yang menegakkan diagnosis pasien di atas adalah

A. Serologi dengan MAT


B. Mikroskopik lapang gelap ditemukan parasit
C. Sediaan apus darah tebal
D. Sediaan apus darah tipis
E. PCR

31. Ny w 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan lemah sejak 3 bulan yang
lalu. Pasien terlihat pucat dan nyeri sendi terutama pada pagi hari, sariawan hilang
timbul dilangit mulut yang tidak nyeri. Pada pipi pasien juga muncul ruam kemerahan
terutama apabila pasien terkena sinar matahari. Pemeriksaan lab dijumpai Hb 8 g/dl,
leukosit 3000/mm3. LED 40 mm/jam, trombosit 120.000/mm3. Apakah pemeriksaan
menunjang imunologis yang tepat untuk menegakkan diagnosis pada kasus ini?

A. Hemoglobin, MCV, MCH


B. Asto dan Rheumatoid Factor
C. ANA dan anti dsDNA
D. IgG-ACA dan IgM-ACA
E. Anti Scl-70

32. Tn H 19 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan gusi berdarah dan
mimisan. Keluhan sering berulang sejak kecil, tetapi belum mengetahui penyebabnya.
Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 11 g/dl, leukosit 7000/ʯl ,trombosit
380.000/ʯl, waktu perdarahan memanjang, PT normal, aPTT memanjang, tes
ristocetin terganggu. Diagnosa pasien tersebut adalah?

A. Disseminated Intravascular Coagulation


B. Von willebrand’s disease
C. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura
D. Henoch schonlein purpura
E. Hemofilia A

1. Tn. K, 66 tahun datang dibawa oleh keluarganya dengan keluhan adanya nyeri dada
sejak 5 jam SMRS. Keluhan disertai nyeri yang menjalar ke rahang kiri dan juga uluhati.
Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan tensi 117/89, nadi 45x/menit, respi
22x/menitmsuhu 36.5C. saat dilakukan pemeriksaan EKG didapatkan adanya deviasi
segment ST. apakah pembuluh darah yang paling mungkin terganggu pada kasus
tersebut?

a. Left anterior descending artery

b. Left circumflex artery

c. Right coronary artery

d. Right marginal artery

e. Left coronary artery


2. Ny. H, 68 tahun datang ke poli untuk kontrol penyakitnya. Pasien mangatakan saat ini
sulit untuk melakukan kegiatan sehari hari, sesak selalu dirasakan walaupun sedang
istirahat. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/80 mmHg, N 88 x/m,
Suhu 36,5 C, RR 30x/menit. Pada pemeriksaan thorax didapatkan S3 gallop, rhonki basal
paru halus, dari rontgen didapatkan adanya kardiomegali. Apakah derajat penyakit yang
tepat pada pasien ini?

a. Gagal jantung kelas I NYHA

b. Gagal jantung kelas II NYHA

c. Gagal jantung kelas III NYHA

d. Gagal jantung kelas IV NYHA

e. Gagal jantung kelas V NYHA

3. Ny. K, 55 tahun datang untuk kontrol hipertensi yang dimilikinya. Saat ini tekanan
darah pasien 140/90 mmHg, tapi pasien mengeluhkan adanya batuk – batuk yang semakin
lama semakin sering saat mengonsumsi obat darah tingginya. Golongan obat apakah yang
dapat menyebabkan keluhan pasien?

a. ACE inhibitor

b. Angiotensin receptor blocker

c. Calcium channel blocker

d. Alfa blocker

e. Beta blocker

4. Tn. D, 52 tahun, dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri yang
muncul tiba tiba sejak 1,5 jam yang lalu. Keluhan disertai dengan mual, keringat dingin,
serta nyeri yang menjalar ke rahang kiri serta lengan kiri. Keluhan ini pertama kali
dirasakan pasien. pada pemeriksaan tanda vital didapatkan HR 55x/menit dan RR
24x/menit. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah
diagnosis pada pasien?

a. GERD

b. Infark Posterior

c. Infark anterior luas

d. Infark inferolateral

e. Infark Lateral

5. Tn. H, 67 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri dada dan sesak berat. Saat
dilakukan pemeriksaan tiba tiba didapatkan nadi pasien tidak ada dan napas pasien
berhenti. Setelah itu pasien diberikan RJP dan dievaluasi, nadi dan napas masih tidak ada,
pada EKG tidak sama sekali ditemukan gelompang P maupun QRS. apakah tatalaksana
lanjutan yang dapat diberikan pada pasien?

a. Hentikan RJP

b. Secepatnya masukan epinefrin

c. RJP dilanjutkan sebanyak 5 siklus


d. Defibrilasi 360 j monofasik

e. Defibrilasi 120 j monofasik

6. Tn. T, 60 tahun, datang dengan keluhan sesak napas yang memberat sejak 3 jam
SMRS. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit berat, HR 90x/menit
halus, tidak kuat angkat, TD 80/60 mmHg, T 36.5. terdapat distensi vena juguler,
terdengar bunyi S1 dan S2, serta gallop (+), ronki basah halus (+), terdapat edema pada
ekstremitas inferior, ekstremitas tidak dingin dan pucat. Pasien dilakukan pemeriksaan
EKG dan didapatkan adanya gelombang Q patologis. Terapi yang paling tepat diberikan
pada pasien adalah?

a. Norepinefrin IV

b. Dobutamine IV

c. Dopamine IV

d. Nitrogliserin IV

e. Sulfas atropine IV

7. Tn. S, 49 tahun datang dengan keluhan dada berdebar. Keluhan tidak disertai dengan
pingsan, pusing, dan nyeri dada. Pasien memiliki riwayat stroke 6 bulan lalu, dan saat ini
masih pengobatan untuk strokenya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan HR 150x/menit
dengan tekanan darah yang tinggi 150/90 mmHg, lain lain dalam batas normal. pada
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. apakah tatalaksana yang tepat
pada pasien ini?
a. Adenosin

b. Vagal manuver

c. Betablocker

d. Calcium channel blocker

e. Amiodarone

8. Tn. D, 65 tahun datang pusing dan lemas. Pasien sempat pingsan 1 hari sebelum
masuk rumah sakit. TD 110/80 mmHg, N 45x/m, RR 25x/m S afebris. Pemeriksaan lab
dalam batas normal. EKG didapatkan seperti berikut. Apakah tatalaksana yang tepat pada
pasien ini?

a. Adenosin

b. Verapamil

c. Digoksin

d. Alat pacu jantung


e. Sulfas atropine

9. Nn. P, 24 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan adanya sesak napas sejak 17 jam
yang lalu. Sebelumnya pasien meminum obat ciprofloksasin untuk infeksi saluran kemih
yang dimilikinya. Keluhan mmuncul secara tiba tiba disertai dengan bengkak pada kedua
mata dan bibir, kemerahan seluruh badan dan gatal. Keluarga pasien mengatakan pasien
sempat bingung. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien kompos mentis, TD
80/60mmHg, nadi 112x/menit, RR 24x/menit, suhu 39,1C, akral dingin. Apakah
diagnosis dan tatalaksana yang tepat untuk pasien?

a. Syok kardiogenik, dobutamine

b. Syok hemoragik, rehidrasi

c. Syok neurogenik, rehidrasi

d. Syok anafilaktik, epinefrin IM

e. Syok septic, antibiotic

10. An. B, berumur 7 tahun dibawa oleh orang tunya dengan keluhan kedua tungkai
bawah pucat sejak 4 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tensi pada kedua
lengan 110/70, dan TD pada kedua tungkai 70/40. Pada perabadaan nadi tibialis anterior
dan dorsalis pedis didapatkan melemah dan lebih lambat dibandingkan dengan detak
jantung. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?

a. Miokarditis

b. Demam rematik

c. Penyakit jantung rematik

d. Endokarditis infektif

e. Pericarditis
11. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak selama
2 minggu, disertai demam, dan juga keringat malam. Pasien memiliki suami yang sedang
pengobatan paru selama 6 bulan. Pada pemeriksaan dahak, didapatkan adanya BTA
dengan resisten terhadap rifampisin, isoniazid, serta etambutol. Apakah diagnosis yang
tepat pada pasien ini?

a. TB paru monoresisten

b. TB paru poli resisten

c. TB paru multidrug resisten

d. TB paru extensive drug resisten

e. TB paru resisten rifampisin

12. Nn. U, 29 tahun datang dengan keluhan mual serta penurunan berat badan. Pasien
berkata, keluarganya mengatakan bahwa Ia terlihat kuning. Pasien saat ini sedang dalam
pengobatan TB bulan pertama. Pada saat pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital normal,
sklera ikterik dan adanya hepatomegaly. pada pemeriksaan lab didapatkan peningkatan
nilai SGOT dan SGPT 5x dari nilai normal. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien
ini?

a. obat OAT tetap dilanjutkan dengan pengawasan

b. obat OAT tetap dilanjutkan ditambah dengan pemberian curcuma

c. obat OAT dihentikan, dan mulai diberikan ketika klinis dan lab sudah kembali normal

d. obat OAT dihentikan, dan mulai diberikan satu persatu ketika klinis dan lab sudah kembali
normal

e. obat isoniazid dan ethambutol dihentikan, dan pemberian obat dimulai kembali ketika
klinis dan lab sudah normal
13. Tn. W, 41 tahun, diantar ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan batuk berdahak
sejak 2 bulan yang disertai dengan demam tinggi. Dahak berwarna kuning dan kental.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 39,3, respirasi 24x/menit, tanda vital lain dalam
batas normal. pada foto thorax didapatkan gambaran sebagai berikut. apakah diagnosis
pada pasien ini?

a. tuberculosis

b. pneumonia

c. hematothorax

d. abses paru

e. kanker paru
14. Ny. H, 45 tahun, dirawat inap karena tekanan darah tinggi yang diderita sejak 10
tahun. 7 hari setelah pasien dirawat, tiba tiba munncul keluhan demam, sesak napas, serta
batuk. Dari hasil pemeriksaan didapatkan adanya rhonki bilateral. Apakah diagnosis yang
tepat pada pasien ini?

a. Pneumonia

b. VAP

c. HAP

d. CAP

e. Bronchitis akut

15. Nn. W, berusia 23 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas. Pasien
mengatakan saat menarik napas, hanya sedikit udara yang masuk. Keluhan dirasakan
sejak 1 hari yang lalu, saat pasien membersihkan kamar kosannya yang sudah
ditinggalkan selama 3 bulan. Pasien pernah merasakan keluhan yang sama saat masih
kecil. dari pemeriksaan fisik didapatkan laju respirasi meningkat dan wheezing +/+.
apakah patomekanisme yang mendasari keluhan pasien?

a. Penumpukan cairan pada alveolus

b. Penumpukan cairan pada rongga pleura

c. Inflamasi pada parenkim paru

d. Spasme pada bronkus

e. Kolaps salah satu lobus paru


16. tn. G, 23 tahun dibawa ke IGD karena mengalami kecelakaan kerja terjatuh dari
tangga. Pada pemeriksaan fisik pasien sesak berat. RR 44x/menit, hemodinamik stabil.
Terlihat luka terbuka pada bagian dada kiri yang nampak tertarik setiap kali pasien
menarik napas disertai bubbling. Ekspansi dada kiri tertinggal. Pada auskultasi suara
napas kiri menurun dengan perkusi hipersonor. Diagnosis dan tatalaksana awal yang
paling tepat adalah

A. pneumothorax tertutup, dekompresi

B. open pneumothorax, plester 3 sisi

C. efusi pleura, thoracosentesis

D. tammponade jantung, pericardiocentesis

E. hematopneumothorax, torakotomi

17. Ibu berusia 25 tahun melahirkan anak nya yang pertamanya di klinik. Bayi lahir
spotan dengan berat 3500 gram dan Panjang 52cm, dan warna air ketubah hijau pekat dan
berbau. Saat lahir, bayi tidak langsung menangis, biru kemudian menangis pelan dan
merintih setelah dirangsang selama 20 menit. Apakah yang paling mungkin menyebabkan
gangguan pernapasan pada kasus diatas?

a. Pneumonia neonatal
b. Gagal adaptasi
c. Penyakit membrane hialin
d. Aspirasi meconium
e. Transient tacypneu of newborn

18. Tn. P, usia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam sejak 4 hari yang
lalu. Keluhan disertai dengan batuk kering, sakit kepala, sakit badan, dan tidak bisa
mencium bau sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengaku di tempat kerja pasien terdapat
orang yang sedang isolasi mandiri sejak 2 hari yang lalu dan sempat bertemu dengan
pasien. Dari pemeriksaan fisik ditemukan, TD : 120/80, N: 88x/m, R: 22x/m, S: 37.9,
SpO2 : 96%, lainnya dalam batas normal. Di fasilitas Kesehatan sedang tidak terdapat
fasilitas pemeriksaan rapid antigen maupun RT-PCR. Apakah diagnosis kasus pada
pasien tersebut ?

a. Kasus suspek Covid-19


b. Kasus Probable Covid-19
c. Kasus konfirmasi Covid-19
d. Kasus kontak erat Covid-19
e. Common cold (bukan covid-19)

19. An. H, 3 tahun dibawa ibunya ke puskesmas karena sesak dan batuk menggonggong.
Keluhan didahului dengan batuk pilek 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik laju napas
yang meningkat, adanya suara napas pada saat inspirasi , dan retraksi dinding dada. Pada
foto thorax didapatkan hasil sebagai berikut. apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?

a. Laringitis
b. Epiglotitis
c. Laringotracheitis
d. Faringitis
e. bronkhitis

20. Tn. V, 36 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan napas cepat dan nyeri. Keluhan
dirasakan setelah pasien mengalami kecelakaan motor dan dadanya terbentur stang motor.
Pada pemeriksaan didapatkan adanya pernapasan paradoksal. Apakah diagnosis pada
pasien ini?

a. tension pneumothorax
b. open pneumothorax
c. silent chest
d. flail chest
e. hematothorax
21. Ny. K, 50 tahun datang ke klinik pribadi dengan keluhan mata merah serta
pengelihatan kabur sejak 4 hari yang lalu. Sebelum keluhan muncul mata pasien terkena
ranting pohon, ketika pasien sedang mencari kayu bakar untuk bahan bakar kompor di
rumahnya. Dari pemeriksaan didapatkan visus mata kanan 1/60, pemeriksaan fluorescein
pada kornea didapatkan adanya defek infiltrate abu-abu dan lesi satelit, tepi tak teratur,
dan terlihat adanya hipopion, apakah etiologi yang paling tepat pada pasien ini adalah..

a. Infeksi pneumokokus
b. Infeksi stafilokokus
c. Infeksi virus
d. Infeksi jamur
e. Inefksi streptokokus

22. Tn. G, 56 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata terasa mengganjal, gatal,
merah, dan perih. Keluhan tidak disertai dengan penurunan pengelihatan. Keluhan
dirasakan lebih parah ketika pasien bekerja menggnakan laptop. Pada saat dilakukan
pemeriksaan didapatkan visus ODS 6/6. Pada pemeriksaan Schirmer I test didapatkan
hasilnya 7 mm, dan pada schirmer II test didapatkan hasilanya 10 mm. apakah diagnosis
yang tepat pada pasien ini?

a. Konjungtivitis alergika

b. Konjungtivitis viral

c. Keratokonjungtivitis sicca

d. Keratokonjungtivitis fungal

e. Keratokonjungtivitis bakterialis

23. An. H, 11 bulan dibawa oleh ibunya karena sering menabrak jika berjalan pada
tempat yang gelap. Pasien dikatakan lebih kecil dibandingkan teman – teman seusianya.
Pada pemeriksaan didapatkan kongjungtiva dan kornea kering serta didaptkan adanya
bercak seperti busa. Diagnosis dan tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah?
a. Xeroftalmia XS, vitamin A ½ kapsul biru

b. Xeroftalmia X1B, vitamin A 1 kapsul biru

c. Xeroftalmia X1A, vitamin A 1 kapsul biru

d. Xeroftalmia X2, Vitamin A 1 kapsul merah

e. Xeroftalmia XN, vitamin A 2 kapsul merah

24. Tn. G, 65 th datang dengan keluhan seperti melihat melihat dalam teroropong pada
mata kanan. Keluhan disertai dengan adanya nyeri kepala, mual, dan muntah. Keluhan ini
pertama kali dirasakan oleh pasien. pasien tidak memiliki riwayat diabetes dan hipertensi.
Tapi memiliki riwayat katarak pada mata kanan sebelumnya namun belum dilakukan
operasi sejak 2 tahun yang lalu. Saat diperiksa mata (-), dan TIO (++). Apakah diagnosis
yang tepat pada kasus ini?

a. Glaukoma fakomorfik

b. Glaukoma fakolitik

c. Glaukoma kongenital

d. Glaukoma fakotopik

e. Glaukoma fakoanafilaktik

25. An. D, 9 tahun, dibawa ibunya kek puskesmas dengan keluhan sulit membaca papan
tulis. Keluhan ini baru pertama kali dirasakan, karena sebelumnya pasien selalu duduk
didepan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan VOD 6/12 S -0.75 6/6. VOS 6/6 S -0.75 6/6.
Apakah etiologi dari kelainan yang dialami pasien?

a. jarak anteroposterior mata terlalu Panjang

b. jarak anteroposterior mata terlalu pendek


c. penurunan kurvatura lensa atau kornea

d. proses penuaan

e. perubahan lengkung kornea

26. Tn. H, 55 tahun datang dengan penurunan pengelihatan secara mandadak pada mata
kiri. Keluhan tidak disertai mata merah, nyeri, mual, muntah, dan nyeri kepala. Pasien
tidak memiliki riwayat hipertensi maupun diabetes sebelumnya. Pada saat dilakukan
pemeriksaan , mata kanan normal. mata kiri visus 1/60. Pada saat dilakukan pemeriksaan
funduskopi didapatkan gambaran sebagai berikut. apakah diagnosis yang paling tepat
pada pasien?

a. branch retinal artery occlusion


b. central retinal artery occlusion

c. branch retinal vein occlusion

d. central retinal vein occlusion

e. non-proliferative diabetic retinopathy

27. An. U, 6 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering menggosok – gosok mata.
Keluhan disertai keluhan mata merah dan berair. Keluhan ini hilang timbul, dan lebih
sering timbul ketika habis bermain dibawah paparan sinar mata hari. Pasine memiliki
riwayat asma saat kecil. pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya injeksi konjuntiva (+)
dan pigmentasi pada mata, dan cobble stone papil. Apakah tatalaksana yang tepat untuk
kasus diatas?

a. Tetes mata hidrokortison

b. Tetes mata levofloksasin

c. Salep mata kloramfenikol

d. Tetes mata natrium kromoglikat

e. Tetes mata atriopin sulfat

28. Tn. G, 56 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak pada sudut mata
kanan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri dan kemerahan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan bengkak, konsistensi kenyal, berwarna kemerahan, dengan
nyeri pada saat penekanan. Saat ditekan, terdapat nanah yang keluar dari lubang air mata.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?

a. Aspirasi sakus lakrimalis


b. Kompres dingin
c. Insisi dan drainase
d. Antibiotic oral
e. Rujuk ke dokter spesialis mata

29. Tn. D, datang dengan keluhan penurunan pengelihatan pada mata kiri. 30 menit
sebelumnya mata kiri pasien tersiram air aki saat pasien memperbaiki mobilnya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan Visus OD 6/6, OS 6/30, injeksi konjungtiva (+), pada
pemeriksaan flouresens didapatkan hasil (+). Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?

a. keratitis superficial
b. keratitis profunda
c. Ulkus kornea
d. Erosi kornea
e. Abrasi kornea

30. Ny. H, 45 tahun datang dengan keluhan mata merah, perih, dan penurunan
pengelihatan mata kanan sejak terkena semprotan cairan pembersih lantai sejak 4 jam
sebelum masuk rumah sakit. Saat kejadian pasien tidak menggunakan kacamata. Keluhan
dsertai dengan nyeri kepala sebelah kanan dan berdenyut. Setelah kejadian itu pasien
mengucek matanya dan berulang menyirami mata kanannya dengan air mineral sebanyak
1 botol kecil. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda vital normal. pada OD 1/60,
epifora (+), palpebra superior dan inferior edema, konjungtiva kemosis. OS dalam batas
normal. apakah tatalaksana awal yang tepat pada pasien?

a. irigasi dengan cairan fisiologis


b. rujuk ke dokter mata
c. dilakukan pemeriksaan fluorescein
d. diberikan salep antibiotic
e. diberikan agen sikloplegik

Tn. Y, dibawa ke IGD dengan keluhan mata terkena bola voli sejak 5 jam yang lalu. Keluhan
disertai pengan penurunan penglihatan. Pada saat dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil
sebagai berikut. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?
a. Hifema
b. Kemosis
c. Hipopion
d. Skotoma
e. ptosis

Anda mungkin juga menyukai