Anda di halaman 1dari 2

Le vendredi,16 juillet 2021

Nama : Wa Nuru Sariwati


Nim : N1D418007
Tugas : Final Traduction

MENGAPA KAU CULIK ANAK KAMI !

1. AYAH : Katakan padaku....


IBU : Iya...
AYAH : Buku apa yang kamu baca ?
IBU : Ini buku baru yang judulnya “ Cara Melawan Teror “
AYAH : Saya baru saja mulai,saya belum tahu,dan saya tidak akan tahu lebih banyak jika kamu
terus-terus mengganggu saya seperti ini,akan tetapi !
IBU : oke,tapi apa isi dari ringkasannya?

2. AYAH : Mengapa kamu bisa membaca buku ini ?


IBU : Bagaimana ? luar biasa !
AYAH : Lalu bagaimana isinya ?
IBU : Bagaimana ? ini baru setahun lamanya,dan kamu sudah melupakannya.
AYAH : Ya apa ?
IBU : Kamu membuat saya jadi takjub !
AYAH : Ha,apa hubungannya dengan buku ini ?
IBU : Tapi semuanya ! jelas !
AYAH : Bagaimana melawan teror.hmmmm,mari lihat ,apa yang saya lupakan di buku ini ?
IBU : Pikirkan baik-baik hal tentang itu.
AYAH : Tapi aku mengingat sesuatu yang lain .
IBU : Apa ?
AYAH : Buku ini menuliskan seolah-olah negara kita tidak lebih dari ladang reruntuhan atau
Ladang datangnya kehancuran.
IBU : Tentu saja itu adalah sebuah keruntuhan !
AYAH : Sampai di titik ini, heh ?
IBU : Ah ! itu ! itu! Saya tidak akan melakukan semacam analisis situasi politik seperti itu.
Terserah kamu bagaimana mengakatannya.
3. Telepon berbunyi,ayah menerimanya
AYAH : Halo ! iya ? ini salah orang ! anda salah nomor ! disini,adalah Cikini,bukan Jurang
Mangu.Tapi tidak apa-apa,selamat malam !
IBU : Ada teror lagi yah, ?
AYAH : Bukan,ini ada salah nomor.
IBU : Satria sering menerima teror melalui telepon.
AYAH : Iya,saya tahu. Ayah juga,bahkan mereka sampai mengancam saya,membawa saya ke
Satria.

4. IBU : Hei , berhenti membicarakannya.


AYAH : Baiklah,terus bagaimana ?
IBU : Oh ! itu! Itu !
AYAH : Hei ! Setiap manusia itu memiliki kemampuan untuk melupakan bukan? Kecuali saya
pribadi,siapa yang akan melupakannya ?
IBU : Ya,manusia itu pelupa, dia dengan cepatnya melupakan ,tentang siapa saja yang
melakukan kesalahan.
AYAH : Ini benar ,benar sekali. Dan saya,apa yang saya lewatkan hari ini?
IBU : Tuhanku ! itu memang benar,untuk waktu ini kami belum membicarakannya.
Namun dia,kita tidak boleh dan tidak berhak untuk melupakannya.

Anda mungkin juga menyukai