Kepala Rumah Sakit PEDOMAN dr. Moch.Hasyim Letnan Kolonel CKM NRP 32518
1. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau PENGERTIAN memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional. 2. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker/farmasis pengelola apotek untuk memberikan obat jadi atau meracik obat dalam bentuk sediaan tertentu sesuai dengan keahliannya, takaran, dan jumlah obat sesuai dengan yang diminta, kemudian menyerahkannya kepada yang berhak/pasien. 3. Dispensing merupakan kegiatan pelayanan yang di mulai dari tahap validasi, interpretasi menyiapkan/meracik obat, sampai dengan memberikan label/etiket pada kemasan. 4. Penyerahan obat adalah upaya, pekerjaan dan kegiatan penyerahan obat kepada instalasi/unit perawatan atau kepada pasien dengan pemberian informasi obat yang cukup sesua ketentuan.
TUJUAN Sebagai Pedoman Instalasi Farmasi dalam melakukan dispensing dan
penyaluran obat di rumah sakit. DISPENSING
RumahSakit TK III No. Dokumen No. Revisi Halaman
04.06.03 2 Dari 2 DR.SOETARTO YOGYAKARTA
1. Dispensing atau penyiapan/pencampuran obat merupakan
kewenangan Instalasi Farmasi. PEDOMAN 2. Tempat penyiapan/dispensing obat harus dilakukan tempat yang bersih dengan peralatan memadahi sesuai ketentuan cara dispensing obat yang baik. 3. Sebelum obat disiapkan petugas instalasi farmasi harus melakukan verifikasi permintaan, minimal tentang validitas permintaan/resep, kesesuaian pasien,umur, dosis, signa, interaksi obat dan lain-lain. 4. Pemenuhan permintaan obat hanya dilakukan terhadap permintaan yang memenuhi syarat sesuai ketentuan yang berlaku di rumah sakit, permintaan yang tidak memenuhi syarat harus dilakukan klarifikasi lebih lanjut kepada dokter penulis resep atau unit pelayanan yang mengajukan obat. 5. Obat yang diserahkan harus diberi label/tanda/etiket sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Penyerahan obat kepada unit pelayanan harus disertai kelengkapan admnistrasi yang memadahi sesuai ketentuan, sedangkan penyerahan obat kepada pasien harus disertai KIE sesuai ketentuan.