Anda di halaman 1dari 2

MONITORING SUHU RUANG PENYIMPANAN

PERBEKALAN FARMASI DAN


SUHU LEMARI ES PENYIMPAN OBAT

No. Dokumen : Revisi Ke : Halaman :


RS CAKRA HUSADA 03/ Far/ XII/ 2018/ 50 1 1/2

Ditetapkan
Tanggal terbit : Direktur Utama
STANDAR
28 Desember 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Netty Herawati, Sp. OG
Pengertian Penyimpanan perbekalan farmasi harus memperhatikan suhu
penyimpanan untuk menjamin stabilitas dan kualitas dari obat.

Tujuan Menjamin kualitas produk obat yang disimpan di rumah sakit .

Kebijakan Peraturan Direktur Utama Rumah Sakit Cakra Husada Nomor


01/SK/PERDIR.RSCH/XII/2018 Bab XIV Pasal 18 tentang
Instalasi Farmasi.

Prosedur 1. Setiap hari petugas farmasi dan perawat yang ditunjuk unit
yang bersangkutan mengontrol :
 suhu dan kelembaban udara dengan termohigrometer
ruang yang sudah dikalibrasi setiap jam 07.00, 14.00,
dan 22.00.
 suhu lemari es dipantau suhunya setiap jam 07.00, 14.00
dan 22.00.
2. Petugas mencatat pada lembar/ form monitoring suhu dan
kelembapan ruangan / lemari es yang sudah tersedia.
3. Suhu ruangan harus dibawah 25◦C.
4. Suhu lemari es harus selalu menunjukkan suhu 2◦C-8◦C.
5. Bila suhu lemari es dan ruangan melebihi ketentuan maka
petugas yang ditunjuk segera melapor ke bagian
pemeliharaan (IPSRS) untuk ditindak lanjuti (perbaiki).
MONITORING SUHU RUANG PENYIMPANAN
PERBEKALAN FARMASI DAN
SUHU LEMARI ES PENYIMPAN OBAT

No. Dokumen : Revisi Ke : Halaman


03/ Far/ XII/ 2018/ 50 1 2/2
RS CAKRA HUSADA
6. Bila suhu lemari es dan ruangan dalam 3 x pantauan sehari
melebihi ketentuan maka untuk sementara :
 obat disimpan pada ruang sejuk yang memungkinkan
pada ruangan tersebut.
 obat yang ada di stok unit yang menyimpan obat
dikembalikan ke gudang farmasi .
Untuk Kamar Operasi
Suhu dicatat pada jam 07.00, 14.00 dan pada saat Kamar
Operasi mau tutup.
Hal yang perlu diperhatikan
Kalibrasi thermometer harus dilakukan secara berkala.

Unit Terkait 1. Instalasi Farmasi


2. IPSRS
3. Semua unit

Anda mungkin juga menyukai